Anda di halaman 1dari 8

BAB I.

tumbuhan yang dipakai untuk memperbanyak


dirinya (multiplication).
BENIH: simbol dari suatu permulaan, yang
merupakan inti dari kehidupan di alam semesta. Secara embriologis, benih adalah biji yang berasal
Alat untuk mempertahankan kelanjutan hidup dari ovule. Ovule dalam pertumbuhannya setelah
spesies tumbuhan dengan cara mempertahankan masak (mature) lalu menjadi biji (seed), sedangkan
atau memperpanjang kehidupan embrionic axis. integumentnya menjadi kulit biji (seed coat) dan
Kehidupan embrionic axis akan membentuk ovary akan menjadi buah (fruit).
kehidupan baru sampai bertahun-tahun meskipun
sesudah tanaman induknya mati Misalnya pada padi, yang dimaksud dengan benih
(seed) ialah gabah (caryopsis), pada jagung ialah
Pengertian Benih butir jagung (corn kernel), dan pada kedele ialah
biji kedele ( soya seed).
Benih adalah organisme hidup sebagai cikal bakal
yang jelas identitas genetik, yang bersifat sebagai BEDA BENIH DAN KECAMBAH
‘energi transitor’ dan simbol efisiensi (Sadjad,
1993). Bibit atau kecambah (seedli))  benih yang sudah
berkecambah. Misalnya bibit pada padi sawah
Benih, bila dipahami secara terstruktur hanya dengan sistem pindah tanam (transplanting) adalah
diartikan sebagai biji botani, namun pengertian benih yang telah berkecambah di persemaian (seed
benih sejalan dengan perkembangan keilmuan dan bed) sebelum dipindahkan ke sawah.
berdasarkan UU No. 12 tahun 1992, dapat diartikan
sebagai bagian tanaman yang digunakan untuk Dalam arti praktis istilah bibit digunakan untuk alat
reproduksi, baik bagian generatif (true seed) reproduksi secara vegetatif seperti umbi kentang,
maupun vegetatif umbi bawang, ubi kayu, dan tebu.

