A. Pengertian Pengaruh sosial menyelidiki bagaimana orang dipengaruhi oleh tekanan (baik kenyataan atau perkiraan) orang atau kelompok lain. Usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, belief, persepsi, atau tingkah laku orang lain. Pengaruh sosial ini terjadi setiap kita berpikir atau bertindak bisa disebutjan dengan komunikasi, baik secara individual maupun kelompok. Menurut para ahli: 1. Wang dan Chou dalalam Haryono & Brahmana (2015), pengaruh sosial adalah tentang strategi seseorang membujuk orang lain dalam mempengaruhi keputusan untuk berperilaku. Biasanya ini didukung oleh orang-orang terdekat seperti, keluarga, teman, maupun lingkungan pekerjaan. 2. Vankatesh dan Tong & Xu dam Hum, Agus & lip (2017), seseorang yang membuat pelanggan merasa percaya dan yakin ketika mereka harus menggunakan sebuah produk atau jasa tersebut, 3. Adiwibowo et al dalam Haryono & Brahmana (2015), mengungkapkan pendapat pribadi tentang sesuatu yang dipercayai oleh insan lain mengenai pemakaian metode baru. Maka dari sini kita dapat mengetahui bahwa pengaruh sosial atau social influence adalah strategi suatu kelompok maupun individu untuk mempengaruhi orang lain, dalam bentuk produk atau jasa melalui pesan-pesan yang disampaikan. B. Bentuk-Bentuk Pengaruh Sosial 1. Kesepakatan (compliance) Disini dimaksud kesepakatan adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang meliputi permintaan langsung dari seseorang terhadap orang lain, atau usaha untuk membuat orang lain tersebut mengiyakan beberapa permintaan. Ada 6 prinsip dasar compliance (Cialdini, 1994): Pertemanan/rasa suka: seperti, sahabat kita sangat suka k-pop, bisa jadi kita nantinya juga menyukai k-pop. Komitmen/konsistensi: disini kita berkomitmen pada suatu tindakan, maka kita lebih bersedia untuk memenuhi permintaan suatu tingkah laku yang konsisten dari pada permintaan yang tidak konsisten. Kelangkaan: seperti, Ketika bensin langka, orang lebih cenderung tertarik membeli bensin tersebut. Timbal balik/resiprositas: seperti, Abib melakukan sesuatu untuk Azmi karena Azmi pernah membantu Abib sebelumnya. Validasi sosial: kita melakukan beberapa tindakan jika tindakan tersebut konsisten dan dapat kita percayai. Kekuasaan: kita lebih memenuhi permintaan dari seseorang yang memiliki kekuasaan. 2. Konformitas Merupakan suatau perubahan sikap atau perilaku yang disebabkan adanya tekanan dari kelompok (group pressure). Sebab terjadinya konfirmaitis, yaitu normative social influence dan informational social influence. Faktor yang mempengaruhinya: Pembentukan norma Tekanan kelompok (group pressure) Kebulatan suara (unanimity) Kohesi kelompok atau disebut loyalitas kelompok 3. Ketaatan dan Kepatuhan Menurut Notoatmodjo, 2003, ketaatan adalah hasil akhir dari perubahan yang dimulai dari peningkatannya pengetahuan seseorang dalam memilih pengetahuan yang baik tentang sesuatu, maka akan berubah suatu sikap seseorang terhadap pengaturan yang baru yang dimilikinya. Kerena orang akan melihat manfaat apa yang ia dapatkan Ketika dia merubah perilakunya. Kepatuhan adalah perubahan perilaku seseorang karena perintah orang lain yang memiliki otoritas. 1) Faktor yang mempengaruhi ketaatan Hadiah, hukuman, dan ancaman Peniruan atau imitasi (terbatas) Harapan orang lain 2) Faktor yang mempengaruhi kepatuhan Sosok berwenang Dukungan kelompok C. Tingkatan Pengaruh Sosial 1. Acceptance (penerimaan) Seseorang atau sebuah kelompok dapat meyakini kita untuk betindak seperti yang diinginkan maka perubahan yang kita lakukan sebagai hasil dari proses yang terjadi dalam batin. Betuk-bentuknya adalah identification (identifikasi) dan internalization (internalisasi) 2. Compliance Pengaruh sosial tidak terlalu berpengaruh pada diri seseorang. Compliance adalah ketika kita mengubah perilaku dari sebuah sikap secara utuh. Bentuk-bentuk compliance adalah conformity (konformatis) dan obedience (kepatuhan).
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu