Pengantar Microteaching BAB 11 Tantangan Dan Masa Depan Microteaching
Pengantar Microteaching BAB 11 Tantangan Dan Masa Depan Microteaching
11.1 Pendahuluan
Microteaching, sebagai metode pengajaran yang mengedepankan simulasi
kegiatan mengajar dalam skala kecil, telah menjadi salah satu pendekatan yang
efektif dalam mengembangkan keterampilan pedagogis bagi calon guru.
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, tantangan dan masa depan
microteaching juga menghadapi dinamika yang perlu diperhatikan (Subakti,
2024). Tulisan ini akan membahas beberapa tantangan utama yang dihadapi
oleh praktik microteaching saat ini, serta melihat prospek dan perkembangan
masa depannya. Adapun tantangan utamanya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Teknologi dan Inovasi Pendidikan
Seiring dengan kemajuan teknologi, guru dihadapkan pada
tuntutan untuk mengintegrasikan inovasi pendidikan dalam
praktik mengajar. Microteaching perlu terus beradaptasi dengan
perkembangan ini untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya
dalam membekali calon guru dengan keterampilan terkini.
2. Keanekaragaman Konteks Pendidikan
Setiap konteks pendidikan memiliki tantangan tersendiri.
Microteaching harus dapat mengatasi perbedaan konteks,
termasuk ketersediaan sumber daya, kebijakan pendidikan, dan
kebutuhan siswa yang beragam.
3. Evaluasi yang Holistik
Proses evaluasi dalam microteaching perlu mengintegrasikan
aspek-aspek yang lebih holistik, tidak hanya sebatas keterampilan
teknis mengajar. Aspek kecerdasan emosional, adaptasi terhadap
perbedaan kultural, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif
juga harus dievaluasi secara menyeluruh.
Selain tantangan yang dihadapi dalam microteaching tentunya terdapat juga
masa depan dari microteacing. Adapun masa depan utamanya dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid
Microteaching dapat memainkan peran penting dalam
pengembangan model pembelajaran hybrid yang menggabungkan
elemen-elemen pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
daring. Hal ini akan mempersiapkan calon guru untuk
menghadapi realitas pendidikan yang semakin terdigitalisasi.
2. Peningkatan Keterlibatan Siswa
Masa depan microteaching juga dapat melibatkan lebih banyak
interaksi dengan siswa sebagai subjek dalam proses pengajaran.
Ini dapat meningkatkan keterlibatan dan responsifitas calon guru
terhadap kebutuhan individual siswa.
3. Penekanan pada Keterampilan Pengembangan Diri
Microteaching dapat semakin menitikberatkan pada
pengembangan keterampilan diri guru, termasuk pemahaman
terhadap kebutuhan psikologis siswa, manajemen kelas yang
efektif, dan kemampuan mengatasi tantangan pembelajaran.
Pada akhirnya, tantangan dan masa depan microteaching terletak pada
kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan perubahan kontekstual dan
tuntutan pendidikan yang berkembang (Subakti, 2023). Dengan memahami
dan mengatasi tantangan ini, microteaching dapat tetap menjadi instrumen
yang efektif dalam membentuk generasi guru yang kompeten dan siap
menghadapi dinamika dunia pendidikan modern.
BAB 11 Tantangan dan Masa Depan Microteaching 3
yang tepat, microteaching akan tetap menjadi instrumen yang relevan dalam
mempersiapkan generasi pendidik yang berkualitas.
Pustaka
Fahmi, A. I., et al. (2022). Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Harianja, J. K., et al. (2022). Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif.
Medan: Yayasan Kita Menulis.
Hasibuan, F. A., et al. (2022). Media dan sumber belajar. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Hutauruk, A. F., et al. (2022). Media Pembelajaran dan TIK. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Iskandar, A., et al. (2023). Pengantar E-Learning. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Kholifah, N. et al. (2021). Inovasi Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Kholifah, N. et al. (2022) ‘Designing The Structural Model of Students’
Entrepreneurial Personality in Vocational Education: An Empirical Study
in Indonesia’, Journal of Technical Education and Training, 14(3), pp.
1–17. Available at: https://doi.org/10.30880/jtet.2022.14.03.001.
Kholifah, N. et al. (2023) ‘Contribution of Local Product Purchase Policy to
10 Pengantar Microteaching
Kita Menulis.
Subakti, H. et al. (2023). Saka Guru Pendidikan Indonesia Abad 21. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Subakti, H. (2024). Media Edukasi Tentang Pentingnya Artificial Intelligence
Bagi Dunia Pendidikan di Daerah Ibu Kota Nusantara ( IKN ). 2(1),
56–60.
Suhelayanti, et al. (2023). Penilaian Pembelajaran MI/SD. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Triyono, M.B. et al. (2023) ‘Examining the Mediating-Moderating Role of
Entrepreneurial Orientation and Digital Competence on Entrepreneurial
Intention in Vocational Education’, Journal of Technical Education and
Training, 15(1), pp. 116–127. Available at:
https://doi.org/10.30880/jtet.2023.15.01.011.
Utami, N. R., et al. (2022). Pengantar Dasar Ilmu Pendidikan. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Widyastuti, A., et al. (2022). Media dan Sumber Belajar. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Biodata Penulis:
Hani Subakti. Saat ini sedang
menyelesaikan Program Doktor.
Sebelumnya mengikuti Pendidikan
Program S-1, PPG, dan S-2 di
Universitas Mulawarman. Ia adalah
dosen mata kuliah umum (MKU)
Bahasa Indonesia. Saat ini Ia juga
aktif melakukan tridharma perguruan
tinggi di kampusnya yang di
antaranya melakukan pengajaran,
penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat. E-mail:
hanisubakti@uwgm.ac.id
12 Pengantar Microteaching