Pengertian Benih Batasan Benih. Dalam konteks teknologi benih, ada


beberapa batasan pengertian benih yaitu :
Bagian vegetatif dapat berupa :
1. Secara struktural  benih sama dengan biji
a. organ reproduktif vegetatif serupa dengan true botani yang berasal dari bakal biji (ovul) yang telah
seed tetapi hasil dari apomiksis (mis. Benih dibuahi suatu nusellus dengan integumen yang akan
rerumputan) menjadi kulit benih, sel telur yang dibuahi akan
menjadi embrio, Inti polar yang dibuahi membentuk
b. akar (contoh : ubi kayu) endosperm,
c. tuber (contoh : kentang) 2. Secara Fungsional
d. batang (cont. ubi kayu, tebu) Perbedaan fungsi benih dan biji
e. cabang (berbagai tanaman buah-buahan, ubi) - Bila manusia memanfaatkan biji untuk kebutuhan
pangan  biji
f. daun (tanaman hias)
- Bila dimanfaatkan sebagai bahan tanam  benih
g. bulb (cont. bawang)
- Jadi biji dapat memiliki fungsi ganda
h. rhizome (cont. strawberry)
3. Batasan agronomi
Namun bahasan selanjutnya lebih menekankan
kepada benih botanis (true seed)  benih yan Agronomi  pengelolaan lahan untuk mencapai
dihasilkan dari fase generatif dari siklus kehidupan produksi yang maksimum
Bila lahan yang dikelola berawal dari ‘benih’ maka Ada 4 aspek mutu benih, yaitu :
untuk mencapai produksi maksimum, benih yang
ditanam harus memiliki mutu yang tinggi, bukan 4. Mutu genetik
benih yang sekadar biji yang dialihfungsikan identitas genetik benih yang digunakan harus jelas
Benih tidak cukup hanya memiliki kemampuan terutama pada penggunaan benih-benih hibrida.
berproduksi normal pada kondisi yang optimum, Mutu genetik ditentukan oleh karakteristik tanaman,
tetapi juga pada kondisi yang suboptimum. Benih hasil dari potensi genetik embrio, yang dipengaruhi
yang vigor (memiliki kekuatan tumbuh yang baik) oleh praktek agronomi dan karakteristik ekologi di
akan mampu mencapai produksi maksimum pada daerah produksi benih
kondisi suboptimum
2. Mutu Fisik
4. Benih sebagai wahana teknologi maju
Merujuk kepada persentase benih utuh (tidak rusak)
Benih pada hakikatnya merupakan tanaman mini dari varietas tanaman yang diinginkan dalam suatu
yang berada dalam wadah yang kompleks yang lot benih yang terdiri dari :
sudah jelas identitasnya.
 benih murni
Embrio yang berkembang dari zygot dalam kantong
 bahan inert (batu, sekam, benih patah)
embrio hasil pembuahan sel telur dan sel sperma ,
 benih tanaman/varietas lain
tidak lain adalah merupakan satu tanaman utuh yang
 biji gulma
jelas identitas genetiknya.
3.Mutu Fisiologis
Benih yang memiliki identitas genetik yang mantap
sifat penurunannya akan memenuhi harapan Merujuk kepada kemampuan benih berkecambah
agronomi yang berteknologi maju (tumbuhnya bagian-bagian penting kecambah) pada
periode tertentu.
Teknologi maju dalam perbenihan akan
menghasilkan benih yang baik dan benar, artinya Mutu fisiologis mencakup viabilitas dan vigor serta
benih yang bersih, sehat dan benar informasinya karakteristik dormansi
serta mampu mempertinggi efisiensi agronomi
Mutu fisiologis dipengaruhi oleh :
4. Benih sebagai wahana bioteknologi
kondisi tumbuh ( tersedianya air, hara dan tidak
Benih dalam batasan ini tidak lagi dipandang adanya penyakit selama stadia pengisian, tidak
sebagai benih alami atau tanaman mini embrional adanya hujan yang berlebihan selama pemasakan
atau bukan lagi sebagai benih yang metabolismenya biji sampai saat panen),metode panen dan
mengikuti kaidah alami tetapi benih yang perontokan yang tepat shg tidak menimbulkan
dilahirkan oleh rekayasa manusia untuk suatu kerusakan mekanis, dan kondisi simpan yang baik
kepentingan yang spesifik atau disebut benih sehingga viabilitas dan vigor dapat tetap
artifisial. dipertahankan.
Benih dalam konteks ini lahir dari upaya 4.Mutu Kesehatan Benih
bioteknologi dan rekayasa genetik yang canggih
guna menunjang budidaya tanaman yang lain dari Merujuk kepada ada/tidaknya penyakit di dalam
budidaya konvensional atau permukaan benih

Aspek Mutu Benih Beberapa penyakit dapat ditransmisikan melalui


benih (seed born disease) tanpa mempengaruhi
viabilitas dan vigor, tetapi dapat merusak tanaman BAB II. Proses Reproduksi Tanaman
pada stadia lanjut
1. Induksi Pembungaan
Infeksi penyakit dapat dicegah dengan
phytosanitary control 2. Inisiasi Pembungaan

Bacterial blight (Xanthomonas phaseoli ) pada INDUKSI PEMBUNGAAN


Phaseolus sp yang penularannya melalui benih, Tanaman hanya dapat menghasilkan bunga bila
tanah, udara (seed, soil and air – transmitted), tanaman tersebut telah dewasa, cukup besar dan
infeksi oleh bakteri Clavibacter michiganensis mengandung banyak cadangan makanan. Tanaman
michiganensis pada tomat muda atau kecambah tidak dapat berbunga.
Tanaman harus membentuk terlebih dahulu bagian-
Falsafah Benih bagian vegetatif seperti akar, batang dan daun.

Analis dan teknolog benih disebut “orang benih” Fase pertumbuhan tanaman dari mulai
(I’m a seed man) perkecambahan biji hingga dewasa disebut fase
vegetatif atau fase juvenil
Beberapa pandangan dan falsafah dalam bidang
benih yaitu : Pada tanaman muda dalam pertumbuhannya 
mengalami perubahan kuantitatif yakni tanaman
1. Benih itu tanaman mini tersebut makin besar, makin berat dan menimbun
2. Benih itu kecil tapi indah zat cadangan lebih banyak terutama karbohidrat
yang akan digunakan sebagai bahan utama
3. Benih itu hasil hari ini, janji untuk esok hari pembentukan bunga

4. Benih itu adalah biji Bila tanaman telah mencapai tingkat dewasa dan
mempunyai zat cadangan makanan yang cukup
5. Benih itu tidak sama dengan biji
maka tanaman akan mengalami perubahan kualitatif
6. Benih itu dalam konteks agronomi menuju ke arah pembungaan.

