Anda di halaman 1dari 93

2024

PEMERIKSAAN
INVENTARISASI
JEMBATAN

Manado, Februari 2024


PEMERIKSAAN INVENTARISASI

1. PENJELASAN UMUM
2. PENGISIAN INVI-J/FORMULIR
(PENGKODEAN KOMPONEN DAN
ELEMEN UTAMA JEMBATAN)
Penjelasan Umum
Pemeriksaan inventarisasi dilakukan untuk Pemeriksaan inventarisasi dilaksanakan pada jembatan
mendaftarkan semua detail fisik jembatan yang tertinggal pada waktu database pertama kali dibuat
yang terkait yaitu panjang, lebar, jenis atau belum tercatat dalam data base jembatan. Selain itu
konstruksi, fungsi lalu lintas dan pada jembatan yang selesai dilakukan pekerjaan.
sebagainya.
Kegiatan pemeriksaan inventarisasi dilakukan bersamaan
Waktu pelaksanaan pemeriksaan dengan pemeriksaan detail pada jembatan dan gorong-
invetarisasi dilakukan pada saat: gorong, tetapi pada perlintasan (kereta api, sungai/basah,
fery) hanya dilakukan pemeriksaan inventarisasi.
1) Jembatan selesai dibangun,
2) Jembatan diterima berdasarkan berita
acara serah-terima,
3) Jembatan selesai dilakukan
penanganan (rehabilitasi, penggantian,
dan pelebaran jembatan) yang
mengubah sistem, komponen, dan
elemen struktur jembatan.
Sistem Pemeriksaan Jembatan
Tujuan Pemeriksaan

o Data administrasi;
o Data dimensi dan geometrik jembatan Output
o Data bahan jembatan;
o Data Administrasi Jembatan
o Data struktur utama/awal jembatan;
o Data informasi Pembangunan
o Data struktur pelebaran jembatan; Jembatan
o Data kapasitas dan/atau karakteristik lalu-lintas; o Data informasi Kapasitas
o Data kapasitas muatan; Muatan
o Data DAS (data banjir, tipe karakteristik sungai, o Data informasi Lalu lintas
o Data Elemen Jembatan
bangunan air di sekitar jembatan, aktifitas sosial
(Tipe, Jenis Bahan, Sifat)
di sekitar jembatan, dll)
Peralatan Pemeriksaan

Kategori Peralatan:
1. Alat pembersih cacat elemen dan komponen
2. Alat untuk Inspeksi
3. Alat bantu penglihatan
4. Alat untuk mengukur
5. Alat untuk pendokumentasian kerusakan jembatan
6. Alat Pelindung Diri (APD)
Data Pendukung Pemeriksaan
a. Dokumentasi Laporan Pemeriksaan Inventarisasi, Detail, dan Rutin terdahulu yang mudah
dibawa ke lapangan;

b. Peta Fungsi dan Status Jalan (Nasional/Provinsi/Daerah) sesuai penetapan keputusan


pimpinan kementerian/unit organisasi/ pemerintahan daerah yang berlaku pada saat
pemeriksaan berlangsung;

c. Laporan data lalu-lintas dan ruas Jalan dalam Sistem Manajemen Data Jembatan untuk setiap
wilayah yang dimana dilakukan pemeriksaan inventarisasi jembatan yang dimaksud;

d. Laporan pelaksanaan pemeriksaan atau pengujian jembatan yang pernah dilakukan


sebelumnya.
Persiapan Pemeriksaan
1. Mempersiapkan bahan/buku panduan, memastikan program aplikasi pemeriksaan telah siap, data-data
sekunder dari jembatan (sebagai opsi);
2. Mematuhi dan melaksanakan K3L sesuai dengan ISO;
3. Mempersiapkan dan memastikan dilakukan manajemen pengendalian/pengaturan lalu lintas pada saat
pemeriksaan inventarisasi berlangsung

Buku Panduan Pemeriksaan Jembatan


Prosedur Pemeriksaan

1. Mencatat semua hasil Pemeriksaan Inventaris Jembatan dalam Sistem Manajemen Data Jembatan dengan

menggunakan nomor, nama dan lokasi Jembatan;


