MI/MTs/MA/MAK ……………………........
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Disusun Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
MI/MTs/MA/MAK……………………..
NSM : ............................................
NPSM : ............................................
STATUS AKREDITASI : ............................................
ALAMAT : Jl. .......................................
Desa/Kel. ............................
Kec. ..................Kab.............
Pengawas Madrasah,
--------------------------------
NIP. ..................................
LEMBAR PENETAPAN
Ditetapkan di : …………..
Pada Tanggal : ………2023
___________________. _____________________
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Gowa
___________________. _____________________
Mengesahkan,
Nomor Registrasi : ...............................
Tanggal : ................................
H. Aminuddin, S.Ag.,M.Ag
KATA PENGANTAR
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
LEMBAR REKOMENDASI PENGESAHAN ............................................... ii
LEMBAR PENETAPAN ................................................................................. iii
LEMBAR REKOMENDASI ........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
A. KARAKTERISTIK MADRASAH
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan oleh Tim
Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) menjelang awal tahun
pelajaran 2023/2024, MI/MTs/MA/MAK……. memiliki beberapa
karakteristik yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisis Profil Madrasah
a. Identitas Madrasah
1) Nama Madrasah : MI/MTs/MA/MAK............
Alamat Lengkap :
a) Jalan :…
b) Desa/Kel. :…
c) Kecamatan :…
d) Kabupaten :…
e) Provinsi :…
f) No. Telp/HP :…
g) No. NPWP :…
h) E-Mail :…
2) Status Madrasah : Negeri / Swasta
3) Tahun Pendirian :…
4) No. Statistik Madrasah :…
5) NPSN :…
6) Akreditasi :
a) Status Akreditasi :…
b) Nilai Akreditasi :…
c) Tahun Akreditasi :…
7) Yayasan Penyelenggara :…
8) Nama Ketua Komite :…
9) Identitas Kepala Madrasah
a) Nama Lengkap :…
b) NIP/….. :…
c) Alamat :…
d) No. HP :…
b. Letak/Lokasi Madrasah :
MI/MTs/MA/MAK ........ terletak di ………
Gambar 1. Pencitraan Lokasi MTs Arifah Gowa
MI
36%
SD
64%
d. Usia Peserta Didik
Berdasarkan hasil analisis, usia peserta didik di MI/MTs/
MA/MAK.... dimulai dari rentangan usia .... hingga ..... tahun
dan didominasi oleh peserta didik berusia ..... tahun. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan grafik berikut:
Tabel 1.3
Rekafitulasi Tamatan MI/MTs/MA/MAK........ 3 Tahun Terakhir
Siswa Lulus Melanjutkan
Tahun
No. Tdk
Pelajaran L P JML MA SMA SMK Melanjutkan
1 2020/2021 0
2 2021/2022 0
3 2022/2023 0
h. Silahkan dibuat analisis pada aspek lain yang dianggap penting untuk
di eksplor, misal tentang kondisi minat belajar, penguasaan IT dll.
Tabel 1
Data Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tahun Pelajaran 2023/2024
Status
NIP/ Pend. Sertifikasi/
No Nama Prodi
NUPTK Terakhir ASN P3K GTY/ Inpassing
GTT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
b. Jenis Kelamin
Terkait dengan perbandingan jenis kelamin, dari .....
jumlah PTK di MI/MTs/MA/MAK…. diisi sebanyak …..%
guru-guru perempuan sedangkan guru laki-laki sebanyak .... %
Untuk melihat perbandingan jenis kelamin, perhatikan grafik
perbandingan jenis kelamin dari guru-guru MI/MTs/MA/
MAK…. sebagai berikut:
c. Usia PTK
Terkait dengan rentangan usia guru di MI/MTs/MA/
MAK…. didominasi oleh kalangan dengan rentangan usia di
bawah 40 tahun sebanyak 81,48%. Hal ini menjadi kekuatan
dalam melakukan beberapa kegiatan dan program kerja karena
cenderung mempunyai tenaga, semangat dan idealisme dalam
bekerja. Untuk melihat perbandingan usia guru, perhatikan
grafik berikut:
d. Jarak Domisili PTK dari Madrasah
# Data yang ditampilkan hanya sekedar contoh, silahkan buat sesuai data
yang sebenarnya
b. Lahan
1) Lahan Madrasah
a) Luas lahan :
b) Luas bangunan :
c) Luas halaman :
2) Bangunan Madrasah
a) Ruang kelas : ............ rombel
b) Ruang Kamad :
c) Ruang Tata Usaha :
d) Ruang guru :
e) Ruang perpustakaan :
f) Ruang UKS :
g) Ruang OSIS :
h) Ruang Aula :
i) Sarana Ibadah :
j) Kamar Mandi/WC Guru :
k) Kamar Mandi/WC Siswa :
l) Kantin :
3) Instalasi
a) Listrik :
b) Air :
c) Telpon :
d) Internet :
4. Media/ Alat Pembelajaran dll yang dianggap penting
1. Landasan Yuridis
Landaan Yuridis dalam penyusunan Kurikulum Operasional di
MI/MTs/ MA/MAK..... dikembangkan berlandaskan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
e. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun
2014 tentang Kepramukaan;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
j. Keputusan Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;
k. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah;
l. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
m. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter;
n. Peraturan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka;
o. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;
p. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
q. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah;
r. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
s. Permendikbudristek Nomor 262 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
t. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka;
u. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka;
v. Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah yang
diterbitkan oleh Direktorat KSKK Madrasah Dirjen Pendis
Kementerian Agama RI tahun 2022;
w. Panduan Pengembangan Kurikulum Madrasah yang diterbitkan oleh
Direktorat KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI tahun 2022;
x. Keputusan Direktur Jenedral Pendidikan Islam Nomor 1443 Tahun
2023 tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka Tahun
Pelajaran 2023/2024;
y. SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3211 Tahun 2023 tentang
Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah;
z. SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2762 Tahun 2023 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024.
aa. Keputusan Kepala MI/MTs/MA/MAK..... Nomor ……. Tahun 2023
tentang Penetapan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah.
2. Landasan Sosiologis
Peserta didik di madrasah adalah pribadi yang unik. Setiap individu
punya latar belakang yang berbeda. Ada yang dari keluarga petani,
keluarga pedagang, keluarga pemimpin perusahaan dan lain sebagainya.