PRIMORDIA BUNGA

Pada fase pertama  tanaman akan membentuk


primordia bunga yaitu bakal bunga yang akan
tumbuh menjadi kuncup bunga.Tanpa pembentukan
primordia terlebih dahulu tidak akan terjadi kuncup
bunga. Terbentuknya primordia bunga menandai
peralihan pertumbuhan dari fase vegetatif ke fase
generatif

Tanda-tanda tanaman sedang membentuk primordia


bunga adalah :

1. Pertumbuhan tanaman akan semakin lambat,


seolah-olah akan berhenti tumbuh.
2. Ruas-ruas batang yang tersusun makin pendek
3. Titik tumbuh mulai melebar
4. Bagian ujung batang mendapat bentuk setengah Respon tanaman terhadap fotoperiodisme berkaitan
bulat atau sebagai kerucut yang tumpul. dengan hormon pembungaan florige.

Faktor-faktor yang mempengaruhi induksi 3. HORMON


pembungaan
Bahan kimia alamiah dan sintetik dapat
1. SUHU mengendalikan induksi pembungaan. Diantaranya
adalah senyawa auksin, indole acetic acid (IAA),
Induksi pembungaan menghendaki persyaratan suhu naftalen acetic acid (NAA) atau 2,4-Dichloro
tertentu.Ada tanaman yang hanya berbunga bila fenoxy acetic acid (2,4-D) dan gibberellin.
tumbuh pada daerah suhu rendah misalnya kol
(Brassica oleraceae) dan wortel (Daucus carota) Perlakuan bahan kimia ini dapat membuat
hanya dapat tumbuh pada daerah beriklim dingin pembungaan hari panjang dapat berlangsung pada
dengan kisaran suhu 14 – 190C kondisi hari pendek. Hal ini terbukti pada tanaman
Hyoseyamus niger.
Untuk berbunga tanaman kol menghendaki suhu
sekitar 40C. Proses ini dikenal dengan vernalisasi, Bahan lain yang juga dapat merangsang
yaitu suatu keadaan dimana tanaman baru akan pembungaan adalah etilen, sitokinin, asetilen, etilen
berbunga bila ditempatkan pada suhu rendah. klorohydrin dan 2,3,5-tri iodobenzoic. Sebaliknya
malaic hidrozide dapat menghambat pembungaan.
Tanaman tomat (Licopersicum esculentum) dan
bunga matahari (Helianthus annus), induksi 4. STATUS HARA
pembungaan terjadi setelah mendapat suhu yang
rendah pada malam hari dan diselingi dengan suhu Status hara mempengaruhi pembentukan bagian-
tinggi pada siang hari. Fenomena ini dikenal dengan bagian bunga karena tergantung pada
thermoperiodisme. ketersediaandan translokasi makanan/nutrisi.

2. PANJANG HARI Rasio C/N sangat berpengaruh pada beberapa jenis


tanaman seperti holly. Rasio C/N yang tinggi akan
Induksi pembungaan terjadi akibat respon atau menguntungkan pembentukan bunga betina
tanggap tanaman terhadap panjang hari atau ketimbang jantan.
fotoperiodisme.
Kekurangan/defisiensi karbohidrat pada tanaman
Berdasarkan kebutuhan akan panjang hari, tanaman tomat mengakibatkan terjadinya degenerasi
dapat dikategorikan menjadi : mikrospora, yang menghasilkan serbuk sari mandul.

