Wesi Pratiwi - UTS Project
Wesi Pratiwi - UTS Project
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung, limas
dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik dapat
menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh
dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum
diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan
kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada bidang koordinat Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik,
garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah.
TRIGONOMETRI
INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Nama Penyusun : Wesi Pratiwi, S.Pd
Jenjang Sekolah : SMP
Fase/Kelas : D/VIII
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Elemen/Topik : Geometri/Phytagoras
Capaian Pembelajaran : Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun
ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat bangun
ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik dapat
menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis
yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah
garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga,
menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah
segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan
kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan
kebenaran teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada
bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan
transformasi tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik,
garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius dan
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan Pembelajaran : Melalui pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
dipadukan dengan metode diskusi, penugasan, dan presentasi
berbantuan PPT, serta lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), peserta
didik dapat membuat pembuktian berupa skema atau prosedur
terhadap rumus teorema Pythagoras dengan benar.
Kompetensi Awal : Peserta didik sudah memahami luas segitiga, kuadrat bilangan dan
jenis-jenis segitiga dengan baik.
Dimensi Profil Pelajar : Gotong Royong
Pancasila
Pendekatan/Metode/Model : 1. Pendekatan : Teaching at the Right Level (TaRL)
Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Penugasan, dan Presentasi
3. Model : Problem Based Learning
Target Peserta Didik : Peserta didik regular dengan kelompok berkembang, siap dan
mahir dalam hal kemampuan kognitif.
Alat/Bahan Ajar : 1. Alat : Kertas HVS / Folio bergaris, Modul (LKPD)
2. Bahan Ajar : LKPD
KOMPONEN INTI
Materi : Teorema Phytagoras
Pemahaman Bermakna : Setelah mempelajari materi pada unit ini peserta didik diharapkan
dapat:
1. Peserta didik dapat membuat pembuktian berupa skema
atau prosedur terhadap rumus teorema Pythagoras dengan
benar.
Pertanyaan Pemantik : 1. Ananda pernah memperhatikan sebuah pohon yang tinggi dan
penasaran dengan tinggi pohon tersebut? Nah setelah
mengamati antara pohon dengan ananda akan membentuk 3
buah titik. Silahkan diamati!
2. Apakah ananda masih ingat dengan ciri-ciri segitiga siku-siku?
ASESSMEN
1. Asesmen Awal
a. Asesmen Diagnostik Kognitif
1) Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2) Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3) Waktu Penilaian : Awal Pembelajaran
4) Instrumen : Terlampir
b. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
1) Teknik penilaian : Non-Tes
2) Bentuk instrumen : Angket
3) Waktu Penilaian : Awal Pembelajaran
4) Instrumen : Terlampir
2. Asesmen formatif
a. Asesmen for learning
1) Tenik penilaian : Kuis
2) Bentuk instrument : Soal Uraian
3) Instrumen : Terlampir
b. Asesmen as learning
1) Tenik penilaian : Non-Tes
2) Bentuk instrumen : Angket
3) Instrumen : Terlampir
c. Asesmen of learning
1) Teknik penilaian : Tes tulis
2) Bentuk instrument : Soal Uraian
3) Instrumen : Terlampir
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan-1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Orientasi
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan guru kemudian
(15 menit) membaca doa bersama sebelum memulai pembelajaran yang
dipimpin oleh guru.
2. Peserta didik menjawab presensi dari guru.
3. Peserta didik mengutarakan kabar dirinya dan menyatakan siap
untuk melaksanakan pembelajaran.
Apersepsi dan motivasi
4. Peserta didik diberi stimulus berupa pertanyaan pemantik untuk
merangsang pemikiran kritis dan motivasi belajar dari peserta
didik.
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait manfaat materi
yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
6. Peserta didik memahami penjelasan pendidik mengenai gambaran
tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
7. Peserta didik mendengar dan memahami penjelasan
pendidik mengenai tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang
pembuktian teorema phytagoras.
Kegiatan Inti Fase 1. Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah
(60 Menit) 1. Peserta didik mengamati permasalahan yang ada pada PPT yang
berkaitan dengan pembuktian teorema phytagoras.
2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi masalah dan
mengajukan pertanyaan terkait masalah yang ada di PPT
Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tiga
kategori sesuai hasil tes diagnostik yaitu berkembang, siap dan
mahir.
4. Peserta didik diminta untuk duduk berdasarkan kelompok
yang telah ditentukan.
5. Peserta didik diberikan LKPD sesuai dengan kategori
kelompoknya.
6. Peserta didik diberi penilaian teman sejawat yang diisi selama
proses pembelajaran.
7. Peserta didik diminta mengamati terhadap
permasalahan yang ada pada LKPD.
Fase 3. Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
8. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait hasil
pengamatan pada LKPD.
9. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan yang ada pada LKPD.
10. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD
11. Peserta didik dibimbing guru dalam diskusi kelompok kecil.
Fase 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
12. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi bersama anggota
kelompok untuk dipresentasikan.
13. Tiap kelompok melakukan persentase didepan kelas secara
bergantian,
14. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok
yang tampil.
Fase 5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
15. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya berdasarkan masukan
kelompok lain.
12cm
C
B B
B
Panjang BC adalah…
5. Sebuah kapal nelayan bertolak dari pelabuhan untuk menangkap kawanan ikan yang
biasanya berkumpul di suatu titik lepas pantai. Agar dapat menangkap ikan lebih banyak,
kapal nelayan tidak langsung menuju tempat tersebut, melainkan berlayar melewati jalur
baru yaitu 20 km ke barat kemudian 21 km ke selatan. Tentukan selisih jarak yang
ditempuh kapal dengan menggunakan jalur baru dengan jarak yang ditempuh jika
melewati jalur lurus! Gambarlah ilustrasi soal tersebut!
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Agama :
Alamat sekarang :
Daerah asal :
Gaya belajar :
Hobi :
Suku :
Anak ke :
Jumlah saudara :
Pekerjaan ayah :
Pekerjaan ibu :
Terima kasih banyak ananda suda membantu Bapak/Ibuk. Semoga Allah membalasnya dengan
pahala yang berlipat ganda. Silahkan ananda tuliskan apa yang ingin ananda sampaikan kepada
Bapak/Ibuk
ASESMEN
FORMATIF
Asesmen for Learning
1. Apakah segitiga yang memiliki panjang sisi 9 cm, 12, cm, dan 18 cm merupakan segitiga
siku-siku? Buktikan serta jelaskan!
Asessmen As Learning
Petunjuk
Berilah tanda ceklis (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh temanmu.
Nama peserta didik yang menilai :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Tanggal :
No Aspek Penyataan Sk
or
1 2 3 4
1 Sopan santun Teman saya mengormati guru dengan berbicara tanpa berteriak
dan tidak berkata kotor maupun kasar.
2 Kemampuan bekerja sama Teman saya membantu menyelesaikan tugas kelompok.
3 Kemampuan menjelaskan Teman saya membantu menjelaskan kepada anggota kelompok
kepada teman laiinya yang masih belum mengerti.
4 Keaktifan dalam Teman saya aktif dalam diskusi kelompok.
Kelompok
5 Menerima penjelasan dari Teman saya mendengarkan dengan baik penjelasan dari
Teman anggota kelompok lain.
Kriteria penilain:
Berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan sikap yang dilakukan.
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Kriteria penilain:
1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.
2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan sesuai pernyataan melakukan.
3 : Sering, apabila sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan sesuai pernyataan.
4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
MODUL AJAR MATEMATIKA
TRIGONOMETRI
INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Nama Penyusun : Wesi Pratiwi, S.Pd
Jenjang Sekolah : SMP
Fase/Kelas : D/VIII
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Elemen/Topik : Geometri/Phytagoras
Capaian Pembelajaran : Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun
ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat bangun
ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik dapat
menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis
yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah
garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga,
menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah
segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan
kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan
kebenaran teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada
bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan
transformasi tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik,
garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius dan
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan Pembelajaran : Melalui pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
dipadukan dengan metode diskusi, penugasan, dan presentasi
berbantuan PPT, serta lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), peserta
didik dapat menghitung hipotenusa atau sudut lainnya
menggunakan rumus teorema Pythagoras dengan benar.
Kompetensi Awal : Peserta didik sudah memahami konsep teorema phytagoras dengan
baik.
Dimensi Profil Pelajar : Gotong Royong
Pancasila
Pendekatan/Metode/Model : 1. Pendekatan : Teaching at the Right Level (TaRL)
Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Penugasan, dan Presentasi
3. Model : Problem Based Learning
Target Peserta Didik : Peserta didik regular dengan kelompok berkembang, siap dan
mahir dalam hal kemampuan kognitif.
Alat/Bahan Ajar : 1. Alat : Kertas HVS / Folio bergaris, Modul (LKPD)
2. Bahan Ajar : LKPD
KOMPONEN INTI
Materi : Teorema Phytagoras
Pemahaman Bermakna : Setelah mempelajari materi pada unit ini peserta didik diharapkan
dapat:
1. Peserta didik dapat menghitung sisi hipotenusa dan sudut
lainnya dengan menggunakan rumus teorema phytagoras.
Pertanyaan Pemantik : 3. Ananda pernah memperhatikan sebuah pohon yang tinggi dan
penasaran dengan tinggi pohon tersebut? Nah setelah
mengamati antara pohon dengan ananda akan membentuk 3
buah titik. Silahkan diamati!
