Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN ADVIS TEKNIS

PEMERIKSAAN KONDISI JEMBATAN DI RUAS JALAN NASIONAL


PROVINSI JAWA BARAT
LEMBAR PENGESAHAN
PEMERIKSAAN KONDISI JEMBATAN DI RUAS JALAN NASIONAL
PROVINSI JAWA BARAT

Penanggung Jawab Kegiatan,

Risma Putra Pratama Satrawiria, ST. MT.


1985121272010121005

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Balai Litbang Struktur Kepala Seksi Layanan Teknis
Jembatan

Ir. Joko Purnomo, MT. Gatot Sukmara, ST., MT


NIP. 19630313 199403 1 003 NIP. 197401172009111001

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan
1.3. Lingkup Kegiatan
1.4. Lokasi Kegiatan

BAB II : METODOLOGI

2.1. Pemeriksaan Kondisi Jembatan


2.2. Metoda Pengumpulan Data
2.3. Hasil Yang Dicapai

BAB III : HASIL PEMERIKSAAN KONDISI JEMBATAN


3.1. Umum
3.2. Hasil Pemeriksaan Kondisi Jembatan

BAB IV : KESIMPULAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

3
KATA PENGANTAR

Kegiatan pemeriksaan kondisi Jembatan dilakukan dalam rangka validasi nilai


kondisi Jembatan. Nilai kondisi Jembatan pada ruas Jalan Nasional akan
dikumpulkan dan kemudian di analisis terkait penanganan yang sesuai dengan
tingkat kerusakan yang terjadi pada masing-masing Jembatan tersebut.

Laporan ini berisi hasil pengumpulan data kondisi Jembatan di Provinsi Jawa Barat,
dimana terdapat 28 (dua puluh delapan) Jembatan yang diperiksa, yang
diantaranya terdapat 8 (delapan) Jembatan memerlukan penanganan segera.

Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat membantu dalam penentuan


perencanaan dan pemograman penanganan Jembatan khususnya di ruas jalan
nasional.

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan advis teknik ini disusun sebagai tindak lanjut arahan Kepala Badan
Litbang untuk melakukan survei Jembatan terkait dengan laporan kondisi
Jembatan Kritis di Ruas Jalan Nasional di Wilayah Direktorat Jenderal Bina
Marga.Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim Balai Litbang Struktur Jembatan
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan), bersama Balai
Pengelola Jalan Nasional setempat.

Kegiatan pemeriksaan Jembatan dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi


Jembatan dan memberikan saran penanganan, khususnya di Jalan Nasional
Propinsi Jawa Barat. Dalam hal ini, data kondisi Jembatan diperlukan sebagai
acuan dalam melakukan program penanganan Jembatan.

Laporan ini berisi hasil survei Jembatan, yang dilakukan oleh Balai Litbang
Struktur Jembatan di Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan),
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Memberikan informasi kondisi Jembatan kepada Kepala Badan Litbang,


Direktorat Jenderal Bina Marga, dan Direktorat Jembatan.
2. Memberikan rekomendasi penanganan Jembatan, khususnya rekomendasi
penanganan jangka pendek dan jangka panjang kepada para pengelola
Jembatan.

1.3 Lingkup Kegiatan


Lingkup kegiatan ini yaitu:
1) Melakukan pengumpulan data Jembatan.
2) Melakukan penilaian nilai kondisi Jembatan.

5
3) Penyusunan data, dan kondisi Jembatan dalam bentuk dokumen.

1.4 Lokasi Kegiatan


Kegiatan penilaian kondisi Jembatan di Jalan Nasional Propinsi Jawa Barat.

6
BAB II

METODOLOGI

2.1 Pemeriksaan Kondisi Jembatan


Pemeriksaan Jembatan dilakukan untuk memperoleh data-data kerusakan
elemen-elemen Jembatan, dari beberapa jumlah Jembatan yang
direkomendasikan untuk diperiksa sesuai dengan kriteria kondisi Jembatan (NK
/ Nilai Kondisi) berkategori kritis dengan berbagai tipe Jembatan. Adapun data
yang diperoleh adalah untuk dasar acuan atau data pendukung sebagai bahan
pertimbangan dan perencanaan pemeliharaan rutin, berkala, dan
pergantian/rehabilitasi Jembatan yang bersangkutan. Dengan berkoordinasi
dengan Balai Pengelola Jalan Jembatan Nasional (P2JN), didapat daftar data-
data Jembatan di ruas jalan Nasional dengan berbagai tipe Jembatan dan
model ragam kerusakan elemen.

