NIM : 4311418009
KELOMPOK 3 :
TUGAS BIOORGANIK
1. Bidang industri apa saja yang telah mengaplikasikan enzim ke dalam proses produksinya?
Jawab :
- Industri farmasi
- Industri makanan
- Industri minuman
Jawab :
Karena studi dalam imobilisasi enzim, yaitu penempelan biokatalis ke bahan yang
sifat fisik, kimia, listrik, atau mekaniknya diinginkan, telah menunjukkan imobilisasi
biokatalis dapat meningkatkan aktivitas dan stabilitas mereka di berbagai kondisi operasi
yang lebih luas, dengan fungsionalitas tambahan yang diberikan tergantung pada metode
imobilisasi juga sebagai sifat yang melekat dari bahan yang digunakan dalam imobilisasi
tersebut. Selain itu imobilittas enzim memiliki keuntungan, yakni:
- Peningkatan stabilitas dalam jangkauan kondisi operasi yang lebih luas (misalnya pH,
suhu, dll)
Jawab :
Terdapat tiga teknik imobilisasi, yaitu : terikat dengan pembawa melalui engiaktan
fisik dan kimiawi, enkapsulasi atau penjeratan enzim, pembentukan agregat enzim tertaut
silang.
a. Imobilisasi enzim yang terikat dengan pembawa melalui pengikatan fisik dan
kimiawi.
4. Biasanya parameter kinetik apa yang diukur untuk membandingkan efisiensi katalitik dari
enzim yang terimobilisasi dan yang tidak?
Jawab :
Jawab :
Jawab:
Beberapa bahan pendukung organik dan anorganik telah diteliti, seperti keramik dan
oksida logam, serta nanomaterial dan polimer. Falus et al. dalam penenelitiannya
melaporkan bahwa imobilisasi subtilisin A dilakukan ke berbagai silika gel untuk produksi
berkelanjutan dari rasemat N-Boc-phenylalanine ethyl thioester yang merupakan zat
penting dalam bidang farmasi. Penelitian selanjutnya oleh Tran et al. dilakuakan dengan
cara memobilisasi Bukholderia sp. lipase ke nanopartikel magnetik dan mengevaluasi
aktivitas kinetiknya. Burkholderia sp. lipase adalah suatu enzim yang banyak
dimanfaatkan dalam produksi biodiesel. Zhang et al. dalam penelitiannya melaporkan
mengenai imobilasasi enzim katale ke nanaotube karbon sebagai aplikasi dalam
nanoelectronics, biosensing, dan pencitraan resolusi tinggi. Penggunaan nanotube karbon
sebagai bahan pendukung enzim, karena rasio luas permukaannya yang tinggi dan
biokompabilitasnya. Zhu dan Sun dalam penelitiannhya telah berhasil melumpuhkan
lipase dari Candida rugosa ke dalam membran nanofibrus poly(vinyl alcohol-co-ethylen)
(PVA-co-PE) melalui aktivasi glutaraldehid untuk hidrolisis p-nitrophenyl palmitate. Kuo
et al. masih dengan enzim lipase dari Candida rugosa dengan sintesis 2-phenylethyl
acetate yang merupakan ester aromatik utama dari bunga mawar. Pada penelitian Petri et
al. mengusulka perlekatan kovalen epoksida hidrolase (EH) Aspergillus niger ke silika gel.
Terakhir adalah penelitian Lin et al. yang menggunakan membran nanofibrus
poliakrilonitril-glikopolimer ekstrospun sebagai bahan pendukung pengikatan kovalen
katalase dari hati sapi.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Organic dan inorgnaic carrier untuk enzim entrapment, yakni sol gel, hidrogel, polimer,
nanomaterial.
Jawab :
Jawab:
Jawab :