Mereka mempunyai motivasi yang berbeda-beda untuk sekolah. Tapi di
balik perbedaan yang kompleks tersebut, ada yang harus diperhatikan oleh
madrasah. Yaitu kebiasaan, tradisi, adat istiadat, ide-ide, kepercayaan,
nilai-nilai yang tumbuh di lingkungan peserta didik. Sehingga penting
pada nantinya peserta didik besar dalam nilai-nilai positif yang tumbuh di
masyarakat sekaligus akan tampil sebagai agen sosial bagi lingkungannya.
Berbagai aspek tersebut disoroti melalui kacamata bernama sosiologis.
Sehingga sosiologis perlu menjadi landasan dalam pengembangan
kurikulum. Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-
asumsi yang berasal dari sosiologis yang dijadikan titik tolak dalam
pengembangan kurikulum. Landasan ini didasari bahwa pendidikan adalah
proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Ada dua pertimbangan sosiologis yang dijadikan landasan dalam
pengembangan kurikululm, yaitu: 1) setiap orang dalam masyarakat selalu
berhadapan dengan masalah anggota masyarakat yang belum dewasa
dalam kebudayaan, maksudnya manusia yang belum mampu
menyesuaikan diri dengan kebiasaan kelompoknya; dan 2) kurikulum
dalam setiap masyarakat merupakan refleksi dari cara orang berfikri,
merasa dan bercita-cita atau kebiasaan. Karena itu untuk membina struktur
dan fungsi kurikulum, perlu memahami kebudayaan.
Karena itu Idi (2007: 77) mengutarakan bahwa pengembang
kurikulum harus :
a. Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat
b. Menganalisis budaya masyarakat tempat madrasah berada
c. Menganalisis kekuatan serta potensi daerah
d. Menganalisis syarat dan tuntutan tenaga kerja
e. Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan
masyarakat.
3. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan landasan utama pengembangan kurikulum
operasional MTs Muhammadiyah Cambajawaya. Pendidikan harus
berkiblat pada falsafah Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa. Untuk
itu seluruh upaya yang dilkukan melalui pendidikan harus mampu
memberikan arah secara pasti menuju terwujudnya manusia Pancasila
sebagai karakteristik bangsa Indonesia, sehingga muara dari kurikulum
operasional MI/MTs/ MA/MAK....... ini adalah terbentuknya Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil-Alamin yang memiliki
ketakwaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
A. VISI
Kurikulum Operasional Madrasah MI/MTs/MA/MAK..... disusun oleh
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di madrasah.
MI/MTs/MA/MAK..... harus memperhatikan perkembangan dan tantangan
masa depan diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan
dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh
globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan
bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh MI/MTs/MA/MAK..... ,
sehingga visi Madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut.
Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil
Madrasah yang diinginkan dimasa datang. Adapun visi MI/MTs/MA/MAK.....
adalah: “Terwujudnya Madrasah yang Beriman dan Bertaqwa, Terdidik
dan Terlatih serta Berwawasan Lingkungan”
Visi MI/MTs/MA/MAK..... ini merupakan cita-cita bersama dari warga
madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan
datang. Adapun indikator ketercapaian visi adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan ibadah kepada Allah SWT. dengan penuh
kesadaran, ikhlas, sabar dan bersyukur.
2. Memiliki sikap jujur, dapat dipercaya dan tanggungjawab
3. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
4. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
5. Peduli lingkungan, dengan berupaya melestarikan lingkungan, mencegah
kerusakan, dan mencegah pencemaran lingkungan
B. MISI
Untuk mewujudkan MI/MTs/MA/MAK..... diperlukan suatu misi
berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu. Misi MI/MTs/MA/MAK..... memberikan arah
dalam mewujudkan visi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Misi MTs
Muhammadiyah Cambajawaya akan menjadi dasar dari program pokok
madrasah. Adapun Misinya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaqul karimah dalam
kehidupan sehari-hari;
2. Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian dinamis, cerdas, terampil,
dan menguasai pengetahuan, teknologi dan seni;
3. Meningkatkan kualitas pendidik, tenaga kependidikan dan kompetensi
lulusan;
4. Mengembangkan kurikulum Madrasah melalui pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan pendekatan scientifik
serta mengacu pada tuntutan abad 21 dan 4.0 (digitalisasi);
5. Meningkatkan peran aktif stakeholders dalam mewujudkan Menejemen
Berbasis Madrasah yang handal;
6. Mewujudkan madrasah yang bersih, sehat, disiplin dan bertanggung
jawab;
7. Memiliki budaya melestarikan lingkungan;
8. Membiasakan berprilaku mencegah kerusakan lingkungan;
9. Membudayakan berpikir dan berprilaku mencegah pencemaran
lingkungan;
10. Mewujudkan Madrasah riset yang berkesinambungan.
11. Dll ….. sesuai visi misi madrasah masing-masing
C. TUJUAN MADRASAH
Kurikulum MI/MTs/MA/MAK..... disusun sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang mencakup
pengembangan potensi di lingkungan madrasah untuk meningkatkan kualitas
satuan pendidikan, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik,
memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang dilandasi
iman dan takwa kepada Allah SWT. Dan berdasarkan visi dan misi madrasah,
maka tujuan yang hendak dicapai oleh MI/MTs/MA/MAK..... antara lain
sebagai berikut:
A. INTRAKURIKULER
lKegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang dengan
tujuan agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam
capaian pembelajaran. Intrakurikuler adalah kegiatan belajar
mengajar yang muatan dan strukturnya sudah diatur oleh pemerintah
sehingga perlu dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran yang sudah
terjadwal dan sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan. Mata
pelajaran yang diberikan pada saat proses belajar mengajar kegiatan
intrakurikuler sifatnya wajib diikuti semua siswa. Intrakurikuler
dirinci dalam beberpa hal di antaranya: muatan kurikulum, struktur
kurikulum, muatan lokal dan beban belajar.
1. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum Madrasah ……….. meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan
Fase, Capaian Pembelajaran (CP) dan Elemen yang ditetapkan
pemerintah secara nasional. Untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 Tahun 2022 tentang
Capaian Pembelajaran Mapel PAI dan Bahasa Arab (CP
terlampir). Sedangkan mata pelajaran umum sesuai dengan
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 tentang Perubahan Keputusan
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 008/H/Kr/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka (CP
terlampir).