2. Mencatat data administrasi termasuk data pembangunan jembatan;

3. Mencatat ketersedian denah jembatan termasuk mengidentifikasi ketersediaan gambar jembatan terlaksana

(as-built drawing);
4. Menafsirkan apakah jembatan masuk dalam kategori yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat No 41/PRT/M/2015;


5. Mencatat ketersediaan laporan pengukuran bentuk geometrik jembatan, khusus untuk jembatan yang masuk

dalam kategori yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No
41/PRT/M/2015;
6. Menafsirkan dan mencatat batas-batas muatan kendaraan, karakteristik lalu-lintas yang akan melewati jembatan
(termasuk harian rata-rata (LHR)), batasan geometrik dengan terkait dengan kapasitas lalu-lintas (termasuk
pengaruh lebar jembatan terhadap lalu lintas), dan pembatasan fungsional lainnya termasuk mencatat rincian
mengenai jalan memutar/alternatif (detour) yang ada bilamana terjadi penutupan jembatan;
7. Menafsirkan dan mencatat pengaruh batasan-batasan lingkungan dan perlintasan di sekitar jembatan seperti:
i) mencatat muka banjir tertinggi yang diketahui termasuk berbagai kelengkapan informasi yang memperlihatkan
kejadian tersebut;
ii) mencatat batasan-batasan navigasi angkutan laut;
iii) mencatat batasan-batasan aviasi/jalur penerbangan pesawat terbang;
8. Menafsirkan dan mencatat tipe lintasan;
9. Menafsirkan dan mencatat : i) tipe jembatan; ii) bahan jembatan; iii) karakteristik semua bagian, subbagian, dan
komponen jembatan;
10. Menafsirkan dan mencatat geometrik, denah, dan bagian, subbagian, dan komponen bagian pelebaran jembatan.
Kesalahan yang umum ditemui:
1. Tahun Bangun
2. Tipe Bangunan Atas
3. Lebar Jembatan
4. Panjang Jembatan
5. Jumlah Bentang
Sampel Pembahasan dan Evalusi Inventarisasi

Persentase
kesesuaian 18
sampel 45 %

Persentase
kesesuaian 22
sampel 76 %
Data Administrasi Jembatan

Untuk melakukan update data jembatan yang


sudah ada dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Pilih menu Inventarisasi maka akan tampil


daftar inventarisasi seperti pada gambar;
2. Pilih data inventarisasi yang akan dilakukan
update data, kemudian tampil form
Inventarisasi yang sudah terisi sebelumnya;

1 2
No. Jembatan
diperoleh dari pengelola jembatan sesuai
dengan format penomoran pada pedoman
pemeriksaan jembatan dan status jalan
Nama jembatan diisi sesuai data yang
pada jembatan
diberikan oleh pengelola / pemilik
jembatan

Koordinat lokasi jembatan diperoleh


dengan menggunakan alat GPS pada titik
awal jembatan (dalam angka desimal)
N.24.012.002.4
Tahun Bangun
KODE KODE
ISIAN TAHUN ISIAN TAHUN
NO. BANGUNAN URAIAN NO. BANGUNAN URAIAN
BANGUN BANGUN
ATAS ATAS
GORONG GORONG PELENGKUNG BAJA 26 PTP PELAT BETON BETON BERTULANG PERMANEN 1972
1 ABP 1990
PERMANEN
GORONG GORONG PELENGKUNG BETON 27 PBM PELAT BAJA JEMBATAN BERGERAK 1940
2 ATP 1960
BERTULANG PERMANEN
GORONG GORONG PERSEGI BETON BERTULANG 28 PLF PELAT BAHAN LAIN-LAIN JEMBATAN APUNG 2016
3 BTP 1974
PERMANEN
JEMBATAN BERUJI KABEL (CABLE STAYED) 29 QBP GELAGAR TIPE U BAJA PERMANEN 2015
4 CBP 2010
PERMANEN BAJA
JEMBATAN BERUJI KABEL (CABLE STAYED)
5 1997 30 QPP GELAGAR TIPE U BETON PRATEKAN PERMANEN 1995
CPP PERMANEN BETON PRATEGANG
6 DPP FLAT SLAB BETON PRATEKAN PERMANEN 1986 31 RBP RANGKA BAJA PERMANEN 1992

