Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PANCASILA

ANCAMAN IPOLEKSOSBUDHANKAM
BIDANG EKONOMI

Oleh :

Yanuardi Ikhsan
NIM P07134224046R

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Landasan Teori


Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan suatu negara,
karena berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam
perkembangannya, ekonomi suatu negara dapat dihadapkan pada berbagai ancaman
yang dapat menghambat pertumbuhan dan stabilitasnya. Oleh karena itu, pemahaman
terhadap berbagai ancaman ekonomi sangatlah penting guna merancang strategi
penanggulangan yang tepat. Dalam makalah ini, kita akan membahas beberapa
ancaman ekonomi yang mungkin dihadapi oleh suatu negara dan upaya
penanggulangannya.

Ancaman ekonomi dapat berasal dari berbagai faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Beberapa peristiwa
ancaman ekonomi yang umum meliputi krisis keuangan global, seperti yang terjadi
pada tahun 2008, dapat memiliki dampak yang luas terhadap ekonomi dunia. Krisis
semacam ini sering dipicu oleh faktor-faktor seperti gelembung pasar,
ketidakseimbangan ekonomi global, atau kegagalan lembaga keuangan besar. Krisis
keuangan global dapat menyebabkan resesi ekonomi, penurunan investasi, dan
ketidakstabilan pasar keuangan. Ketegangan perdagangan antara negara-negara juga
seperti yang terjadi dalam konflik perdagangan AS-China, dapat menciptakan
ketidakpastian ekonomi dan mengganggu aliran perdagangan internasional. Tarif
perdagangan yang tinggi atau pembatasan perdagangan dapat merugikan pertumbuhan
ekonomi suatu negara karena membatasi akses ke pasar ekspor. Akhirnya negara-
negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas tertentu, seperti minyak,
logam, atau hasil pertanian, rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global.
Perubahan tiba-tiba dalam harga komoditas dapat mempengaruhi pendapatan negara
dan mengganggu stabilitas ekonomi.

Melihat dari beberapa peristiwa ancaman ekonomi yang sedang terjadi di dunia saat
ini, memungkinkan kita untuk melihat seberapa kuat nya pengaruh ancaman ekonomi
bagi keberlangsungan hidup kita dalam bernegara karena kekuatan ancaman ekonomi
tidak hanya menyasar pada satu aspek melainkan dampak nya saangat luas dan sulit
untuk di tanggulangi.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam beberapa ancaman yang dihadapi apakah ancaman Ipoleksosbudhankam dibidang
ekonomi sangat membahayakan sehingga harus ditanggulangi?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Ancaman Ekonomi
1.1. Definisi
Ancaman ekonomi merujuk pada faktor-faktor atau kondisi yang dapat
mengganggu stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara atau wilayah.
Ancaman ekonomi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk faktor internal dan
eksternal, serta kondisi makroekonomi dan mikroekonomi. Ancaman ekonomi dapat
mencakup berbagai situasi seperti krisis keuangan, resesi ekonomi, inflasi tinggi,
deflasi, ketidakstabilan pasar keuangan, perubahan teknologi yang mendadak, perang
perdagangan, dan faktor-faktor lain yang dapat merusak keseimbangan ekonomi.
Dalam konteks bisnis, ancaman ekonomi juga dapat merujuk pada faktor-
faktor yang dapat membahayakan kelangsungan usaha perusahaan, seperti persaingan
pasar yang ketat, perubahan regulasi yang merugikan, risiko mata uang, atau
perubahan preferensi konsumen. Penting bagi pemerintah, perusahaan, dan individu
untuk memahami dan mengidentifikasi ancaman ekonomi serta mengembangkan
strategi untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.
1.2. Hubungan antara Ancaman Ekonomi dan Stabilitas Ekonomi
Pentingnya memahami ancaman ekonomi sangatlah penting karena hal
tersebut dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

1. Antisipasi dan Persiapan: Dengan memahami ancaman ekonomi, individu,


perusahaan, dan pemerintah dapat lebih siap menghadapi potensi risiko dan
dampak negatif yang mungkin terjadi. Hal ini memungkinkan untuk
merencanakan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Pengetahuan tentang ancaman
ekonomi membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, baik dalam
konteks bisnis maupun kebijakan ekonomi. Dengan pemahaman yang baik,
keputusan yang diambil akan lebih tepat dan dapat mengurangi risiko kerugian.
3. Meningkatkan Resiliensi Ekonomi: Dengan memahami ancaman ekonomi,
suatu negara atau wilayah dapat meningkatkan tingkat ketahanan ekonominya.
Hal ini akan membantu dalam menghadapi gejolak ekonomi yang mungkin
terjadi dan mempercepat pemulihan setelah terjadinya krisis.
4. Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi: Dengan memahami ancaman
ekonomi, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal
ini penting untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif bagi investasi dan
penciptaan lapangan kerja.
5. Meningkatkan Kewaspadaan dan Responsibilitas: Memahami ancaman
ekonomi juga membantu meningkatkan kewaspadaan dan tanggung jawab
individu, perusahaan, dan pemerintah terhadap kondisi ekonomi yang ada. Hal ini
dapat mendorong kolaborasi dan kerja sama dalam menghadapi ancaman
bersama.