1. Tanaman hari panjang (long-day-plant) yaitu bila Inisiasi Pembungaan


panjang siang hari lebih panjang daripada malam
hari (cahaya lebih dari 14 jam dalam sehari). Merupakan kelanjutan dari proses induksi
2. Tanaman hari pendek (short-day-plant) yaitu bila pembungaan yang dipacu oleh beberapa rangsangan
panjang siang hari lebih pendek dari malam hari eksternal.
(cahaya kurang dari 12 jam dalam sehari) Inisiasi pembungaan adalah merupakan ekspresi
3. Tanaman hari netral yaitu bila panjang siang hari morfologis dari tahap induksi dan biasanya terjadi
sama dengan panjang malam hari. di dalam jaringan meristem tanaman.
4. Tanaman intermediate, yang tumbuh pada daerah Pada tanaman monokotil, inisiasi pembungaan
sub tropis dan berbunga setelah 2 tahun dengan berawal pada daerah meristem yang disebut
perlakuan kombinasi antara panjang hari dan dermatogen.
suhu.
Pada tanaman dikotil, inisiasi pembungaan 3. PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN
terbentuk pada daerah lateral, terminal atau tunas- BENIH
tunas ketiak.
Pada awal pertumbuhan meristem generatif, muncul Terdapat 6 tahapan penting dalam pembentukan
konfigurasi seperti gambaran tonjolan atau benih yaitu:
bundaran pada kuncup  yang berkembang 1. Inisiasi Bunga: Dua organ penting
menjadi bagian-bagian bunga sehingga terbentuk diperlukan untuk menghasilkan benih: 1) Organ
struktur daun buah (carpel) untuk membentuk jantan (benih) terdiri dari tangkai benih (filament)
ovary. dan kepala benih (anther). 2) Organ betina (putik)
Struktur Bunga terdiri dari bunga lengkap terdiri dari tiga bagian: bakal buah (ovary), tangkai
dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah putik (stylus) dan kepala putik (stigma).
bunga yang memiliki pistil, stamen, petal, dan sepal.
Bunga lengkap juga memiliki benang sari (stamen) 2. Anthesis. Yaitu merekahnya bunga yang
dan putik (pistil), yang disebut berkelamin dua menandai kemasakan organ jantan (stamen) dan
(hermaproditus). Bunga tidak lengkap (incompletus) organ betina (pistil).
adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari
empat bagian penting bunga. Bunga sempurna 3. Pollination (Penyerbukan). Penyerbukan
memiliki stamen dan pistil, sedangkan bunga tidak sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu, penyerbukan
sempurna hanya memiliki organ seksual atau hanya sendiri dan penyerbukan silang. Self-pollination
stamen atau pistil. Rumah satu atau monoceus terjadi ketika biji-bijian serbuk sari dipindahkan
adalah ketika bunga jantan dan betina berada pada dari anter salah satu bunga ke stigma bunga yang
satu pohon atau pada batang yang sama. Rumah dua sama di tanaman yang sama. Ini juga dapat terjadi
adalah ketika bunga jantan dan bunga betina dari ketika biji-bijian serbuk sari dipindahkan dari anter
satu jenis tanaman berada di pohon yang berbeda. salah satu bunga ke stigma bunga lain dari tanaman
Terdapat beberapa jenis dari bentuk pembungaan yang sama. Telur dan sperma dari bunga yang sama
suatu bunga yaitu indeterminate (tak terbatas) dan berbagi informasi genetik yang sama selama
determinate ( perbungaan terbatas). pollinasi, yang mengakibatkan penurunan
keanekaragaman genetik. Ketika biji-bijian serbuk
Buah pseudocarpic adalah buah yang sari ditransfer dari anter bunga ke stigma bunga dari
dibentuk dari satu atau lebih bakal buah yang tanaman lain, ini disebut cross-pollination.
matang yang berpaut pada reseptacel (dasar bunga), Penyerbukan silang meningkatkan keanekaragaman
sepal (kelopak), dan petal (mahkota). Sebagai genetik karena telur dan sperma berbagi informasi