PELENGKUNG BETON TAK BERTULANG


7 EDP 1960 32 RBU RANGKA BAJA CALLENDER HAMILTON (INGGRIS) 1976
PERMANEN
8 EMP PELENGKUNG PASANGAN BATU PERMANEN 1960 33 RBS RANGKA BAJA SEMI PERMANEN (AUSTRIA) 1994

RANGKA BAJA DARURAT (BAILEY, ACROW,


9 ESP PELENGKUNG PASANGAN BATA PERMANEN 1950 34 RBW 1980
TRANSPANEL)
RANGKA BAHAN LAIN-LAIN DARURAT (BAMBU, Dapat
10 ETP PELENGKUNG BETON BERTULANG PERMANEN 1965 35 RLW
KOMPOSIT PLASTIK) disesuaikan
Dapat
11 FXX PERLINTASAN PENYEBERANGAN/FERRY 36 RBA RANGKA BAJA AUSTRALIA 1984
disesuaikan
12 GKP GELAGAR KAYU PERMANEN 1950 37 RBT RANGKA BAJA AUSTRALIA (SEMENTARA) 1990

13 GKW GELAGAR KAYU DARURAT 1970 38 RBB RANGKA BAJA BELANDA (TIPE BARU) 1982

14 GBP GELAGAR BAJA PERMANEN 1950 39 RBD RANGKA BAJA BELANDA (TIPE LAMA) 1969

15 GPP GELAGAR BETON PRATEKAN PERMANEN 1982 40 RBI RANGKA BAJA INDONESIA 1997

16 GTP GELAGAR BETON BERTULANG PERMANEN 1972 41 RBJ RANGKA BAJA JEPANG 1988

17 GBM GELAGAR BAJA JEMBATAN BERGERAK 2000 42 RBR RANGKA BAJA AUSTRIA 1995

Dapat
18 KXX LINTASAN KERETA API 43 RBE RANGKA BAJA SPANYOL 2000
disesuaikan
BALOK PELENGKUNG PROFIL ATAU RANGKA
19 LBP 2008 44 RBF RANGKA BAJA JEMBATAN APUNG 2015
BAJA PERMANEN
BALOK PELENGKUNG BETON PRATEKAN
20 LPP 1960 45 TBP JEMBATAN GANTUNG BAJA PERMANEN 1990
PERMANEN
BALOK PELENGKUNG BETON BERTULANG
21 LTP 1960 46 VPP VOIDED SLAB BETON PRATEKAN PERMANEN 1978
PERMANEN
22 LBF BALOK PELENGKUNG BAJA JEMBATAN APUNG 2016 47 VTP VOIDED SLAB BETON BERTULANG PERMANEN 1997

GELAGAR KOMPOSIT BAJA LANTAI BETON Dapat


23 MBP 1984 48 WXX PERLINTASAN BASAH TIDAK ADA STRUKTUR
PERMANEN disesuaikan

24 OBP GELAGAR BOKS BAJA PERMANEN 1984 49 YBP GORONG GORONG PIPA BAJA PERMANEN 1990

GORONG GORONG PIPA BETON BERTULANG


25 OPP GELAGAR BOKS BETON BERTULANG PERMANEN 1990 50 YTP 1980
PERMANEN
Identifikasi Tahun Bangun

1. Dokumentasi foto prasasti/papan nama;


2. Tahun bangun jembatan-jembatan lain dalam
satu ruas yang sama;
3. Dokumen Kontrak;
4. Informasi dari Pengelola Jembatan;
Identifikasi Tahun Bangun Berdasarkan Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja

RBB - Rangka Baja Belanda (Tipe Baru)


1982 s.d. 1992
Profil kanal dengan pelat kopel
Batang Tegak
Panjang segmen 8- 10 meter

