Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTASI MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Akuntasi Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. Andwiani Sinarasri,SE,M.Si

Disusun oleh :
Nama : Alisia Qodrunada Munawaroh
NIM : E2B021117
Kelas : Akuntasi A2

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami diberikan kesehatan dan kekuatan
berhasil menyusun makalah ini yang berjudul “Penentuan Harga Transfer”. Makalah
ini Saya susun sebagai ketuntasan bagi materi yang sedang kami pelajari saat ini.

Tujuan kami menyusun makalah ini sebagai pegetahuan mengenai“ Penentuan


Harga Transfer “ serta memberikan kemudahan yang dapat di terima oleh pembaca.
Kami mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditunjukan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi
inspirasi bagi pembaca serta menambah wawasan mengenai Penentuan Harga
Transfer.

Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing


yang telah memberikan kami kesempatan untuk membahas materi “Penentuan Harga
Transfer”. Jika ada kekurangan atau kata yang salah mohon dimaafkan. Terimakasih

Semarang, 25 Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A.Pengertian Harga Transfer.............................................................................................................5
B.Tujuan Harga Transfer...................................................................................................................5
C.Metode Harga Transfer..................................................................................................................5
E.Metode Penentuan Harga Transfer.................................................................................................7
F.Administrasi Harga Transfer...........................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dalam perusahaan yang menerapkan struktur organisasi divisionalisasi dan pusat laba, tidak dapat
dihindarkan terjadinya transaksi bisnis atau jual beli barang dan jasa antar devisi akan mempengaruhi
kinerja masing-masing divise dalam suatu perusahaan. Hubungan bisnis antar divisi dapat dikatakan
sebagai konsekuensi adanya desentralisasi dan pemberian hak otonomi bagi manajer masing-masing
divisi untuk bertindak yang terbaik sesuai dengan kepentingan divisi dan atau perusahaan secara
keseluruhan, harga transfer juga untuk mengendalikan mekanisme arus sumber daya anggota dalam
satu kelompok perusahaan.

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan harga transfer adalah perusahaan multinasional.
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang selain beroperasi secara domestik (bertindak
sebagai perusahaan induk) juga mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan-perusahaan di
negara lain.

Perusahaan yang beroperasi di luar negeri dapat diperlakukan sebagai pusat biaya, pusat
pendapatan, pusat laba atau pusat investasi. Pertimbangan perusahaan induk yang beroperasi pada
suatu negara memilih jenis pusat pertanggungjawaban perusahaan anak di luar negeri biasanya sama
dengan perusahaan yang hanya beroperasi di dalam negeri.

B.Rumusan Masalah

1.Apa saja metode penetapan harga transfer?


2. Bagaimana administrasi harga transfer?
3.Apa saja tujuan dari penetapan harga transfer?

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui metode penetapan harga transfer

2.Untuk mengetahui administrasi harga transfer.


3. Untuk mengetahui tujuan penetapan harga transfer
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Harga Transfer


Dalam arti luas harga tansfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat
pertanggungjawaban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawabannya. Sedangkan dalam arti sempit, harga transfer adalah harga
barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari
pusat pertanggungjawaban yang terlibat merupakan pusat laba.

B.Tujuan Harga Transfer


1.Menyajikan informasi yang relevan untuk trade-off antara pendapatan dan biaya
2.Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence.
3.Membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4. Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasikan.

C.Metode Harga Transfer

A.Kebebasan Memperoleh Sumber Data

Aternatif dalam memproleh sumber daya haruslah ada, dan para manajer harus diberi
wewenang untuk memlilih mana yang paling baik untuk mereka. Manajer pembelian
harus bebas membeli dari pihak luar, dan manajer penjulan harus bebas menjual kepada
pihak luar. Dalam keadaan seperti ini, kebijakan harga transfer tersebut akan memberikan
hak kepada setiap manajer pada setiap pusat laba untuk berurusan dengan pihak dalam
atau luar perusahaan sesuai dengan penilaian mereka masing- masing. Kemudian pasar
akan membentuk harga transfer.
Metode tersebut merupakan metode yang optimal jika pusat laba penjual dapat
menjual seluruh produknya baik ke dalam maupun ke luar perusahaan dan jika pusat laba
pembelian juga dapat mendapatkan bahan bakunya baik dari dalam maupun luar
perusahaan. Harga pasar tersebut mencerminkan opportunity cost bagi penjual yang
menjual produknya ke dalam perusahaan. Dari sudut pandang perusahaan, biaya relevan
untuk produk tersebut adalah harga pasarnya karena merupakan uang kas yang digunakan
untuk menjual ke pihak dalam perusahaan. Harga transfer mencerminkan opportunity cost
bagi perusahaan.

B.Informasi Penuh
Para manajer harus mengetahui semua alternatif yang ada, biaya dan pendapatan yang
relevan dari masing-masing alternatif tersebut.