Muatan kurikulum di jenjang MI/MTs/MA merupakan
muatan kurikulum Fase ….. dan Fase ……. Materi pembelajaran
di setiap fase memuat sejumlah materi pembelajaran yang
disesuaikan dengan perkembangan peserta didik. Materi
pelajaran di setiap fase memuat Capaian Pembelajaran (CP) yang
masih perlu dianalisis oleh guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Perencanan
dan pelaksanaan pembelajaran di kelas disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik, kemampuan guru dan kondisi
MI/MTs/MA..............
Adapun muatan moderasi beragama di MI/MTs/MA..........
dimasukkan ke dalam kurikulum dan diimplementasikan
berdasarkan pedoman dan panduan implementasi. Pedoman
implementasi Moderasi Beragama berdasarkan Keputusan Dirjen
Pendis Nomor 7272 Tahun 2019, serta Panduan Implementasi
Moderasi Beragama di Madrasah yang diterbitkan oleh Direktorat
KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2021 sebagai
berikut:
a. Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai moderasi
beragama, penguatan pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi
kepada peserta didik.
b. Penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan karakter,
dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik bersifat hidden
curriculum dalam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Implementasi penanaman nilai moderasi beragama, penguatan
pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik di
atas tidak harus tertuang dalam administrasi pembelajaran guru
(RPP/Modul Ajar), namun guru wajib mengkondisikan suasana kelas
dan melakukan pembiasaan yang memungkinkan terbentuknya budaya
berfikir moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, dan budaya
anti korupsi, serta menyampaikan pesan- pesan moral kepada peserta
didik. Moderasi beragama menjadi point pertama yang paling
ditekankan dalam kurikulum ini. Disebutkan bahwa muatan-muatan
mengenai moderasi beragama merupakan hidden curriculum dalam
bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum MI/MTs/MA…..…… mengacu pada Keputusan
Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler
untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin
ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila
yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Struktur kurikulum merdeka pada MI, MTs, MA dan MAK secara
umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran instrakurikuler dan
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter profil pelajar
pancasila dan profil pelajar rahmatan lil-alamin. Namun dalam
implementasinya di madrasah pembelajaran intrakurikuler dan
pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan,
bahkan memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MI,
MTs, MA/MAK.
MI (*)
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan 108 (3) 108 (3) 108 (3) 96 (3)
Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni
Musik
2. Seni
Rupa
3. Seni Teater 108 (3) 108 (3) 108 (3) 96 (3)
4. Seni Tari
Prakarya (Budidaya,
Pengolahan,
Kerajinan, dan
Keterangan:
1) Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam
memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri
menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga mingguan, bulanan atau
bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya
adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata
pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
2) Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas I – V
3) Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas VI
4) Angka dalam kurung, contoh (2),(3),(5) atau lainnya hanya merupakan
alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh
dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang
bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan
kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan
waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan
efektivitas kebutuhan belajar siswa
5) * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
6) ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya di
madrasah.
7) **** Madrasah dapat mengembangkan muatan lokal sesuai dengan
kekhasan madrasah dan kebutuhan daerah.
8) ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9) Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
10) Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan
belajar siswa,misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran
berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa
mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk
satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan
yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan.
Pemerintah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa
Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik.
Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa
Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan
Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler
dengan melibatkan masyarakat, komite madrasah, relawan, dan/atau
bimbingan orang tua.
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MI menyediakan
layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik
berdasarkan hasil assesmen.
MTs (*)
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
Keterangan:
1) Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam
memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri
menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau
bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya
adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata
pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran.
2) Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan
alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh
dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang
bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan
kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan
waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan
efektivitas kebutuhan belajar siswa.
3) Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VII -VII.
4) Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas IX.
5) * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah.
6) ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya yang
diprogramkan madrasah.
7) **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan..
8) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MTs
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta
didik berdasarkan hasil asesmen.
9) Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit
Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
10) Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
11) Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan
belajar siswa, misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran
berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa
mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk
satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
MA (*)
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Prancis
Mata Pelajaran Kelompok
Vokasi dan Prakarya:
Prakarya dan
1. kewirausahaan (budidaya,
kerajinan, rekayasa, atau
pengolahan) *****
Total per tahun*******: 1584 (44) 1800 (51) 1624 (51)
Keterangan:
1) Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam
memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri
menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau
bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya
adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata
pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
2) Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan
alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh
dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang
bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam memperhitungkan
kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan
waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan
efektivitas kebutuhan belajar siswa
3) Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas X dan XI
4) Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas XII
5) * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah. Pada Madrasah Aliyah
yang memiliki muatan khusus keunggulan keagamaan (MAPK)
pembelajaran kelompok ini dilaksanakan dalam bentuk mata pelajaran
Al Qur’an Hadis diajarkan dalam mata pelajaran Tafsir ,Hadis, Ilmu
Tafsir, dan Ilmu Hadis. Mata pelajaran Akidah Akhlak diajarkan dalam
mata pelajaran Ilmu kalam dan Akhlak Tashawuf. Mata Pelajaran Fikih
diajarkan dalam fikih dan Ushul Fikih. Beban belajar masing-masing
matapelajaran turunan untuk muatan keunggulan keagamaan tersebut
adalah 72 (2). Dalam pengelolaan waktu pembelajaran dimaksud,
madrasah diberi kewenangan untuk melakukan penambahan jam
pelajaran pada pagi, siang atau sore hari terpadu dengan pembelajaran
di asrama.
6) ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) Pekan untuk
memenuhi alokasi proyek 27 (dua puluh tujuh) Pekan untuk
Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya.
7) *** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau
Prakarya dan Kewirausahaan).
8) ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9) Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis kelas XI memiliki Alokasi 144 JP per
tahun (4 JP per pekan), terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 JP per
minggu pada Kelompok Mata Pelajaran Umum dan 72 JP per tahun (2
JP per minggu) pada Kelompok Mata Pelajaran Agama:
10) Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XI memiliki Alokasi
Intrakurikuler 144 JP per tahun (4 JP per pekan), terdistribusi kedalam
72 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata Pelajaran Umum
dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama.