RBB - Rangka Baja Belanda (Tipe Baru) RBD - Rangka Baja Belanda (Tipe Lama)
Profil kanal dengan pelat kopel < 1970
Tanpa batang tegak/vertikal Paku Keling
Panjang segmen 5 meter

Cimalaya 1969
Tipe deck tipe
RBA - Rangka Baja Australia
1985
1984/1985 → Jabar
1989 → Sulawesi Selatan
1992 → Populasi paling banyak
Ikatan Angin "K“
Ikatan Angin Bawah tanpa
Stringer/gelagar memanjang
Panjang segmen 5 meter

RBP - Rangka Baja Permanen


(Produksi Bakrie)
2002
Lantai Stinger
Lantai CSP
Tidak ada ikatan angin bawah
RBR - Rangka Baja Austria
1995
Ikatan Angin Atas "X"
Lantai Stinger
Tanpa Ikatan Angin Bawah
Tidak ada stopper lateral
Ada kupingan

RBI - Rangka Baja Indonesia


(Produksi Bukaka)
1989/1999
Menyerupai Rangka Baja Austria
Ada Stopper lateral
Tanpa Ikatan Angin Bawah
RBU - Rangka Baja Callender Hamilton
1977/1978 → Pantura
1991/1992
Batang tepi atas, bawah, diagonal
menggunakan profil L ganda yang
dihubungkan
Ada batang diagonal kecil
Gelagar Baja

GBA – Gelagar Baja Australia


1992 dan setelahnya
Panjang 20 – 30 meter
Tiang sandaran kotak
Jarak antar gelagar 1,6 m
Jumlah gelagar 4-6 gelagar

GBJ – Gelagar Baja Jepang


1990
Jumlah gelagar sedikit ± 3
Tiang sandaran Profil I
Gelagar tinggi dan tipis
Diafragma bentuk Profil I
Jarak antar gelagar 2,5 meter’
Jumlah gelagar 3 atau 4 gelagar
GBI – Gelagar Baja Indonesia
(Produksi Bukaka)
1940 – Panjang < 6 meter
1970 – Pantura, Jabar
Panjang maks 16 meter
1997/1998
Panjang 20 – 30 meter
MBP – GELAGAR KOMPOSIT BAJA LANTAI BETON
Mirip dengan GBA
PERMANEN
Beda dalam Tiang sandaran
1960-an – Panjang 8 meter
Ada tembok sandaran
1984 – Panjang 15 meter
Jarak antar gelagar 1,6 meter

Gelagar Baja (secara umum)


1940 → 6 meter
1970 → 10 – 16 meter
1997 → 20 – 30 meter
Gelagar beton

GTP – GELAGAR BETON BERTULANG PERMANEN


1970
Panjang bentang 10 meter
Tinggi gelagar 30 cm-an

1978
Panjang 15 – 25 meter

W. Seputih (Lampung)

GPP – GELAGAR BETON PRATEKAN PERMANEN Perkiraan Tahun


No Elemen
1980/1990 Bangun
Panjang bentang 30 meter 1 Perletakan Baja < 1980
2 Perletakan Karet 1990-an
3 Sendi-Gerber 1973-1974
4 Lebar Lantai Kendaraan
4.5 meter < 1970
6 meter 1980
7 meter 1990-an
Identifikasi Tahun Bangun Berdasarkan Tipe Bangunan Bawah

1. Sebelum Tahun 1970

- Pasangan Batu
- Pasangan Bata
- Fondasi Langsung
- Fondasi Tiang Ulir
2. Tahun 1970-an

Pilar berbentuk kolom


atau dinding penuh
3. Tahun 1980-an

Pilar berbentuk kolom


tunggal

Jembatan Plumbon B Thn 1978 GTI


27 m
Identifikasi Tahun Bangun Berdasarkan Tipe Bangunan Bawah

4. Tahun 1990-an

Pilar tipe cap dengan fondasi


tiang Panjang (free-standing)

5. Tahun 2000-an

Pilar tipe 2 kolom


SM (Sungai Meandering / Berkelok) SB (Sungai Braded / Berjalin)

