Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS III

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP LITERASI MEMBACA

Nama Kelompok Dedek wulan zaki ( 2211100414 )


Asmita Syifa ( 2211100032 )
Ihda Yulianti Putri ( 2211100443 )
Tika Amelia ( 2211100202 )
Kelas M
Mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu Supriyadi,M.Pd
Prodi PGMI
Semester 4 (empat)
1. Latar belakang Dalam era globalisasi saat ini, literasi membaca menjadi
masalah penelitian salah satu kunci penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan
kesempatan. Literasi membaca tidak hanya membantu individu
untuk memahami informasi yang disajikan melalui berbagai
media, tetapi juga mempengaruhi kemampuan komunikasi,
pemecahan masalah, dan pengembangan kepribadian. Namun,
faktor-faktor lain seperti lingkungan keluarga juga memainkan
peran penting dalam menentukan tingkat literasi membaca
seseorang.
Lingkungan keluarga, yang mencakup kebiasaan, nilai, dan
perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya, memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap literasi membaca. Beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi literasi membaca melalui
lingkungan keluarga antara lain:
1) Kebiasaan Membaca: Orang tua yang memiliki kebiasaan
membaca secara rutin dapat menjadi contoh positif bagi anak-
anak mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat mereka
terhadap membaca, tetapi juga meningkatkan kemampuan
mereka dalam membaca.
Dukungan dan Motivasi : Dukungan dan motivasi dari orang
tua sangat penting dalam mendorong anak-anak untuk
membaca. Orang tua yang mendukung dan mendorong anak-
anak mereka untuk membaca dapat meningkatkan minat dan
kemampuan mereka dalam membaca.
2) Akses ke Buku dan Media: Lingkungan keluarga yang
menyediakan akses ke buku dan media lainnya juga
mempengaruhi literasi membaca. Anak-anak yang memiliki
akses ke berbagai jenis buku dan media dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan mereka.
3) Nilai dan Sikap: Nilai dan sikap yang dianut dalam keluarga,
seperti nilai pentingnya pendidikan dan sikap positif terhadap
literasi, juga mempengaruhi literasi membaca. Anak-anak
yang tumbuh dalam lingkungan yang menganut nilai-nilai ini
cenderung memiliki literasi membaca yang lebih baik.
Meskipun literasi membaca memiliki dampak positif yang
signifikan, masih banyak anak-anak yang mengalami kesulitan
dalam membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pengaruh lingkungan keluarga terhadap literasi membaca.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi literasi
membaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
dan solusi untuk meningkatkan literasi membaca di kalangan
anak-anak.

