Anda di halaman 1dari 32

Social Influence

Pengaruh Sosial
Usaha yang dilakukan seseorang atau
lebih untuk mengubah sikap, belief ,
persepsi atau tingkah laku dari orang lain.
Cara dimana orang dipengaruhi oleh
tekanan baik secara nyata maupun
imajiner dari orang lain

Hasil dari pengaruh sosial


1. Conformity ( Konformitas )
2. Compliance ( Kesepakatan )
3. Obedience ( Kepatuhan )

Pengaruh sosial dapat berasal dari .


- Individu
- Kelompok
- Institusi
Perilaku yang ditampilkan bisa berupa:
- Perilaku Konstruktif ( menolong orang lain )
- Perilaku Destruktif ( menyakiti orang lain )
- Netral

1.Conformity
Suatu jenis pengaruh sosial di mana
individu mengubah sikap dan tingkah laku
mereka agar sesuai dengan norma sosial
yang ada.
Suatu kecenderungan pada individu untuk
mengubah persepsinya, pendapatnya dan
perilakunya sehingga konsisten dengan
norma kelompok.

Tekanan untuk melakukan konformitas


berakar dari kenyataan bahwa di berbagai
konteks ada aturan eksplisit ataupun tak
terucap yang mengindikasikan bagaimana
kita seharusnya atau sebaiknya
bertingkah laku.( Norma Sosial/ Social
Norms )

Ada beberapa jenis norma sosial , salah


satunya dikenal sebagai :
Norma injungtif ( injuctive norms ), yaitu
jenis norma yang memberi tahu kita apa
yang seharusnya kita lakukan pada suatu
situasi tertentu.

Norma Sosial
A. EKSPLISIT
Peratutan-peraturan tertulis dan bisa sangat detail .
Contoh :
- Pemerintah umumnya berfungsi melalui
Undang-undang dan Hukum tertulis;
- Pertandingan Atletik biasanya diatur oleh
peraturan tertulis
- Rambu-rambu di banyak tempat umum
.

B. IMPLISIT
Peraturan- peraturan yang tidak tertulis.
Sebagian besar dari kita mematuhi peraturan-peraturan
tidak tertulis seperti;
- Jangan berdiri terlalu dekat dengan orang
asing.
- Jangan datang ke pesta tepat waktu.
- Memberi tips pada pelayan restoran.
- Kita juga sering terpengaruh oleh standar saat
ini yang cepat berubah, dalam hal berpakaian,
berbicara, dan berdandan.

Muzaffer Sheriff ( 1936 ) mempublikasikan


Hasil penelitian Klasik mengenai
bagaimana norma berkembang dalam
suatu kelompok kecil.
Solomon Asch ( 1951 ) : Pengaruh belief,
tekanan sosial

Kenapa Orang Konform ?


Informational Influence.
Konformitas yang terjadi karena individu
yakin bahwa orang lain benar
keputusannya.
Normative Influence
Pengaruh yang menghasilkan konformitas
di mana individu takut akan konsekuensi
sosial yang negatif karena menyimpang.

Private Conformity
Perubahan keyakinan yang terjadi karena
individu menerima yang dikemukakan orang lain
Public Conformity
Perubahan yang superfisial dalam perilaku,
tanpa adanya perubahan pendapat, yang
dihasilkan karena adanya tekanan kelompok

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Konformitas
1. Kohesivitas
2. Ukuran Kelompok
3. Norma Sosial
4. Budaya

1.Kohesivitas
Kohesivitas :
derajat ketertarikan yang dirasa oleh individu terhadap suatu
kelompok.
Kohesivitas tinggi :
- ketika kita suka dan mengagumi suatu kelompok
orang-orang tertentu- tekanan untuk melakukan
konformitas bertambah besar.
- salah satu cara untuk diterima oleh orang-orang tersebut
adalah dengan menjadi seperti mereka dalam berbagai hal.

Ketika kohesivitas rendah,


- tekanan terhadap konformitas juga
rendah;
- buat apa kita mengubah tingkah laku kita
untuk menjadi sama dengan orang-orang
yang tidak benar-benar kita sukai atau
kagumi.

2. Ukuran Kelompok
Minoritas VS Mayoritas
Konformitas cenderung meningkat seiring dengan
meningkatnya ukuran kelompok.
( Bond and Smith , 1996 )
Mayoritas umumnya menang.
Semakin besar kelompok , semakin besar pula kecenderungan kita
untuk ikut serta, bahkan meskipun itu berarti kita akan menerapkan
tingkah laku yang berbeda dari yang sebenarnya kita inginkan.
Minoritas , dengan strategi tertentu dapat menjadi social Change

3. Norma Sosial
Norma sosial Deskriptif dan Norma sosial Injuctif.
Norma deskriptif / himbauan :
Norma yang hanya mengindikasikan apa yang sebagian
besar orang lakukan pada situasi tertentu.
Norma Injuctif/ perintah :
Norma yang menetapkan apa yang harus dilakukan
tingkah laku apa yang diterima atau tidak diterima pada
situasi tertentu.

