Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendididkan Karya Ilmiah yang diampuh oleh
FAKULTAS TEKNIK
APRIL 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Trend fashion adalah gaya berpakaian yang popular pada mayoritas masyarakat dalam
kurun wakru tertentu sebagai bentuk perubahan yang memiliki skala waktu cepat,
sehingga fashion merupakan kekuatan dari individualitas dengan mengizinkan seseorang
untung mengekspresikan dirinya dalam berbusana. Demi untuk menunjang keinginan dan
gaya hidup seseorang rela membeli barang yang terkadang relatif mahal yang hanya
untuk mengikuti trend fashion terkini (Syahputri & Marliyah, 2023) . Untuk sebagian
orang lainnya yang memiliki pendapatan pas-pasan terutama kalangan remaja dan
mahasiswa akan cukup sulit untuk mengikuti perkembangan trend fashion, sehingga
biasanya mereka akan mencari alternatif lain yang bisa digunakan yaitu thifting.
Secara bahasa thrift diambil dari kata thrive yang memiliki arti berkembang atau maju.
Kata thrifty sendiri dapat diartikan sebagai cara menggunakan uang atau barang lainnya
secara baik dan efisien sehingga thrifting dapat diartikan sebagai kegiatan membeli
barang bekas pakai untuk melakukan penghematan atau menggunakan uang dengan
efisien. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut bukan hanya membeli barang bekas saja tetapi
juga terdapat sebuah sensasi tersendiri Ketika kita bisa memperoleh barang yang bagus
dan bahkan langkah dengan harga yang lebih murah. Kepopuleran trend thrifting semakin
digemari terutama dikalangan remaja dan mahasiswa karena dianggap busana thrift
adalah suatu mode yang unik dan klasik (Aswadana et al., 2022).
Minat memiliki sifat individual, yang artinya pada tiap-tiap orang memiliki minat
yang dapat berbeda dengan minat orang lain. Minat diawali oleh perasaan senang
dan juga sikap positif. Minat adalah suatu perangkat manfaat yang terdiri dari
kombinasi, perpaduan atau campuran dari berbagai perasaan, harapan, prasangka,
cemas, takut dan kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu terhadap
suatu pilihan tertentu. Minat muncul dari dalam individu seseorang tersebut,
biasanya minat muncul karena keadaan di sekitar orang tersebut berada
(Septirahmah & Hilmawan, 2021).
Karakteristik minat terdiri dari tiga hal diantaranya yaitu, minat menimbulkan
sikap positif dari suatu objek, minat ini merupakan sesuatu yang menyenangkan
dan dapat timbul dari suatu objek dan minat ini mengandung unsur penghargaan,
mengakibatkan suatu keinginan, dan juga gairah untuk mendapat sesuatu yang
diinginkan
(Minat Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Faktor & Contohnya, 2021)
.
Minat beli merupakan aktivitas psikis yang timbul karena adanya perasaan dan
pikiran terhadap suatu barang atau jasa yang diinginkan. Minat beli sebagai
kekuatan pendorong atau sebagai motif yang bersifat instristik yang mapu
mendorong seseorang untuk menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah,
tanpa paksaan dan selektif pada suatu produk untuk kemudian mengambil
keputusan membeli. Jadi minat beli diartikan sebagai suatu sikap menyukai yang
ditunjukan dengan kecenderungan untuk selalu membeli yang disesuaikan dengan
kesenangan dan kepentingannya. Minat beli yaitu tahapan kecenderungan
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan
(Hasbi et al., 2022).
1.2 Thrifting
1.2.1 Pengertian Thrifting
Secara etimologi thrift merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yang bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti hemat (Aswadana et al., 2022) .
Banyak orang mengartikan thrifting sebagai barang bekas, namun pemahaman ini
kurang tepat. Karena thrifting memiliki arti Tindakan berbelanja untuk
mendapatkan harga yang murah atau barang yang Langkah, seperti preverensi
pasar saat ini (Aswadana et al., 2022) . Di Indonesia sendiri thrifting lebih dulu
dikenal dengan nama awul-awul, yaitu kegiatan berbelanja barang bekas yang
dilakukan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah (Tiffany Revita, 2022).
Walau pada dasarnya thrifting berarti membeli barang bekas, tetapi bukan berarti
kualitas barang yang dijual sudah tidak bagus. Barang-barang yang dijual dalam
thrift shop harus dalam kondisi dan kualitas yang baik. Bahkan beberapa barang
yang dijual biasanya adalah barang-barang yang unik dan langkah yang susah
ditemukan (Tiffany Revita, 2022) . Beberapa barang yang biasan dijual di thrift
yaitu, pakaian, tas, jam tangan, sepatu, buku, perhiasan, hingga alat-alat rumah
tangga.
Metode
No. Peneliti Judul Hasil Penelitian
Penelitian
dari penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa pemilihan dan
pembelian berpengaruh terhadap minat
beli mahasiswa pada thrif shop. Dan
melalui penganalisisan dalam
Faktor-Faktor yang penelitian ini banyak factor yang dapat
Kuantitatif dengan
Nur Mustika Mempengaruhi Minat mempegaruhi dari minat beli
metode uji instrument,
1. Syahputri, Beli Terhadap Terhadap mahasiswa pada thrif salah satunya
uji data dan uji
Marliyah (2023) Shopping di Kalangan adalah factor internal dan factor
hipotesis.