2. Research gap dan 1) Research gap


masalah penelitian Dalam penelitian tentang pengaruh lingkungan keluarga
terhadap literasi membaca, terdapat beberapa celah penelitian
dan masalah yang perlu diperhatikan:
a. Pengaruh Lingkungan Keluarga yang Beragam: Meskipun
banyak penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi
pengaruh lingkungan keluarga terhadap literasi membaca,
penelitian yang berfokus pada berbagai jenis lingkungan
keluarga (misalnya, keluarga yang kurang mampu,
keluarga dengan latar belakang etnis tertentu, atau keluarga
dengan anggota yang memiliki tingkat pendidikan yang
berbeda) masih terbatas.
b. Intervensi Lingkungan Keluarga: Penelitian yang
mengeksplorasi intervensi yang dapat dilakukan oleh orang
tua dan anggota keluarga lainnya untuk meningkatkan
literasi membaca melalui lingkungan keluarga masih
kurang. Intervensi ini bisa berupa kebiasaan membaca,
diskusi buku, atau penggunaan media digital untuk
membaca.
c. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Literasi Membaca:
Meskipun peran orang tua dalam literasi membaca telah
dibahas, penelitian yang lebih mendalam tentang
bagaimana orang tua dapat mengubah perilaku mereka
untuk mendukung literasi membaca anak-anak mereka
yang masih kurang.
2) Masalah penelitian
Berikut adalah beberapa kesenjangan penelitian yang dapat
diidentifikasi:
a. Pengaruh Orang Tua pada Literasi Membaca
Interaksi Orang Tua dan Anak: Meskipun penelitian telah
menunjukkan bahwa interaksi antara orang tua dan anak-
anak mempengaruhi kemampuan literasi membaca, masih
terdapat kekurangan penelitian yang mendalam tentang
bagaimana interaksi spesifik antara orang tua dan anak-
anak mempengaruhi kemampuan literasi membaca.
Misalnya, bagaimana orang tua yang aktif dalam membaca
dan berbagi cerita dengan anak-anak mereka
mempengaruhi kemampuan literasi membaca anak-anak.
b. Pengaruh Orang Tua pada Kebiasaan Membaca Anak:
Penelitian yang lebih mendalam tentang bagaimana orang
tua mempengaruhi kebiasaan membaca anak-anak mereka,
seperti frekuensi membaca dan jenis buku yang dibaca,
masih kurang.
c. Pengaruh Lingkungan Rumah
Ketersediaan Buku dan Akses ke Internet: Meskipun
penelitian telah menunjukkan bahwa ketersediaan buku dan
akses ke internet mempengaruhi literasi membaca, masih
ada kekurangan penelitian yang mendalam tentang
bagaimana lingkungan rumah, seperti ruang baca dan
kebiasaan membaca di rumah, mempengaruhi literasi
membaca anak-anak.
d. Pengaruh Media Sosial
Interaksi Media Sosial dan Literasi Membaca: Penelitian
yang lebih mendalam tentang bagaimana interaksi media
sosial dengan orang tua dan anak-anak mempengaruhi
literasi membaca masih kurang. Misalnya, bagaimana
orang tua menggunakan media sosial untuk mendukung
literasi membaca anak-anak mereka.
3. Rumusan masalah 1) Rumusan Masalah:
dan tujuanya a. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap literasi
membaca anak-anak?
b. Apa saja faktor-faktor dalam lingkungan keluarga yang
mempengaruhi literasi membaca anak-anak?
c. Bagaimana intervensi yang dapat dilakukan oleh orang tua
dan anggota keluarga lainnya untuk meningkatkan literasi
membaca anak-anak?
2) Tujuan Penelitian:
a. Mengidentifikasi dan Menganalisis Faktor-faktor dalam
Lingkungan Keluarga yang Mempengaruhi Literasi
Membaca : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menganalisis berbagai faktor dalam lingkungan
keluarga yang mempengaruhi literasi membaca anak-anak,
termasuk kebiasaan membaca, dukungan dan motivasi,
akses ke buku dan media, serta nilai dan sikap yang dianut.
b. Mengeksplorasi Intervensi yang Dapat Dilakukan untuk
Meningkatkan Literasi Membaca : Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengeksplorasi intervensi yang dapat
dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya
untuk meningkatkan literasi membaca anak-anak.
Intervensi ini bisa berupa kebiasaan membaca, diskusi
buku, atau penggunaan media digital untuk membaca.
c. Menjelaskan Strategi untuk Meningkatkan Literasi
Membaca Melalui Lingkungan Keluarga : Dengan
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi literasi
membaca dan intervensi yang efektif, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan strategi yang dapat
digunakan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya
untuk meningkatkan literasi membaca anak-anak.
d. Mengukur Dampak Intervensi terhadap Literasi Membaca
: Penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur dampak dari
intervensi yang dikembangkan terhadap literasi membaca
anak-anak. Ini akan membantu dalam efektivitas intervensi
dan memberikan wawasan tentang bagaimana intervensi
dapat disesuaikan untuk meningkatkan literasi membaca.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan wawasan dan solusi yang dapat digunakan
oleh orang tua, guru, dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan
literasi membaca anak-anak melalui pengaruh lingkungan
keluarga.
4. Manfaat, novelty dan 1) Manfaat Penelitian:
konstribusi a. Peningkatan Literasi Membaca: Penelitian ini bertujuan
penelitian untuk meningkatkan literasi membaca anggota keluarga
melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang
pengaruh lingkungan keluarga. Dengan demikian,
penelitian ini dapat memberikan solusi praktis bagi orang
tua dan pendidik untuk meningkatkan kebiasaan membaca
di rumah.
b. Pengembangan Strategi Pendidikan: Hasil penelitian ini
dapat digunakan untuk mengembangkan strategi
pendidikan yang lebih efektif dalam mendukung literasi