2.2. Metoda Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan secara langsung ke titik lokasi survey dengan
metoda pemeriksaan visual detail menggunakan metoda BMS (Bridge
Management System), pengukuran dimensi, sketsa kerusakan elemen, data
koordinat GPS (Global Positioning System), serta menggunakan uji coba
Aplikasi Program Inspeksi Jembatan Expert System berbasis Android dan
Database server terpusat.

2.3. Hasil Yang Dicapai.


Dari hasil survey, pemeriksaan dan pengamatan di lapangan data-data yang
dikumpulkan sangat membantu untuk dijadikan bahan analisis kerusakan dari
berbagai Jembatan dan beragam kerusakan elemen Jembatan, sebagai bahan
rekomendasi penanganan selanjutnya terhadap obyek Jembatan yang
diperiksa. Diantaranya adalah data-data berikut dibawah ini:
• Tipe Jembatan dan data dimensi
• Historis update data kerusakan elemen Jembatan terkini
• Sketsa kerusakan elemen, kuantitas dan volume kerusakan.
• Data bahan untuk revisi/perbaikan Aplikasi Program Inspeksi Jembatan.

7
2.3. Pemeriksaan Khusus
Merupakan pengamatan/pengujian/pengukuran yang dilakukan lebih cermat
dan mendetail yang merupakan tindak lanjut dari pengamatan kerusakan pada
pemeriksaan detail. Pemeriksaan khusus dilakukan untuk memperoleh data
yang lebih akurat dari kerusakan yang terjadi pada elemen-elemen Jembatan,
khususnya elemen struktural.
Pemeriksaan khusus dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan
khusus sebagai berikut : pengujian homogenitas permukaan beton, pengujian
kedalaman retak dan kualitas beton Jembatan.

2.3.1 Pemeriksaan homogenitas permukaan beton dengan palu beton

Pengujian dengan alat palu beton bekerja berdasarkan prinsip energi,


homogenitas permukaan beton didapat secara empiris dengan mengamati
seberapa jauh loncatan kebelakang alat pemukul di dalam palu, setelah
tumbukan terjadi.

Gambar 1. Palu Beton

Metoda pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban impact (tumbukan)


pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan
dengan memberikan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul
dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton
benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan dan juga, setelah dikalibrasi
dapat memberikan indikasi nilai homogenitas permukaan beton.
Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini dapat
dilakukan dengan cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas
dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada

8
permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian
tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa
kali pengukuran di sekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian
diolah secara statistik. Pada Gambar 1 diperlihatkan alat pengujian dengan alat
palu beton.

Untuk pengolahan data uji homegenitas permukaan beton mengacu pada


standar deviasi untuk pengujian kuat tekan seperti pada Tabel berikut:
Tabel 1. Standar deviasi pengujian kuat tekan
Tipe Pengendalian Standar Deviasi CV (%)
(MPa)
Sangat baik 3.5 12
Baik 4.2 15
Cukup baik 5.6 18
Kurang baik 7.0 20
Tidak terkendalikan 8.4 25
(Sumber : L Gambhir, M.L., 1996)

