Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEADILAN DALAM INSTITUSI SOSIAL

Fitri Nadilah

Universitas Malikussaleh

fitri.220220057@mhs.unimal.ac.id

Abstract

This article analyzes the theory of justice developed by John Rawls and its relevance to social
institutions. The article also discusses John Rawls' analysis of justice in relation to the basic structure of
society, including social, political, and economic institutions. John Rawls emphasized the importance of
justice as a basic principle of social institutions and stressed that justice should be applied proportionally
and not violate the law. In his analysis, John Rawls put forward the concept of justice as equality and
freedom for all individuals in society. He also proposes principles of justice which he calls "the principle
of justice as fairness". In his work, Rawls states his philosophy that "justice is the first virtue of social
institutions, just as truth is of systems of thought." That is, "Justice is the first virtue of social institutions,
just as truth is of ideological systems."

Keywords: Justice, Equality, Freedom

Abstrak

Artikel ini menganalisis teori keadilan yang dikembangkan oleh John Rawls dan relevansinya dengan
institusi sosial. Artikel ini juga membahas analisis keadilan John Rawls sehubungan dengan struktur
dasar masyarakat, termasuk institusi sosial, politik, dan ekonomi. John Rawls menekankan pentingnya
keadilan sebagai prinsip dasar institusi sosial dan menekankan bahwa keadilan harus diterapkan secara
proporsional dan tidak melanggar hukum. Dalam analisisnya, John Rawls mengemukakan konsep
keadilan sebagai persamaan dan kebebasan yang adil bagi seluruh individu dalam masyarakat. Ia juga
mengusulkan prinsip-prinsip keadilan yang disebutnya “prinsip keadilan sebagai kewajaran”. Dalam
karyanya, Rawls menyatakan filosofinya bahwa "keadilan adalah kebajikan pertama dari institusi sosial,
seperti halnya kebenaran dalam sistem pemikiran." Artinya, “Keadilan adalah kebajikan pertama dalam
institusi sosial, sama seperti kebenaran dalam sistem ideologi.”

Kata Kunci: Keadilan, Kesetaraan, Kebebasan


Latar Belakang

John Rawls adalah seorang filsuf politik Amerika yang lahir pada tahun 1921. Ia terkenal atas
kontribusinya terhadap teori keadilan dan filsafat politik kontemporer. Menurut John Rawls, ia
berpendapat bahwa prinsip keadilan pertama yang mirip dengan kesetaraan adalah prinsip persamaan
kesempatan. Artinya, semua individu harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan
hidupnya, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis. Prinsip kedua adalah prinsip
perbedaan, artinya kesenjangan sosial hanya dibenarkan jika memberikan manfaat bagi semua individu
dan tidak merugikan kelompok yang kurang beruntung. Lebih lanjut, Rawls mengembangkan konsep
“selubung ketidaktahuan”, yang mengharuskan kita membayangkan bahwa kita tidak mengetahui posisi
ekonomi atau sosial kita dalam masyarakat ketika merumuskan prinsip-prinsip keadilan. Dengan cara ini
kita tidak akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu dan menciptakan prinsip keadilan yang
netral. Rawls juga menekankan pentingnya negara memenuhi kewajiban mereka terhadap rakyatnya
dan terhadap prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia. Bahwa suatu negara mempunyai hak untuk
membela diri dan bebas dari campur tangan asing, namun hal ini harus ditangani dengan hati-hati dan
hanya dalam keadaan tertentu. John Rawls memperluas pandangannya dalam The Law of Nations, yang
diterbitkan pada tahun 1999, di mana ia mengembangkan konsep tentang bagaimana keadilan
diterapkan dalam hubungan antar negara. Tentang hubungan antar negara dalam masyarakat
internasional. Bahwa bangsa-bangsa tersebut harus berinteraksi satu sama lain berdasarkan prinsip
keadilan dan saling menghormati. “Hukum perdata” mengedepankan gagasan bahwa hubungan
internasional harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang sama dengan hubungan antar individu
dalam masyarakat sipil dan bahwa negara-negara harus bekerja sama berdasarkan prinsip-prinsip
keadilan dan rasa hormat.