membaca, termasuk pendekatan yang fokus pada
pengembangan lingkungan keluarga yang mendukung.
c. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Peran Lingkungan
Keluarga: Penelitian ini akan memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang peran lingkungan keluarga dalam
literasi membaca, yang dapat membantu dalam merancang
program dan kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
2) Novelty ( kebaruan ):
a. Penggunaan Teknologi Digital: Penggunaan teknologi
digital, seperti aplikasi dan platform sosial, sebagai alat
untuk mengukur dan mempengaruhi literasi membaca
anak-anak. Peneliti dapat aplikasi atau platform yang
dirancang khusus untuk mendukung literasi membaca,
yang dapat mencakup fitur-fitur seperti membaca cerita,
kuis, dan tantangan membaca.
b. Studi Kasus Berbasis Teknologi: Melakukan studi kasus
yang fokus pada penggunaan teknologi dalam lingkungan
keluarga untuk mendukung literasi membaca. Peneliti
dapat mengumpulkan data tentang bagaimana orang tua
dan anak-anak menggunakan teknologi, seperti tablet dan
smartphone, untuk membaca dan belajar.
c. Penggunaan Media Sosial: Menganalisis bagaimana media
sosial mempengaruhi literasi membaca anak-anak. Peneliti
dapat menggunakan metode analisis data sosial untuk
memahami bagaimana orang tua dan anak-anak
berinteraksi melalui media sosial dan bagaimana hal ini
mempengaruhi kebiasaan membaca mereka.
3) Konstribusi penelitian
a. Pengembangan Intervensi: Mengungkapkan intervensi
yang berbasis teknologi untuk mendukung literasi
membaca anak-anak. Peneliti dapat menghasilkan
rekomendasi untuk orang tua tentang cara menggunakan
teknologi untuk mendukung literasi membaca anak-anak
mereka.
b. Pemahaman Lingkungan Keluarga: Memberikan
wawasan baru tentang bagaimana lingkungan keluarga
mempengaruhi literasi membaca. Peneliti dapat
mengidentifikasi faktor-faktor dalam lingkungan
keluarga yang mempengaruhi literasi membaca dan
memberikan rekomendasi untuk orang tua tentang cara
mengatasi hambatan.
c. Pengukuran Literasi Membaca: Menyebarkan metode
pengukuran literasi membaca yang lebih akurat dan
relevan dengan konteks lingkungan keluarga. Peneliti
dapat menghasilkan skala pengukuran literasi membaca
yang dirancang khusus untuk mengukur kemampuan
membaca anak-anak dalam konteks lingkungan keluarga.
d. Pendidikan Non-Formal: Mengeksplorasi bagaimana
pendidikan non-formal, seperti kelompok baca dan
program literasi, dapat mempengaruhi literasi membaca
anak-anak dalam lingkungan keluarga. Peneliti dapat
mengidentifikasi strategi pendidikan non-formal yang
efektif dan memberikan rekomendasi untuk orang tua
tentang cara mengimplementasikannya.
Dengan menciptakan kebaruan dan kontribusi dalam penelitian
ini, peneliti dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana
lingkungan keluarga mempengaruhi literasi membaca dan
bagaimana orang tua dapat mendukung literasi membaca anak-
anak mereka melalui teknologi dan pendidikan non-formal
5. Teori-teori yang akan 1) Teori Sosialisasi: Teori ini menekankan pada pengaruh
melandasi peneltian ini lingkungan sosial dan keluarga terhadap perilaku dan sikap
individu. Dalam konteks literasi membaca, teori sosialisasi
dapat menjelaskan bagaimana orang tua dan keluarga lainnya
mempengaruhi kebiasaan membaca anggota keluarga mereka.
2) Teori Pembelajaran Sosial: Teori ini menunjukkan bahwa
pembelajaran tidak terjadi dalam isolasi, tetapi melalui
interaksi sosial. Dalam konteks literasi membaca, teori ini
dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana anggota
keluarga belajar membaca dari orang lain di lingkungan
mereka.
3) Teori Pembelajaran Konstruktivis: Teori ini tekanan pada
pembelajaran yang terjadi melalui pengalaman dan interaksi
sosial. Dalam konteks literasi membaca, teori ini dapat
digunakan untuk menjelaskan bagaimana anggota keluarga
mengembangkan kemampuan membaca mereka melalui
pengalaman membaca dan diskusi di rumah.
4) Teori Pembelajaran Berbasis Komunitas: Teori ini
menekankan pentingnya komunitas dalam pembelajaran.
Dalam konteks literasi membaca, teori ini dapat digunakan
untuk menjelaskan bagaimana komunitas, termasuk
lingkungan keluarga, dapat mendukung dan memfasilitasi
pembelajaran membaca.
5) Teori Pembelajaran Berbasis Konteks: Teori ini menekankan
pada pentingnya konteks dalam pembelajaran. Dalam konteks
literasi membaca, teori ini dapat digunakan untuk menjelaskan
bagaimana lingkungan keluarga, termasuk akses ke buku dan
media, dapat mempengaruhi tingkat literasi membaca.
6) Teori Pembelajaran Berbasis Kognitif: Teori ini tekanan pada
pengalaman dan pemahaman individu. Dalam konteks literasi
membaca, teori ini dapat digunakan untuk menjelaskan
bagaimana anggota keluarga mengembangkan kemampuan
membaca mereka melalui pemahaman dan pengalaman
mereka sendiri.
Dengan menggunakan teori-teori ini, penelitian dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
bagaimana lingkungan keluarga mempengaruhi literasi membaca
dan menentukan strategi yang efektif untuk mendukung literasi
membaca di rumah.

KESIMPULAN:
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan
keluarga memiliki peran penting dalam mendukung literasi
membaca anak-anak. Dengan memahami dan memanfaatkan
lingkungan keluarga sebagai alat untuk mendukung literasi
membaca, orang tua dan komunitas dapat berkontribusi terhadap
pengembangan literasi membaca anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai