Penerapan 8 steps of Kotter untuk meningkatkan kondisi PT. Pos Indonesia
agar dapat bersaing dengan perusahaan ekspedisi lain. Metode 8 steps of Kotter diperkenalkan oleh John Kotter. 8 steps of Kotter atau yang dikenal dengan model Kotter merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk merubah dan meningkatkan kemampuan sebuah organisasi agar mencapai kesuksesan. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang ada pada 8 steps of Kotter: 1. Creat a sense of urgency (Membangun rasa urgensi) Menciptakan kesan terhadap sesuatu yang mendesak bertujuan agar para karyawan sadar akan kebutuhan dan pentingnya suatu perubahan yang dapat membantu perusahaan menjadi berkembang. 2. Build a guiding coalition (Membentuk koalisi yang kuat) Penting untuk menciptakan koalisi yang kuat, yang berisikan pemandu yang baik pula. Langkah ini sangat tepat agar para pekerja dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang diinginkan oleh perusahaan. 3. Create a vision for change (Menciptakan visi perubahan) Bentuk suatu visi yang bersifat strategis dan inisiatif. Hal ini bertujuan untuk membantu mengarahkan upaya perubahan dan mengembangkan inisiatif yang bersifat strategis untuk mencapai visi tersebut. Adanya visi yang jelas akan membantu setiap pekerja memahami dengan baik apa yang ingin dicapai oleh organisasi/perusahaan berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati. 4. Communicating the vision (Mengkomunikasikan visi perubahan) Mengkomunikasikan visi tersebut dengan meminta beberapa sukarelawan, untuk meningkatkan kekuatan bagi mereka yang siap untuk membuat suatu perubahan besar. Langkah ini memiliki tujuan penting, yaitu membentuk suatu dukungan dan penerimaan antar karyawan. 5. Removing obstacles (Menghapus rintangan) Melakukan tindakan nyata dengan menghilangkan semua hambatan untuk mengubah sistem maupun struktur yang hanya akan menimbulkan ancaman terhadap upaya pencapaian visi. 6. Creating short-term wins (Menciptakan sasaran jangka pendek) Tujuan jangka pendek perlu diciptakan untuk membuat karyawan memiliki opini yang jelas tentang perubahan yang sedang terjadi. Karyawan akan semakin termotivasi untuk memperluas target perubahan tersebut jika mereka telah berhasil mencapai tujuan jangka pendek yang telah dibuat. 7. Build on the change (Membina perubahan yang telah diciptakan) Pertahankan akselerasi dan menggabungkan semua perbaikan yang terjadi. Penggunaan peningkatan kredibilitas untuk mengubah sistem, struktur dan kebijakan yang tidak sejalan dengan visi yang ditetapkan. 8. Anchor the change in corporate culture (buat perubahan menjadi budaya) nilai-nilai dan standar yang ditetapkan harus sesuai dengan visi baru dan harus ada dukungan dari perilaku karyawan. Organisasi perlu melakukan evaluasi secara berkala dan diskusi tentang progress tersebut. Hal ini bertujuan agar perubahan yang sudah terjadi dapat masuk menjadi budaya dari para pekerja itu sendiri.
Penerapan 8 steps of Kotter pada PT. Pos Indonesia
Berikut ini merupakan analisis penerapan 8 steps of Kotter pada PT. Pos Indonesia: 1. Creat a sense of urgency PT. Pos Indonesia perlu melakukan evaluasi terhadap pasar. Hal yang dimaksud adalah Perusahaan perlu mengetahui dan memahami kondisi serta tren yang ada pada pasar saat ini. Perusahaan juga perlu perlu mendiskusikan hasil evaluasi pasar agar dapat bersaing dengan Perusahaan ekspedisi lainnya. Menurut saya PT. Pos Indonesia perlu memperhatikan sistem digital yang dimiliki perusahaan, karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang berefek meningkatkan nama baik perusahaan. 2. Build a guiding coalition PT. Pos Indonesia perlu menciptakan tim dimana setiap pemimpin tim mengerti hasil evaluasi pasar yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar para karyawan dapat mudah mengerti tentang inovasi baru atau langkah baru yang dibuat oleh perusahaan. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar pekerjaan setiap tim dapat lebih mudah dipantau dan menjadi lebih terstruktur. 3. Create a vision for change PT. Pos Indonesia perlu membentuk visi serta strategi yang baru yang sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Perusahaan dapat membuat sistem baru seperti management trainee guna meningkatkan kualitas SDM yang dapat memajukan perusahaan. 4. Communicating the vision PT. Pos Indonesia perlu mengkomunikasikan visi dan strategi yang telah terbentuk agar para pekerja mengetahui arah perubahan yang dilakukan. Perusahaan dapat melakukan sosialisasi ataupun training yang berisi penyampaian visi misi baru perusahaan agar karyawan memiliki tujuan yang sama dengan perubahan yang ada. 5. Removing obstacles Perusahaan dapat menghapus rintangan yang mengganggu kinerja perusahaaan dengan cara mengurangi kegiatan-kegiatan yang sebenarnya tidak diperlukan serta kurang efektif pada setiap bidang perusahaan. 6. Creating short-term wins PT. Pos Indonesia perlu menetapkan target jangka pendek agar strategi yang telah dirancang dapat terlaksana dengan lebih mudah. Perusahaan juga dapat menciptakan timeline untuk setiap project ataupun pekerjaan agar lebih terstruktur. Perusahaan juga perlu mengapresiasi para pekerja dengan cara memberikan insentif ataupun jenis penghargaan lainnya kepada para pekerja agar para pekerja menjadi lebih semangat. 7. Build on the change Menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan cara menciptakan kepemimpinan yang lebih baik dan manajemen yang lebih efektif. Perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja pekerja secara berkala sehingga kinerja perusahaan tidak menurun. 8. Anchor the change in corporate culture PT. Pos Indonesia perlu mempertahankan perubahan serta inovasi yang telah dilakukan juga membuat hal ini menjadi budaya dari para pekerja itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan training berkala agar para pekerja dapat mempertahan ataupun menambah skill yang mereka miliki agar dapat memajukan kondisi perusahaan.