4. Apakah ananda masih ingat dengan ciri-ciri segitiga siku-siku?
ASESSMEN
3. Asesmen Awal
c. Asesmen Diagnostik Kognitif
5) Teknik Penilaian : Tes Tertulis
6) Bentuk Instrumen : Soal Uraian
7) Waktu Penilaian : Awal Pembelajaran
8) Instrumen : Terlampir
d. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
5) Teknik penilaian : Non-Tes
6) Bentuk instrumen : Angket
7) Waktu Penilaian : Awal Pembelajaran
8) Instrumen : Terlampir
4. Asesmen formatif
d. Asesmen for learning
4) Tenik penilaian : Kuis
5) Bentuk instrument : Soal Uraian
6) Instrumen : Terlampir
e. Asesmen as learning
4) Tenik penilaian : Non-Tes
5) Bentuk instrumen : Angket
6) Instrumen : Terlampir
f. Asesmen of learning
4) Teknik penilaian : Tes tulis
5) Bentuk instrument : Soal Uraian
6) Instrumen : Terlampir
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan-1
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Orientasi
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan guru kemudian
(10 menit) membaca doa bersama sebelum memulai pembelajaran yang
dipimpin oleh guru.
1. Diketahui alas segitiga siku-siku adalah 5 m dan tinggi segitiga 12 m. Berapakah sisi
miring atau hipotenusa?
Jawab
Jadi, Panjang BC = 5 cm
Asesmen As Learning
Petunjuk
Berilah tanda ceklis (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh temanmu.
Nama peserta didik yang menilai :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Tanggal :
Kriteria penilain:
Berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan sikap yang dilakukan.
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Karena
, maka segitiga itu siku-siku.
2.
R
B
5
12cm cmB
Q
B
P 13 cm
B
Pada △PQR gambar di atas, panjang
.
Tunjukkan bahwa △PQR adalah segitiga siku-siku.
Jawab
Sisi terpanjang
Jadi,
Maka △PQR siku-siku.
3. Dua sisi tegak lurus segitiga siku-siku memiliki panjang 24 cm dan 18 cm.
Berapa panjang sisi miringnya?
√
√
√
4. Sebuah segitiga siku-siku diketahui memiliki panjang sisi miring yaitu 13cm,
dan tinggi segitiga tersebut adalah 12 cm. Tentukan panjang sisi yang
lainnya!
Jawab
12cm
CB
AB cmB
13cm
cmB
BB
√
√
√
Kegiatan belajar 1:
Contoh 1:
Contoh 2:
Memeriksa Kebenaran Teorema Pythagoras
Kesimpulan
Pada Segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b, c dan c sebagai sisi miring
(sisi yang terpanjang), maka berlaku:
a2 + b 2 = c 2
rumus ini dikenal sebagai Teorema Pythagoras:
“kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi siku-sikunya”
Keterangan:
y
Jawab: Atau
Rumus: c2 = a2 + b2 Rumus: a2 = c2 – b2
Sisi miring = 13 Sisi miring = 13
5 cm
132 = 52 + y2 y2 = 132 – 52
169 = 25 + y2 y2 = 169 – 25
y2 = 169 – 25 y2 = 144
y2 = 144 y = √144
y = √144 y = 12 cm
y = 12 cm
Jawab: Atau
Rumus: a2 + b2 = Rumus: a2 = c2 –
17 cm c2 b2
Sisi miring = 17 Sisi miring = 17
z2 + 152 = 172 z2 = 172 – 152
z2 + 225 = 289 z2 = 289 – 225
z2 = 289 – 225 z2 = 64
z2 = 64 z = √64
z = √64 z = 8 cm
z = 8 cm
2. Sebuah persegi memiliki panjang sisi 5 cm. Tentukan panjang diagonal persegi tersebut!
Penyelesaian:
Misal panjang diagonal = d
Jawab: atau
5 cm
Sisi miring = d Sisi miring = d
52 + 52 = d2 d2 = 52 + 52
25 + 25 = d2 d2 = 25 + 25
50 = d2 d2 = 50
d2 = 50 d = √50
d = √50 d = 5√𝟐
5 cm
d = 5√𝟐
Keterangan:
√50 = √25 × 2 = √25 × √2 = 5√2
Rumus:
Persegi dengan panjang sisi s
= s Panjang diagonal persegi
=d s
Rumus:
Persegipanjang dengan panjang = p,
lebar = l Panjang diagonal persegipanjang
=d
C
Jawab:
d = sisi miring ∆BDH
d2 = BD2 + DH2 BD sisi miring ∆ABDd2 = (AB2 + AD2) + DH2
2 2 2 2
d =p +l +t
d2 = 242 + 62 + 82
d2 = 576 + 36 + 64
d2 = 676
d = √676
d = 26 cm
Gambar A
Rumus:
lebar = l, tinggi = t
Maka: d2 = p2 + l2 + t2
Rumus:
d2 = 3.s2
Gambar B