11) Mata Pelajaran al-Qur’an Hadis kelas XII memiliki Alokasi
Intrakurikuler 128 JP per tahun (4 JP per pekan), terdistribusu kedalam
64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata Pelajaran Umum
dan 64 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama:
12) Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XII memiliki Alokasi
Intrakurikuler 128 JP per tahun (4 JP per pekan), terdistribusu kedalam
64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata Pelajaran Umum
dan 64 JP per tahun (2 JP per pekan) pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama.
13) Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan
hingga syarat minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 51/pekan; JP
untuk mapel pilihan: 22 JP/pekan Madrasah membuka minimum 2
kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya memungkinkan, sekolah
dapat membuka lebih dari dua kelompok memilih 4 (empat) sampai
dengan 5 (lima) mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata
pelajaran pilihan (maksimal mata pelajaran pilihan yang diambil dari 1
(satu) kelompok mata pelajaran pilihan adalah 3 (tiga) mata pelajaran),
disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi peserta didik.
14) Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah.
15) Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan
belajar siswa,misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran
berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa
mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk
satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MA
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta
didik berdasarkan hasil assesmen. Beban belajar bagi penyelenggara
pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
Teknis Pembelajaran pada MA yang ditetapkan melakukan
diversifikasi layanan sebagai MA Program Keagaman (MAPK), MA
Akademik, dan MA plus Keterampilan diatur pada ketentuan yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
MAK (*)
Keterangan :
1) Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam
memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri
menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga mingguan, bulanan atau
bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya
adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata
pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran.
2) Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya
merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus
ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki
kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam
meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat
memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran
berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa.
3) Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas X dan XI.
4) Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas XII.
5) * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah.
6) ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) tujuh) Pekan
untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya.
7) *** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau
Prakarya dan Kewirausahaan). Paling banyak 2 (dua) JP per Pekan atau
72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
8) ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9) Praktik kerja lapangan untuk MA plus Keterampilan dilaksanakan 3 - 6
bulan di kelas XII.
10) Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah.
11) Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan
belajar siswa,misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran
berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa
mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk
satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
Pembelajaran berbasis Proyek untuk penguatan profil pelajar
Pancasila dan rahmatan lil alamiin dialokasikan minimal 20% dari total JP
per tahun. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan
karakter pelajar Pancasila dan penguatan pelajar madrasah yang rahmatan lil
alamin dilakukan secara fleksibel, dapat dilakukan sebagai satu kegiatan
yang mandiri atau terpadu pada kegiatan pembelajaran intrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter Pelajar
Pancasila dirancang untuk capaian profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil
Alamin sesuai dengan fase peserta didik, dan namun demikian juga dapat
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada semua mata pelajaran secara
simultan dan bukan hanya pada satu mata pelajaran tertentu, misalnya
Pendidikan Pancasila atau PAI dan Bahasa Arab. Kegiatan proyek
penguatan profil Pelajar Pancasila dan rahmatan lil Alamiin dapat dilakukan
secara integrasi atau kolaborasi beberapa mata pelajaran.
Pendekatan Pembelajaran yang digunakan dalam mengorganisasikan
pembelajaran di MI/MTs/MA.... adalah pendekatan mata pelajaran.
Pendekatan mata pelajaran adalah pendekatan klasik yang kerap dilakukan
oleh satuan pendidikan dalam mengelola mata pelajaran sebagai satuan
otonom atau setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel
dengan mapel lainnya. Dengan tatap muka dilakukan secara reguler setiap
minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh
madrasah.
3. Muatan Lokal
Jam Hari
Waktu
Ke- Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
07.00 - 07.30 Kegiatan Pembiasaan
1 07.30 - 08.10 UPACARA 9 18 27 36 P5-PPRA
2 08.10 - 08.50 1 10 19 28 37 P5-PPRA
3 08.50 - 09.30 2 11 20 29 38 P5-PPRA
4 09.30 - 10.10 3 12 21 30 39 P5-PPRA
10.10 - 10.30 ISTIRAHAT
5 10.30 - 11.10 4 13 22 31 40 P5-PPRA
6 11.10 - 11.50 5 14 23 32 P5-PPRA
7 11.50 - 12.30 6 15 24 33 P5-PPRA
12.30 - 13.00 ISTIRAHAT/SHALAT
8 13.00 - 13.40 7 16 25 34 P5-PPRA
9 13.40 - 14.20 8 17 26 35 P5-PPRA
10 14.20 - 15.00 P5-PPRA
# Ini hanya sekedar contoh, dimana jadwal P5-PPRA menggunakan sistem mingguan
B. KOKURIKULER
a. Hidup Berkelanjutan
Pelajar menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang akan
datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun panjang
terhadap kelangsungan kehidupan. Pelajar membangun kesadaran
untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi
krisis keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan
kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan
diri sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian
bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus.
b. Kearifan Lokal
Pelajar memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang
beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Pelajar membangun
rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan
kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya. Pelajar
mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah
berkembang seperti yang ada, mempelajrai konsep dan nilai di balik
kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang
dapat diterapkan dalam kehidupannya.
e. Demokrasi Pancasila
Pelajar memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pacasila
yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-4. Mengedepankan
musyawarah untuk mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan
dengan sura terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan
yang diambil dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab
atas keputusan yang telah dibuat. Pelajar juga memahami makna dan
peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui
pembelajaran demokrasi, pelajar merefleksikan dan memahami
tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi
madrasah, dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja.
g. Kewirausahaan
Pelajar mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-upanya
untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek lingkungan,
sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan kewirausahaan
dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan pelajar.
Pelajar juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka
akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil,
serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
h. Kebekerjaan (khusu unutk MAK)
Adapun Tema Profil pelajar Rahmatan Lil Alamin sbb:
a. Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia,
karakter, identitas, dan integritas.
b. Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator &
tuntunan.
c. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap
menerima keberadaan negara (nasionalisme), mematuhi hukum negara,
melestarikan budaya Indonesia.
d. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan
pengamalan beragama yang tidak berlebih-lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak
abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
e. Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama
secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan, baik duniawi
maupun ukhrawi.
f. Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya
dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional.
g. Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif kepada
yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul
seseorang.
h. Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan
musyawarah dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas
segalanya;
i. Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik
dalam aspek keagamaan maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
j. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka
untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan
zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahatan dan kemajuan
umat manusia.