C.Negosiasi
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar dalam melakukan negosiasi atas
“kontrak” di antara unit-unit usaha.Jika semua kondisi di atas dipenuhi, maka sistem harga
transfer yang berdasarkan harga pasar dapat menghasilkan kesamaan tujuan, dan tidak
membutuhkan administrasi pusat.

D.Hambatan-hambatan dalam pemerolehan sumber daya

Dalam berbagai perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja sangat
terbatas, alasannya antara lain :

Pertama, keberadaan kapasitas internal dapat membatasi pengembangan penjualan eksternal.


Jika sebagian perusahaan besar dalam suatu industri sangatlah terintegrasi, maka ada
kecendrungan akan adanya kapasitas produksi yang sedikit independen untuk produk-produk
tingkat menengah. Ketika kapasitas internal menjadi ketat, pasar akan dengan cepat dibanjiri
dengan pemintaan akan produk tingkat menengah. Meskipun kapasitas luar juga ada, tidaklah
mungkin bagi perusahaan terintegrasi tersebut kecuali kapasitas ini digunakan pada basis
reguler.

Kedua, jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yang terdeferensiasi,
tidak ada sumber daya dari luar.

Ketiga, jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar, maka ia cenderung tidak
akan menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga jual di luar mendekati biaya variabel
perusahaan, di mana hal ini jarang sekali terjadi. Untuk tujuan-tujuan praktis, produk yang
diproduksi jumlahnya terbatas

E.Metode Penentuan Harga Transfer

1.Harga Transfer berdasarkan harga pasar


harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan harga yang ditetapkan pleh mekanisme
Sistem permintaan dan penawaran pasar.
2.Kendala Sumber
Suatu situasi dimana manjer pusat laba pembeli tidak diberi kebebasan terhadap pasar input
dan implikasi kendala sumber pada kebijakan penentuan harga transfer yang tepat.Pasar yang
terbatas pada banyak perusahaan pasar untuk pusat penjual dan pembeli biasanya terbatas

F.Administrasi Harga Transfer

1.Harga Transfer Negoisasi


Negosiasi adalah proses formal untuk menentukan besarnya harga transfer antar pusat
laba yang terlibat, tanpa campur tangan dari kantor pusat.Alasan yang paling penting untuk
hal ini adalah kepercayaan bahwa dengan membuat suatu harga jual dan menentukan harga
pembelian yang paling cocok merupakan salah satu fungsi utama dari menejemen lini.Untuk
mencapai harga kesepakatan yang fair, pihak pembeli harus mempunyai kebebasan untuk
membeli secara intern atau membeli dari pasar ekstern, dan pihak penjual dapat menjual
kepada pihak intern maupun kepada pasar ekstern. Dengan demikian syarat utamanya adalah
pasar untuk barang antar, sehingga dapat ditentukan harga yang obyektif.

2.Arbitrase dan Penyelesaian Konflik


Negosiasi yang dilakukan kadang-kadang tidak menghasilkan keputusan yang
memuaskan kedua pihak, sehingga perlu di tangani oleh pimpinan puncak dengan
membentuk komite arbitrasi. Untuk alasan ini suatu prosedur harus dibuat untuk menengahi
pertikaian harga transfer. Terdapat tingkat formalitas yang luas dalam arbitrase harga
transfer.

3.Klasifikasi Produk
Luas dan formalitas dari sourching dan peraturan penentuan harga transfer tergantung
pada banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga pasar.
Makin besar jumlah transfer dan ketersediaan harga pasar, makin formal dan spesifik
peraturan yang ada.

4.Pertimbangan Hukum
Hampir semua negara menempatkan beberapa kendala fleksibilitas perusahaan dalam
penentuan harga transfer atas transaksi yang dilakukan dengan anak perusahaan di luar
negeri. Alasannya mencegah perusahaan multinasional tersebut menghindari pajak
penghasilan di negara tersebut.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam sebuah perusahaan sangatlah penting mengenal apa yang disebut dengan harga
transfer.langkah ini adalah merupakan Langkah transaksi transfer barang atau jasa antar laba
cukup signifikan biaya barang atau jasa yang ditransfer merupakan komponen penting produk
akhir ,portabilitas merupakan pertimbangan penting didalam penilaian prestasi divisi.
Yang bertujuan untuk memberikan informasi relevan pada setiap pusat dalam
menentukan harga transfer,memotivasi manajer pusat laba pengirim,pusat laba penerima,dan
kantor pusat dalam membuat keputusan yang tepat,menyajikan laporan laba setiap divisi yang
secara layak mengukur prestasi divisi.
DAFTAR PUSTAKA

N. Anthony, Robert, dan Govindarajan, Vijay. 2000. Sistem Pengendalian


Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul, et al. 1998. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta:


UPP Amp YKPN.

Anda mungkin juga menyukai