Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PROTEKSI OVER CURRENT RELAY MOTOR FORCED

DRAFT FAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP


Afief Rahman Hakim

Email: Afief@upi.edu

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan


Kejuruan UPI

Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 – Jawa Barat

ABSTRAK

Motor listrik yang beroperasi dalam tiga fasa digunakan di dalam


pembangkit listrik sebagai peralatan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. FDFan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
merupakan suatu alat yang menggerakkan atau mengalirkan udara luar ke
dalam ruang bakar boiler. Tentunya akan terjadi beberapa gangguan jika
pembangkit listrik beroperasi karena berbagai sebab. Setiap motor
memiliki mekanisme keselamatan yang unik. Terdapat beberapa alat
proteksi khususnya pada motor FDfan 3A di PLTU. Diantaranya adalah
relai beban lebih untuk proteksi beban berlebih dan relai arus lebih untuk
mencegah arus lebih yang dapat menimbulkan arus hubung singkat. Dalam
tulisan ini, arus motor start dan arus pick-up pada relai dalam kondisi
normal dan situasi trip ditentukan melalui analisis dan perbandingan
matematis. Motor FDFan 1722 kW pada pembangkit listrik unit 3
menghasilkan arus start motor sebesar 118 A pada nilai pengujian dan
108,86 A menurut perhitungan matematis. Sedangkan Relay overcurrent
yang mempunyai nilai pick up sebesar 4 A dan nilai perhitungan matematis
sebesar 4,08 A sebagian besar masih normal dan berfungsi dengan baik.
Relay proteksi overcurrent sangat diperlukan pada motor FDFan untuk
mencegah arus yang berlebih, perlu adanya penyetelan arus sesuai dengan
nameplate agar motor bekerja secara maksimal.
Kata Kunci: Motor, Over Current Relay, Sistem Proteksi

1
OVER CURRENT RELAY MOTOR FORCED DRAFT FAN
PROTECTION SYSTEM IN STEAM POWER PLANT
ABSTRACT

Electric motors that operate in three phases are used in power plants as
equipment to convert electrical energy into mechanical energy. The FDFan
in a Steam Power Plant is a device that moves or flows outside air into the
boiler combustion chamber. Of course, there will be some disruptions if the
power plant operates for various reasons. Each motorbike has a unique
safety mechanism. There are several protection devices, especially for the
FDfan 3A motor in the PLTU. Among them are overload relays for
overload protection and overcurrent relays to prevent overcurrents which
can cause short circuit currents. In this paper, the motor start current and
pick-up current in the relay under normal conditions and trip situations
are determined through mathematical analysis and comparison. The 1722
kW FDFan motor in power plant unit 3 produces a motor starting current
of 118 A according to the test value and 108.86 A according to
mathematical calculations. Meanwhile, the overcurrent relay which has a
pick up value of 4 A and a mathematical calculation value of 4.08 A is
mostly still normal and functioning well. An overcurrent protection relay
is very necessary on FDFan motors to prevent excessive current. It is
necessary to adjust the current according to the nameplate so that the
motor works optimally.
Keywords: Motor, Over Current Relay, Protection System

