01. 02.
Dewi Andini Elena Felin P.
No Absen 05 No Absen 06
03. 04.
Fadhia Filzah Farrel Mughni R.
No Absen 07 No Absen 08
Pengertian Benih
Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar pemeliharaan
tanaman atau hewan. Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar ini berukuran jauh
lebih kecil daripada ukuran hasil akhirnya (dewasa). Dalam UU Sistem Budi Daya
Tanaman, benih adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan untuk
mengembang biakkan tanaman tersebut. Dalam budi daya tanaman, benih dapat berupa
biji maupun tumbuhan kecil hasil perkecambahan, pendederan, atau perbanyakan
aseksual dan disebut juga bahan tanam. Benih atau bahan tanam yang bukan berupa
biji atau yang telah disemaikan dapat disebut sebagai bibit. Benih diperdagangkan
tidak untuk dikonsumsi. Bidang perikanan juga memakai istilah ini untuk menyebut
hewan yang masih muda yang siap dipelihara hingga dewasa.
Benih yang digunakan untuk menanam tanaman harus bermutu baik yang meliputi
mutu fisik, fisiologis maupun mutu genetik
Pengertian dari beberapa sumber
- Pengertian Benih menurut UU RI Nomor 12 Tahun 1992
benih adalah hasil perkembangbiakan secara generatif maupun
vegetatif yang akan digunakan untuk memperbanyak tanaman
atau untuk usaha tani.
- Menurut Sutopo
benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak
dan atau mengembangbiakkan tanaman. Yang perlu dilakukan sebelum benih
dikumpulkan waktu pengumpulan benih.
Benih merupakan sarana penting dalam produksi pertanian dan menjadi faktor
pembawa perubahan (agent of change) teknologi dalam bidang pertanian.
Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan; salah satu
aspek penentu utama keberhasilannya adalah: digunakannya benih varietas unggul
dengan disertai teknik budidaya yang lebih baik dibandingkan masa sebelumnya.
Benih-benih varietas unggul dapat diperoleh melalui seleksi dan hibridisasi
tanaman, baik yang dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah, maupun
industri perbenihan swasta yang mempunyai divisi penelitian dan pengembangan
(research and development).
Stuktur dan komposisi Benih
Stuktur :
1. Embrio
2. Jaringan penyimpanan cadangan
3. Pelindung biji
Struktur benih terdapat stuktur benih dikotil dan monokotil .
Komposisi :
1. Sekam ( lemma dan palea ).
2. Ukuran benih yang kecil akan mudah lolos dan
kemungkinan terluka.
3. Ukuran , susunan dan komposisi benih merupakan faktor
yang mempunyai andil terhadap kerusakan.
Macam - macam Benih
1. Pembersihan Benih
Proses awal dalam arti budidaya benih ini yaitu dengan terlebih dahulu pembersihan benih
yang dilakukan melalui beberapa tahapan-tahapan berikutnya yang saling terkait satu sama
lain.
5. Penyimpanan sementara
Bila tidak mungkin untuk untuk langsung mengekstrasi biji, simpanlah wadah yang berisi buah atau
polong ditempat yang kering dan dingin dengan ventilasi udara yang baik.
6. Penanganan Benih Setelah Dikumpulkan
Penanganan benih harus dilakukan dengan baik, agar mutu benih dapat dipertahankan. Kegiatan
penanganan benih meliputi kegiatan Sortasi buah atau polong, ekstrasi benih, pembersihan benih,
sortasi benih, pengeringan benih.
8. Ekstrasi benih
Ekstrasi benih adalah proses pengeluaran benih dari buahnya/polongnya.