Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

NAMA : ADITIYA
NPM : 2310631230001
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPUH : VERA PANGNI FAHRIANI, S.Pd.,M.Pd.
KELAS :A

Judul Sintesis biokatalitik (S) -Practolol, penghambat β selektif

Identitas Artikel Jurnal Biocatalysis, Volume 1 : Halaman 130 – 140, Tahun 2015, Total
Halaman PDF 11, ResearchGate.
Penulis Sachin Mulik, Saptarshi Ghosh, Jayeeta Bhaumik, Uttam C. Banerjee

Abstrak Penelitian ini membahas dan menjelaskan tentang sintesis murni


enantiomer (S) -Practolol secara biokatalitik. Pertama, prekursor penting
yaitu (RS) -N-(4-(3-chloro-2-hydroxypropoxy) phenylacetamide dibuat
secara kimiawi dengan hasil yang tinggi (96%). Kemudian, berbagai
sumber lipase disaring untuk resolusi kinetik senyawa rassemik untuk
menghasilkan zat antara yang murni secara enansiomer. Parameter reaksi
dioptimalkan untuk mendapatkan kondisi reaksi terbaik. Selanjutnya, zat
antara asetat dihidrolisis dan direaksikan dengan isopropilamina untuk
menghasilkan (S) -Practolol yang murni secara enansiomer.

Pendahuluan Menjelaskan kegunaan aryloxypropanolamines sebagai bahan baku untuk


sintesis β-blocker dan pentingnya (S)-enantiomer practolol. Juga
menjelaskan berbagai metode sintesis yang dilaporkan sebelumnya beserta
kekurangannya masing-masing.

Literatur Review Senyawa aryloxypropanolamines telah banyak digunakan sebagai bahan


awal untuk sintesis β-blocker yang bermanfaat untuk mengobati berbagai
penyakit.

(S)-Practolol merupakan enantiomer eutomer yang 60 kali lebih poten


sebagai β-blocker dibandingkan (R)-practolol.

Beberapa metode sintesis (S)-Practolol telah dilaporkan, namun memiliki


kelemahan seperti waktu reaksi yang lama (3-7 hari), enantiomeric excess
yang rendah, atau menggunakan katalis logam transisi mahal.

Enzim lipase telah banyak digunakan untuk sintesis senyawa kiral sekunder
termasuk β-blocker karena stabilitas, selektivitas, dan tidak memerlukan
kofaktor.

Sebelumnya telah dilaporkan sintesis (S)-Practolol menggunakan lipase


Pseudomonas sp. dengan 48% konversi dan 92% enantiomeric excess.
Metode Penelitian Menyajikan langkah-langkah eksperimental mulai dari sintesis prekursor
rassemik, skrining lipase, optimasi parameter reaksi enzimatik, hingga
isolasi dan karakterisasi produk akhir.

Hasil/Pembahasan Menunjukkan hasil skrining lipase di mana lipase Pseudomonas cepacia


memberikan selektivitas tertinggi. Kemudian membahas pengaruh
berbagai parameter reaksi terhadap aktivitas lipase dan enantioselektivitas.
Persyaratan optimal untuk resolusi kinetik diperoleh. Selanjutnya, zat
antara asetat ditingkatkan dan dihidrolisis untuk menghasilkan zat antara
utama, yang kemudian diubah menjadi target (S)-Practolol.

Kesimpulan Metode biokatalitik yang diusulkan adalah teknologi ramah lingkungan


untuk sintesis (S)-Practolol yang murni secara enansiomerik dengan hasil
dan kemurnian enansiomerik yang lebih baik. Ini bisa menjadi platform
penting untuk persiapan β-blocker potensial lainnya.

Ketika dibuat poin poin ringkasannya, maka :

1. Judul: Sintesis biokatalitik (S) -Practolol, penghambat β selektif


2. Penulis: Sachin Mulik, Saptarshi Ghosh, Jayeeta Bhaumik, Uttam C. Banerjee
3. Jurnal: Biokatalisis
4. Tahun: 2015
5. Halaman: 130-140
6. Tujuan: Untuk mengembangkan metode yang efisien, sederhana, dan ramah lingkungan
untuk mensintesis (S)-Practolol yang murni secara enansiomerik menggunakan biokatalis
enzim lipase.
7. Tidak ada hipotesis penelitian yang dinyatakan secara eksplisit.
8. Kerangka kerja penelitian: Menyaring beberapa lipase komersial untuk resolusi kinetik
alkohol rassemik utama. Kemudian mengoptimalkan kondisi reaksi biokatalitik untuk
mendapatkan konversi dan kemurnian enansiomer yang tinggi. Selanjutnya zat antara asetat
ditingkatkan dan diubah menjadi target (S)-Practolol.
9. Tidak ada kerangka kerja yang dinyatakan.
10. Tidak ada populasi dan sampel yang dipelajari karena ini adalah studi eksperimental
sintesis senyawa kimia.
11. Metode: Sintesis kimia prekursor alkohol rassemik, skrining aktivitas beberapa lipase
komersial, optimasi parameter reaksi biokatalitik (pelarut, waktu, suhu, konsentrasi
substrat dan enzim, donor asil), sintesis skala besar dan transformasi intermediet menjadi
target (S)-Practolol.
12. Hasil & Diskusi: Menunjukkan hasil skrining lipase di mana lipase Pseudomonas cepacia
memberikan selektivitas tertinggi. Kemudian membahas pengaruh berbagai parameter reaksi
terhadap aktivitas lipase dan enantioselektivitas. Persyaratan optimal untuk resolusi kinetik
diperoleh. Selanjutnya, zat antara asetat ditingkatkan dan dihidrolisis untuk menghasilkan zat antara
utama, yang kemudian diubah menjadi target (S)-Practolol.
Mendemonstrasikan lipase terbaik untuk resolusi kinetik bersama dengan efek variasi
parameter reaksi. Kondisi optimal diperoleh untuk konversi 50% dan 100% ee. Zat antara
yang dimurnikan kemudian berhasil diubah menjadi (S)-Practolol.
13. Kesimpulan: Metode biokatalitik yang diusulkan adalah teknologi ramah lingkungan untuk
sintesis (S)-Practolol yang murni secara enansiomerik dengan hasil dan kemurnian enansiomerik
yang lebih baik. Ini bisa menjadi platform penting untuk persiapan β-blocker potensial lainnya.
14. Keuntungan: Lebih singkat, lebih sederhana, ramah lingkungan, dan memberikan hasil
yang lebih tinggi dan kemurnian enansiomer daripada metode sebelumnya.
15. Kekurangan: Tidak secara eksplisit menyebutkan kekurangan dari penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai