Anda di halaman 1dari 2

HIKMAH SILATURRAHIM

Berdasarkan dari berbagai sumber, silaturahim dan silaturahmi adalah kata serapan
yang berasal dari Bahasa Arab yaitu “Sillah Ar-Rahim.” (Shillah) artinya hubungan atau tali,
kemudian ar-rahim adalah Rahim. Jika disambungkan menjadi hubungan Rahim. Jadi, kata
silaturahmi memiliki makna yang erat kaitannya dengan hubungan kekeluargaan yang memiliki
hubungan darah atau satu Rahim.

Rasulullah mengaitkan keimanan terhadap Allah serta hari akhir dan hubungan baik
melalui silaturahim, pemuliaan tamu, dan perkataan baik. Demikian kami kutip hadits riwayat
Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
‫من كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن باهلل‬
‫واليوم اآلخر فليصل رحمه ومن كان يؤمن باهلل فليقل خيرا أوليصمت‬
Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, ‘Siapa saja yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan
kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang
baik atau diam,’” (HR Bukhari dan Muslim).

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi menyebut setidaknya ada sembilan keutamaan silaturahim:

1. Mendapat Ridha Allah, karena silaturahim adalah perintah-Nya.

2. Membuat bahagia kerabat atau idkhalus surur

3. Membuat bahagia malaikat karena malaikat senang pada silaturahim.

4. Melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga
silaturahim.

5. Membuat hati dan pikiran Iblis susah karena mereka menghendaki semangat persaudaraan
manusia pecah.

6. Menambah berkah umur.

7. Menambah keberkahan rezeki.

8. Membuat bahagia ayah dan kakek yang sudah wafat karena mereka senang kalau
keturunannya menjaga hubungan kekerabatan.

9. Menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahim wafat, karena kerabat-kerabat
akan menyebut kebaikannya semasa hidup.

Ada sebuah hadits dari Anas bin Malik yang artinya sebagai berikut: “Dari Anas bin Malik
RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada tiga orang yang mendapat naungan Arasy pada hari kiamat:
orang yang menjaga silaturahim, seorang istri yang ditinggal mati suaminya kemudian
membesarkan anak-anak yatimnya sampai Allah mencukupi mereka atau sampai mereka wafat,
dan orang yang membuat makanan kemudian mengajak anak yatim dan orang miskin untuk
makan.”

Syekh Sulaiman Al Bujairimi juga mengutip hadits dalam rangka menjelaskan keutamaan
silaturahim, yang artinya :“Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku melihat rumah mewah yang terbuat
dari permata, yaqut, dan batu zamrud di surga. Dalamnya terbayang dari luar. Luarnya pun
terbayang dari dalam.’ Aku bertanya, ‘Untuk siapa rumah itu Jibril?’ ‘Untuk mereka yang
menjaga hubungan baik dengan kerabat, mereka yang menebar salam perdamaian, mereka
yang berkata baik, mereka yang member makan orang lain, mereka yang ramah terhadap anak
yatim, dan mereka yang shalat malam di tengah orang lain tertidur lelap,’ jawab Jibril.”

Itulah diantara hikmah yang sangat luar biasa, pentingnya keutamaan menyambung
persaudaraan atau sillaturahim. Oleh karena itu, marilah kita bersemangat untuk terus
istiqomah dalam menjaga hubungan baik antar kerabat, yakni dengan terus berupaya menjaga
tali silaturrahim ini, sampai ajal menjemput kita, karena mengingat menjalin silaturrahim ini
adalah perintah langsung dari Alloh SWT, yakni tertuang dalam Surat An Nisa ayat 36, yang
artinya :"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa
pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya
yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri".

Semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita semua agar selalu konsisten menjaga
dan menjalankan syari’at, serta bisa memberi manfaat kepada masyarakat, dan mampu
menjaga tali silaturrahim khususnya keluarga besar….dan menjaga persaudaraan seluruh
muslim pada umumnya, aamiin yaa robbal ‘aalamin….

Anda mungkin juga menyukai