1. Hakikat Pendidikan dalam Masyarakat Pendidikan merupakan teras kepada pembangunan suatu masyarakat dan negara. Tanpa pendidikan, masyarakat umumnya akan hidup dalam kemunduran di samping akan menyebabkan keruntuhan moral yang besar. Pada tingkat dan skala makro pendidikan merupakan gejala social yang mengandalkan interaksi sesama yang masing-masing bernilai setara. Tidak ada perbedaan hakiki dalam nilai orang perorang . Dalam skala makro masyarakat melaksanakan Pendidikan bagi regenerasi sosial, yaitu pelimpahan harta budaya dan pelestarian nilai-nilai luhur dari suatu generasi kepada generasi berikutnya dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya pendidikan dalam arti luas dan skala makro perubahan social dan kestabilan masyarakat dapat berlangsung dengan baik. Pada skala makro ini pendidikan sebagai gejala sosial sering terwujud dalam bentuk komunikasi dua arah. Apabila dari sisi mikro pendidikan meliputi kesamaan arah dalam pikiran dan perasaan yang berakhir dengan tercapainya kemandirian oleh peserta didik, pendidikan dalam skala makro cenderung dinilai bersifat konservatif dan tradisional karena sering terbatas pada penyampaian bahan ajar kepada peserta didik dan bisa kehilangan cirri interaksi yang efektif.
2. Hakikat Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
3. Hakikat Tujuan Pendidikan Berbasis Fitrah Manusia