Pembahasan

Keadilan

Lembaga-lembaga sosial menduduki kedudukan penting dalam kehidupan manusia. Keadilan


merupakan prinsip mendasar yang harus diterapkan dalam lembaga-lembaga sosial agar masyarakat
dapat hidup adil dan merata. Salah satu tokoh yang mengembangkan teori ekuitas adalah John Rawls.
Konsep keadilan dari sudut pandang sosiologi dan filosofis, serta kajian hukum dari sudut pandang
keadilan sosial. Dalam teorinya, Rawls berfokus pada struktur dasar masyarakat termasuk institusi sosial,
politik dan hukum. Jelaskan konsep kekuasaan dalam filsafat politik John Rawls, Keadilan adalah
kewajaran. John Rawls memandang keadilan sebagai keadilan dimana setiap orang mempunyai
kesempatan yang sama untuk mencapai kebahagiaan dan kebebasan. Kekuasaan harus digunakan
secara adil dan seimbang agar tidak merugikan pihak lain. Prinsip Kesetaraan John Rawls mengusulkan
prinsip kesetaraan sebagai dasar keadilan sosial. Bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas
kebebasan dasar dan kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan hidupnya. Keadilan sebagai
kesepakatan sosial, John Rawls mengemukakan konsep keadilan sebagai kesepakatan sosial yang dicapai
antar pihak atas dasar kesetaraan. Kekuasaan harus digunakan untuk mencapai kesepakatan yang adil
dan seimbang bagi semua pihak yang terlibat. Keadilan adalah keutamaan utama institusi sosial, John
Rawls menganggap keadilan sebagai keutamaan utama institusi sosial. Kekuasaan harus digunakan
untuk memastikan lembaga-lembaga sosial berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-
besarnya kepada masyarakat. Untuk memperkuat situasi yang adil ini, perlu dijamin sejumlah hak dasar
yang berlaku bagi setiap orang seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berpikir, kebebasan
berkumpul, kebebasan berpolitik, dan kebebasan di hadapan hukum. Pada dasarnya teori keadilan
Rawls ingin mengatasi dua hal, yaitu utilitarianisme, sekaligus menyelesaikan kontroversi terkait dilema
antara kebebasan (freedom) dan kesetaraan (equality) yang selama ini dianggap tidak dapat
didamaikan. Rawls secara eksplisit menetapkan teorinya sebagai oposisi terhadap utilitarianisme yang,
sejak pertengahan abad kesembilan belas, telah mendominasi pemikiran liberal normatif mengenai etika
politik.

Kesetaraan

Kesetaraan keadilan John Rawls mengacu pada kebebasan dasar dan hak-hak politik yang sama bagi
setiap orang, terlepas dari keuntungan atau kerugiannya, yang mana kebebasan dan hak-hak politik
diperlakukan tidak dikurangi atau dikompensasi oleh orang lain. Kesetaraan ini harus diterapkan secara
adil dan seimbang agar tidak merugikan pihak lain. Kesetaraan diartikan sebagai keadilan yang harus
diterapkan dalam institusi sosial.

Menurut John Rawls, keadilan adalah persamaan dalam ketidaksetaraan. Keadilan dalam kesetaraan
berarti bahwa setiap orang mempunyai kebebasan dasar dan hak politik yang sama, terlepas dari
keuntungan atau kerugiannya, dimana kebebasan dan hak politik tidak dirampas atau diberikan
kompensasi kepada orang lain. Dalam Teori Keadilan John Rawls, kesetaraan merupakan landasan
keadilan sosial yang menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas kebebasan dasar
dan kesempatan yang sama untuk mencapai kebahagiaan dan kebebasan. Prinsip kesetaraan
merupakan landasan keadilan sosial. Pasal menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh kebebasan dasar dan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai
kebahagiaan dan kebebasan. Dalam konteks ini Keadilan harus diterapkan secara adil dan seimbang agar
tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Rawls juga mengemukakan bahwa hak dan kebebasan yang
disebutkan dalam prinsip-prinsip tersebut adalah hak dan kebebasan yang ditentukan oleh aturan-
aturan dalam struktur dasar lembaga-lembaga sosial yang besar.
Beberapa kritik disampaikan oleh John Rawls,