2
PENDAHULUAN karena adanya kotoran yang
menyebabkan beban berlebih.
Karena tingginya tingkat
konsumsi energi di Indonesia, Pemilihan peralatan keselamatan
diperlukan banyak sumber yang tepat sangatlah penting
pembangkit untuk memenuhi mengingat adanya gangguan ini.
permintaan. Pembangkit listrik Relai kebocoran bumi digunakan
hadir dalam berbagai bentuk di untuk menghentikan kebocoran
Indonesia, antara lain PLTU, arus ke tanah, relai arus lebih
PLTA, PLTG, PLTGU, dan masih digunakan untuk mencegah arus
banyak lagi. Sedangkan PLTU berlebih, dan relai beban lebih
merupakan perusahaan yang termal digunakan jika terjadi
menghasilkan listrik terbanyak di beban lebih (Valyakala, 2013).
Indonesia (Istianto, 2017).
Pembangkit Listrik Tenaga
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Uap
(PLTU) merupakan pembangkit
Siklus Rankine menjadi landasan
listrik yang memutar turbin dan
beroperasinya Pembangkit Listrik
generator untuk menghasilkan
Tenaga Uap (PLTU). Siklus
energi listrik dengan
termodinamika yang mengubah
memanfaatkan potensi energi
kalor menjadi kerja adalah siklus
yang terkandung dalam uap
Rankine. Cairan dan uap adalah
kering. Dengan memanfaatkan
dua fase fluida yang digunakan
panas pembakaran bahan bakar,
dalam siklus Rankine. Air yang
perubahan fasa air menghasilkan
telah diubah menjadi uap panas
uap kering. Salah satu bagian
dimanfaatkan PLTU sebagai
utama PLTU yang mengubah
penggerak turbin gas.
energi menjadi energi mekanik
adalah motor. Motor tiga fasa, Siklus Carnot memunculkan
sering juga disebut motor induksi Siklus Rankine. Secara umum,
tiga fasa, merupakan salah satu Siklus Rankine melibatkan
motor listrik yang paling umum beberapa proses yang dapat
digunakan sebagai penggerak. dibalik, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1 di bawah,
Dalam suatu sistem dimana motor
termasuk:
tiga fasa memerlukan proteksi,
maka motor tiga fasa sendiri
berfungsi sebagai motor
penggerak utama (Maulana,
2015). Karena akan mengurangi
gangguan yang dapat
membahayakan sepeda motor.
Salah satu masalah yang dapat
timbul saat motor berjalan adalah
penarikan arus yang berlebihan
atau tersumbatnya kipas pada Gambar 1. Siklus Rankine
mesin Forced Draft Fan (FDFan)

3
Proses 1-2: Fluida kerja berbahan yang digunakan sama berarti biaya
dasar air memasuki pompa dan operasional harus dikurangi. Namun,
kemudian dipompa untuk menaikkan air pengganti tetap diperlukan untuk
tekanan fluida kerja. Jika prosedur ini proses tersebut, dan dalam jumlah yang
berjalan ideal, entropi tetap tidak sesuai dengan kehilangan air
berubah. sebenarnya (Indonesia Power, 2020).
Proses 2–3: Setelah dipompa, fluida METODE PENELITIAN
masuk ke boiler. Cairan di dalam boiler
Force Draft Fan (FDFan)
menerima panas dari proses
pembakaran eksternal. Bahan bakar Alat untuk menyuplai atau memaksa
gas digunakan dalam pembakaran. udara luar masuk ke dalam ruang bakar
Fluida mengalami transisi fase selama boiler adalah force draft fan. FDFan
proses ini, dari fase cair ke uap jenuh merupakan kipas pada ujung saluran
dan kemudian ke uap super panas. air intake boiler yang digerakkan oleh
Proses isobarik ini terjadi. motor listrik. Pengoperasian kipas ini
dengan tekanan tinggi menghasilkan
Proses 3–4: Turbin uap menerima
udara sekunder yang masuk ke boiler
uap super panas yang keluar dari boiler.
untuk mencampur bahan bakar dan
Pergerakan turbin menyebabkan
udara sebelum digunakan sebagai
proses pemuaian isentropis. Akibat
udara pembakaran di tungku boiler.
energi uap diubah menjadi energi gerak
Udara luar digunakan untuk
turbin, tekanan fluida berkurang.
menciptakan udara yang dihasilkan
Proses 4-1: Fluida bertekanan rendah oleh Force Draft Fan.
mengalir ke kondensor setelah keluar
Komponen Forced Draft Fan
dari turbin. Fluida tersebut melewati
proses kondensasi di kondensor hingga Komponen-komponen force draft
berubah menjadi fasa cair. Proses fan yaitu sebagai berikut (Arief,
isobarik ini terjadi. Setelah itu, cairan 2018):
cair bergerak menuju pompa. 1) Fan : menghisap udara dari luar
masuk ke dalam ruang
pembakaran

Gambar 2. Siklus PLTU (Indonesia


Power, 2020)
Gambar 3. Kipas atau Fan pada
Menurut Indonesia Power (2020), FDFan PLTU
PLTU beroperasi dengan sistem loop
tertutup di mana air hasil kondensasi 2) Motor : mengubah energi
uap didaur ulang kembali menjadi listrik menjadi mekanik.
bahan sumber uap. Fakta bahwa air Energi mekanik ini digunakan

