Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

”KLASIFIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE PERTAMA”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

ANNISA IKLIMA (A1I122038)

ASTIN SAMLA (A1I122039)

CITAN ADLINA NUR (A1I122040)

DAVINA PUTRI MUHLISA (A1I122041)

DESI ARIANI (A1I122043)

DEVI SULISTIAWATI NINGSIH (A1I122044)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha esa. Atas rahmat dan hidayahNya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul "Klasifikasi Persamaan Diferensial
Orde-Pertama" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah "Persamaan Diferensial".
Selain itu, makalah ini bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami serta mengaplikasikan
materi yang ada di dalam makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak. selaku dosen Mata Kuliah Persamaan
Diferensial. Dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Rekanrekan kelompok serta
semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 27 Februari 2024

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama ................................................................ 3

2.2 Soal-soal dengan Penyelesaian ............................................................................................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 8

3.2 Saran .................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Klasifikasi persamaan diferensial orde-pertama memiliki latar belakang yang


berkaitan dengan cabang matematika yang disebut sebagai kalkulus atau calculus.
Kalkulus adalah bagian penting dalam matematika yang digunakan untuk mempelajari
konsep-konsep seperti limit, turunan, integral, persamaan diferensial, dan sebagainya.
Persamaan diferensial adalah salah satu topik utama dalam kalkulus, yang
mempelajari hubungan antara suatu fungsi dan turunannya. Persamaan diferensial orde-
pertama adalah persamaan diferensial yang melibatkan turunan pertama dari suatu fungsi.
Persamaan diferensial orde-pertama seringkali muncul dalam berbagai aplikasi, termasuk
dalam fisika, kimia, teknik, dan ilmu-ilmu lainnya.
Klasifikasi persamaan diferensial orde-pertama menjadi salah satu topik yang penting
dalam kalkulus, karena dapat membantu untuk memahami berbagai sifat dan karakteristik
dari persamaan diferensial orde-pertama. Dengan memahami klasifikasi persamaan
diferensial orde-pertama, kita dapat mengembangkan strategi dan teknik yang efektif
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan persamaan diferensial orde-
pertama. Oleh karena itu, klasifikasi persamaan diferensial ordepertama sangat penting
untuk dipahami lebih dalam mengenai bentuk bentuk dari persamaan differensial orde-
pertama

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Apa sajakah klasifikasi persamaan differensial orde-pertama?

2. Bagaimanakah bentuk bentuk soal dari setiap klasifikasi persamaan orde-pertama?

1
1.3. Tujuan

Adapun tujuan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui klasifikasi persamaan differensial orde-pertama

2. Untuk mengetahui bentuk bentuk soal dari sdetiap klasifikasi persamaan orde-
pertama

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama


a. Bentuk Standar dan Bentuk Diferensial
Bentuk standar dari persamaan diferensial orde-pertama dalam fungsi 𝑦(𝑥) yang
dicari adalah
𝑦′ = 𝑓(𝑥, 𝑦) (3.1)
Dimana turunan 𝑦′ muncul hanya di sisi kiri dari (3.1). Banyak, walaupun tidak
semua, persamaan diferensial orde-pertama dapat dituliskan dalam bentuk standar
melalui penyelesaian 𝑦 ′ secara aljabar dan menetapkan 𝑓(𝑥, 𝑦) sama dengan sisi
kanan dari persamaan yang dihasilkan.
Sisi kanan dari (3.1) dapat selalu dituliskan sebagai pembagian dua fungsi lainnya
𝑑𝑦 𝑀(𝑥,𝑦)
𝑀(𝑥, 𝑦) dan −𝑁 (𝑥, 𝑦). Dengan demikian (3.1) menjadi = , yang
𝑑𝑥 −𝑁(𝑥,𝑦)

ekuivalen dengan bentuk diferensial


𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 (3.2)

