Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK VIRUS COVID-19 PADA PEREKONOMIAN DI INDONESIA

dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Teknik

Disusun Oleh :
Satya Elang Yogantara
1201184329
TI-42-06

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2020
Dampak Virus Corona atau COVID-19 Terhadap Perekonomian Di Indonesia *)

Satya Elang Yogantara1)


1)
Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

email: Satyaelangy@gmail.com

ABSTRAK

Saat ini dunia digemparkan dengan adanya penyebaran wabah virus corona yang berawal dari china. Akibat dari
virus ini banyak dari penduduk china dan beberapa negara lainnya meinggal dunia. Perekonomian yang ada
tersendat diakibatkan virus ini banyak perusahaan yang tutup dikarenakan virus corona. Kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tidak mendukung dibidang perekonomian menyebabkan lesunya laju perekonomian di Indonesian.
Dampak dari corona yang bisa menyebabkan banyak inflasi terjadi dengan terjadi ketidakseimbangan permintaan
dan ketersedian yang diakibatkan dengan panic buying. Terjadinya penurunan pendapatan yang terjadi diberbagai
perusahaan. Dampak virus Corona atau COVID-19 terhadap perekonomian di Inonesia jelas bedampak mulai dari
ekspor Indonesia menurun, tingkat produktifitas perusahaan menurun dan inflasi. Merpakan sebuah tantangan yang
besar untuk perekonomian Indonesia. Pemerintah harus melakukan suatu upaya untuk menjaga perekonomian di
Indonesia teatap stabil.

Keywords: Virus Corona, Inflasi, Perekonomian.