contoh, apel (buah yang terbentuk dari dasar bunga genetik yang berbeda. Pada organ betina tanaman,
yang membesar) dan pear. Buah yang terbentuk dari terdapat yang namanya stigma. Stigma ini bisa
banyak ovary dari banyak bunga (terbentuk dari dikatan sebagai alat kelamin betina pada bunga.
banyak bunga yang bergerombol, saling berdekatan
atau terpisah satu sama lain) disebut buah majemuk. (n). Yang Mau Ditamabhkan:
Sebagai contoh, nenas, cempedak, srikaya, dan 1. seputar tentang perkembangan stigma, maksud
nangka. Buah gabungan adalah buah yang dibentuk perkembangan stigma disini yaitu saat anter dari
dari beberapa ovary pada satu bunga yang memiliki bunga jantan masuk ke dalam stigma, bagaimana si
beberapa pistil. Buah sederhana adalah buah yang stigma itu dalam menerima anter ?
biasanya ditemukan pada buah angiospermae dan
berasal dari satu ovary dalam satu pistil.
4. Fertilization (Pembuahan). 4 . KIMIAWI BENIH
1. Pembuahan ganda melibatkan pembuahan
dua gamet jantan yang berbeda dengan satu Faktor genetik sebagian besar mempengaruhi
gametofit betina yang menghasilkan komposisi kimiawi benih, tetapi kondisi lingkungan
pembentukan embrio dan endosperm. dan teknik budidaya, seperti jumlah air yang
2. Gamet jantan, atau sel sperma, dipindahkan dibutuhkan selama pertumbuhan dan pemupukan,
dari kepala sari alat reproduksi jantan juga mempengaruhi komposisi kimiawinya.
(benang sari) ke kepala putik alat reproduksi Kandungan kimiawi ada di setiap jaringan tanaman.
betina. Benih mengandung banyak bahan kimia yang
3. Setelah butiran serbuk sari masuk ke kepala disimpan sebagai cadangan makanan untuk
putik, ia berkecambah dan menghasilkan perkecambahan. Jaringan penunjang dapat terdiri
tabung serbuk sari yang tumbuh ke bawah dari karbohidrat, lemak, minyak, protein, dan fitin,
melalui gaya putik. tergantung pada zat penyusun utamanya.
4. Tabung serbuk sari berfungsi sebagai jalur
Karbohidrat adalah cadangan makanan untuk
sel sperma ke kantung embrio. Melalui
kebanyakan biji tumbuhan, seperti serealia dan
lubang kecil yang disebut mikropil, tabung
rumput-rumputan. Dalam benih, cadangan
serbuk sari memanjang dan memasuki bakal
karbohidrat utama biasanya dalam bentuk pati
biji, di mana kantung embrio terletak.
(starch), hemisellulosa, amilosa, dan rafinosa;
5. Tiga sel antipodal, sel telur, dua inti polar,
namun, sebagian kecil juga ada dalam bentuk bukan
dan dua sinergid ditemukan di dalam
cadangan, seperti sellulosa, pektin, dan musilage.
kantung embrio.
6. Salah satu sel sperma membuahi sel telur di
Pati. Amilosa dan amilopektin adalah dua
dalam kantung embrio, menghasilkan zigot
bentuk pati yang berhubungan yang ditemukan
diploid, yang akan berkembang menjadi
dalam biji. Keduanya adalah polimer glukosa.
embrio tumbuhan baru. Pada saat yang
Amilosa memiliki rantai lurus panjangnya antara
sama, sel sperma kedua menyatu dengan dua
300-400 unit glukosa, dengan ikatan α-1,4
inti polar, menghasilkan inti triploid (3n).
glukosidik yang mengikat tiap molekul glukosa.
Semua butir pati terdiri dari 50-75% amilopektin
(n). Yang Mau Ditamabhkan:
dan 20-25% amilosa, dan tiap spesies memiliki butir
1. Bagaimana proses perkecambahan dari pollen
pati unik, seperti yang terlihat pada barley yang
tub/ tabung pollen?
bulat, jagung yang bersudut, dan kacang yang
2. Proses mekanisme Egg apparatus menyebabkan
berbentuk ellips. Amilosa menentukan bentuk butir
ujung pollen tube memasuki embrio sac ?
pati; lebih tinggi amilosa, lebih bulat bentuknya.
Ukuran butir biji sangat beragam, berkisar antara 2
dan 100μm.
5. Pembentukan embrio, endosperma dan testa

