Anda di halaman 1dari 9

Dampak Resersi Global Terhadap Keamanan Ekonomi Iran

Disusun oleh:

Shafitra Ramadhan

20170510204

Hubungan International di Timur Tengah

Remedi

Program Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2023
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
SDGs (Sustainable Development Goals adalah serangkaian tujuan
dan target global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
untuk dicapai pada tahun 2030. 17 tujuan SDGs terdiri dari :

Dengan tercapainya SDGs diharpkan dapat terwujudnya dunia yang lebih


adil, berkelanjutan, dan damai, serta melindungi planet kita dari dampak
negatif aktivitas manusia, dan untuk mewujudkan dunia yang seperti itu,
selain SDGs dibutuhkan juga Human security (Bappenas, n.d.).
Human security adalah memandang keamanan dari sudut pandang
manusia, bukan sekedar dari sudut pandang negara atau pemerintah.
Keamanan tidak hanya berarti ketiadaan ancaman fisik seperti perang atau
kejahatan, tetapi juga meliputi aspek-aspek seperti ketahanan pangan,
kesehatan, pendidikan, kebebasan dari diskriminasi, dan lingkungan yang
aman dan sehat. keamanan ada untuk untuk menciptakan dunia yang lebih
aman dan damai bagi semua orang, di mana hak-hak asasi manusia dipenuhi
dan masyarakat memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
mereka.
Aspek dari human security antara lain:
1. Keamanan pangan
2. Keamanan kesehatan
3. Keamanan ekonomi
4. Keamanan lingkungan
5. Keamanan personal (termasuk keamanan fisik dan keamanan dari
diskriminasi)
6. Keamanan komunitas (termasuk keamanan dari konflik dan
kekerasan)
Keamanan ekonomi adalah salah satu aspek human security, keamanan
ekonomi sangat penting karena ekonomi merupakan faktor yang sangat
berpengaruh pada kestabilan dan kesejahteraan manusia dan negara.
Keamanan ekonomi mencakup berbagai aspek, yakni stabilitas ekonomi,
pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan kesejahteraan sosial,
dertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan penting untuk
menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan
memperbaiki standar hidup masyarakat.
Salah satu permasalahan yang dapat mengancam keamanan ekonomi
negara ialah resesi ekonomi global. Resesi ekonomi global terjadi ketika
aktivitas ekonomi global menurun secara signifikan akibat terjadi
penurunan permintaan atas barang dan jasa di seluruh dunia, sehingga
menyebabkan penurunan produksi dan perdagangan global, maupun krisis
keuangan global, penurunan investasi, perang perdagangan, atau penurunan
nilai tukar mata uang. Resesi ekonomi berdampak terhadap penurunan
pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan penurunan daya
beli masyarakat. Kondisi ini dapat memperburuk kemiskinan dan
meningkatkan tingkat ketidakstabilan sosial.
Ekonomi Iran bergantung pada produksi minyak mentah, dengan sektor
ini menyumbang sebagian besar pendapatan ekspor negara. Iran juga
memiliki sektor pertanian yang berkembang, termasuk produksi beras,
gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, industri
manufaktur dan pertambangan juga merupakan sektor yang penting bagi
ekonomi Iran, namun Iran sering terlibat dalam konflik dan ketegangan
politik dengan negara-negara Barat dan tetangga regionalnya, seperti
program nuklir Iran, dukungan terhadap kelompok-kelompok militan di
Timur Tengah, dan dukungan terhadap pemerintah Suriah, yang
menyebabkan Iran mendapat sanksi ekonomi oleh negara-negara barat.

B. Rumusan Masalah

“Apakah resersi global berdampak terhadap keamanan ekonomi Iran?”


