DEFINISI
Cara api berkembang (bagaimana bahan bakar
menyala, perkembangan nyala api, dan penjalaran
api)
Bagaimana api bereaksi terhadap lingkungannya
(unsur bahan bakar, cuaca/iklim, topografi)
PARAMETER PERILAKU API : Respon api terhadap
terhadap faktor yang mempengaruhinya
Intensitas api
Dipengaruhi oleh
kadar air
Intensitas api berhubungan erat dengan tinggi nyala api, dapat pula di
hitung dg cara:
I = 300(h)2
I = Intensitas api (kW/m)
H = Tinggi nyala api (m)
Intensitas api digunakan untuk mengendalikan api
Intensitas rendah (400-450 kW/m dapat
2000-2100 kW/m
Api dg intensitas 3500-3700 kW/m tidak
terkendali
Muatan Panas (heat load) persatuan kawasan
Bahan bakar
Sifat dasar (intrinsic) meliputi :
Kimia bahan bakar
Kerapatan
Kapasitas panas
Kandungan abu
Sifat luaran (extrinsic)
Muatan bahan bakar
Distribusi ukuran bahan bakar
Perbandingan bahan bakar hidup dan mati
Susunan/kesinambungan/kekompakan bahan bakar
Iklim/Cuaca
Radiasi matahari
Suhu udara (mempengaruhi kepekan bahan bakar untuk
menyala dan kecepatan pembakaran
Kelembaban (mempengaruhi kepekaan terhadap
kebakaran, proses kebakaran bertahan pada
kelembapan relatif<65%
Curah hujan (cenderung lebih banyak terjadi pada musim
kemarau
Angin (arah dan kecepatan angin)
Petir (kekeringan dan flamabilitas menyebabkan api
petir), jarang terjadi di Indonesia krn biasanya petir
terjadi pada waktu hujan
Topografi