1. PENDAHULUAN distancing dan dengan adanya virus ini jelas


Corona virus atau bisa disebut COVID-19 mempengaruhi perekonomian suatu negara
yang ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada karena kebijakan-kebijakan yang ada dan
akhir Desember 2019. Virus ini sangat cepat pengaruh dari virus ini menggangu jalannya
menular dan telah menyebar ke hampir semua suatu transaksi bisnis.
negara didunia hanya dalam beberapa bulang
virus ini sudah menggempar-kan dunia. Hal Perumusan Masalah
tersebut membuat Sebagian negara Penelitian ini akan merumuskan masalah-
menerapkan kebijakan untuk memberlakukan masalah yang terkait dengan dampak virus
lockdown dan social distancing dalam rangka Corona terhadap perekonomian di Indonesia.
mencegah penyebaran virus Corona. Di Masalah-Masalah tersebut dapat diuraikan
Indonesia sudah memberlakukan kebijakan adalah: (1) Bagaimana dampak virus Corona
social distancing dan diberlakukan kebijakan terhadap perekonomian Indonesia, (2)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bagaimana virus ini dapat membuat inflasi,
untuk menekan penyebaran virus Corona. dan (3) Bagaimana upaya mengatasi dampak
Semua ini dilakukan karena virus ini yang ditimbulkan dari Virus Corona terhadap
mempunyai sifat yang mudah menular hanya perekonomian Indonesia.
karena kita kontak dengan benda yang
bersentuhan dengan penderita dan kontak Tujuan dan Manfaat
dengan penderita. Dalam hal ini kebijakan- Penelitian yang dilakukan disini bertujuan
kebijakan yang ada tentang adanya social untuk: (1) Memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Teknik, (2) Mengerti dan paham seluruh masyarakat. Kelompak masyarakat
mengenai Inflasi dan Deflasi, dan (3) yang berpenghasilan tetap, misalnya, pegawai
Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman negeri, adalah kelompok masyarakat yang
serta kepekaan terhadapa situasi sekitar. menderita akibat inflasi. Kelompok
Sedangkan manfaat penelitan ini adalah: (1) masyarakat berpendapatan tetap tersebut akan
Hasil penelitian dapa digunakan untuk menderita karena secara riil pendapatannya
referensi pembelajaran, (2) Memberikan akan menurun atau menjadi lebih kecil.
wawasan dan dapat dijadikan sebagai sarana. Sementara kelompok masyarakat lainnya
yang mempunyai kemampuan untuk
2. Landasan Teori melindungi diri tidak menerima beban yang
sama sebagai akibat adanya inflasi. Inflasi
Pada awalnya inflasi diartikan sebagai
adalah gejala umum yang terjadi di berbagai
kenaikan jumlah uang beredar atau kenaikan
belahan dunia dan terjadi baik di negara maju
likuiditas dalam suatu perekonomian.
maupun negara sedang berkembang. Untuk
Pengertian tersebut mengacu pada gejala
dapat mengendalikan laju inflasi, tentunya
umum yang ditimbulkan oleh adanya
perlu diketahui faktor yang menyebabkan
kenaikan jumlah uang beredar yang diduga
terjadinya inflasi. Bertitik tolak dari faktor-
telah menyebabkan adanya kenaikan harga-
faktor penyebab inflasi yang telah
harga1. Dalam perkembangan lebih lanjut,
didiskusikan pada bagian sebelumnya, maka
inflasi secara singkat dapat diartikan sebagai
untuk mengendalikan inflasi perlu kebijakan
suatu kecenderungan meningkatnya harga-harga
yang sesuai dengan faktor penyebabnya.
barang dan jasa secara umum dan terus-
Untuk mengatasi inflasi permintaan, karena
menerus. Laju inflasi pada umumnya
faktor penyebabnya adalah kelebihan uang
dinyatakan dalam angka persentase (%). Laju
beredar, maka kebijakan yang sesuai. adalah
inflasi dapat terjadi pada tingkat yang ringan,
kebijakan moneter. Sementara, itu untuk
sedang, berat, dan hiperinflasi. Menurut
mengatasi inflasi yang disebabkan oleh faktor
Wikipedia, inflasi ringan terjadi apabila
penawaran, maka kebijakan yang sesuai
kenaikan harga berada di bawah 10%; inflasi
adalah kebijakan fiskal atau kebijakan
sedang antara 10 - 30%; dan inflasi berat
ekonomi lainnya. Namun, untuk
antara 30 -100% per tahun; dan hiperinflasi
mengendalikan laju inflasi dapat dilakukan
atau inflasi tidak terkendali terjadi apabila
dengan lebih efektif, maka diperlukan
kenaikan harga berada di atas 100%
koordinasi kebijakan fiskal, moneter, maupun
setahun.Terdapat faktor0faktor yang dapat
kebijakan lainnya dengan sebaik-baiknya.
menyebabkan inflasi sebagai berikut: (1)
Inflasi Permintaan, (2) Inflasi Penawaran, dan Dalam hal kebijakan moneter, kerangka kerja
(3) Inflasi Ekspetasi. Sebagai akibat kenaikan suatu kebijakan moneter pada tiap negara
harga barang dan jasa, maka nilai suatu mata tidak sama. Hal tersebut disebabkan antara