2.3.2 Pengukuran kualitas pada elemen beton


Metoda pengujian dilakukan dengan alat PUNDIT dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa kecepatan rambat gelombang yang melalui suatu media padat
bergantung pada sifat-sifat elastik media padat tersebut. Jika digunakan
dengan baik dan benar, alat ini dapat memberikan informasi yang banyak
mengenai kondisi bagian permukaan ataupun bagian dalam beton. Alat ini
secara tak langsung juga dapat memberikan informasi mengenai nilai kuat
tekan beton, jika hubungan antara sifat-sifat elastik suatu benda padat dengan
nilai kuat tekannya diketahui.
Alat ini pada dasarnya terdiri atas pembangkit signal gelombang, Transducer
pengirim (transmitter) dan Transducer penerima (receiver). Alat ini juga
dilengkapi oleh alat pengukur dan perekam waktu yang dibutuhkan oleh
gelombang untuk merambat dari transmitter ke receiver (Gambar 2). Jika
panjang lintasan (jarak antara transmitter dan receiver) diketahui, maka
kecepatan rambat gelombang yang terjadi bisa dihitung. Jenis Transducer yang
sesuai untuk aplikasi pada material beton adalah Transducer dengan frekuensi
pribadi berkisar antara 20 KHz dan 150 KHz. Standar metoda pengujian
ultrasonik ini dapat dilihat pada BS 4408 pt.5 atau ASTM C 597.

9
Prinsip Pengukuran

Alat ini seperti disebutkan sebelumnya memanfaatkan prinsip perambatan


gelombang pada media padat. Seperti diketahui ada tiga jenis gelombang yang
timbul pada saat suatu massa padat diberikan suatu impulse (getaran), yaitu
gelombang permukaan, gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Dari ketiga gelombang tersebut, gelombang longitudinal merupakan gelombang
yang mempunyai kecepatan tertinggi dan yang memberikan banyak informasi
mengenai sifat-sifat fisik bahan padat yang dilaluinya. Dari teori fisika diketahui
bahwa :
K . Ed
V2 = (1)

dimana : V = kecepatan gelombang longitudinal


K = konstanta yang bergantung pada nilai Poisson ratio dynamics,
 = berat jenis bahan solid
Ed = Modulus Elastisitas dinamik bahan

Jika kecepatan perambatan gelombang longitudinal dan berat jenis benda


padat yang dilaluinya diketahui, maka harga modulus elastik dinamik dari
bahan padat tersebut bisa dihitung berdasarkan persamaan (1). Seperti
diketahui untuk beton-beton yang terbuat dari jenis batuan alam, nilai berat
jenis dan poisson’s rasionya relatif mirip satu sama lain. Sehingga untuk setiap
beton dengan campuran yang berbeda (namun menggunakan batuan alam)
hubungan antara kecepatan gelombang dan nilai modulus elastisitas betonnya
dapat diasumsikan tetap.

Penempatan Transducer

Sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan, tiga macam cara yang bisa
dilakukan untuk menempatkan Transducer penyampai dan penerima pada
benda uji.

10
Hal ini bisa dilihat pada

Gambar 2 yaitu :

a) Berhadapan (pengujian langsung)


b) Tegak lurus (pengujian setengah langsung). Cara ini hanya dapat
digunakan bila sudut antara Transducer serta jaraknya tidak terlalu besar.
c) Sejajar (pengujian tidak langsung).

Dari ketiga cara tersebut, cara langsung (direct) merupakan pilihan yang
terbaik. Sedangkan cara tidak langsung (indirect) merupakan cara yang kurang
baik. Pada cara yang tidak langsung, tingkat kepekaan gelombang yang
terbaca oleh receiver jauh lebih kecil daripada yang dihasilkan dengan cara
langsung. Oleh karena itu gelombang tersebut bersifat sangat rentan terhadap
gangguan yang mungkin didapat selama perambatannya. Hal ini tentunya
dapat memperkecil tingkat akurasi hasil pengukuran.

Selain itu pada cara tidak langsung, karena pola penempatan Transducernya,
kecepatan gelombang akan dipengaruhi secara dominan oleh kondisi
permukaan solid, sehingga hasil yang didapat tentunya tidak akan mewakili
kondisi solid yang sebenarnya. Kelemahan lain pada cara yang tidak langsung
ini adalah sulitnya mengetahui secara pasti berapa sebenarnya panjang
lintasan yang dilalui oleh perambatan gelombang yang diukur. Untuk
mengetahui hal ini perlu dilakukan pengukuran yang berulang-ulang dengan
cara memindah-mindahkan posisi Transducer penerima, sedang posisi
Transducer penyampai dijaga tetap sehingga didapat jarak antara Transducer
yang berubah-ubah.

