Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI 5

UJI KETERAMPILAN

NAMA : WILDAYANTI

A. Rancangan memuat tujuan iklan, konsumen pemeliharaan kata


kunci, dan kesesuaian pesan dengan segmen pasar

tujuan iklan yaitu meningkatkan interaksi dengan pelanggan serta menarik minat
pelanggan dengan cara membuat iklan yang menarik baik dari kualitas gambar
serta kata- kata yang terdapat dalam iklan tersebut berikut contohnya:

” Ngemil Donat memang yang paling asik. Apalagi ngemil sama teman- teman
tersayang Hangout dan santai bisa makin seru.Cuman donat dari donkin Donuts yang
bisa bikin suasana makin Happy. Amerikanruns on dunkin hanya dunkin Donuts
Rasanya bikin Nagih!”

B. rancangan memuat pemanfaatan fitur- fitur Google ads dalam


beriklan.
Langkah awal yang harus dilakukan yaitu membuat kampanye baru dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Langkah 1. Menyiapkan kampanye.
2. Langkah 2. Memilih unit iklan.
Contoh unit iklan yang digunakan:
Display :
Iklan yang menarik dan fleksibel serta dapat tampil di mana saja.
Iklan Display berperilaku responsif secara default, yaitu otomatis menyesuaikan
ukurannya agar sesuai dengan tata letak halaman dan perangkat pengguna Anda.
Iklan ini dapat disesuaikan untuk menampilkan ukuran iklan tetap.
Iklan ini juga kompatibel dengan halaman AMP.
Dalam feed :
Iklan native yang mengalir secara natural di dalam feed (misalnya, daftar artikel
atau produk) yang menawarkan pengalaman pengguna yang baik.
Dalam artikel :
Iklan native yang disisipkan dengan selaras di antara paragraf halaman dapat
meningkatkan pengalaman membaca.
Iklan multipleks
Unit iklan berbasis petak yang menampilkan iklan native bergaya rekomendasi
konten.
Mesin telusur :
Mesin telusur yang didukung oleh Google yang menampilkan iklan dengan hasil
penelusuran.
Langkah berikutnya
3. Langkah 3: Menyesuaikan kampanye dan sasaran.
4. Langkah 4: Membuat iklan (opsional)

C. Cara Mengukur Efektivitas Iklan

Berikut empat cara untuk mengetahui apakah iklan Anda efektif atau tidak:

Evaluasi Key Performance Indicator (KPI)


Sebelum mengeksekusi sebuah iklan, alangkah baiknya untuk menetapkan Key

Performance Indicator (KPI) atau ukuran kuantitatif yang ingin dicapai dari sebuah iklan.

Dengan begitu, kita memiliki tujuan yang jelas dan terukur.

Dari KPI yang telah ditentukan, kita bisa menganalisis pencapaian dari iklan yang telah

dipasang. Apakah pencapaian tersebut memenuhi seluruh KPI? Bila tidak, perkirakan di

mana letak kesalahan atau kekurangannya. Bila sudah sesuai dengan KPI, maka iklan

sudah bisa dikatakan efektif.

Mengukur Biaya per Segmen

Dengan memanfaatkan fitur yang dimiliki Google Analytics, kita dapat membuat statistik

untuk menghitung konversi tiap pengguna dalam setiap segmennya. Sehingga, kita

dapat mengetahui perkiraan rata-rata biaya dari setiap konversi yang dilakukan.

Sehingga, yang perlu diperhatikan bukan hanya statistik jumlah kunjungan saja.

Analisis Dampak

Setelah membuat dan memasang sebuah iklan, kita akan menerima feedback baik

positif maupun negatif. Keduanya merupakan hal yang sama pentingnya untuk

mengukur efektivitas iklan.

Dampak positif dapat berupa impresi dan konversi ke pembelian yang tinggi. Lebih

jauh, sebuah iklan yang efektif bisa membuat dampak positif jangka panjang pada

merek, misalnya brand awareness yang tinggi, iklan yang viral, dan lain–

lain. Sedangkan, dampak negatif dapat berupa tingginya jumlah pengguna yang

menyembunyikan dan memilih untuk menutup iklan. Bisa juga berupa cuitan di media

sosial dengan tone negatif mengenai iklan.


Apapun dampaknya, sebagai pengiklan sebaiknya menjadikan hal tersebut sebagai

bahan evaluasi untuk iklan selanjutnya. Belajar dari kesalahan, kita akan mampu

memahami audiens lebih baik.

Analisis Result Rate

Sesuai dengan namanya, result rate merupakan pengukuran dari hasil akhir sebuah

iklan. Pengukuran ini mencakup beberapa matriks, seperti Rasio klik-tayang (RKT),

Biaya per Klik (BPK), Biaya per Akuisisi (CPA), dan Cost per lead (CPL).

Itulah beberapa cara mudah untuk mengukur efektivitas iklan

Anda mungkin juga menyukai