4. Budaya
Budaya Kehormatan
Budaya dimana norma sosial yang kuat
mengijinkan dilakukannya tindakan
kekerasan sebagai cara untuk berespons
terhadap penghinaan atas kehormatan
seseorang

Karena ingin diterima seseorang menghindari tindakan


yang akan membuatnya berbeda.
Disagreement dan konflik membuat stress
Schachter ( 1951 )
Individu yang berbeda dengan norma kelompok dapat
menjadi tidak disukai, ditolak, ditertawakan, khususnya
bila kelompok membutuhkan konsensus
Individu cenderung konform bila tekanan social intense
dan merasa insecure : harus bertindak bagaimana.

Dasar-dasar Konformitas
Mengapa seringkali kita memilih untuk ikut serta ?
1. Pengaruh sosial Normatif
( Keinginan untuk disukai dan rasa takut akan
penolakan ).
2. Keinginan untuk merasa benar.
( pengaruh sosial informational ).
3. Membenarkan konformitas.
( konsekuensi kognitif mengikuti kelompok )

Menolak tekanan untuk konformitas


Individuasi :
Kebutuhan untuk menjadi berbeda dari orang
lain dalam beberapa hal.
Orang-orang yang tidak dapat melakukan
konformitas.
Misal :
- Orang-orang yang mengalami cacat tubuh,
- Homoseksual ( menghadapi kesulitan dalam
menaati norma sosial ).

Apa yang membuat merasa


tertekan dan insecure
1. Ukuran Kelompok:

bukan semata-mata jumlah tetapi independent


mind.
2. Kesadaran akan norma di aktivasi
3. Usia dan jenis kelamin
Konformitas tinggi sampai usia 13 ;
jenis kelamin tidak berpengaruh.
4. Budaya
5. Minoritas VS Mayoritas :
Mayoritas umumnya menang ;
minoritas dengan strategi tertentu dapat menjadi social
change.

2.Compliance / Kesepakatan
Suatu bentuk pengaruh sosial yang
meliputi permintaan langsung dari
seseorang kepada orang lain.
Usaha-usaha untuk membuat orang lain
berkata ya terhadap berbagai macam
permintaan.

Orang melakukan compliance


umumnya karena
- Timbal balik ( Mengembalikan / membalas
pemberian yang pernah diperoleh )
- Konsisten / komitmen thd suatau kedudukan atau
tindakan kita
- Pertemanan/rasa suka
- Validasi Sosial Mengakomodasi permintaan yang
memang kita sukai.
- Kekuasaan, konform atas arahan dari otoritas legal.
- Kelangkaan ; berusaha utk mempertahankan
hasil/pbjek yg langka yg kesediaannya terus
berkurang..

Taktik berdasarkan Pertemanan


atau Rasa Suka
Membuat orang lain menyukai kita
sehingga mereka menjadi lebih bersedia
untuk menyetujui permintaan kita .
Misal :
Memuji org lain dgn cara2 ttt,
Memperindah penampilan diri, melakukan
kebaikan2 kecil bagi org yg dituju..

Taktik berdasarkan komitmen


atau konsistensi
Foot-in-the door dan Lowball ( taktik
berdasarkan komitmen/konsistensi)
Meliputi usaha untuk membuat org yg
menjadi target setuju terhadap permintaan
kecil ( menerima contoh gratis ) dan
kemudian mengajukan permintaan yg lebih
besar.
Taktik ini efektif, berhasil menimbulkan
peningkatan kesepakatan.

Taktik Berdasarkan Timbal Balik


Timbal balik adalah peraturan dasar dari
kehidupan sosial . Kita biasanya melakukan
sesuatu bagi orang lain sebagaimana yg
mereka lakukan bagi kita.
Door-in-the Face dan Thats-not-all
Memulai dari permintaan yg sangat besar dan
kemudian setelah permintaan ini ditolak,
bergeser ke permintaan yg lebih kecil,
permintaan yg mereka inginkan dari sejak awal.

Taktik berdasarkan kelangkaan:


Jual Mahal
Misal : membiarkan calon pemberi kerja
yg potensial mengetahui bhw mereka
memiliki tawaran pekerjaan lain.
Deadline
Misal : menyatakan bhw suatu penjualan
istimewa akan berakhir pada tanggal
tertentu.

Teknik Pique
Meliputi piquing ( menstimulasi ) minat
orang yg menjadi target.
Exp : Berperan sbg pengemis.
- Bisa beri sedikit uang ?
- Bisa beri 25 sen ?
Teknik ini sangat efektif

3. Obedience/ kepatuhan
Suatu bentuk pengaruh sosial di mana
seseorang hanya perlu memerintahkan
satu orang lain atau lebih untuk
melakukan satu atau beberapa tindakan .
Perubahan perilaku yang dihasilkan oleh
adanya perintah dari orang yang memiliki
kekuasaan/ kewenangan.

Pengaruh sosial terhadap perilaku individu


dapat mulai dari sepakat ( konform ) ----sampai taat terhadap adanya kekuasaan.
Orang akan bereaksi :
Konformitas independence
Compliance - Assertiveness
Obedience - Defiance

Pengaruh sosial akan merubah


individu tergantung pada :
Kekuatan pengaruh
( ditentukan status, kemampuan dan
hubungan sumber pengaruh terhadap
target )
Immediacy / kedekatan
( waktu dan ruang antara sumber- target )
Jumlah yang mempengaruhi

Anda mungkin juga menyukai