1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai pustaka, 2005), hlm.19
2
Mujtaba Mishbah. Daur Ulang Jiwa. (Jakarta, Al-Huda: Cet.1, 2008). Hal.20
2. Akhlak Keluarga
3. Akhlak Bermasyarakat
4. Akhlak Negara.
5. Akhlak Beragama3
Sedangkan menurut saya ruang lingkup ilmu akhlak itu mencakup seluruh
berpuatan pada kehidupan sehari hari, dalam kehidupan sehari hari kita harus
membedakan perbuatan yang baik dan buruk. Contoh nya seperti akhlak terhadap
seseorang, akhlak terhadap keluarga kita, akhlak terhadap masyrakat, akhlak terhadap
negara kita, dan akhlak terhadap agama kita.
Kesimpulan menurut saya mempelajari ilmu akhlak tersebut adalah bahwa ilmu akhlak
memberikan bimbingan kepada manusia agar mampu membedakan baik atau buruknya suatu
perbuatan. Ilmu akhlak memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ciri-ciri perbuatan
baik dan buruk. Perilaku baik seperti pemaaf, sabar, dermawan, dan kasih sayang, sementara
perilaku buruk meliputi menyekutukan Allah, melakukan bid’ah, sombong, dengki, adu
domba, dan pelit. Dengan menerapkam ilmu akhlak yang baik, kita dapat membawa
3
Dr. Abdullah. 1991. Dustur Al Akhlak Fi Al Islami. Beirut : Muassasah Al Risalah.
4
Ahmad Hawasyi, Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja,
(Jakarta: PT. Naraya Elaborium Optima, 2020), 6-7.
5
Rivay, Ahmad. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
kedamaian, meningkatkan kepercayaan diri, mempererat tali persaudaraan dan masih banyak
lagi manfaat mempelajari ilmu akhlak lainnya.
Referensi
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
pustaka, 2005), hlm.19
Mujtaba Mishbah. Daur Ulang Jiwa. (Jakarta, Al-Huda: Cet.1, 2008). Hal.20
Dr. Abdullah. 1991. Dustur Al Akhlak Fi Al Islami. Beirut : Muassasah Al Risalah.
Ahmad Hawasyi, Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja,
(Jakarta: PT. Naraya Elaborium Optima, 2020), 6-7.
Rivay, Ahmad. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.