Gambar 2. Cara penempatan Transducer

11
Hal pencatatan waktu perambatan gelombang untuk masing-masing
pengukuran kemudian diplot pada grafik yang menggambarkan hubungan
waktu perambatan sebagai fungsi jarak antara Transducer. Dengan regresi
linier bisa didapat persamaan yang linier untuk kedua paramter tersebut.
Kemiringan (slope) persamaan tersebut merupakan kecepatan rata-rata
perambatan gelombang yang dicari. Namun cara ini sangat bergantung pada
kondisi permukaan solid di sepanjang penempatan Transducer penerima. Jika
sebagai contoh ada suatu diskontinuitas (retak-retak) maka ketelitian hasil
yang diapat menjadi berkurang.

Gambar 3. Kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap rambatan

gelombang di dalam Beton

Faktor -faktor yang Berpengaruh terhadap Hasil Pengukuran

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil pengukuran dengan


menggunakan ultrasonik, yaitu :

12
❑ suhu
❑ kelembaban beton
❑ posisi tulangan pada beton bertulang

Faktor-faktor tersebut di atas harus diperhatikan dalam menginterprestasikan


hasil-hasil pengujian. Kondisi lain yang berpengaruh terhadap rambatan
gelombang dalam beton dapat dilihat pada Gambar 3. Untuk pengukuran nilai
kuat tekan beton, hasil pengujian ultrasonik sangat dipengaruhi oleh umur
beton, kondisi kandungan kadar air, rasio agregat semen, jenis agregat dan
lokasi tulangan Tabel 1. memberikan kriteria penilaian hasil pengujian
ultrasonik.
Banyak aplikasi yang dapat dilakukan dengan alat ukur ultrasonik, terutama
yang berkaitan dengan pemeriksaan retak/kerusakan, diantaranya :

❑ Memeriksa keseragaman kualitas bahan


❑ Mendeteksi retak-retak dan honeycombing, karena pulse tidak bisa
merambat melalui udara, adanya retak atau rongga kosong pada lintasan
rambatan dapat memperbesar panjang lintasan (karena gelombang akan
menjalar menglilingi retak-retak atau rongga kosong tersebut), sehingga
waktu rambatan untuk sampai ke Transducer penerima menjadi lebih
lama. Berdasarkan prinsip ini, retak-retak atau rongga kosong pada beton
atau benda padat lainnya dapat dideteksi dan dapat diperkirakan
dimensinya, misal kedalaman retak (Gambar 3).
❑ Memperkirakan nilai kuat tekan beton
❑ Memperkirakan ketebalan beton yang sudah lapuk dibawah permukaan
pelat lantai.
❑ Dapat memperkirakan tingkat/tebal pelapukan yang sudah dialami pelat
beton yang timbul akibat kebakaran atau serangan zat kimiawi dengan
cara penempatan Transducer yang tidak langsung.
❑ Mengukur ketebalan
❑ Mengukur modulus elastisitas bahan
❑ Memonitor proses pengerasan beton
❑ Memperkirakan ketebalan bagian yang rusak/lapuk pada balok/kolom

13
Untuk aplikasi ini perlu diasumsikan bahwa kecepatan rambat gelombang di
lapisan permukaan paling luar pada bagian beton yang sudah lapuk akibat
serangan kimiawi/kebakaran adalah nol. Sedangkan kecepatan rambat
gelombang pada bagian/lapisan dalam (interior) yang masih baik diasumsikan
dapat diwakili oleh kecepatan rambat gelombang pada bagian-bagian struktur
lainnya yang kondisi betonnya masih baik (tidak terkena pengaruh kebakaran
atau serangan zat kimia). Sebagai contoh, jika diperoleh waktu T yang
diperlukan gelombang berjalan pada lintasan L (termasuk tebal bagian yang
lapuk), maka tebal bagian elemen struktur yang lapuk /rusak adalah :

t = (TVc − L )

dimana

Vc = kecepatan rambat gelombang pada bagian beton yang kondisinya masih

baik.

Cara ini sudah terbukti memberikan estimasi yang cukup baik pada investigasi
kerusakan beton bertulang akibat kebakaran.