BAB II
Pasca COVID-19 yang menyerang secara global, dunia sedang
mengalami dampak dari pandemi COVID-19, dan menyebabkan resesi
global. ekonomi global dan perdagangan internasional, dan sektor-sektor
ekonomi tertentu seperti industri penerbangan, pariwisata, dan hiburan
terkena dampak yang sangat besar dari COVID-19. Hampir seluruh negara
memberlakukan kebijakan pembatasan sosial dan penutupan bisnis untuk
memperlambat penyebaran virus, sehingga terjadi penurunan permintaan
dan produksi, yang mengakibatkan penurunan pendapatan, kenaikan
pengangguran, dan ketidakpastian di sektor ekonomi.
Banyak negara telah mencoba untuk merespons resesi ekonomi yang
disebabkan oleh pandemi ini dengan stimulus ekonomi, seperti paket
bantuan keuangan, pinjaman, dan insentif pajak. Beberapa negara juga telah
melonggarkan kebijakan moneter, seperti menurunkan suku bunga, untuk
merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong investasi. Pulih dari
resesi membutuhkan waktu dan usaha yang lebih lanjut. Ketidakpastian di
sektor ekonomi dan dampak COVID-19 yang berkelanjutan masih menjadi
tantangan besar bagi pemulihan ekonomi global.
Iran juga tidak terlepas dari dampak COVID-19. Bahkan Iran adalah
salah satu negara yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19, banyak
warga Iran kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan ekonomi karena
pandemi. Kondisi keamanan ekonomi sedang kompleks dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor internal dan eksternal. secara internal, Iran mengalami
banyak masalah ekonomi seperti inflasi yang tinggi, pengangguran, defisit
anggaran, dan ketergantungan pada ekspor minyak sebagai sumber
pendapatan utama akibat krisis global. (Muttaqien)
Diperburuk dengan adanya sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat,
juga akibat resesi global sanksi ekonomi menjadi lebih ketat dan
menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi perekonomian Iran, sehingga
situasi ekonomi Iran memburuk dengan membatasi aksesnya ke pasar global
dan sumber daya finansial. Sanksi USA telah mempengaruhi perekonomian
Iran karena sanksi tersebut membatasi akses Iran ke pasar global, termasuk
larangan ekspor minyak. Hal ini mempengaruhi nilai tukar mata uang Iran
dan mengurangi pendapatan negara, serta mempengaruhi ketersediaan
barang dan jasa. Secara eksternal, hubungan Iran dengan negara-negara
tetangganya juga sangat rumit, terutama dengan Israel dan Arab Saudi. Juga
program nuklir Iran juga memperburuk hubungan dengan negara-negara
Barat. (MELINDA, 2019)
Selain membatasi aktivitas ekonomi Iran, sanksi USA dan negara
barat juga mempersulit Iran dalam mengakses teknologi dan inovasi dari
luar sehingga Iran kesulitan memiliki kemampuan untuk mengembangkan
sektor industri selain minyal dan meningkatkan produktivitas.Situasi politik
Iran sangat kompleks dan kerap tidak stabil. Ketidak pastian politik
menyebabkan gangguan sosial di kawasan dan mempengaruhi
perekonomian negara tersebut dengan mengurangi investasi asing dan
memengaruhi pertumbuhan ekonomi. (Wahida)
Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia,
Perekonomian Iran sangat tergantung pada produksi minyak. Penurunan
harga minyak dan sanksi internasional berdampak negatif pada
perekonomian Iran, dan akibat COVID-19 terjadi penurunan permintaan
global atas minyak selama pandemi, dan telah menyebabkan penurunan
harga minyak semakin signifikan, dan menyebabkan penurunan pendapatan
negara Iran dan memperburuk keamanan ekonomi negara. Selain minyak,
juga terjadi penurunan ekspor, kebijakan lockdown dan penurunan
permintaan global telah menghambat ekspor Iran, terutama ekspor minyak.
Pemerintah Iran telah mencoba untuk mengembangkan sektor lain untuk