4
untuk memutar impeller. titik embun saat masuk ke pemanas
udara sekunder adalah tujuan
pemanasan. Menurut Valyakala (2013),
belerang tidak mengembun dan
menempel pada elemen pemanas udara
sehingga dapat menyebabkan korosi.
Pembakar kotak angin
kemudian diisi dengan udara yang
keluar dari kipas force draft. Kotak
angin mendistribusikan udara dan
berfungsi sebagai rumah pembakar.
Gambar 4. Rotor dan Stator Baling-baling pemasukan variabel pada
pada FDFan PLTU saluran masuk kipas gaya draft
3) Damper : mengarahkan udara mengontrol jumlah aliran udara
masuk kedalam furnace boiler. melalui perangkat (Stevoelectric,
4) Bearing : elemen mesin seperti 1993).
bantalan yang menumpu poros
yang mempunyai beban, Relai arus lebih (OCR)
sehingga putaran atau gerakan
Menurut Budi (2017) dan Sund
blak baliknya dapat
2019 (Sung), pola pengaman arus lebih
berlangsung secara halus, dan
aman. adalah rele yang aktif ketika terjadi
peningkatan arus yang melebihi nilai
pengaman tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu.
Relai arus lebih mempunyai
manfaat dan kegunaan sebagai berikut:
- Murah dan mudah dipasang; -
Berfungsi sebagai relai pengaman
utama dan cadangan.

- Pengamanan utama pada jaringan


distribusi dan subtransmisi radial; -
Melindungi terhadap hubung singkat
Gambar 5. Bearing pada FDFan
satu fasa ke bumi dan hubung singkat
PLTU
antar fasa; - Dapat digunakan sebagai
Bagaimana Flow Force Draft Fan perlindungan beban berlebih pada
Beroperasi situasi tertentu
Force Draft Fan beroperasi
dengan cara menghisap udara dari
lingkungan sekitar, menyaringnya
dalam filter udara sebelum dialirkan
melalui duckting. Setelah keluar dari
Force Draft Fan, udara panas dialirkan
melalui pemanas udara koil uap dan
pemanas udara sekunder.
Mempertahankan suhu udara di atas
Gambar 6. Relay OCR FDFan PLTU
5
Prinsip Kerja Relai Arus Lebih
Pada hakikatnya relai arus lebih
adalah suatu alat yang menggunakan
trafo arus untuk mengukur besarnya
arus yang mengalir melalui suatu
jaringan. Membaca masukan berupa
besaran arus dan membandingkannya
dengan ambang batas atau nilai setting
merupakan cara kerja relai arus lebih.
Mengikuti waktu tunda yang diberikan
pada pengaturan, relai akan
mengirimkan perintah trip (putus)
kepada Pemutus Rangkaian (CB) atau Gambar 7. Spesifikasi Overcurrent
Pemutus Tenaga Listrik (PMT) apabila Relay pada motor FDFan
nilai arus yang terbaca oleh relai
melebihi nilai pengaturan (Majid, Berikut ini tabel spesifikasi pada OCR
2019). (Voloshin, 2018). Tabel 1. Spesifikasi Overcurrent Relay
Relai arus lebih, atau OCR, CO-5 pada Motor FDFan
digunakan dalam instalasi listrik yang Pabrik FIR
sering kali mencakup lebih dari dua
sensor arus untuk mencegah 2-6 A
Induction Element
interferensi antar fase. Sementara itu, 50 ÷ 60 Hz
Ground Fault Relay (GFR) digunakan
untuk mencegah gangguan fase tanah. Indicator 0,2 – 2 Ac.c
Fungsi dan bagian sensor arus adalah
Instantaneous 20-80 A
satu-satunya perbedaan antara prinsip
pengoperasian GFR dan OCR. Selain Inverse Time 4-8
itu, GFR hanya memiliki sensor arus
satu fasa saja (Arum, 2018). Perhitungan Arus Setting Over
Current Relay pada Motor FDFan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Arus setting over current relay dapat
Perhitungan dan Parameter OCR dihitung menggunakan rumus
Relai CO-5 secara matematis seperti dibawah ini
(Lesita,2013),(Devipriya.2018).
Salah satu relay proteksi yang
krusial pada motor FDFan adalah relay Dimana :
arus lebih. (1)

karena relai menghentikan


mesin agar tidak menggunakan terlalu Ket:
banyak arus. Nameplate untuk arus
P = daya pada motor FDFan
lebih memiliki persyaratan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7 di bawah V = setting tegangan pada motor
ini. FDFan
Ф = power factor OCR pada FDFan