Jembatan FO antapani (JN) Jembatan Gadobangkong (KA)

Jembatan Teluk Kendari (S/T)


Gelagar Beton

Gelagar Beton Bertulang Permanen (GTP) Gelagar Beton Pratekan Permanen


(gelagar cor ditempat) (GPP)

Gelagar Beton Bertulang Permanen (GTP) Gelagar Beton Pratekan Permanen


dengan bentuk penampang mengecil di (GPP) Jembatan Suramadu
bagian tengah bentang jembatan
Gelagar Baja

Gelagar Baja Jepang (GBP) Gelagar Komposit Baja Permanen


Gelagar Baja Belanda Lama
(GBP) (MBP) (BPJN Sumbar)

Gelagar Baja Australia Gelagar Baja Kanada (GBP) Gelagar Komposit Baja Permanen
(GBP) (MBP)
Gelagar Kayu
Gelagar Kayu Permanen
(GKP)

Gelagar Kayu Darurat (GKW)


(BPJN Papua Jayapura)

Gelagar Kayu Permanen


(GKP)

Gelagar Kayu Permanen


(GKP)

Gelagar Kayu Darurat


(GKW) (BPJN Sumbar)
Gelagar Kayu Darurat (GKW)
(BPJN Kalteng)
Gelagar Tipe U

QPP = Gelagar Tipe U Beton Pratekan Permanen

QBP = Gelagar Tipe U


Baja Permanen

Jembatan Batujajar
Gelagar Boks
Jembatan Pasupati

Gelagar Boks Baja Permanen OBP

Gelagar Boks Beton Permanen QBP


Jembatan Pelat

VPP = Voided Slab Beton Pratekan Permanen

30 - 50 cm
5 - 16 meter 30 - 38 cm
5 - 12 meter

DPP = Flat Slab Beton Pratekan Permanen

5 -10 meter

PTP = Pelat Beton Bertulang Permanen


Pelengkung

Pelengkung Beton Bertulang Permanen Pelengkung Pasangan Bata Permanen


(ETP) (ESP)

Pelengkung Beton Tak Bertulang Permanen Pelengkung Pasangan Batu Permanen


(EDP) (EMP)
Balok Pelengkung
Balok Pelengkung Beton Bertulang (LTP)

Balok Pelengkung Baja


Permanen (LBP)

Balok Pelengkung Beton


(BPJN Sumbar) Pratekan Permanen (LPP)
Rangka Baja

Rangka Baja Australia (RBS) Semi Permanen

Rangka Baja Australia (RBP) (BPJN Sulut)

o Ikatan angin “K”


o Ikatan Angin Bawah tanpa
Stringger/Gelagar memanjang
o Panjang segmen 5 meter

Jembatan Rangka Darurat (RBW)


Rangka Baja Callender Hamilton (RBU) Rangka Baja Belanda Baru (RBP) Rangka Baja Belanda Lama (RBP)

Profil kanal dengan pelat kopel


Batang Tegak
Panjang segmen 8- 10 meter

Tanpa batang tegak/vertikal


Bentuk kanal dan ada kopel di batang
atas dan bawah
Panjang segmen 5 m
Rangka Baja Jepang (RBP)

Rangka Baja Austria (RBR)


Rangka Baja Semi Permanen (RBS)

Batang tepi atas I (tanpa lubang/


utuh/tanpa kopel)
Dimensi lebih besar
(BPJN Papua Jayapura)
1988

Rangka Baja Austria Sementara


(RBS) -1995

Ikatan Angin Atas "X“


(BPJN NTT) Lantai Stinger
Tanpa Ikatan Angin Bawah
Tidak ada stopper lateral
Ada kupingan
Rangka Bahan Lain-lain

Rangka Bambu Darurat (RLW)


Jembatan Beruji (Cable Stayed)

Jembatan Beruji-Kabel Tengku Fisabilillah

Jembatan Beruji-Kabel Merah Putih

Jembatan Beruji Kabel Palibaja-


Jembatan Beruji-Kabel Siak 4 Pusjatan lantai baja orthotrophic

CBP JEMBATAN BAJA BERUJI KABEL (CABLE STAYED) PERMANEN


Jembatan Gantung
Gorong-Gorong

Gorong-gorong Persegi Beton Bertulang Gorong-gorong Pipa Baja Permanen


Permanen (BTP) (YBP)

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang Gorong-gorong Pipa Pelengkung Baja


Permanen (YTP) Permanen (ABP)
Jembatan Bergerak

Jembatan Bergerak Baja Bahtera


Mas (GBM)
Jembatan Apung

Pelengkung Baja Pusjatan Jembatan Pelat Bahan Lain-Lain Jembatan


Apung di Kampung Laut Cilacap (LBF) Apung Pusjatan (PLF)
Perlintasan Non Struktur

Perlintasan Basah Tidak Ada Struktur (WXX) (BPJN Maluku)

Perlintasan Penyebarang Ferry (FXX) (BPJN


Kalbar)

Lintasan Kereta Api (KXX) (BBPJN


Jateng – DIY)
Evaluasi Sistem BA dan Kode Bahan
GBP GELAGAR BAJA PERMANEN

GELAGAR TIPE U BAJA


QBP
PERMANEN

GELAGAR KOMPOSIT BAJA


MBP
LANTAI BETON PERMANEN

GBP GELAGAR BAJA PERMANEN

GELAGAR KOMPOSIT BAJA


MBP
LANTAI BETON PERMANEN
PILE SLAB BETON BERTULANG Penambahan Perubahan
STP
PERMANEN
S Pile Slab S Pasangan Batu
PORTAL BETON BERTULANG
HTP M Pasangan Bata
PERMANEN H Portal
PORTAL BETON PRATEKAN
HPP
PERMANEN
f. Jembatan Sementara.

5 Apakah tersedia jalan memutar/detour jika jembatan ditutup Ya Tidak


6 Panjang jarak tambahan yang harus ditempuh dengan jalan memutar m

INFORMASI KAPASITAS LALU-LINTAS


1 Lalu-lintas harian rata-rata tahunan(LHR) AADT :
2 Nilai Lalu-Lintas (Perbandingan lebar jalur lalu-lintas yang tersedia di atas jembatan
dengan lebar perkerasan sebelum masuk ke dalam jembatan)
Longgar kendaraan bebas melintas di atas jembatan 0
Cukup lebar kendaraan melaju perlahan di atas jembatan 3
Sempit kendaraan harus antri atau berhenti 5
3 Lebar kendaraan maksimum (ODOL/over-dimension overload vehicle ) : m

INFORMASI BATASAN PERLINTASAN DAN LINGKUNGAN


1 Tinggi muka air banjir terhadap bagian atas lantai jembatan : m
2 Tinggi muka air banjir terhadap elevasi perletakan jembatan : m
3 Tinggi muka air banjir terhadap elevasi terbawah bangunan atas jembatan : m
4 Kedalaman gerusan di sekitar pilar : m
5 Kedalaman gerusan di sekitar kepala jembatan : m
6 Kedalaman gerusan di sekitar tanah timbunan atau bangunan pengaman lainnya: m
7 Tinggi bebas perlintasan overpass jalan : m
8 Tinggi bebas perlintasan kereta api : m
9 Tinggi bagian tertinggi dari kapal laut dan/atau angkutannya : m
terhadap elevasi terbawah bangunan atas jembatan
10 Lebar alur pelayaran untuk dibandingkan dengan lebar kapal laut : m
11 Tinggi pilon dengan batasan lintasan pesawat udara dekat bandara : m
Panjang Jembatan Lebar Lantai Kend Panjang Jembatan Lebar Lantai Kend
Inventarisasi
(m) (m) (m) (m)
32.013.013.1 JBT.SEI TAHAI 46.00 8.00 45.35 7.00