Pendidik dapat menentukan elemen, sub elemen dalam Profil Pelajar
Pancasila dan nilai-subnilai pada Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Adapun contoh pemetaan
kedua profil pelajar tersebut sebagai berikut:
Tabel 9. Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Nilai
Dimensi Elemen Sub Elemen Rahmatan Lil Alamin Sub-Nilai
a) Akhlak 1) Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha • Berkeadaban (Ta’addub) - Shaleh individual
beragama; Esa
2) Pemahaman Agama/ Kepercayaan
3) Pelaksanaan Ritual Ibadah
b) Akhlak pribadi; 1) Integritas • Berkeadaban (Ta’addub) - Shaleh individual
2) Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan • Keteladanan (Qudwah) - Integritas
Spiritual - Disiplin
1. Beriman,
Bertakwa c) Akhlak kepada 1) Mengutamakan persamaan dengan orang lain • Berkeadaban (Ta’addub) - Shaleh Sosial
Kepada Tuhan manusia; dan menghargai perbedaan • Kesetaraan (Musāwah) - Menghargai orang
Yang Maha 2) Berempati kepada orang lain lain
Esa, dan - Peduli sosial
Berahlak
d) Akhlak kepada 1) Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi • Berkeadaban (Ta’addub) - Shaleh Sosial
Mulia
alam; 2) Menjaga lingkungan alam sekitar • Dinamis dan Inovatif - Berbudaya dan
(Tathawwur wa Ibtikâr) peduli lingkungan
Dari ketiga tema yang dipilih tersebut, dimensi, elemen, sub elemen
dan indikator P5 mengacu pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum
dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-ristek Nomor 009/H/KR/
2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka. Sementara nilai, subnilai dan indicator mengacu pada
Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang disusun oleh Direktorat KSKK
Madrasah, Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2022. Berikut pemetaan ketiga
tema yang telah dipilih tersebut:
B. 1. P5-PPRA Pertama
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamin (P5-PPRA) yang pertama untuk kelas ...... Fase ….. di
MI/MTs/MA…………. adalah sebagai berikut.
1) Pemetaan
Pemetaan berikut merupakan paparan singkat mengenai tema yang
dipilih beserta korelasinya dengan dimensi P5 dan nilai PPRA.
Sedangkan indikator merupakan kriteria kegiatan dan penilaian yang
akan dilaksanakan. Perhatikan pemetaan berikut:
Tabel 11. Pemetaan P5-PPRA Pertama
b. Menghasil
kan karya
dan
tindakan
yang
orisinil
c. Memiliki
keluwesan
dalam
mencari
alternatif
solusi
permasala
han
2) Alur Aktivitas
Alur aktivitas berikut merupakan serangkaian kegiatan yang akan
dilakukan dalam projek ini dengan durasi yang sudah ditentukan
oleh TPKM. Perhatikan alur aktivitas berikut:
Tabel 12. Alur Aktivitas P5-PPRA Pertama
Alur Aktivitas Kegiatan JP
Moderasi Beragama 4
Tahap Pengenalan Moderasi Beragama dalam Pandangan Islam 4
(12 JP) Memahami Berita Terkini tentang Moderasi 4
Beragama
Mengenal Perfilman dari Film 9
Tahap Mengenal Perfilman dari Sisi 9
Kontekstualisasi Kebahasaan
(41 JP) Teknik Perfilman 7
Menyusun-Presentasi Proposal Kegiatan 10
Menyusun RAB Kegiatan 6
Pembuatan Tema dan Skrip 8
Tahap Aksi Nyata Casting Aktor 2
(46 JP) Pembuatan Film 28
Penayangan dan Bedah Film 10
Tahap Refleksi Pembuatan Display Pembuatan Film 9
(19 JP) Pameran 10
3) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berikut merupakan serangkai jadwal kegiatan
yang akan dilakukan dalam projek ini dengan menggunakan sistem
pekan. Moda pekan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu.
Tabel 13. Waktu P5-PPRA Pertama
Jam Hari
Ke-
Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
07.00 - 07.30 Kegiatan Pembiasaan
1 07.30 - 08.10 UPACARA 9 18 27 36 P5-PPRA
5) Modul Ajar
Modul ajar merupakan rincian kegiatan dari alur aktivitas dalam
bentuk materi pembelajaran dari mata pelajaran terkait, informasi
umum, tema/handout seminar, serta berisi instrumen asesmen
karakter, dimensi atau nilai yang dikembangkan dari indikator P5-
PPRA. Modul ajar disusun oleh fasilitator. Modul Ajar dari P5-
PPRA pertama ini terlampir.
B. 2. P5-PPRA Kedua
1) Pemetaan
Pemetaan berikut merupakan paparan singkat mengenai tema yang
dipilih beserta korelasinya dengan dimensi P5 dan nilai PPRA.
Sedangkan indikator merupakan kriteria kegiatan dan penilaian yang
akan dilaksanakan. Perhatikan pemetaan berikut:
Tabel 15. Pemetaan P5-PPRA Kedua
2) Alur Aktivitas
Alur aktivitas berikut merupakan serangkaian kegiatan yang akan
dilakukan dalam projek ini dengan durasi yang sudah ditentukan oleh
TPKM. Perhatikan alur aktivitas berikut:
Tabel 16. Alur Aktivitas P5-PPRA Kedua (MA)
Alur Aktivitas Kegiatan JP
Tahap Pengenalan Mengenali Apa itu Demokrasi? 4
(24 JP) Demokrasi dalam Islam 4
Stratifikasi dan Lembaga Sosial 4
Diskusi Pemilu 4
Apa itu OSIM? 2
Tahap Kriteria Pemimpin OSIM 8
Kontekstualisasi Public Speaking 6
(34 JP)
Menyusun-Presentasi Proposal Kegiatan 10
Menyusun RAB 6
DPT dan Aturan-Tata Cara Pencoblosan 2
Penentuan Bakal Calon 8
Tahap Aksi Nyata Pembentukan Tim Sukses dan
(42 JP) 14
Kampanye
Debat Kandidat 10
Pencoblosan 4
Penghitungan Suara 3
Penetapan Hasil 3
Tahap Refleksi Upacara Pelantikan Pengurus OSIM 8
(16 JP) Display Selama Kegiatan 8
3) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berikut merupakan serangkai jadwal kegiatan yang
akan dilakukan dalam projek ini dengan menggunakan sistem pekan.