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang ancaman ekonomi sangat


penting untuk menjaga kestabilan, pertumbuhan, dan ketahanan ekonomi suatu
negara atau wilayah.
2. Jenis-jenis Ancaman Ekonomi
2.1. Ancaman Makro-ekonomi

Ancaman makroekonomi adalah kondisi atau situasi yang dapat mengganggu


stabilitas ekonomi suatu negara atau wilayah secara keseluruhan. Beberapa contoh
ancaman makroekonomi yang sering terjadi meliputi:

1. Resesi Ekonomi: Resesi terjadi ketika terjadi penurunan signifikan dalam


aktivitas ekonomi selama periode waktu yang signifikan. Hal ini ditandai dengan
penurunan output ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan penurunan
investasi. Resesi dapat mengakibatkan penurunan pendapatan, kontraksi ekonomi,
dan kesulitan bagi individu dan perusahaan.
2. Inflasi: Inflasi terjadi ketika harga-harga barang dan jasa naik secara terus-
menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Inflasi yang tinggi dapat
mengurangi daya beli masyarakat, merusak stabilitas ekonomi, dan memicu
ketidakstabilan sosial. Pemerintah biasanya berusaha untuk mengendalikan inflasi
dengan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat.
3. Deflasi: Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yaitu kondisi di mana harga-harga
barang dan jasa terus-menerus mengalami penurunan. Deflasi dapat
mengakibatkan penurunan investasi, penurunan pendapatan, dan kesulitan bagi
perusahaan dalam mempertahankan harga jualnya. Deflasi yang terlalu dalam
juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
4. Krisis Keuangan: Krisis keuangan terjadi ketika sistem keuangan suatu negara
mengalami gangguan serius yang dapat mengancam stabilitas ekonomi secara
keseluruhan. Contoh krisis keuangan meliputi krisis perbankan, krisis mata uang,
dan krisis utang. Krisis keuangan dapat memicu resesi ekonomi, penurunan nilai
tukar mata uang, dan ketidakstabilan pasar keuangan.
5. Ketidakstabilan Politik: Ketidakstabilan politik juga dapat menjadi ancaman
makroekonomi karena dapat mengganggu kebijakan ekonomi yang konsisten dan
berkelanjutan. Ketidakstabilan politik dapat mengakibatkan ketidakpastian
investasi, penurunan kepercayaan investor, dan merusak kondisi ekonomi secara
keseluruhan.
6. Perang Dagang: Perang dagang antara negara-negara dapat menjadi ancaman
makroekonomi karena dapat mengganggu perdagangan internasional, merusak
hubungan ekonomi antar negara, dan memicu ketidakpastian pasar. Perang
dagang dapat mengakibatkan penurunan ekspor, penurunan investasi asing, dan
penurunan pertumbuhan ekonomi.

Dalam menghadapi ancaman-ancaman makroekonomi tersebut, penting bagi


pemerintah dan pelaku ekonomi untuk memiliki pemahaman yang baik tentang
kondisi ekonomi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas
ekonomi serta mengurangi dampak negatif dari ancaman-ancaman tersebut.
2.2. Ancaman Eksternal
Ancaman ekonomi eksternal dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Beberapa dampak utama dari ancaman ekonomi
terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Penurunan Investasi: Ancaman ekonomi seperti perang dagang, krisis keuangan