Tabel 2. Kriteria penilaian pengujian dengan gelombang ultrasonik

Kecepatan Gelombang Kualitas Beton


(m/det)

> 4000 Baik

3000 - 4000 Cukup baik

< 3000 Kurang baik

Pengujian ultrasonik bertujuan untuk mengetahui :

❑ Kekuatan beton.
❑ Ada tidaknya rongga di dalam beton (tingkat kekeroposan beton).
❑ Lokasi keretakan beton.
❑ Kedalaman retak dan pengaruhnya terhadap elemen struktur.
❑ Ketebalan lapisan beton yang rusak akibat kebakaran.

14
Kekuatan beton dari elemen struktur sangat penting, karena suatu struktur
menuntut kekuatan beton yang cukup, agar dapat bekerja sama dengan baja
tulangan sebagai suatu beton bertulang. Rongga dan retak pada struktur perlu
diketahui, karena hal ini dapat mempengaruhi kemampuan memikul beban
jangka panjang dari suatu struktur.
Pulsa gelombang ultrasonik tidak dapat melalui udara, maka jarak yang
ditempuh menjadi semakin panjang, sehingga dapat dideteksi adanya retak dan
rongga. Hal ini dapat mempengaruhi struktur dalam memikul beban jangka
panjang. Apabila retak tersebut terisi oleh air maka tidak dapat dideteksi, tetapi
hanya menunjukan kecepatan merambat yang lebih rendah dibandingkan
dengan keadaan sekelilingnya.

15
BAB III

HASIL PEMERIKSAAN KONDISI JEMBATAN

3.1 Umum

Lokasi objek survey pemeriksaan Jembatan berlokasi di ruas jalan Nasional Provinsi
Jawa Barat obyek pemeriksaan ada di 16 (enam belas) ruas jalan Nasional dengan
jumlah 850 (delapan ratus lima puluh) Jembatan yang direkomendasikan untuk
dijadikan bahan pemeriksaan, dan 28 (dua puluh delapan) Jembatan yang dapat
diperoleh hasil datanya, dari 8 (delapan) Jembatan yang termasuk penanganan,
dimana lokasi dan kondisi cuaca dan karakteristik alam dilapangan sangat beragam
dalam mempengaruhi kondisi obyek titik survey pemeriksaan.
Data-data yang diperoleh sejauh ini dan hasil perbandingan data awal dan data akhir
hasil pemeriksaan dapat disimpulkan data-data tersebut bisa dijadikan sebagai data
dasar sebagai bahan analisa kerusakan suatu Jembatan untuk dijadikan bahan
rekomendasi penanganan Jembatan tersebut selanjutnya kepada pihak-pihak yang
terkait dan berkopeten dalam hal menangani masalah Jembatan-Jembatan tersebut
dalam hal ini ada P2JN setempat.
Hasil dari pemeriksaan dan pengamatan, ada beberapa jumlah Jembatan yang perlu
penanganan segera dengan kerusakan yang beragam, adapun data-data Jembatan
hasil pemeriksaan Jembatan yang perlu penanganan segera berjumlah = 8
(delapan) Jembatan diantaranya adalah sebagai berikut dibawah ini, yaitu :
- Jembatan POLRES
- Jembatan Balong Gandu B
- Jembatan Batang Leutik B
- Jembatan Cipangaritan B
- Jembatan Sewo A
- Jembatan Kali Anyar B
- Jembatan Eretan B
- Jembatan Pilangsari

16
Berdasarkan hasil pemeriksaan dilapangan terdapat beberapa nilai kondisi
Jembatan yang diperbaharui (updating) dengan nilai kondisi Jembatan terbaru.
Berikut ini merupakan hasil penilaian kondisi Jembatan terbaru.