a. Kritik terhadap Utilitarianisme

John Rawls menolak pandangan utilitarian tentang keadilan sebagai hasil keseimbangan antara
kelebihan dan kekurangan.

b. Kritik terhadap Teori Kontrak Sosial

John Rawls mengkritik teori kontrak sosial yang memandang keadilan sebagai hasil kesepakatan antar
individu.

c. Kritik Terhadap Prinsip Meratakan Kesempatan

John Rawls mengkritik prinsip meratakan kesempatan yang menganggap bahwa semua orang harus
memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan hidupnya.

Penutup

John Rawls menekankan pentingnya kesetaraan dalam mencapai keadilan sosial. Kesetaraan diartikan
sebagai keadilan yang harus diterapkan dalam institusi sosial, di mana setiap orang memiliki hak yang
sama untuk memperoleh kebebasan dasar dan kesempatan yang sama untuk mencapai kebahagiaan
dan kebebasan. Keadilan harus diterapkan secara adil dan seimbang agar tidak merugikan pihak
lain.Keadilan utama yang mendasar dalam melakukan suatu kerja sama sosial, terutama dalam institusi
sosial, prinsip kesetaraan menjadi dasar dari keadilan sosial yang menyatakan bahwa setiap orang
memiliki hak yang sama untuk memperoleh kebebasan dasar dan kesempatan yang sama untuk
mencapai kebahagiaan dan kebebasan, keadilan harus diterapkan secara adil dan seimbang agar tidak
merugikan pihak lain, kesetaraan dapat membantu dalam mencapai keadilan dalam masyarakat dengan
menjamin hak yang sama bagi setiap individu, mencegah diskriminasi, dan meningkatkan kesejahteraan
sosial. John Rawls juga menyatakan hak dan kebebasan yang diacu oleh prinsip-prinsip ini adalah hak-
hak dan kebebasan yang didefinisikan oleh aturan dalam struktur dasar institusi sosial utama. Karena
kesetaraan dapat membantu mencapai keadilan dalam masyarakat dengan menjamin persamaan hak
bagi semua individu, mencegah diskriminasi dan meningkatkan jaminan sosial. Kesetaraan dapat dicapai
dengan mendukung partai atau kepentingan yang paling dekat dengan prinsip keadilan, memberikan
suara yang sesuai, dan mendorong pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Hal ini dapat membantu
mencapai keadilan sosial yang lebih baik. Kesimpulan Keadilan, kesetaraan dan kekuasaan dalam
institusi sosial sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.

Daftar Pustaka

https://ps2k.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/311/teori-keadilan-john-rawls-sebuah-review

https://www.researchgate.net/publication/
339790896_Keadilan_Sosial_Telaah_atas_Filsafat_Politik_John_Rawls

https://media.neliti.com/media/publications/195183-ID-teori-keadilan-john-rawls-kritik-terhada.pdf

https://business-law.binus.ac.id/2018/10/17/makna-keadilan-dalam-pandangan-john-rawls/

https://perpustakaan.kemendagri.go.id/portfolio/tumpuan-keadilan-rawls-hidup-bersama-seperti-apa-
yang-kita-inginkan/

https://www.researchgate.net/publication/
308803683_Teori_Keadilan_John_Rawls_John_Rawls'_Theory_of_Justice

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43208/1/ZIA%20ULHAQ%20ALFIYAH-
FUF.Pdf

Anda mungkin juga menyukai