DOKUMENTASI DATABASE INVI-J 2023

Tampak Abutment/Pilar
Tampak Perletakan/Landasan
CATATAN PERBAIKAN INVENTARISASI
PRASASTI TIPE BANGUNAN ATAS TIPE BANGUNAN BAWAH TIPE RAILING BEBAN KESIMPULAN
Tahun Bangun Foto Gelagar (Jumlah Gelagar Terlihat)
Foto Pilar dan Abutment Foto Sandaran Foto Kendaraan yang Melintas Dari Hasil Survei Validasi Lapangan
Foto Arah Masuk dan Arah Keluar Ketinggian Gelagar

Prasasti Tampak Samping Kiri Abutment Foto Sandaran Tahun Bangun

Dari hasil validasi lapangan didapat tahun bangun


jembatan (Tahun 1965) yang bisa dilihat dari
keterangan tahun bangun pada identitas produksi
gelagar sangat membantu tahun bangun jembatan

Arah Masuk Tampak Samping Kanan

Tipe bangunan atas ini dapat di identifikasi dengan


melihat bentuk dan jenis gelagar beton bertulang p
area bangunan bawah, maka dari itu foto yang
dihasilkan harus jelas dan angle yang di ambil haru
dapat mempresentasikan jenis dan bentuk gelagar
sendiri, agar memudahkan untuk menentukan tipe
bangunan atas dengan hanya melihat dokumentas

Arah Keluar Tampak Bawah Pilar Trotoar

Panjang jembatan diketahui dengan cara menguku


panjang setiap bentangnya namun adapun cara un
memastikan jika panjang jembatan di database sud
sesuai dengan yang ada di lapangan dengan cara
mengukur panjang tiap sandaran juga foto sandara
untuk mengetahui jumlah sandaran di jembatan
tersebut, maka dari itu foto sandaran ini cukup pen
untuk memastikan jika panjang jembatan yang ada
database sudah sesuai dengan yang ada dilapanga

Tampak Situasi

Foto truk yang melintas di jembatan ini dapat men


salah satu tolak ukur untuk mengetahui risiko beba
berlebih pada jembatan dan sangat membantu
terhadap penilaian pada suatu elemen yang terbeb
misalnya khusus pada lantai, siar muai dan jalan
pendekat.

Foto Drone Tampak Atas

Mengitari jembatan untuk mengetahui tata letak


umum struktur jembatan, keadaan disekitarnya, da
daerah aliran sungai
o MST (muatan sumbu terberat) sesuai dengan kelas jalan

o Riwayat beban non standar yang


pernah melintas diatas jembatan.

o Jenis kendaraan berat yang sering


lewat : missal dumptruk, truk trailer, dll

o Catatan terkait tindakan darurat pada jembatan jika ada.

o Detour merupakan jalan alternative jika terjadi


keadaan jembatan ditutup serta informasi tambahan
jarak yang ditempuh detour tersebut (6)
Data Lalulintas Harian Rata – rata (LHR) diperoleh dari data pada ruas
jembatan berada ditahun terakhir saat jembatan dilakukan
pendataan Inventarisasi

Data lebar atau tinggi kendaraan (ODOL) maksimum yang dapat


melintasi jembatan. Hal ini berkaitan denga logistic angkutan khusus
yang dapat diijinkan melintas dijembatan
(1)

Kondisi lantai jembatan terendam banjir

(2), (3)

(7)

Kondisi MAB terhadap perletakan atau terhadap


bangunan atas terbawah (girder/elemen lain) .
Komponen Bangunan Atas

Sudut adalah derajat sudut kemiringan antara


as melintang jembatan dan garis tegak lurus
terhadap as jalan. Sudut dapat bersifat positif
atau negatif

Bila suatu jembatan melengkung di tikungan,


dicatat sebagai jembatan busur dalam tikungan.
Tipe Pilon

Tipe Pilon A
Jembatan Teuku Fisabillilah

Tipe Pilon I
Jembatan Pasopati
Tipe Pilon V
Jembatan Sei Alalak

Tipe Pilon H
Jembatan Teluk Kendari
Tipe Sandaran

Tipe umum tiang sandaran


TB tiang beton sandaran baja
BB tiang baja sandaran baja
DB dinding bagian bawah + sandaran baja
DD Sandaran/Median beton bertulang
KK tiang kayu sandaran kayu
Tiang beton sandaran baja (TB) Sandaran/Median beton bertulang
(DD)