4) Fasilitator
Fasilitator adalah guru yang ditunjuk sebagai pengarah teknis di setiap
item kegiatan pelaksanaan P5-PPRA serta bertugas sebagai penyusun
Modul Ajar P5-PPRA. Sedangkan guru pengampu mata pelajaran pada
kelas ….. yang tidak ditunjuk sebagai fasilitator kegiatan, tetap mengikuti
rangkaian kegiatan P5-PPRA. Perhatikan fasilitator berikut:
1 Sosiologi
2 Pend. Pancasila
3 Ekonomi
4 Akidah Akhlak
5 Fikih
6 Bahasa Indonesia
7 Informatia
5) Modul Ajar
Modul ajar merupakan rincian kegiatan dari alur aktivitas dalam bentuk
materi pembelajaran dari mata pelajaran terkait, informasi umum,
tema/handout seminar, serta berisi instrumen asesmen karakter, dimensi
atau nilai yang dikembangkan dari indikator P5-PPRA. Modul ajar
disusun oleh fasilitator. Modul Ajar/projek dari P5-PPRA terlampir.
C. EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik sesuai dengan kondisi
madrasah.
Kegiatan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di MI/MTs/MA.....
mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar
dan Menengah serta Keputusan Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019
tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat
Pendidik.
Adapun rambu-rambu dalam penyusunan program ekstrakurikuler di
MI/MTs/MA…….. antara lain:
1. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar mata pelajaran (intrakurikuler)
tetapi merupakan bagian integral dari kurikulum madrasah;
2. Pemilihan ekstrakurikuler disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
madrasah;
3. Pemilihan ekstrakurikuler ditentukan oleh bakat dan minat peserta didik
berdasarkan pertimbangan, masukan dan bimbingan dari guru Bimbingan
dan Konseling. Penyebaran angket bisa dilakukan untuk mengetahui bakat
dan minat peserta didik;
4. Mekanisme pelaksanaan ekstrakurikuler dapat dilakukan di lingkungan
madrasah maupun di luar lingkungan madrasah;
5. Bentuk penyelenggaraan ekstrakurikuler terprogram dilaksanakan dengan
perecanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan individual, kelompok, maupun klasikal;
6. Alokasi waktu ekstrakurikuler disetarakan dengan 2 jam pelajaran per
pekan;
7. Penilaian berupa kualitatif deskriptif. Penilai ekstrakurikuler dilakukan
oleh pembina.
Jenis ekstrakurikuler yang ditetapkan di MI/MTs/MA…….. terdiri atas
2 (dua) macam yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 17. Kegiatan Ekstrakurikuler
Jenis Bentuk
No. Indikator P5-PPRA
Kegiatan Kegiatan
A. Ekstra Wajib
1. Pramuka 1. Latihan Mempersiapkan 1) Beriman dan
Rutin peserta didik Bertaqwa kepada
2. Ekshibisi agar memiliki Tuhan Yang Maha Esa
3. Mengikuti sikap 2) Kreatif
Lomba kepemimpinan, 3) Gotong Royong
kebhinekaan Cinta
global, 4) Tanah Air
kemandirian, 5) Toleransi (tasāmuh)
kreatif, disiplin, 6) Kesetaraan
tanggungjawab (musāwah)
dan semangat 7) Berkeadaban
nasionalisme. (ta’addub),
8) Kewarganegaraan dan
kebangsaan
(muwaṭanah),
2. ……… ………..
B Ekstra Pilihan
1 ………… ……….
2 ………… ……….
D. KEGIATAN PEMBIASAAN
Senin Nasionalis 1.
Selasa Literasi 1.
Rabu Sedekah 1.
Jum'at Religi 1.
E. KALENDER PENDIDIKAN
3. Libur Madrasah
No Libur Tanggal
1 Tahun Baru 1444 Hijriah 19 Juli 2023
2 Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 17 Agustus 2023
3 Maulid Nabi Muhammad saw. 28 September 2023
4 Hari Raya Natal 25 Desember 2023
5 Tahun Baru Masehi 2024 1 Januari 2024
6 Tahun Baru Imlek 2575 10 Februari 2024
7 Isra' Mi'raj Nabi Muhammad saw. 8 Februari 2024
8 Hari Raya Nyepi 1944 Saka 11 Maret 2024
9 Wafat Isa Almasih 29 Maret 2024
10 Hari Paskah 31 Maret 2024
11 Hari Raya Idul Fitri 1444 H 10-11 April 2024
12 Hari Buruh 1 Mei 2024
13 Kenaikan Isa Almasih 9 Mei 2024
14 Hari Raya Waisak 2578 23 Mei 2024
15 Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024
16 Hari Raya Idul Adha 17 Juni 2024
4. Kegiatan Madrasah
Kegiatan madrasah adalah serangkaian jadwal yang direncanakan
oleh madrasah berdasarkan pertimbangan madrasah, yayasan, Kelompok
Kerja Madrasah (KKM), dan pemerintah. Berikut rangkaian jadwal
kegiatan madrasah :
Tabel 22. Rencana Kegiatan Madrasah
No Kegiatan Madrasah Tanggal
1 Masa Taaruf Siswa Madrasah 17-20 Juli 2023
Upacara Bendera Dirgahayu
2 17 Agustus 2023
Indonesia ke-78
Upacara Bendera Memperingati
3 22 Oktober 2022
Hari Santri Nasional
4 Asesmen Sumatif Akhir Semester 27 Mei – 9 Juni 2023
5 Pembagian Rapor Semester Gasal 23 Desember 2023
6 Hari Lahir Kemenag 3 Januari 2024
7 Perkiraan Asesmen Madrasah 18 Maret – 6 April 2024
8 Asesmen Sumatif Akhir Tahun 27 Mei – 9 Juni 2024
9 Pembagian Rapor Semester Genap 22 Juni 2024
F. PENGELOLAAN
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara
kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Data-data ini diperoleh
dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran
di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran turunannya.
