Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok : Fina Kerita Sari (20080554014)

Melliana Dian A. (20080554018)


Dhea Sarfita (20080554034)

TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN


SOAL
Baru-baru ini ada beberapa isu yang muncul yang terkait dengan masalah Pendidikan.
Salah satu isu penting adalah teknologi digital dalam Pendidikan (Digital Technologies in
Education), dimana telah terjadi akselerasi yang luar biasa dalam pemanfaatan teknologi
digital di dunia Pendidikan selama masa pandemic Covid-19. Isu ini harus direspon secara
baik, sebab jika tidak maka isu ini akan menjadi masalah dalam dunia Pendidikan kita,
termasuk dalam Pendidikan ekonomi, yang antara lain adalah penurunan kualitas Pendidikan
ekonomi. Tugas Saudara adalah memberikan rekomendasi kepada pemerintah bagaimana
mengatasi masalah ini yang akan dituangkan dalam suatu kebijakan Pendidikan. Rekomendasi
hendaknya dihasilkan melalui prosedur analisis masalah atau analisis kebijakan Pendidikan.

JAWABAN
Berbicara tentang perkembangan teknologi itu seperti melihat dua belah mata pisau
dimana satu sisi memberikan sisi positif dan sisi yang lain dapat juga memberikan dampak
negatif. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menyikapi secara bijak perkembangan
teknologi khususnya di bidang pendidikan ini. Segala perubahan ini harusnya dapat menjadi
pendorong bagi dunia pendidikan untuk melahirkan kreativitas, sehingga dapat menciptakan
proses pendidikan yang menghasilkan (calon) guru yang berkualitas, profesional dan
berkarakter.
Adapun beberapa perdebatan terkait dengan penggunaan teknologi dalam pendidikan
sehingga memunculkan berbagai isu dalam teknologi pendidikan. Isu pertama yaitu, teknologi
dapat meningkatkan pembelajaran. Salah satu penggunaan teknologi dalam pembelajaran
adalah sebagai media pembelajaran, seperti multimedia interaktif. Namun, di sisi lain bila
penggunaan teknologi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan di dalam pembelajaran, atau tidak
adanya kontrol guru dalam penggunaan teknologi selama pembelajaran, maka teknologi
tersebut dapat menjadi boomerang. Isu kedua yaitu, teknologi dapat membuat pendidikan
menjadi lebih baik. Namun, teknologi seperti komputer juga dapat membuat kesenjangan sosial
semakin tampak bagi peserta didik yang sudah paham dan terbiasa mengoperasikan komputer
dengan peserta didik yang belum mengenal komputer dan belum bisa mengoperasikannya. Isu
ketiga yaitu, teknologi dapat menggantikan guru. Namun tidak semua informasi yang disajikan
di internet dapat menggantikan pengalaman belajar peserta didik bersama guru. Ada beberapa
materi pembelajaran yang melibatkan peran guru secara langsung sebagai role model ataupun
sebagai pembimbing, seperti materi etika dan pidato, yang tidak dapat dilakukan oleh internet.
Isu keempat yaitu, teknologi dapat menggantikan sekolah. Namun, di sisi lain pembelajaran
jarak jauh dapat menyebabkan peserta didik menjadi lebih individualis. Selain itu, keterampilan
berbicara dan bersosialisasi juga tidak akan didapat dari pembelajaran jarak jauh. Oleh sebab
itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan memang dapat mempermudah jalannya suatu
pendidikan, namun teknologi belum tentu dapat menyelesaikan semua persoalan yang berkaitan
dengan pendidikan seperti pembelajaran sosial.(Lestari, 2018)
Tantangan yang harus dihadapi ketika pemerintah memutuskan untuk beradaptasi
dengan sistem teknologi digital adalah pemerintah juga harus memikirkan keberlanjutannya.
Jangan sampai penerapan sistem teknologi digital ini hanya menjadi beban karena tidak bisa
dimanfaatkan secara maksimal. Banyak yang harus dipersiapkan, seperti: peran pengambil
keputusan, tata kelola, manajemen risiko implementasi sistem, akses publik ke teknologi dan
faktor keamanan sistem yang diimplementasikan. Selain itu, pemerintah juga harus membangun
sistem pendataan yang berintegritas, menetapkan total harga/biaya kepemilikan sistem,
menyiapkan payung hukum dan mekanisme perlindungan data pribadi, menetapkan standar
tingkat layanan, menyusun roadmap strategis yang aplikatif dan antisipatif. Selain mampu
mempercepat pertumbuhan ekonomi, Revolusi teknologi ini juga berdampak negatif. teknologi
ini akan mengganggu operasi konvensional dan mengurangi permintaan tenaga kerja. Oleh
karena itu, pemerintah harus menyiapkan strategi antisipatif terhadap berbagai kemungkinan
yang berdampak negatif terhadap perekonomian nasional (Risdianto, 2019).
Tantangan lainnya adalah implementasi kurikulum di Indonesia, bahwa kualitas sumber
daya manusia termasuk dalam 10 poin penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah. Salah satu program pemerintah adalah
menyesuaikan kurikulum pendidikan nasional dengan kebutuhan teknologi masa depan. Upaya
pemerintah untuk mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kurikulum
seperti pelaksanaan perubahan kurikulum KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) adalah kerangka kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan dan mengintegrasi sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman
kerja dalam skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai
sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan kualitas dan jati diri bangsa Indonesia dengan
memperhatikan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem
penilaian kesetaraan hasil belajar nasional (Risdianto, 2019).
Selain itu, perlu adanya kesiapan guru atau pendidik untuk menghadapi perkembangan
tekonologi digital dalam Pendidikan (Aspi & Syahrani, 2022). Mempersiapkan pendidik dalam
pemanfaatan teknologi saat ini, serta memaksimalkan kemampuan yang dimiliki pendidik
dalam menggunakan peralatan teknologi terkini. Kemampuan yang dimaksud yaitu
kemampuan dalam menggunakan teknologi sehingga mampu mendampingi dan mengajarkan
siswa dengan memanfaatkan teknologi. Memiliki keterampilan teknologi juga harus diiringi
dengan pemahaman bahwa teknologi untuk dimanfaatkan dalam memperoleh hasil belajar
yang positif.
Solusi lain untuk menjawab tantangan Pendidikan berbasis teknologi dapat
disimpulkan beberapa solusi dalam segi kesiapan sumber daya manusia dalam dunia
pendidikan di Indonesia, sebagai berikut: 1) Memberikan pemahaman atau pengetahuan
kepada seluruh pendidik untuk mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sehingga
dapat membimbing siswa dalam menggunakan teknologi dan mempermudah pelaksanaan
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. 2) Menyiapkan pendidik untuk dapat menciptakan
pembelajaran yang inovatif, sehingga dapat memberikan kesempatan pada anak untuk untuk
kreatif, memecahkan masalah, mengoptimalkan kemampuan literasi, kolaborasi, dan berpikir
kritis (Fitriah & Mirianda, 2019)

DAFTAR PUSTAKA

Aspi, M., & Syahrani. (2022). Profesional Guru Dalam Menghadapi Tantangan Perkembangan
Teknologi Pendidikan. Adiba: Journal of Education, 2(1), 64–73.
Fitriah, D., & Mirianda, M. U. (2019). KESIAPAN GURU DALAM MENGHADAPI
TANTANGAN. 148–153.
Lestari, S. (2018). Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi. Edureligia; Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 2(2), 94–100. https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.459
Risdianto, E. (2019). Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. Research Gate,
April(January), 1–16.

Anda mungkin juga menyukai