6
Jika: Outp 1722 KW
P = 1722 kW= 1722000 W ut
V = 4kV = 4000 V
Power Factor OCR Co – 5 = 62 Hz 50
Maka:
Volt 4000
Amp 280
Rpm 1480
Perhitungan Arus Strarting pada
motor FDFan
Arus setting motor FDFan menurut
Oleh karena itu, arus pengaturan relai rumus matematis
OCR sebesar 4,08 A diperoleh; Hasil ini Is=280A(arussettingmotor)
sesuai dengan data pick up 4 A yang I = 230 A
Tap Setting OCR = 4
terdapat pada data hasil uji OCR pada
motor FDFan. Dengan menggunakan rumus
matematis seperti dibawah
Perhitungan dan Parameter (Supersedes, 1997):
Motor FDFan
(2)
Data FDFan tipe 3A dikumpulkan. Ada
dua FDFan, yaitu FDFan 3A dan FDFan
3B, di dalam PLTU. Hanya dua FDFan
yang dapat digunakan sebagai penyalur
udara eksternal di PLTU karena
kapasitas FDFan hanya 50% (Goodall,
1956; Kang, 2004).

Jadi arus nominal motor ini adalah


4,86 A. Setelah kita mendapatkan nilai
arus nominalnya, kita dapat
menggunakan rumus berikut untuk
menentukan arus start motor
(Supersedes, 1997).
Ik = k x Inr (3)
Ket:

K = konstanta dari motor

Inr = Arus nominal


Gambar 8. Spesifikasi Motor
FDFan Ik = Arus kerja

Tabel 2. Spesifikasi Pada Motor FDFan Jika :

Spesifikasi FDFan K = 11.2


Type MRA 2635B In = 4,86 A

7
Maka :
Data dari perhitungan dan uji lapangan
Ik = 11.2 x 4.86 menunjukkan variasi persentasenya
sangat kecil. Meskipun terdapat
= 54,432 A perbedaan sebesar 7,7% pada arus
awal, hanya terdapat perbedaan
Jadi, kita menemukan bahwa arus kerja sebesar 2% pada perbandingan arus
motor adalah 54,432 A. Kita dapat pengambilan.
mengidentifikasi arus awal motor mana
yang akan digunakan setelah kita Besarnya arus pick-up pada penelitian
mempunyai arus kerja pada motor ini dibandingkan dengan beberapa
(Supersedes, 1997): artikel lain pada tabel 4 berikut. Setiap
motor mempunyai besaran arus pick-
Arus starting motor = 2 x arus (4) up yang bervariasi berdasarkan
kerja spesifikasinya, namun rumus untuk
Jika : menghitung arus pick-up hampir sama.
sama untuk semua motor.
Ik = 54.432 A Tabel 4. Perbandingan besaran arus pick
Maka : up
Is = 2 x Ik
Paper Arus pick up
= 2 x 54.432 A = 108,864 A
Aulia,2020 (paper saat 4A
Arus pengaturan relai OCR diketahui ini)
sebesar 108,864 A. Hasil ini agak
berbeda dengan pengukuran arus start (Yoyok,2013) British Standard
motor uji lapangan, yang mencapai 118 Pick Up = 1.05 s/d
A.
1.3 Iset
Tabel 3. Data pengujian dan perhitungan
(Suwanda,2015) 11 x In
Hasil Data Hasil Data
Pengujian Perhitungan
lapangan KESIMPULAN
Arus Pick up 4A 4,08 A Dari hasil pembahasan sistem proteksi
OCR over current relay pada motor FDFan
Arus Starting 118 A 108,864 A dapat ditarik kesimpulan :
motor
Penggunaan pelindung pada motor
FDFan sangatlah penting karena dapat
mencegah kerusakan dan mengurangi
kebutuhan akan perbaikan.
Arus start motor FDFan harus diset
sesuai dengan arus setting motor
sebesar 280 A (sesuai yang tertera pada
nameplate). Jika pengaturannya
berbeda, motor tidak akan beroperasi
secara maksimal dan waktu pemutusan
sambungan tidak merata.
Gambar 9. Grafik perbandingan data
lapangan dan perhitungan