Kualitas Kualitas
Bukti Bukti
Nama (evidence) Deskripsi Nilai
(evidence)
Indikator1 Indikator 2
Mampu menguraikan 2 contoh
manfaat sumber energi dan dapat me
AzMa Baik (75) Cukup (69) lakukan prosedur pengamatan secara 72
mandiri meskipun masih ditemukan
1 atau 2 kali kesalahan
Belum mampu menguraikan manfaat
Perlu sumber energi tetapi dapat melaku
Budi bimbingan Cukup (63) kan prosedur pengamatan secara (59)*
(55) mandiri meskipun masih ditemukan
1 atau 2 kali kesalahan
Mampu menguraikan lebih dari 2
Sangat contoh manfaat sumber energi serta
Akib Baik (80) 87,5
Baik (95) dapat melakukan prosedur pengama
tan secara mandiri dengan tepat
* Peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3 Bahasa Arab 80 60 60 70
4 DST……….
b. 2. Jika pengukuran pencapaian dilakukan untuk tiap tujuan pembela
jaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor).
TUJUAN PEMBELAJARAN 1 2 3 4
Tujuan Pembelajaran 1 v
Tujuan Pembelajaran 2 v
TUJUAN PEMBELAJARAN 1 2 3 4
Tujuan Pembelajaran 3
Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran 1 v
Tujuan Pembelajaran 2 v
Tujuan Pembelajaran 3 v
Azis 85 83 60 84 78 - 75 75 76,5
Budi 64 68 40 96 67 - 50 50 58,5
Akib 87 79 80 78 81 - 75 75 78,0
Catatan:
Data hasil asesmen formatif dibuat secara terpisah dari rekapitulasi ini.
Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai bahan pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Tabel 27. Contoh Pengolahan Nilai Rapor Data Kualitatif:
2. Pelaporan Hasil Belajar
4. Kelulusan
5. Mutasi
Catatan :
1. Format rapor di atas dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum
masing-masing jenjang.
2. Deskripsi capaian kompetensi peserta didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan.
3. Deskripsi ditulis menggunakan kalimat positif dan memotivasi.
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan juga menambahkan
bentuk laporan lainnya, seperti portofolio, diskusi/konferensi, pameran karya, dan
skill passport.
Tidak
Kriteria Memadai
Memadai
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks
√
eksplanasi dengan runtu
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas. √
Laporan menceritakan pengalaman secara jelas. ➹ √
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen yang logis sehingga √
dapatmeyakinkan pembaca.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika
minimal 3 kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak
tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agarpencapaian peserta didikini bisa
diperbaiki
Contoh lain, misalnya dalam tugas praktik pemulasaraan jenazah, pendidik
menetapkan kriteria ketuntasan: peserta didik menunjukkan kemampuan
nya dalam mempraktikan ketentuan pemulasaraan, praktik dilakukan
sesuai dengan ketentuan fikih, yaitu: memandikan jenazah, mengkafani
jenazah, menyalatkan jenazah, dan tata cara menguburkan jenazah.
Tabel 29
Contoh Deskripsi Kriteria untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Fikih
Tidak
Kriteria Memadai
Memadai
1. Melakukan praktik memandikan jenazah √
2. Melakukan praktik mengkafani jenazah √
3. Melakukan praktik menyalatkan jenazah √
4. Mendeskripsikan tata cara menguburkan
√
jenazah
Kesimpulan:
Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika semua
kriteria dapat dilakukan oleh peserta didik sesuai ketentuan. Jika
terdapat kriteria yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka
perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini dapat
diperbaiki
Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk menentukan kriteria dari
tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan
tujuan-tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP pada satu
fase.
2) Pendekatan 2: Menggunakan Rubrik
Contoh penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
menggunakan rubrik, misalnya pada tugas menulis laporan. Pendidik
menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: isi laporan
dan penulisan. Dalam pembuatan rubrik, pendidik dapat menetapkan
empat tahap pencapaian: baru berkembang, layak, cakap, dan mahir.
Selanjutnya, pada setiap tahapan terdapat deskripsi yang menjelaskan
performa peserta didik.Contoh Rubrik Kriteria:
Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan
yang dihasilkan oleh peserta didik.
Tabel 30.
Contoh Rubrik Capaian Pembelajaran
Baru Layak Cakap Mahir
berkembang
Isi Belum mampu Mampu menulis Mampu menulis Mampu menulis
Laporan menulis teks teks eksplanasi, teks eksplanasi, teks eksplanasi,
eksplanasi, hasil hasil pengamatan, hasil pengamatan,
hasil pengamatan, dan pengalaman dan pengalaman
pengamatan, dan pengalaman secara jelas. secara jelas.
dan secara jelas.
pengalaman Laporan menjelas Laporan menjelas
belum jelas Laporan kan hubungan kan hubungan
tertuang dalam menunjukkan kausalitas yang kausalitas yang
tulisan. Ide dan hubungan yang logis disertai logis disertai
informasi jelas di sebagian dengan argumen dengan argumen
dalam paragraf. yang logis yang logis
laporan sehingga dapat sehingga dapat
tercampur dan meyakinkan meyakinkan
hubungan pembaca pembaca serta ada
antara paragraf fakta- fakta
tidak pendukung yang
berhubungan. relevan.
Interval Kriteria
Tabel 32.
Contoh Rubrik Penilaian Menggunakan Interval
Sudah Terlihat
Muncul
Belum muncul pada
Kriteria Ketuntasan Sebagian
muncul disebagian keseluruhan
(2)
besar (3) praktek (4)
Menunjukkan kemampuan
penulisan teks √
eksplanasi dengan runtut
Laporan menunjukkan hasil √
pengamatan yang jelas
Laporan menceritakan √
pengalamansecara jelas.
Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan √
argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
5. Mekanisme Kelulusan
Lampiran 1:
Lampiran 2:
Lampiran 3:
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI
DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH (KOM)
MI/MTs/MA..............................................
Tahun Pelajaran 20.../ 20.....