mengurangi ketergantungannya pada minyak, namun upaya tersebut masih
terbatas. (Ali Hussein Samadi a)
Resesi global saat ini telah memperburuk nilai mata uang Iran, nilai
mata Mata uang Iran, rial, telah turun tajam membuat kehidupan sehari-hari
lebih sulit bagi warga Iran. karena penurunan nilai mata uang dan biaya
hidup yang tinggi, Iran mengalami inflasi dan mempengaruhi daya beli
masyarakat sehingga memicu ketidakstabilan sosial.
Iran menghadapi tantangan keamanan ekonomi yang kompleks dan
beragam. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, Iran mencari cara untuk
mengatasi masalah keamanan ekonomi, termasuk dengan melakukan
reformasi ekonomi dan berupaya meningkatkan hubungan perdagangan
internasional. Iran mengambil beberapa langkah untuk memperkuat
keamanan ekonominya, termasuk upaya untuk diversifikasi ekonomi,
meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan, dan
memperkuat hubungan dengan negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia.
Iran juga melakukan reformasi ekonomi untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi pengeluaran. Namun, kondisi keamanan ekonomi
Iran tetap rapuh dan tidak stabil akibat masih bergantung pada ekspor
minyak dan rentan terhadap perubahan politik dan situasi di kawasan. Iran
berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dengan
memperluas sektor industri dan pertanian. Dengan harapan dapat
memperkuat perekonomian dan Iran lebih tahan terhadap fluktuasi harga
minyak. (Assri)
Iran juga mempromosikan ekspor barang non-minyak, seperti
produk pertanian, tekstil, dan kerajinan tangan, untuk mengurangi
ketergantungan pada sektor minyak. Bahkan Iran telah mengurangi impor
barang-barang non-esensial untuk mengurangi beban keuangan negara dan
menyeimbangkan neraca perdagangan. Meskipun telah berusaha, banyak
tantangan yang masih dihadapi oleh Iran dalam mengatasi dampak resesi
global, termasuk sanksi internasional dan dampak pasca pandemi COVID-
19.
BAB III
Resesi ekonomi global memberikan dampak yang sangat besar
terhadap ekonomi global dan Iran, bisa dikatakan Iran merupakan salah satu
negara yang sangat terdampak oleh resesi ekonomi global. Selain masalah
internal seperti inflasi, pengangguran, defisit anggaran, dan ketergantungan
pada ekspor minyak sebagai sumber pendapatan utama akibat resesi, pada
dasarnya kondisi Iran sudah kurang baik akibat terkena dampak sanksi
ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat,
serta situasi politik yang kompleks dan tidak stabil. Semua faktor tersebut
memperburuk situasi ekonomi Iran dengan membatasi aksesnya ke pasar
global dan sumber daya finansial, dan menghambat upaya untuk
mengembangkan sektor industri selain minyak dan meningkatkan
produktivitas. Upaya untuk mengatasi masalah keamanan ekonomi yang
kompleks dan beragam di Iran membutuhkan waktu dan usaha yang lebih
lanjut.
Bibliography
Ali Hussein Samadi a, S. O. (n.d.). The cross-impact between financial markets, Covid-19
pandemic, and economic sanctions: The case of Iran. sciencedirect.
Assri, B. C. (n.d.). Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Iran Selama Pandemi
Covid-19. jurnal icmes.

Bappenas. (n.d.). SDGs. Retrieved from Bappenas.go.id:


https://sdgs.bappenas.go.id/tentang/

MELINDA, A. H. (2019). KEBIJAKAN LUAR NEGERI TURKI PASCA SANKSI EMBARGO


AMERIKA SERIKAT TERHADAP IRAN TAHUN 2018. Jurnal Universitas Andalas.

Muttaqien, M. (n.d.). Iran and COVID-19: Domestic Preparedness. Jurnal Universitas


Airlangga.

Wahida, N. (n.d.). DIPLOMASI KOERSIF AMERIK A SERIKAT TERHADAP IRAN PASCA


MUNDUR DARI JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION (JCPOA) TAHUN 2018.
jurnal hukum unsulbar.

Anda mungkin juga menyukai