Mahasiswa UINSU eksternal yang dimana factor internal
dan factor eksternal sama-sama
berpengaruh bagi konsumen dalam
melakukan pemilihan dan pembelian
terhadap minat beli mahasiswa pada
thrif shop.
2. Bayu Agustian, Fenomena Fashion Pendekatan deskriptif Hasil yang telah didapat dari
Muhamad Thrift Dikalangan kualitatif dengan cara penelitian ini bahwa dalam kegiatan
Supriatno, Mahasiswa Fisipkom observasi trifting tentunya menimbulkan
Muhammad Unida Sebagai Bentuk pandangan baru atau makna dari
Ripjan, Sekar
masing-masing alasan serta tujuan
Trikesumawardani
fashion thirifting baik itu bagi penjual
, Siti Fitriah
maupun pemakai yaitu thrifting
Nursita, Maha Mengekspresikan Diri
sebagai gaya hidup, thrifting sebagai
Raisha Diviana,
hobi, thrifting sebagai motif usaha dan
Ahmad Rafi Fauzi
faktor ekonomi
(2023)
Karya ilmiah ini bertujuan untuk
memaparkan mengenai trend thrifting
yang ada di Indonesia, esensi thrifting
setiap orang pun berbeda, sebagian
orang lebih suka thrifting langsung di
pasar loak dengan alasan lebih
mendapatkan effort dan merasakan
Pandu Aswadana, Pandangan Mahasiswa bagaimana senangnya mendapatkan
Dwi Ayunda Suci Universitas Negeri barang jackpot atau branded
Rahayu, Surabaya Terhadap ditumpukan baju yang isinya campur.
3. kualitatif
Muhammad Perubahan Gaya Hidup Namun sebagian orang lebih suka
Aufayudha Arafat Akibat Fenomena belanja thrift melalui platform digital
Effendy (2022) Thrifting atau belanja di event karena barang
yang dijual tentu sudah dicuci dan
sudah siap untuk dipakai, berbeda
dengan jika kalian belanja dipasar atau
buka ball sendiri, tentu barang yang
dibeli pun belum dicuci dan mungkin
masih ada beberapa noda dalam baju
tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jika jumlah populasi penelitian kurang dari 100, maka sebaiknya sampel diambil
secara keseluruhan. Tetapi jika populasinya lebih dari 100 orang, maka bisa
ditetapkan 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.
Maka sampel pada penelitian ini yakni 50 mahasiswa dari keseluruhan jumlah
mahasiswa tata busana angkatan 2022 Universitas Negeri Malang.
No. Pernyataan
6 Saya mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang banyak mengikuti trend kekinian
seperti membeli busana thrift yang sedang populer saat ini.
7 Saya membeli busana thrifting untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup agar dapat
berpenampilan bagus meskipun produk tersebut merupakan barang bekas.
8 Saya membeli busana thrifting karena dapat menemukan barang berkualitas dengan harga
murah.
9 Saya mudah terpengaruh promosi penjualan thrifting yang ditawarkan di media sosial.
10 Saya membeli busana thrifting untuk mendapatkan kepuasan karena status sosial.
Pada tabel 3.3 menunjukan 10 item instrumen yang berupa pernyataan dari kuesioner
yang setiap pernyataannya menggunakan 4 poin skala likert dimana responden
diharuskan mengisi 10 item pernyataan untuk memberikan nilai yang bersifat subyektif
dari beberapa pilihan berikut:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) =1
Aswadana, P., Ayunda, D., Rahayu, S., Aufayudha, M., & Effendy, A. (2022). Pandangan Mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya Terhadap Perubahan Gaya Hidup Akibat Fenomena Thrifting. Universitas
Negeri Surabaya 2022 |, 532. https://proceeding.unesa.ac.id/index.php/sniis/article/view/108
Hasbi, M., Kurniati, R. R., & Hardati, R. N. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Beli Outfit Second (Thrift) ( Studi Pada Konsumen Di Toko Rb Landungsari ). JIAGABI,
11(1), 78–86. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3821
Minat adalah : Pengertian Menurut Para Ahli, Faktor & Contohnya. (2021, June). Seputar
Pengetahuan. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/06/minat-adalah.html
OCBC NISP. (2021, December 23). Apa itu Thrifting? Pengertian dan Tips Membuka Usahanya.
OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/23/thrifting-adalah
Pengertian Thrifting, Kelebihan, Manfaat dan Cara Memilih. (2022, May 3). Sampoerna
University. https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/thrifting-adalah/
Septirahmah, A. P., & Hilmawan, M. R. (2021). Faktor-Faktor Internal Yang Mempengaruhi
Kedisiplinan : Pembawaan, Kesadaran, Minat Dan Motivasi, Serta Pola Pikir. 2(2).
https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2
Syahputri, N. M., & Marliyah, M. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Terhadap
Thrif Shopping di Kalangan Mahasiswa UINSU. Jesya, 6(1), 282–296.
https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.922
Tiffany Revita. (2022, December 26). Thrifting: Pengertian, Sejarah, Tips Mengelola Bisnisnya.
Daily Social Id. https://dailysocial.id/post/thrifting