uang akan mengalami penurunan dan daya lain oleh kondisi ekonomi dan berbagai hal
beli mata uang tersebut menjadi semakin lain seperti aspek hukum dan kelembagaan
lemah. Penurunan daya beli tersebut yang tidak sama pada masing-masing negara.
selanjutnya akan berdampak terhadap Berhubung adanya berbagai perbedaan
individu, dunia usaha, serta anggaran tersebut, maka sasaran akhir kebijakan
pendapatan dan belanja pemerintah. Dengan moneter, maupun cara untuk mencapai, dan
kata lain, laju inflasi yang tinggi akan piranti yang dipergunakan untuk mencapai
berakibat negatif terhadap suatu target akhir kebijakan moneter juga dapat
perekonomian secara keseluruhan. Namun, berbeda dari satu negara ke negara yang lain.
penurunan nilai mata uang sebagai akibat Kerangka kerja kebijakan moneter secara
inflasi dampaknya tidak akan sama terhadap umum dapat digambarkan pada diagram 1.
Kerangka kerja tersebut secara garis besar pemerintahan china, membuat produksi atau
dibagi menjadi dua, yaitu kerangka kerja perdagangan disektor industry tersendat tidak
operasional dan kerangka kerja strategis. dapat memproduksi barang karena kebijakan-
kebijakan tersebut dan juga china juga
3. Pembahasan
mempersempit jalur pariwisata yang artinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan dia mempersempit keuntungan dalam bidang
dampak penyebaran virus corona terhadap pariwisata. Menurut data yang didapat
ekonomi akan lebih kompleks dibandingkan ABInBEv (BUD) mencatat akibat penutupan
dengan krisis yang terjadi pada 1997-1998 produksi, perusahaan mencatat kerugian US$
dan 2008-2009. Pasalnya, wabah tersebut tak 285 juta untuk periode Januari-Februari.
hanya berdampak pada nyawa manusia tapi Kemudian pabrik perakit iPhone, Foxconn,
juga hampir seluruh sektor ekonomi. "Kami juga mengaku pasrah jika produksi belum
sampaikan virus corona jauh lebih kompleks bisa kembali normal pada akhir Maret
dari 1997-1998, karena saat itu kami tahu (finance.detik.com, 5 Maret 2020). Hal
penyebab dan bisa menahan. Kalau yang virus tersebut membuktikan bahwa china
corona belum tahu penahannya apa," ucap Sri mengalami penurunan dalam laju ekonominya
Mulyani melalui video conference, Senin dan china mengalami inflasi seperti yang
(6/4). Dalam ini kita bisa simpulkan bahwa dilansir ekonomi.bisnis Produksi daging babi
pengaruh pandemic ini sangat mempengaruhi di China turun lebih dari 21 persen pada tahun
perekonomian Indonesia. Jika dilihat dari 2019 setelah wabah demam babi Afrika
keseluruhan atau bisa dilihat secara world memusnahkan ternak. Hal ini mendorong
wide negara-negara seperti china juga sangat harga daging dan bahan makanan lain.
mempengaruhi untuk perekonomian Tekanan harga ini kemungkinan akan
Indonesia. Menurut Menteri Koordinator berlanjut hingga 2020. Harga pangan naik
Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, tajam 21,9 persen, terbesar sejak April 2008,
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat sementara harga daging babi melonjak 135,2
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi persen. Dalam hal ini juga menyebabkan
China. Jika ekonomi China mengalami Inflasi yang sangat tinggi karena produksi-
pelambatan sebesar 1-2%, maka akan produksi menurun dan permintaan yang tinggi
berdampak pada menurunnya ekonomi menyebabkan kenaikan harga yang sangat
Indonesia sebesar 0,1- 0,3% terhadap tinggi. Dalam faktor internal, Indonesia dalam
ekonomi Indonesia (katadata.co.id, 7 Februari mengahadapi virus ini juga memberlakukan
2020). Berarti dalam hal ini banyak faktor- kebijakan-kebijakan seperti social distancing
faktor yang mempengaruhi dapat dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala
mempengaruhi perekonomian Indonesia. Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran
Dalam pandemic yang sedang terjadi dapat virus Corona, Kebijakan yang diambil oleh
diketahui bahwa terdapat dua faktor yang Indonesia tentu saja merugikan dibidang
dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia ekonomi karena dalam kebijakant tersebut
yaitu: (1) Eksternal dan (2) Internal. Dalam mempersulit transaksi-transaksi bisnis seperti
faktor eksternal, negara China, negara yang yang kita ketahui ojol (ojek online) atau bisa
terkena virus ini tentunya mempengaruhi dibilang go-jek mengalami penurunan jumlah
perekonomian mereka karena mereka masih orderan yang membuat penghasilan menjadi
belum mengetahui cara-cara untuk lebih berkurang. Terjadinya kejadian unik
menghadapi pandemic Corona, dan kebijakan atau fenomena unik dalam corona ini adalah