b. Persamaan-Persamaan Linear
Perhatikan sebuah persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1). Jika 𝑓(𝑥, 𝑦)
dapat dituliskan sebagai 𝑓(𝑥, 𝑦) = −𝑝(𝑥)𝑦 + 𝑞(𝑥) (yang artinya, sebagai fungsi
dari 𝑥 dikalikan 𝑦, ditambah satu lagi fungsi dari 𝑥 ), persamaan diferensial tersebut
adalah linear. Persamaan diferensial orde pertama dapat selalu dituliskan sebagai
𝑦′ + 𝑝(𝑥)𝑦 = 𝑞(𝑥) (3.3)

c. Persamaan-Persamaan Bernoulli
Suatu persamaan diferensial Bernoulli adalah persamaan dalan bentuk
𝑦′ + 𝑝(𝑥)𝑦 = 𝑞(𝑥) 𝑦𝑛 (3.4)
Dimana 𝑛 melambangkan suatu bilangan real. Ketika 𝑛 = 1 atau 𝑛 = 0, persamaan
Bernoulli akan terdeuksi menjadi persamaan linear.

d. Persamaan-Persamaan Homogen
Suatu Persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1) adalah homogen jika
𝑓(𝑡𝑥, 𝑡𝑦) = 𝑓(𝑥, 𝑦) (3.5)
3
Untuk setiap bilangan real t.
Catatan : dalam kerangka umum persamaan diferensial, istilah “homogen” Memiliki
arti yang sama sekali berbeda .Arti yang dimaksud diatas hanya berlaku dalam
konteks Persamaan diferensial orde pertama
e. Persamaan-Persamaan Yang Dapat Dipisahkan
Perhatikan suatu persamaan diferensial dalam bentuk diferensial (3.2). Jika
𝑀(𝑥, 𝑦) = 𝐴(𝑥) (fungsi dari 𝑥 saja) dan 𝑁(𝑥, 𝑦) = 𝐵(𝑦) (fungsi dari y saja ).
Persamaan diferensial tersebut dapat dipisahkan, atau memiliki variable-variabel
yang dipisahkan.
f. Persamaan-Persamaan Eksak
Suatu Persamaan siferensial dalam bentuk diferensial (3.2), adalah Eksak jika
𝜕𝑀(𝑥,𝑦) 𝜕𝑁(𝑥,𝑦)
= (3.6)
∂y ∂x

2.2 Soal-soal dengan Penyelesaian


1. Tuliskan persamaan diferensial 𝑦(𝑦𝑦’ – 1) dalam bentuk diferensial.
Jawab :
Dengan menyelesaikan y’, kita memperoleh
𝑦2𝑦′ − 𝑦 = 𝑥
𝑦 2 𝑦′ = 𝑥 + 𝑦
Atau
𝑥+𝑦
𝑦′ =
𝑦2
(𝑥 + 𝑦)
yang merupakan bentuk standar dengan 𝑓(𝑥, 𝑦) = . Persamaanpersamaan
𝑦2

diferensial yang dapat diasosiasikan dengan (1) memiliki jumlah yang tak
terhingga. Empat diantaranya adalah :
a) Ambillah 𝑀(𝑥, 𝑦) = 𝑥 + 𝑦, 𝑁(𝑥, 𝑦) = −y2. Maka
𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑥+𝑦 𝑥+𝑦
= 2
=
−𝑁(𝑥, 𝑦) −(−𝑦 ) 𝑦2
Dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial
(𝑥 + 𝑦)𝑑𝑥 + (−𝑦 2 )𝑑𝑦 = 0

4
𝑦2
b) Ambillah 𝑀(𝑥, 𝑦) = −1, 𝑁(𝑥, 𝑦) = 𝑥+𝑦. Maka

𝑀(𝑥, 𝑦) −1 𝑥+𝑦
= 2 =
−𝑁(𝑥, 𝑦) 𝑦 𝑦2
−𝑥 +𝑦

Dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial


𝑦2
(−1)𝑑𝑥 + ( ) 𝑑𝑦 = 0
𝑥+𝑦
x+y −𝑦 2
c) Ambillah M(x,y) = , N(x,y) = . Maka
2 2
𝑥+𝑦
𝑀(𝑥, 𝑦) 2 𝑥+𝑦
= =
−𝑁(𝑥, 𝑦) −𝑦 2 𝑦2
−( 2 )

Dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial


𝑥+𝑦 −𝑦 2
( ) 𝑑𝑥 + ( ) 𝑑𝑦 = 0
2 2

−𝑥 − 𝑦 𝑦2
d) Ambillah M(x,y) = , N(x,y) = . Maka
𝑥2 𝑥2
−𝑥 − 𝑦
𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑥2 = 𝑥 + 𝑦
=
−𝑁(𝑥, 𝑦) −𝑦 2 𝑦2
𝑥 2

Dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial


−𝑥 − 𝑦 𝑦2
( ) 𝑑𝑥 + ( ) 𝑑𝑦 = 0
𝑥2 𝑥2
2. Tentukan apakah persamaan – persamaan diferensial berikut berbentuk linear :
a) 𝑦 ′ = (sin 𝑥)𝑦 + 𝑒 𝑥
b) 𝑦 ′ = 𝑥 sin 𝑦 + 𝑒 𝑥
c) 𝑦 ′ = 5
d) 𝑦 ′ = 𝑦 2 + 𝑥
e) 𝑦 ′ + 𝑥𝑦 5 = 0
f) 𝑥𝑦 ′ + 𝑦 = √𝑦
g) 𝑦 ′ + 𝑥𝑦 = 𝑒 𝑥 𝑦
𝑥
h) 𝑦 ′ + 𝑦 = 0

5
Jawab :
(a) Persamaan ini linear; disini 𝑝(𝑥) = − 𝑠𝑖𝑛 𝑥 dan 𝑞(𝑥) = 𝑒 𝑥
(b) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku sin y.
(c) Persamaan ini linear; disini 𝑝(𝑥) = 0 dan 𝑞(𝑥) = 5
(d) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku 𝑦 2
(e) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku 𝑦 5
1⁄
(f) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku 𝑦 2

(g) Persamaan ini linear. Persamaan ini dapat ditulis ulang sebagai 𝑦 ′ +
(𝑥 − 𝑒 𝑥 )𝑦 = 0 dengan 𝑝(𝑥) = 𝑥 − 𝑒 𝑥 dan 𝑞(𝑥) = 0.
1⁄
(h) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku 𝑦 𝑦

3. Tentukan apakah ada di antara persamaan – persamaan diferensial dalam soal 2 yang
merupakan persamaan Bernoulli.
Jawab :
Semua persamaan yang linear adalah persamaan Bernoulli dengan n = 0. Selain itu
tiga di antara persamaan yang tidak linear, (e), (f), dan (h), juga demikian. Tuliskan
ulang (e) sebagai 𝑦 ′ = 𝑥𝑦 5 ; ini memiliki bentuk dengan 𝑝(𝑥) = 0, 𝑞(𝑥) = −𝑥, dan n
= 5. Tuliskan ulang (f) sebagai
1 1 1
𝑦 ′ + 𝑦 = 𝑦 ⁄2
𝑥 𝑥
1 1
Ini memiliki bentuk dengan 𝑝(𝑥) = 𝑞(𝑥) = 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = 2. Tuliskan ulang (ℎ)
𝑥

sebagai 𝑦 ′ = −𝑥𝑦 −1 dengan 𝑝(𝑥) = 0, 𝑞(𝑥) = −𝑥, 𝑑𝑎𝑛 𝑛 = −1.


4. Tentukan apakah persamaan – persamaan diferensial berikut ini homogen:
𝑦+𝑥
a) 𝑦 ′ = 𝑥
𝑦2
b) 𝑦 ′ = 𝑥
𝑥
′ 2𝑥𝑦𝑒 𝑦
c) 𝑦 = 𝑥
𝑥 2 + 𝑦 2 sin
𝑦