INFORMASI UMUM
No. Komponen KOM Ada Tidak Catatan
i Cover/Halaman Judul 1
1 Logo Kemenag atau madrasah 1
2 Judul 1
3 Tahun pelajaran 1
4 Alamat madrasah 1
ii Lembar Instrumen Validasi 1
iii Lembar Penetapan 1
iv Lembar Rekomendasi Pengawas Bina 1
v Lembar Pengesahan 1
1 Rumusan Kalimat Pengesahan 1
2 Tanda Tangan Kepala Madrasah dan 1
Stempel
3 Tanda Tangan Ketua Komite 1
4 Tanda Tangan Kasi Penmad (MI) 1
Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota (MTs)
Kabid Penmad (MA/MAK)
vi Lembar Kata Pengantar 1
1 Ucapan Rasa Syukur 1
2 Ucapan Terimakasih 1
3 Harapan Penyempurnaan 1
vii Daftar Isi 1
1 Daftar Isi sesuai dengan Kerangka 1
Dokumen KOM
2 Penulisan Daftar Isi sesuai dengan aturan 1
penulisan yang benar ( Judul, Bab, Subbab,
dan Nomor Halaman )
viii Daftar Lapiran 1
ix Daftar Tabel dan Grafik 1
x Daftar Gambar 1
JUMLAH (Maks=23)
KOMPONEN UTAMA
I PENDAHULUAN
A Karakteristik Madrasah : 1
Dari analisis konteks, dirumuskan
karakteristik madrasah yang menggam
barkan keunikan madrasah dalam hal peserta
didik, PTK, sapras, sosial budaya dll.
B Landasan Hukum/ Yuridis 1
1 Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 1
2 Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 1
3 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 1
4 Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 1
5 Permendikbudristek No. 262 Tahun 1
2022
6 PMA No. 347 Tahun 2022 1
7 SK Dirjen Pendis RI No 3211 Tahun 1
2023
8 Keputusan Kepala BSKAP 1
No.033/H/ KR/2022 Tahun 2022
9 Keputusan Kepala BSKAP no.009/H/ 1
KR/2022 Tahun 2022
10 SK Dirjen Pendis No. 1443 Tahun 2023 1
11 SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1
2762 Tahun 2023
12 SK Dirjen Pendis No. 3211 Tahun 2023 1
13 Panduan Implementasi Kurikulum 1
Merdeka pada Madrasah
14 Panduan Pengembangan Kurikulum 1
Madrasah
15 Panduan Pembelajaran dan Asesmen 1
Tahun 2022
16 Panduan Projek Profil Pelajar 1
Pancasila dan Rahmatan Lil-Alamin
Tahun 2023
JUMLAH (Maks=18)
II VISI MISI DAN TUJUAN
A VISI
1 Menggambarkan Bagaimana Peserta 1
Didik
Menjadi Subjek dalam Tujuan Jangka
Panjang Madrasah dan Nilai-nilai di
tuju.
2 Nilai- nilai yang mendasari 1
penyelenggaraan
Pembelajaran agar Peserta didik dapat
mencapai Profil Pelajar Pancasila dan
Rahmatan Lil-Alamin
B MISI
1 Menjawab bagaimana Sekolah 1
mencapai Visi
2 Nilai-nilai yang Penting untuk 1
dipegang selama
menjalankan Misi
C TUJUAN
1 Tujuan akhir dari Kurikulum Madrasah 1 yang
berdampak kepada Peserta didik
2 Tujuan menggambarkan Patok-patok 1
(milestone) penting dan selaras dengan
Misi
3 Strategi Madrasah untuk mencapai 1 Tujuan
Pendidikannya
4 Kompetensi/Karakteristik yang 1
menjadi kekhasan Lulusan Madrasah
tersebut dan selaras dengan Profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil-
Alamin
JUMLAH (Maks=8)
III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A INTRAKURIKULER
1 Muatan Kurikulum 1
2 Struktur Kurikulum 1
3 Muatan Lokal 1
4 Pengaturan Beban Belajar 1
B KOKURIKULER
1 P5-PPRA Pertama 1
2 P5-PPRA Kedua 1
3 P5-PPRA Ketiga (*) 1
4 a) Tim Fasilitator 1
b) Rancangan Dimensi, Tema, 1
Alokasi Waktu dan Jadwal
Pelaksanaan
c) Rancangan Struktur dan aktivitas 1
Projek
d) Penyusunan Modul Projek 1
e) Asesmen dan Tindak Lanjut 1
C EKSTRAKURIKULER
1 Wajib
a) Dasar Hukum 1
b) Tim Instruktur 1
c) Bentuk Kegiatan 1
d) Penilaian dan Pelaporan 1
2 Pilihan (*)
a) Dasar Hukum 1
b) Tim Instruktur 1
c) Bentuk Kegiatan 1
d) Penilaian dan Pelaporan 1
D Kegiatan Pembiasaan 1
E Layanan Bimbingan dan Konseling 1
F Kalender Pendidikan
1 Penetapan Awal Tahun Pelajaran 1
2 Pengaturan Waktu Belajar Efektif 1
3 Pengaturan Waktu Libur 1
4 Kegiatan Madrasah 1
5 Kelender Pendidikan 1
G Pengelolaan
1 Pelaporan Hasil Belajar 1
2 Kenaikan Kelas 1
3 Kelulusan 1
4 Mutasi Peserta Didik 1
JUMLAH (Maks=31)
IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A Perencanaan Pembelajaran Lingkup Madrasah
Capaian Pembelajaran 1
Alur Tujuan Pembelajaran 1
Modul Ajar 1
B Perencanaan Pembelajaran Lingkup Kelas 1
C Proses Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran 1
Langkah-langkah Pembelajaran 1
Model Pembelajaran 1
Media Pembelajaran 1
D Asesmen Pembelajaran 1
1 Macam – macam Asesmen 1
2 Teknik Asesmen 1
3 Instrumen Asesmen 1
JUMLAH (Maks=12)
V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A Evaluasi Pembelajaran dan Implementasi 1
KOM
B Pendampingan dan Pengembangan 1
Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
VI PENUTUP
A Kesimpulan 1
B Rekomendasi 1
JUMLAH (Maks=4)
LAMPIRAN
1 SK TPK Tahun Pelajaran 2023/2024 1
dilengkapi dengan uraian tugas dan rencana kerja
2 Berita Acara dan Daftar Hadir Workshop
Penyusunan KOM
3 Dokumen KOM 1
4 Instrumen Validasi dokumen KOM 1
5 Dokumen Capaian Pembelajaran masing- 1
masing Mapel Alur Tujuan Pembelajaran dan
Contoh Modul Ajar
6 Contoh Alur Tujuan Pembelajaran 1
7 Contoh RPP/ Modul Ajar 1
8 Contoh Modul P5-PPRA yang dilengkapi dengan 1
instrument asesmen
Dll (*)
JUMLAH (Maks=8)
JUMLAH TOTAL (Maks=104)
PRESENTASI (Jml Perolehan x 100/Jml Total)
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………