akhlak anak. Shalat, ngaji dan akhlak anak bisa terkontrol. Sejauh manakah
keutamaan sekolah islam bagi anak kita?
Orang tua semakin sadar kebutuhan pendidikan agama untuk anaknya semakin
penting. Salah satu upaya untuk menjadikan anak berakhlak mulia yakni dengan
menyekolahkan ke sekolah Islam. Menurut Siti Aminah, Humas Yayasan Al Muslim
Sidoarjo sekolah Islam mampu membekali ilmu agama. Di sisi lain juga tak
mengesampingkan bidang akademik seperti yang ada di sekolah umum.
“Jadi di sekolah Islam tidak hanya memperhatikan bidang akademik saja, tapi
akhlaknya juga,” tutur dia dikonfirmasi majalahnurani.com, Senin (4/12/2017).
Mengapa sekolah Islam tidak kalah dengan sekolah umum, bahkan sekolah negeri?
Sebab di sekolah Islam, di bidang akademik maupun spiritualnya tergarap dan
berjalan dengan baik. yang membedakan, di sekolah Islam, porsi keagamaannya
lebih besar.
“Kalau pelajaran agama dari pemerintah di sekolah umum kan hanya tiga jam
dalam seminggu. Sementara di sekolah Islam itu porsinya lebih banyak. Sehingga
sangat penting membentuk akhlak kepribadian anak,” tambahnya.
Program Tahfid
Baca juga BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Hujan Lebat dan Petir di
Jawa Timur Hingga 23 Januari 2024
“Di sekolah Islam tentu ada nilai plusnya. Kalau pelajaran matematika anak kurang,
bisa mengikuti bimbel. Tapi kalau akhlaknya, tentu bimbingannya dari sekolah
Islam,” ujarnya.
Sebab, lanjut Indah, di sekolah Islam itu juga mengajarkan anak shalat. Mulai dari
bacaannya, gerakannya, zikir dan doa-doa setelah shalat. Sehingga anak tidak
hanya belajar ilmunya saja, tapi juga kandungan dalamAl Quran.
“Harapannya menyekolahkan anak ke sekolah Islam, maka anak bisa
mengaplikasikannya,” sambung dia.
Bagaimana anak bisa menegakkan shalat kalau tidak dibimbing. Bagaimana anak
bisa mendoakan kedua orang tuanya. Apalagi salah satu amal jariyah yang tidak
terputus yakni memiliki anak shaleh dan shalihah.
“Kalau tidak begitu, bagaimana kita bisa memiliki anak shaleh dan shalihah yang
bisa menegakkan agama, mendoakan orang tuanya. Inilah yang kita pahamkan ke
orang tua bahwa menyekolahkan anak ke sekolah Islam itu penting,” tegasnya.
Ternyata pentingnya memilih sekolah Islam itu diakui Tanti Puspitorini Humas
Sekolah Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya sebagai upaya untuk membentuk
pondasi agama ke anak. Dia sebagai orang tua membenarkan bahwa semua yang
ada pada anak itu nantinya kembali pada agama. Baik dalam menjalani kehidupan
keluarga, lingkungan dan sebagainya.
“Orang tua banyak memilih sekolah Islam karena anak bisa terjaga shalatnya. Nah,
kalau di sekolah umum, anak bisa shalat dan tidak,” terang Tanti.
Selain itu, papar Tanti, di sekolah Islam juga ada pelajaran ngaji. Bisa setiap pagi,
bahkan ada program tahfid. Kemudian yang jelas pengetahuan anak soal agama
Islam itu lebih besar.
“Jadi porsi pelajaran Islamnya itu lebih banyak dibanding sekolah umum,”
sambungya.
Sekolah Islam menjadi pilihan karena masih banyak orang tua yang belum mampu
memberikan pendidikan agama Islam. Misalnya ada orang tua yang sibuk, sehingga
tidak bisa sewaktu-waktu mengontrol anaknya shalat. Sementara di sekolah Islam,
kegiatan keagamaannya bisa terkontrol.
“Jadi sekolah Islam saat ini programnya bagus seperti program tahfid. Dan inilah
yang bisa menjadi pondasi bagi anak,” kata Tanti.
Pribadi Baik
“Sekolah Islam menjadi pilihan terbaik untuk membentuk akhlak anak,” ujarnya.
Baca juga Ketum GKHW Wanti-wanti Anggota Jelang Coblosan, Harus Jaga
Jarak ke Paslon!
Fatri yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen Badan Musyawarah Organisasi Islam
Wanita Indonesia Pusat, membenarkan bahwa masyarakat saat ini mulai sadar
pentingnya kebutuhan pendidikan agama untuk anaknya.
Menurut dia, sekolah Islam menjadi pilihan terbaik bagi anak. Sebab secara
langsung pembekalan agama lebih besar didapatkan ketimbang di sekolah umum
atau sekolah negeri.
Dari pengamatannya, porsi untuk mata pelajaran agama di sekolah non berbasis
Islam memang hanya dua jam saja. Tentu porsi agama sangat banyak didapatkan
anak ketika belajar di sekolah-sekolah Islam.
“Mulai dari pendidikan karakter, akhlak dan juga pengetahuannya. Dan inilah yang
memang sangat diperlukan anak-anak sejak dini,” tegasnya.
“Agar kelak menjadi anak yang sesuai ajaran Islam,” pungkas Fatri. 01/Bagus