8
Rumus tersebut dapat digunakan untuk IEE - Part A: Power
membuktikan arus pick-up over Engineering, 103(10) : 375-378
current pada perhitungan, dan hasilnya
Indonesia Power. 2020. Siklus
arus pick-up = 4,08 A, sesuai dengan
kerja Pembangkit Listrik
arus setting rele arus lebih 4 A yang
Tenaga Uap. www.
terdapat pada hasil data pengujian.
indonesiapower.co.id/id/.
Arus pengaturan relai OCR telah diakses pada tanggal 3 Maret
dihitung sebesar 108.864 A. Hasil ini 2020.
tidak terlalu mengesankan.
Istianto, B. R., Wibowo, P. 2017.
DAFTAR PUSTAKA Analisa dan Optimasi Sistem
PLTGU Biomassa Gas Metan
Arief, S., Rahmadino, Y. 2019.
dengan Daya 20 MW. Jurnal
Analisa Kapasitas Force Draft
Teknologi, 9(2): 65-76
Fan Dengan Bahan Bakar
Batubara Kualitas Rendah. Kang, Y.C., Jin, E.S., Kang S.H.,
Power Plant, 4(1):6-11 Crossley, P.A. 2004.
Compensated-current
Arum, S. 2018. Analisis Sistem
differential relay for
Proteksi. Yogyakarta:
protection of transformers.
Universitas Muhammadiyah
IEE Proceedings - Generation,
Yogyakarta.
Transmission and
Budi, Y.H., Habibul, I. 2017. Distribution, 151(3): 281 – 289
Analisa Pengasutan Motor
Lesita, D., Dedet, C., Dimas, A.
Induksi 3 Fasa 2500 KW
2013. Proteksi Motor
Sebagai Penggerak Fan Pada
Menggunakan Rele Thermal
Bag Filter. SINERGI, 21(3):
dengan Mempertimbangkan
173-178
Metode Starting. Jurnal
Devipriya, P., Sneha, T., Teknik Pomits, 1(1) : 1-6
Shanmugapriya, P. 2018. Maulana. 2015. Proteksi Motor
Design of Numerical Relay for Induksi 3 Fasa.
Over Flux and Over Current
Palembang: Politeknik Negeri
Protection in Transformers.
Sriwijaya.
Proceeding: International
Conference on Computation of Majid, E., Hamidreza, Z., Hossein,
Power, Energy, Information K. K. 2019. Design and
and Communication. India. Implementation of an Over-
28-29 Maret 2018. Current Relay for the Power
Electronic-based Converters
Dzulqarnain, F. 2015. Prinsip
Protection. Proceeding:
Kerja Siklus Rankine.
International Conference on
insinyoer.com. diakses pada
Protection and Automation of
tanggal 1 Maret 2020.
Power System (IPAPS). Iran.
Goodall, J.S.H., Chapman, G.S. 8-9 Januari 2019.
1956. An Electronic Over
Stevoelectric. 1993. FREJA300
Current Relay for Electrical
Relay Test System. Sydney:
Machines. Proceedings of the

9
Megger.com. Diakses 1 maret Protection and Automation.
2020. Russia. 27-28 September 2018.
Valyakala, A. M., Dileeplal, J., & Yoyok, T., Ontoseno, P., Sjamsjul A.
Paul, B. 2013. Root Cause 2013. Analisis Studi Rele
Analysis for the Failure of a Pengaman (Over Current Relay
Forced Draft Fan. Dan Ground Fault Relay) pada
International Journal of Pemakaian Distribusi Daya
Engineering Research and Sendiri dari PLTU Rembang.
Development, 6(5): 84-90 JURNAL TEKNIK POMITS, 2(2) :
159-164
Sung, H. L., Seung, T.L. 2019. Analysis
on Coordination of Over-Current
Relay Using Voltage Component in
a Power Distribution System With
a SFCL. IEEE Transactions on
Applied Superconductivity, 29 (5).
Supersedes, I.L. 1997. Type CO-5 Step
Time Overcurrent Relay. Florida:
library.e.abb.com. Diakses 1 maret
2020.
Suwanda, Teguh F. 2015. Overcurrent
Relay Pada Motor GA-4101C-M
Cooling Water Pump di PT.
Chandra Asri Petrochemical, Tbk.
Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Ageng Tirtayasa.
Valyakala, A. M., Dileeplal, J., & Paul,
B. 2013. Root Cause Analysis for
the Failure of a Forced Draft Fan.
International Journal of
Engineering Research and
Development, 6(5): 84-90Voloshin,
E.A., Voloshin, A. A., Usachev, S. S.,
Ententeev, A.R., Maksudov, B.T.,
Livshits,
S.A. 2018. Increase of Efficiency of
Relay Protection Reliability in
Modes with Deep Saturation of
Current Transformers Using The
Methodology Based on The
Application of Artificial Neural
Networks. Proceeding:
International Youth Scientific and
Technical Conference Relay

10

Anda mungkin juga menyukai