𝑥2 + 𝑦
d) 𝑦 ′ = 𝑥3

Jawab :
(a) Persamaan ini homogen, karena
𝑡𝑦 + 𝑡𝑥 𝑡(𝑦 + 𝑥) 𝑦 + 𝑥
𝑓(𝑡𝑥, 𝑡𝑦) = = = = 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑡𝑥 𝑡𝑥 𝑥
6
(b) Persamaan ini tidak homogen, karena
(𝑡𝑦)2 𝑡 2 𝑦 2 𝑦2
𝑓(𝑡𝑥, 𝑡𝑦) = = =𝑡 ≠ 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑡𝑥 𝑡𝑥 𝑥

(c) Persamaan ini homogen, karena


𝑡𝑥⁄ 𝑥
2(𝑡𝑥)(𝑡𝑦)𝑒 𝑡𝑦 𝑡 2 2𝑥𝑦𝑒 𝑦
𝑓(𝑡𝑥, 𝑡𝑦) = 𝑡𝑥 = 𝑡 2 𝑥 2 + 𝑡 2 𝑦 2 sin 𝑥
(𝑡𝑥)2 + (𝑡𝑦)2 sin 𝑦
𝑡𝑦
2𝑥𝑦𝑒 𝑥/𝑦
= 𝑥 = 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑥 2 + 𝑦 2 sin 𝑦

(d) Persamaan ini tidak homogen, karena


(𝑡𝑥)2 + (𝑡𝑦) 𝑡 2 𝑥 2 + 𝑡𝑦 𝑡𝑥 2 + 𝑦
𝑓(𝑡𝑥, 𝑡𝑦) = = = 3 3 ≠ 𝑓(𝑥, 𝑦)
(𝑡𝑥)3 𝑡3𝑥3 𝑡 𝑥
5. Tentukan apakah persamaan – persamaan diferensial berikut dapat dipisahkan:
a) sin 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑑𝑦 = 0
b) 𝑥𝑦 2 𝑑𝑥 − 𝑥 2 𝑦 2 𝑑𝑦 = 0
c) (1 + 𝑥𝑦)𝑑𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0
Jawab :
(a) Persamaan diferensial ini dapat dipisahkan; di sini M(x, y) = A(x) =
sin x dan N(x, y) = B(y) = y 2 .
(b) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dalam bentuk yang diberikan, karena
𝑀(𝑥, 𝑦) = 𝑥𝑦 2 bukan fungsi dari x saja. Tapi jika kita membagi kedua sisi
1
dari persamaan ini dengan 𝑥 2 𝑦 2 , kita memperoleh persamaan ( ) 𝑑𝑥 +
𝑥
1
(−1)𝑑𝑦 = 0, yang dapat dipisahkan. Di sini, 𝐴(𝑥) = dan B(y) = −1.
𝑥

(c) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan, karena 𝑀(𝑥, 𝑦) = 1 + 𝑥𝑦, yang bukan
merupakan fungsi dari x saja.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Klasifikasi persamaan diferensial orde-pertama sangat penting untuk dipahami karena


dapat membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. telah dijelaskan bahwa terdapat beberapa jenis persamaan
diferensial orde-pertama, seperti bentuk standar dan bentuk differensial, persamaan
persamaan linear, persamaan persamaan bernouli, persamaan persamaan homogen,
persamaan persamaan yang dapat dipisahkan, persamaan persamaan eksak. masingmasing
memiliki karakteristik serta metode penyelesaian yang berbeda.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang melibatkan persamaan diferensial orde-pertama, maka penting untuk memahami
klasifikasi persamaan diferensial orde-pertama dan teknik-teknik khusus yang dapat
digunakan untuk menyelesaikannya. Dengan demikian, klasifikasi persamaan diferensial
orde-pertama dapat menjadi acuan penting bagi mahasiswa dan ilmuwan yang ingin
mempelajari dan mengaplikasikan konsep kalkulus dan persamaan diferensial dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun sudah berusaha memaparkan dan


menjelaskan materi dengan semaksimal mungkin, tapi tidak menutup kemungkinan
adanya kekeliruan dalam penyusunannya, baik dari segi materi, maupun penyusunannya.
maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bronson Richard dan Gabriel Costa. (2007). PERSAMAAN DIFERENSIAL Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai