PEMERIKSAAN
INVENTARISASI
JEMBATAN
1. PENJELASAN UMUM
2. PENGISIAN INVI-J/FORMULIR
(PENGKODEAN KOMPONEN DAN
ELEMEN UTAMA JEMBATAN)
Penjelasan Umum
Pemeriksaan inventarisasi dilakukan untuk Pemeriksaan inventarisasi dilaksanakan pada jembatan
mendaftarkan semua detail fisik jembatan yang tertinggal pada waktu database pertama kali dibuat
yang terkait yaitu panjang, lebar, jenis atau belum tercatat dalam data base jembatan. Selain itu
konstruksi, fungsi lalu lintas dan pada jembatan yang selesai dilakukan pekerjaan.
sebagainya.
Kegiatan pemeriksaan inventarisasi dilakukan bersamaan
Waktu pelaksanaan pemeriksaan dengan pemeriksaan detail pada jembatan dan gorong-
invetarisasi dilakukan pada saat: gorong, tetapi pada perlintasan (kereta api, sungai/basah,
fery) hanya dilakukan pemeriksaan inventarisasi.
1) Jembatan selesai dibangun,
2) Jembatan diterima berdasarkan berita
acara serah-terima,
3) Jembatan selesai dilakukan
penanganan (rehabilitasi, penggantian,
dan pelebaran jembatan) yang
mengubah sistem, komponen, dan
elemen struktur jembatan.
Sistem Pemeriksaan Jembatan
Tujuan Pemeriksaan
o Data administrasi;
o Data dimensi dan geometrik jembatan Output
o Data bahan jembatan;
o Data Administrasi Jembatan
o Data struktur utama/awal jembatan;
o Data informasi Pembangunan
o Data struktur pelebaran jembatan; Jembatan
o Data kapasitas dan/atau karakteristik lalu-lintas; o Data informasi Kapasitas
o Data kapasitas muatan; Muatan
o Data DAS (data banjir, tipe karakteristik sungai, o Data informasi Lalu lintas
o Data Elemen Jembatan
bangunan air di sekitar jembatan, aktifitas sosial
(Tipe, Jenis Bahan, Sifat)
di sekitar jembatan, dll)
Peralatan Pemeriksaan
Kategori Peralatan:
1. Alat pembersih cacat elemen dan komponen
2. Alat untuk Inspeksi
3. Alat bantu penglihatan
4. Alat untuk mengukur
5. Alat untuk pendokumentasian kerusakan jembatan
6. Alat Pelindung Diri (APD)
Data Pendukung Pemeriksaan
a. Dokumentasi Laporan Pemeriksaan Inventarisasi, Detail, dan Rutin terdahulu yang mudah
dibawa ke lapangan;
c. Laporan data lalu-lintas dan ruas Jalan dalam Sistem Manajemen Data Jembatan untuk setiap
wilayah yang dimana dilakukan pemeriksaan inventarisasi jembatan yang dimaksud;
1. Mencatat semua hasil Pemeriksaan Inventaris Jembatan dalam Sistem Manajemen Data Jembatan dengan
3. Mencatat ketersedian denah jembatan termasuk mengidentifikasi ketersediaan gambar jembatan terlaksana
(as-built drawing);
4. Menafsirkan apakah jembatan masuk dalam kategori yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dalam kategori yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No
41/PRT/M/2015;
6. Menafsirkan dan mencatat batas-batas muatan kendaraan, karakteristik lalu-lintas yang akan melewati jembatan
(termasuk harian rata-rata (LHR)), batasan geometrik dengan terkait dengan kapasitas lalu-lintas (termasuk
pengaruh lebar jembatan terhadap lalu lintas), dan pembatasan fungsional lainnya termasuk mencatat rincian
mengenai jalan memutar/alternatif (detour) yang ada bilamana terjadi penutupan jembatan;
7. Menafsirkan dan mencatat pengaruh batasan-batasan lingkungan dan perlintasan di sekitar jembatan seperti:
i) mencatat muka banjir tertinggi yang diketahui termasuk berbagai kelengkapan informasi yang memperlihatkan
kejadian tersebut;
ii) mencatat batasan-batasan navigasi angkutan laut;
iii) mencatat batasan-batasan aviasi/jalur penerbangan pesawat terbang;
8. Menafsirkan dan mencatat tipe lintasan;
9. Menafsirkan dan mencatat : i) tipe jembatan; ii) bahan jembatan; iii) karakteristik semua bagian, subbagian, dan
komponen jembatan;