Hemisellulosa adalah simpanan karbohidrat


6. Akumulasi cadangan makanan dan
utama beberapa spesies Leguminosae. Biasanya,
pemasakan benih. Akumulasi cadangan makanan di
pati tidak ditemukan pada jaringan yang
dalam benih. Pemasakan benih (masak fisiologis)
mengandung hemisellulosa. Mayoritas
yang ditandai dengan berat kering maksimum,
hemisellulosa adalah manan, yang merupakan rantai
viabilitas dan vigor benih maksimum.
panjang polimer manosa (diikat oleh ikatan α-1,4)
dengan sejumlah kecil gula di rantai samping.
Contoh galaktosa yang terikat oleh ikatan α-1,6
dalam galaktomanan. Kekerasan galaktomanan 5. PERKECAMBAHAN BENIH
ditentukan oleh jumlah rantai sampingnya; lebih
murni manan, lebih keras rantainya. Beberapa jenis Perkecambahan adalah proses awal yang sangat
kopi hanya mengandung 2% galaktosa. penting untuk kehidupan tanaman selanjutnya.
Dalam perkecambahan benih memiliki
Lemak dan Minyak: Sebagian besar simpanan beberapa tahapan yaitu.
lemak biji berupa zat cair pada suhu lebih dari 200 1. Penyerapan air (imbibisi) adalah proses awal
derajat Celcius; pada beberapa biji, terdapat perkecambahan. Kemudian, pelunakan kulit benih
sejumlah fosfolipid, glikolipid, dan sterol. dan penggembungan benih (emerge) terjadi melalui
Asam lemak terutama adalah asam lemak tidak proses imbibisi dan osmosis. Bahan penyusun kulit
jenuh, seperti asam oleat (18:1) dan asam linoleat benih, terutama sellulosa, memiliki kemampuan
(18:2), yang menyumbang lebih dari 60% dari untuk menyerap air dari media perkecambahan.
seluruh minyak biji. Jumlah atom karbon dalam 2. Pencernaan. Bahan cadangan pada
rantai asam lemak ditulis sebagai R1, R2, dan R3. endosperm (monokotil) dan kotiledon (dikotil)
berbentuk molekul besar dan kompleks yang tidak
Klasifikasi Osborne membagi protein biji dapat diangkut (immobile) ke poros embrio
menjadi empat kelas berdasarkan kelarutan: 1. (embrionik axis). Bahan cadangan harus diubah
Albumin, yang larut dalam air dan larutan menjadi zat yang lebih sederhana atau bermolekul
penyangga pada pH netral; 2. Globulin, yang larut kecil sehingga larut dalam air dan dapat berdifusi.
dalam larutan garam tetapi tidak larut dalam air; 3. Pencernaan, atau proses perombakan, terjadi
Glutelin, yang larut dalam larutan asam dan alkali; melalui membran dan dinding sel. Enzim, agen
dan 4. Prolamin, yang larut dalam alkohol cair (70– pencernaan, adalah senyawa organik yang dibuat
90%). oleh sel hidup dalam bentuk protein yang berfungsi
sebagai katalisator (mempercepat proses reaksi
Fitin sangat sedikit dibandingkan cadangan kimia). Protein ada dalam jaringan penyimpanan,
lain, tetapi merupakan sumber fosfat biji dan unsur atau jaringan penyimpanan, yang terdiri dari protein
mikro penting. Ini adalah campuran garam kalium, tubuh sel. Protein tidak digunakan dalam proses
magnesium, dan kalsium dari asam heksa-fosfat respirasi, tetapi digunakan untuk membuat protein
mio-inositol, juga dikenal sebagai asam fitat, yang baru untuk sitoplasma, membran, ribosom,
tidak larut dalam air. Fitin ada di dalam globoid, mitokondria, nukleus, kromatin, dan organel
tetapi tidak semua fitin ada dalam protein tubuh biji. lainnya, serta untuk membuat enzim α-amilase.
Contoh kalsium ada di daerah globoid radikel dan 3. Pengangkutan Makanan. Makanan yang telah
hipokotil embrio, tetapi ada sedikit di kotiledon. dicerna dipindahkan secara langsung ke titik
tumbuh atau poros embrio, seperti daerah radikula,
hipokotil, dan plumula. Pengangkutan difusi-
osmosis tidak memerlukan energi.
4. Asimilasi. Asimilasi adalah fase air dari
penggunaan stok makanan. Ini adalah proses
pembangunan kembali. Untuk membangun
protoplasma baru, protein yang telah diubah akan
dibentuk kembali atau disintesa menjadi protein
baru selama proses ini. Selain itu, karbohidrat baru
dibuat untuk membantu pembentukan dinding sel.
Membutuhkan banyak energi dari respirasi.
5. Pernafasan (Respirasi): Perombakan
cadangan makanan menjadi bahan lebih sederhana
dan pelepasan energi yang disimpan dalam bahan
makanan. Energi ini digunakan untuk pembelahan
sel dan penembusan kulit benih oleh radikula.
Perombakan atau respirasi cadangan makanan
dimulai di embrionic axis (EA) pada awal proses
perkecambahan. Setelah cadangan makanan habis
digunakan, perombakan baru dimulai pada jaringan
penyimpan (endosperm).
Saat radikula menembus kulit benih, terjadi proses
respirasi, yang membutuhkan banyak energi.
6.proses terakhir Dalam perkecambahan adalah
pertumbuhan. Respirasi memberikan banyak energi
untuk pertumbuhan. Selama pertumbuhan, dua
proses berlangsung: Embrionic axis tumbuh dengan
pesat (mulai tumbuh) dan pemanjangan bibit (mulai
tumbuh). Pertumbuhan Embrionic axis terjadi
karena pembesaran sel (enlargement of cell) dan
pembelahan sel (cell division) pada area radikula
dan plumula.

Anda mungkin juga menyukai