Dinding bagian bawah + sandaran Tiang kayu sandaran kayu (KK)


Tiang baja sandaran baja (BB)
baja (DB)
Penjelasan
Tipe Perletakan

4.611 a Landasan Baja 4.611 d Landasan pot

4.612 Lead Rubber bearing (LRB)


4.611 b Landasan Karet
Tipe Sambungan/Siar Muai

4.604 Sambungan/siar muai aspalt 4.605 Sambungan/siar muai


modular

4.601 Sambungan/siar muai baja 4.603 Sambungan/siar muai karet


(tipe gergaji)
Perkuatan Bangunan Atas

Klaster Elemen 4.414 Perkuatan Klaster Elemen 4.456 Perkuatan Klaster Elemen 4.456 Perkuatan
Gelagar pada Elemen Utama Jembatan Rangka pada Elemen Jembatan Rangka pada Elemen Utama
3.410 Gelagar Utama 3.450 Rangka di bagian 3.450 Rangka di bagian buhul bawah
buhul atas

Perkuatan External prategang pada lantai voided slab Perkuatan External prategang pada jembatan rangka
Sumber: borneo24.com Contoh SMKS

Contoh Sensor
Accelerometer
pada kabel jembatan

Contoh Sensor Contoh Sensor


Anemometer Straingauge
Fasilitas Pemeriksaan

Klaster Elemen 4.771 Tangga/Platform Klaster elemen 4.773 Traveler


Pemeriksaan Klaster elemen 4.772 Lubang
Masuk (gelagar, kolom)
Gorong-gorong dan Lintasan Basah

3.820 Gorong-gorong persegi 3.830 Gorong-gorong pipa


3.910 Lintasan basah dengan
3.920 Lintasan basah tanpa
perkerasan
perkerasan

3.840 Gorong-gorong pelengkung

3.930 Lintasan basah


dengan strukutur semi
permanen
Bentuk Pilar
Komponen Jalan Pendekat
Komponen Aliran Sungai
Komponen Bangunan Bawah Tipe Fondasi, Kepala Jembatan, dan Pilar

Klaster Elemen 4.324 Struktur Pengaku dan


4.327 Drainase Kepala Jembatan/Pilar pada Elemen Utama
3.320 Kepala Jembatan/Pilar

Contoh ilustrasi tipe fondasi jembatan Klaster Elemen 4.321 Balok Fondasi, 4.322 Dinding kepala Jembatan/Pilar,
4.323 Balok Kepala Jembatan/Pilar, dan 4.324 Struktur Pengaku pada Elemen
Utama 3.320 Kepala Jembatan/Pilar
Kode untuk jenis tipe fondasi antara lain:
1) CA Fondasi Cakar ayam
2) LS Fondasi Lansung
3) TP Fondasi Tiang pancang
4) PB Fondasi Tiang Bor
5) TU Foundasi Tiang Ulir
Bentuk tipe pilar jembatan
6) SU Fondasi Sumuran
7) LL Fondasi tipe lainnya
Contoh Pelebaran Jembatan
Laporan Inventarisasi

2
Untuk menampilkan data laporan inventarisasi dapat

3 dilakukan dengan cara berikut:

1. Tekan menu Laporan Inventaris maka akan


tampil form pengisian laporan
2. Pilih tanggal pada kolom Dari dan Ke sesuai
1 kebutuhan laporan yang akan di tampilkan;

3. Klik tombol Cari maka akan tampil daftar laporan


sesuai dengan nama jembatan yang dipilih
4 4. Pilih laporan maka akan tampil Laporan Inventarisasi
Terima Kasih

Kerja sama dan Koordinasi sangat Kami Harapkan


bit.ly/ProfilBGTS
pengaduan.bgts@pu.go.id
+62 (022)-7834487/ +62 811-2020-1675

Anda mungkin juga menyukai