Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU KE-1

Nama : Intan Nur Hafizdhah


NPM : 2351010184
MK/Topik : Akhlak dan Tasawuf / Akhlak dan Tasawuf
Dosen Pengampu : Reni Ferlitasari, S.Sos., M.Si

A. Pengantar Ilmu Akhlak


kata akhlak itu berasal dari bahasa Arab ‫اخالق‬. Dalam bahasa Indonesia kata
akhlak sama dengan budi pekerti, adab, sopan santun, susila dan tata krama.1
Sedangkan akhlak secara istilah menurut imam Al Ghazali (1059 - 1111 M)
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimpulkan macam-macam
perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pemikiran.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas seputar akhlak baik dan buruk serta
sifat terpuji dan tercela, berikut sifat-sifat yang harus diperkuat atau dihilangkan. Ilmu
akhlak berbicara tentang sifat-sifat, semisal kedermawanan atau kekikiran, keberanian
atau kepengecutan, yang muncul dan hilang berdasarkan ikhtiar kita atau yang dapat
dikendalikan manusia.2
Menurut saya akhlak adalah sikap yang baik atau perbuatan baik yang muncul
dari dalam diri seseorang dan akan selalu ada apabila seseorang itu selalu menerapkan
perbuatan perbuatan baik, sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari
tentang sikap yang baik dan buruk untuk kehidupan sehari-hari, contoh nya seperti
mempelajari akhlak terhadap kedua orang tua kita yang harus dipatuhi segala
perintah nya.

B. Ruang Lingkung Pembahasan Ilmu Akhlak


Ruang lingkup pembahasan ilmu akhlaq adalah membahas tentang
Keseluruhan aspek kehidupan dan perbuatan manusia,baik bersifat individu
(perorangan) atau kolektif (kelompok), yang kemudian ditetapkan kriterianya apakah
perbuatan tersebut termasuk perbuatan yang baik atau yang buruk.
Ruang lingkup akhlak terbagi menjadi 5 macam yaitu:
1. Akhlak Perorangan

1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai pustaka, 2005), hlm.19

2
Mujtaba Mishbah. Daur Ulang Jiwa. (Jakarta, Al-Huda: Cet.1, 2008). Hal.20
2. Akhlak Keluarga
3. Akhlak Bermasyarakat
4. Akhlak Negara.
5. Akhlak Beragama3

Sedangkan menurut saya ruang lingkup ilmu akhlak itu mencakup seluruh
berpuatan pada kehidupan sehari hari, dalam kehidupan sehari hari kita harus
membedakan perbuatan yang baik dan buruk. Contoh nya seperti akhlak terhadap
seseorang, akhlak terhadap keluarga kita, akhlak terhadap masyrakat, akhlak terhadap
negara kita, dan akhlak terhadap agama kita.

C. Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak


Dari mempelajari ilmu akhlak kita di berikan bimbingan kepada manusia agar
mampu membedakan baik atau buruknya suatu perbuatan.Ilmu akhlak dapat
menentukan ciri-ciri dari perbuatan baik dan buruk sebagai suatu perbuatan yang
dilakukan secara lahiriyah maupun bathiniah. Akhlak yang baik seperti, pemaaf,
sabar, dermawan dan kasih sayang. Sedangkan akhlak yang buruk seperti,
menyekutukan Allah, melakukan bid’ah yang dilarang Allah, sombong, dengki, adu
domba dan pelit. Dengan demikian, maka akan tercipta seorang individu yang mulia
dan dapat membawa kemaslahatan kepada lingkungan sekitarnya.4
Berbagai manfaat akhlak adalah sebagai berikut :
1. Membawa kedamaian dan ketenangan jiwa
2. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
3. Meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas
4. Meningkatkan produktivitas dan kreativitas
5. Meningkatkan kerjasama dan solidaritas
6. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan.5

Kesimpulan menurut saya mempelajari ilmu akhlak tersebut adalah bahwa ilmu akhlak
memberikan bimbingan kepada manusia agar mampu membedakan baik atau buruknya suatu
perbuatan. Ilmu akhlak memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ciri-ciri perbuatan
baik dan buruk. Perilaku baik seperti pemaaf, sabar, dermawan, dan kasih sayang, sementara
perilaku buruk meliputi menyekutukan Allah, melakukan bid’ah, sombong, dengki, adu
domba, dan pelit. Dengan menerapkam ilmu akhlak yang baik, kita dapat membawa

3
Dr. Abdullah. 1991. Dustur Al Akhlak Fi Al Islami. Beirut : Muassasah Al Risalah.
4
Ahmad Hawasyi, Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja,
(Jakarta: PT. Naraya Elaborium Optima, 2020), 6-7.
5
Rivay, Ahmad. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
kedamaian, meningkatkan kepercayaan diri, mempererat tali persaudaraan dan masih banyak
lagi manfaat mempelajari ilmu akhlak lainnya.

Referensi
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
pustaka, 2005), hlm.19
Mujtaba Mishbah. Daur Ulang Jiwa. (Jakarta, Al-Huda: Cet.1, 2008). Hal.20
Dr. Abdullah. 1991. Dustur Al Akhlak Fi Al Islami. Beirut : Muassasah Al Risalah.
Ahmad Hawasyi, Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja,
(Jakarta: PT. Naraya Elaborium Optima, 2020), 6-7.
Rivay, Ahmad. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Anda mungkin juga menyukai