yang dikeluarkan pemerintahan China untuk panic buying dimana orang berlomba-lomba
menghentikan penyebaran Corona sangat untuk membeli kebutuhan pokok untuk
merugikan dibidang perdagangan karena distok, pembelian APB yang sangat banyak
kebijakan-kebijakan yang diambil hingga APB menjadi sebuah kategori barang
langka daroi fonomena tersebut muncul mengurangi beban biaya yang secara
masalh-,salah baru seperti degna jumlah stock langsung seperti tarif listrik, BBM dan biaya
yang tidak seimbang dengan permintaan yang air bersih. Mempercepat Tindakan
ada mamak terjadi inflasi yang sangat besar pencegahan penularan lebih luas, tentu saja
contoh untuk harga masker yang tadinya harus dilakukan apa bila semakin banyak
hanya Rp2.000,00.- bisa menjadi lima kali orang terkena imbasnya semakin banyak dana
lipat dari sebelumnya. sekitar 29 persen dari yang harus dikeluarkan dan semakin dikit
barang yang diekspor China, bahan mentah penghasilan Indonesia.
dan penolongnya berasal dari Indonesia
4. Penutup
(terutama batu bara, kelapa sawit).
Implikasinya: kita perlu mengantisipasi Penurunan perekonomian china juga
penurunan permintaan untuk produk-produk berdampak pada menurunnya Indonesia,
tersebut. Bisa diduga: harga komoditas dan dalam factor eksternal. Dalam factor internal
barang tambang berisiko menurun. Jika ini dampak virus Corona atau COVID-19
terjadi, sektor ekspor kita akan terganggu. terhadap perekonomian di Inonesia jelas
Selain itu, penurunan harga komoditas dan bedampak mulai dari ekspor Indonesia
barang tambang akan berdampak kepada menurun, tingkat produktifitas perusahaan
penurunan pendapatan pekerja di sektor menurun dan inflasi yang menyebabkan laju
tersebut. Karena ekonomi kita masih perekonomian tersendat akibat tersebut
tergantung pada komoditas dan barang diperlukannya Tindakan atau upaya dalam
tambang, maka daya beli akan menurun. Jika mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan
daya beli menurun, maka tak ada insentif bagi oleh Corona menjaga daya beli masyarakat,
pengusaha untuk meningkatkan investasinya. pemerintah harus bisa mengurangi beban
Mudahnya: untuk apa menambah produksi biaya yang secara langsung seperti tarif
jika permintaan tak ada? Singkatnya, kita bisa listrik, BBM dan biaya air bersih.
membayangkan bahwa dampak dari wabah Mempercepat Tindakan pencegahan
virus Corona dapat memukul sektor ekspor, penularan lebih luas, tentu saja harus
lalu efek berantainya akan berpengaruh pada dilakukan apa bila semakin banyak orang
sektor konsumsi rumah tangga, dan investasi. terkena imbasnya semakin banyak dana yang
Tak hanya itu, isolasi atau pembatasan harus dikeluarkan dan semakin dikit
aktivitas yang terjadi di China juga akan penghasilan Indonesia.
mengganggu ketersediaan barang impor yang
berasal dari China. Akibatnya, industri atau Refrensi
sektor bahan baku atau barang modalnya “BPS: Virus Corona Sebabkan Ekspor dan
berasal dari China akan terganggu proses Impor IndonesiaTiongkok Turun”, 17
produksinya. Begitu juga barang konsumsi, Februari 2020,
jika pasokan lokal tak tersedia maka harga https://katadata.co.id/berita/2020/02/17/bps-
akan meningkat. Wabah virus corona viruscorona-sebabkan-ekspor-danimpor-
memberikan dampak yang cukup besar bagi indonesia-tiongkok-turun
perekonomian Indonesia. Pemerintah sendiri
sudah mengeluarkan beberapa stimulus baik “Ekonom UI : Memahami Kaitan
fiskal maupun moneter. Termasuk kebijakan Perekonomian dan Virus Corona, 28 Februari
yang berkaitan dengan antisipasi dampak 2020 virushttps://www.ui.ac.id/ekonom-ui-
penularan COVID-19 pada ekonomi domestik memahami-kaitan-perekonomian-dan-virus-
(Stimulus Ekonomi I, II dan III). Upaya corona/.
dalam mengatasi dampak ekonomi yang “7 Saran Buat Pemerintah Selamatkan
ditimbulkan oleh Corona, menjaga daya beli Ekonomi RI dari Corona, Minggu, 29 Mar
masyarakat, pemerintah harus bisa
2020, https://finance.detik.com/berita-
ekonomi-bisnis/d-4957507/7-saran-buat-
pemerintah-selamatkan-ekonomi-ri-dari-
corona/2

“Dampak Virus Corona, S&P Pangkas Proyeksi


Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok”, 7 Februari
2020,https://katadata.co.id/
berita/2020/02/07/dampakvirus-corona-sp-
pangkasproyeksi-pertumbuhan-
ekonomitiongkok.

“Sri Mulyani Gambar kan Kondisi Ekonomi


Indonesia yang Terimbas Virus Corona, 17
April 2020,
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4230
078/sri-mulyani-gambarkan-kondisi-
ekonomi-indonesia-yang-terimbas-virus-
corona.

Anda mungkin juga menyukai