global, atau fluktuasi harga komoditas dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar
dan membuat investor enggan untuk melakukan investasi jangka panjang. Hal ini
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena investasi merupakan salah satu
faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Penurunan Ekspor dan Impor: Ancaman ekonomi dapat mengganggu aliran
perdagangan internasional, baik melalui tarif perdagangan maupun pembatasan
perdagangan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan ekspor dan impor, yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara yang sangat
bergantung pada perdagangan internasional.
3. Inflasi dan Ketidakpastian Harga: Fluktuasi harga komoditas global atau
ketidakstabilan pasar keuangan dapat menyebabkan inflasi dan ketidakpastian
harga di pasar domestik. Inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli masyarakat
dan menghambat pertumbuhan ekonomi, sementara ketidakpastian harga dapat
membuat konsumen dan produsen enggan untuk melakukan transaksi ekonomi.
4. Ketidakstabilan Politik dan Sosial: Ancaman ekonomi eksternal juga dapat
menciptakan ketidakstabilan politik dan sosial di suatu negara. Ketidakstabilan
politik dapat mengganggu kebijakan ekonomi yang konsisten dan berkelanjutan,
sementara ketidakstabilan sosial dapat menyebabkan gangguan dalam aktivitas
ekonomi sehari-hari.
5. Kerusakan Lingkungan: Ancaman ekonomi yang terkait dengan kerusakan
lingkungan, seperti bencana alam atau perubahan iklim, juga dapat memiliki
dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Kerusakan lingkungan dapat
mengganggu sektor-sektor ekonomi tertentu dan menyebabkan kerugian ekonomi
yang besar.

Dalam menghadapi dampak ancaman ekonomi terhadap pertumbuhan


ekonomi, penting bagi suatu negara untuk memiliki kebijakan ekonomi yang adaptif,
kerja sama internasional yang kuat, dan kesiapan dalam menghadapi risiko-risiko
ekonomi eksternal. Dengan demikian, negara dapat lebih siap menghadapi tantangan-
tantangan ekonomi dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2.3. Dampat Ancaman Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Ancaman ekonomi eksternal dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Beberapa dampak utama dari ancaman ekonomi
terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Penurunan Investasi: Ancaman ekonomi seperti perang dagang, krisis keuangan


global, atau fluktuasi harga komoditas dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar
dan membuat investor enggan untuk melakukan investasi jangka panjang. Hal ini
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena investasi merupakan salah satu
faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Penurunan Ekspor dan Impor: Ancaman ekonomi dapat mengganggu aliran
perdagangan internasional, baik melalui tarif perdagangan maupun pembatasan
perdagangan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan ekspor dan impor, yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara yang sangat
bergantung pada perdagangan internasional.

3. Inflasi dan Ketidakpastian Harga: Fluktuasi harga komoditas global atau


ketidakstabilan pasar keuangan dapat menyebabkan inflasi dan ketidakpastian
harga di pasar domestik. Inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli masyarakat
dan menghambat pertumbuhan ekonomi, sementara ketidakpastian harga dapat
membuat konsumen dan produsen enggan untuk melakukan transaksi ekonomi.

4. Ketidakstabilan Politik dan Sosial: Ancaman ekonomi eksternal juga dapat


menciptakan ketidakstabilan politik dan sosial di suatu negara. Ketidakstabilan
politik dapat mengganggu kebijakan ekonomi yang konsisten dan berkelanjutan,
sementara ketidakstabilan sosial dapat menyebabkan gangguan dalam aktivitas
ekonomi sehari-hari.

5. Kerusakan Lingkungan: Ancaman ekonomi yang terkait dengan kerusakan


lingkungan, seperti bencana alam atau perubahan iklim, juga dapat memiliki
dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Kerusakan lingkungan dapat
mengganggu sektor-sektor ekonomi tertentu dan menyebabkan kerugian ekonomi
yang besar.

Dalam menghadapi dampak ancaman ekonomi terhadap pertumbuhan


ekonomi, penting bagi suatu negara untuk memiliki kebijakan ekonomi yang adaptif,
kerja sama internasional yang kuat, dan kesiapan dalam menghadapi risiko-risiko
ekonomi eksternal. Dengan demikian, negara dapat lebih siap menghadapi tantangan-
tantangan ekonomi dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan suatu negara, karena
berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam perkembangannya,
ekonomi suatu negara dapat dihadapkan pada berbagai ancaman yang dapat
menghambat pertumbuhan dan stabilitasnya. Berbagai ancaman mulai dari ancaman
makroekonomi hingga ancaman ekonomi eksternal merupakan ancaman-ancaman vital
yang harus ditanggulangi.

3.2. Saran
Menanggulangi ancaman ekonomi bisa menjadi tugas yang kompleks, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu melindungi ekonomi dari
ancaman. Membangun ekonomi yang beragam dapat membantu mengurangi
kerentanan terhadap ancaman tertentu. Ini termasuk berinvestasi dalam berbagai sektor
industri dan jenis usaha. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan dapat membantu menciptakan ekonomi yang lebih tangguh
dan adaptif terhadap perubahan dan Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal
dan moneter untuk merespons ancaman ekonomi, termasuk stimulus ekonomi,
pengurangan suku bunga, atau penyesuaian pajak.

Anda mungkin juga menyukai