10. Menafsirkan dan mencatat geometrik, denah, dan bagian, subbagian, dan komponen bagian pelebaran jembatan.
Kesalahan yang umum ditemui:
1. Tahun Bangun
2. Tipe Bangunan Atas
3. Lebar Jembatan
4. Panjang Jembatan
5. Jumlah Bentang
Sampel Pembahasan dan Evalusi Inventarisasi
Persentase
kesesuaian 18
sampel 45 %
Persentase
kesesuaian 22
sampel 76 %
Data Administrasi Jembatan
1 2
No. Jembatan
diperoleh dari pengelola jembatan sesuai
dengan format penomoran pada pedoman
pemeriksaan jembatan dan status jalan
Nama jembatan diisi sesuai data yang
pada jembatan
diberikan oleh pengelola / pemilik
jembatan
13 GKW GELAGAR KAYU DARURAT 1970 38 RBB RANGKA BAJA BELANDA (TIPE BARU) 1982
14 GBP GELAGAR BAJA PERMANEN 1950 39 RBD RANGKA BAJA BELANDA (TIPE LAMA) 1969
15 GPP GELAGAR BETON PRATEKAN PERMANEN 1982 40 RBI RANGKA BAJA INDONESIA 1997
16 GTP GELAGAR BETON BERTULANG PERMANEN 1972 41 RBJ RANGKA BAJA JEPANG 1988
17 GBM GELAGAR BAJA JEMBATAN BERGERAK 2000 42 RBR RANGKA BAJA AUSTRIA 1995
Dapat
18 KXX LINTASAN KERETA API 43 RBE RANGKA BAJA SPANYOL 2000
disesuaikan
BALOK PELENGKUNG PROFIL ATAU RANGKA
19 LBP 2008 44 RBF RANGKA BAJA JEMBATAN APUNG 2015
BAJA PERMANEN
BALOK PELENGKUNG BETON PRATEKAN
20 LPP 1960 45 TBP JEMBATAN GANTUNG BAJA PERMANEN 1990
PERMANEN
BALOK PELENGKUNG BETON BERTULANG
21 LTP 1960 46 VPP VOIDED SLAB BETON PRATEKAN PERMANEN 1978
PERMANEN
22 LBF BALOK PELENGKUNG BAJA JEMBATAN APUNG 2016 47 VTP VOIDED SLAB BETON BERTULANG PERMANEN 1997
24 OBP GELAGAR BOKS BAJA PERMANEN 1984 49 YBP GORONG GORONG PIPA BAJA PERMANEN 1990
RBB - Rangka Baja Belanda (Tipe Baru) RBD - Rangka Baja Belanda (Tipe Lama)
Profil kanal dengan pelat kopel < 1970
Tanpa batang tegak/vertikal Paku Keling
Panjang segmen 5 meter
Cimalaya 1969
Tipe deck tipe
RBA - Rangka Baja Australia
1985
1984/1985 → Jabar
1989 → Sulawesi Selatan
1992 → Populasi paling banyak
Ikatan Angin "K“
Ikatan Angin Bawah tanpa
Stringer/gelagar memanjang
Panjang segmen 5 meter
1978
Panjang 15 – 25 meter
W. Seputih (Lampung)
- Pasangan Batu
- Pasangan Bata
- Fondasi Langsung
- Fondasi Tiang Ulir
2. Tahun 1970-an
4. Tahun 1990-an
5. Tahun 2000-an
Gelagar Baja Australia Gelagar Baja Kanada (GBP) Gelagar Komposit Baja Permanen
(GBP) (MBP)
Gelagar Kayu
Gelagar Kayu Permanen
(GKP)
Jembatan Batujajar
Gelagar Boks
Jembatan Pasupati
30 - 50 cm
5 - 16 meter 30 - 38 cm
5 - 12 meter
5 -10 meter
Tampak Abutment/Pilar
Tampak Perletakan/Landasan
CATATAN PERBAIKAN INVENTARISASI
PRASASTI TIPE BANGUNAN ATAS TIPE BANGUNAN BAWAH TIPE RAILING BEBAN KESIMPULAN
Tahun Bangun Foto Gelagar (Jumlah Gelagar Terlihat)
Foto Pilar dan Abutment Foto Sandaran Foto Kendaraan yang Melintas Dari Hasil Survei Validasi Lapangan
Foto Arah Masuk dan Arah Keluar Ketinggian Gelagar
Tampak Situasi
(2), (3)
(7)
Tipe Pilon A
Jembatan Teuku Fisabillilah
Tipe Pilon I
Jembatan Pasopati
Tipe Pilon V
Jembatan Sei Alalak
Tipe Pilon H
Jembatan Teluk Kendari
Tipe Sandaran
Klaster Elemen 4.414 Perkuatan Klaster Elemen 4.456 Perkuatan Klaster Elemen 4.456 Perkuatan
Gelagar pada Elemen Utama Jembatan Rangka pada Elemen Jembatan Rangka pada Elemen Utama
3.410 Gelagar Utama 3.450 Rangka di bagian 3.450 Rangka di bagian buhul bawah
buhul atas
Perkuatan External prategang pada lantai voided slab Perkuatan External prategang pada jembatan rangka
Sumber: borneo24.com Contoh SMKS
Contoh Sensor
Accelerometer
pada kabel jembatan
Contoh ilustrasi tipe fondasi jembatan Klaster Elemen 4.321 Balok Fondasi, 4.322 Dinding kepala Jembatan/Pilar,
4.323 Balok Kepala Jembatan/Pilar, dan 4.324 Struktur Pengaku pada Elemen
Utama 3.320 Kepala Jembatan/Pilar
Kode untuk jenis tipe fondasi antara lain:
1) CA Fondasi Cakar ayam
2) LS Fondasi Lansung
3) TP Fondasi Tiang pancang
4) PB Fondasi Tiang Bor
5) TU Foundasi Tiang Ulir
Bentuk tipe pilar jembatan
6) SU Fondasi Sumuran
7) LL Fondasi tipe lainnya
Contoh Pelebaran Jembatan
Laporan Inventarisasi
2
Untuk menampilkan data laporan inventarisasi dapat