NOMOR NAMA NILAI KONDISI 2017 NILAI KONDISI 2018


NO
JEMBATAN JEMBATAN
BA LNT BB DAS JBT BA LNT BB DAS JBT
WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT
A RUAS 004.15 : LINGKAR KARAWANG
1 22.004.015.0 FO Lamaran 0 0 0 3 1 2 2 1 2 2
2 22.004.016.0 POLRES 0 0 0 3 1 2 1 3 3 3
B RUAS 005 : BTS. KOTA KARAWANG - BTS. KOTA CIKAMPEK
3 22.005.003.A Gintung A 1 0 1 3 1 2 2 1 3 2
C RUAS 006 : BTS. KOTA CIKAMPEK - BTS. KAB. SUBANG/ KARAWANG
4 22.006.007.A Balong Gandu A 1 2 2 3 2 2 1 2 3 2
5 22.006.007.B Balong Gandu B 3 3 0 3 3 3 2 2 3 3
D RUAS 007 : BTS. KAB. SUBANG/KARAWANG - BTS. KOTA PAMANUKAN
6 22.007.009.A Batang Leutik A 2 1 1 0 2 2 2 2 1 2
7 22.007.009.B Batang Leutik B 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3
8 22.007.014.A Cipangaritan A 2 0 1 2 2 2 1 1 2 2
9 22.007.014.B Cipangaritan B 2 0 2 2 2 2 3 2 2 3
E RUAS 008 : BTS. KOTA PAMANUKAN - SEWO
10 22.008.002.B Kalen Sema B 1 0 1 3 1 2 2 1 3 2
F RUAS 009 : SEWO - LOHBENER
11 22.009.001.A Sewo A 3 0 2 1 3 2 3 2 1 3
12 22.009.001.B Sewo B 2 1 1 0 2 2 1 2 1 2
13 22.009.011.B Kali Anyar B 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3
14 22.009.014.B Eretan B 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3
G RUAS 015 16 : JLN. PILANGSARI (CIREBON)
15 22.015.028.0 Pilang Sari 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3
H RUAS 015.14 : JLN. BRIGJEN. DARSONO (CIREBON)
16 22.015.025.0 Pasar Maling 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2
I RUAS 015 : BTS. KOTA PALIMANAN - BTS. KOTA CIREBON
17 22.015.003.A Gegesik A 2 0 2 3 2 2 1 2 3 2
J RUAS 013 : JATIBARANG - BTS. KAB. CIREBON/INDRAMAYU (CADANG PINGGAN)
18 22.013.006.A Cimanuk A 1 0 2 3 2 2 2 2 3 2
19 22.013.006.B Cimanuk B 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2
K RUAS 015.12 : JLN. RAYA JAMBLANG (CIREBON)
20 22.015.019.A Jamblang A 1 2 1 3 1 2 2 1 2 2
L RUAS 015 : BTS. KOTA PALIMANAN - BTS. KOTA CIREBON
21 22.015.011.B Wadas B 2 1 2 3 2 2 1 3 2 2
M RUAS 019 : BTS.KAB.CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) - BTS.KOTA CIREBON
22 22.019.004.B Pekik B 1 0 3 2 3 2 2 2 2 2
23 22.019.008.B Bondet B 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2

17
24 22.019.019.A Sigranela A 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2
25 22.019.019.B Sigranela B 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2
N RUAS 016 : LOHBENER - BTS. KOTA INDRAMAYU
26 22.016.004.0 Bangkir 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2
0 RUAS 017.11 : JLN. MULIA ASRI (INDRAMAYU)
27 22.017.004.0 Gebang Sawit 2 0 2 3 2 2 2 1 2 2
P RUAS 020 : BTS. KOTA CIREBON - LOSARI (BTS. PROV. JATENG)
28 22.020.021.A Ciberes A 1 0 3 0 3 2 2 2 2 2

3.2 Hasil Pemeriksaan Kondisi Jembatan

Berikut ini merupakan ringkasan hasil pemeriksaan kondisi Jembatan di P2JN


Propinsi Jawa Barat. Jembatan yang diperiksa berjumlah 28 (dua puluh delapan)
Jembatan diantaranya adalah:

NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK


KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
RUAS 004.15 : LINGKAR KARAWANG
1 FO Lamaran (BTI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.004.015.0 depan dan rutin di sekitar
JKT KM. 73+830 samping Jembatan
06.54'37.6 S Jembatan
107.41'11.7 E
Panjang Jbt : 15.0 m
Lebar Jbt : 14 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: -

Dinding atas 7 m2 Perbaikan pada


boks mengalami dinding atas
retak boks dengan
memanjang Grouting bahan
(B1,B2) akibat epoksi resin
beban
Trotoar terjadi 5 m2 Perbaikan
hilang sebagian dengan Patching
dari betonnya sesuai dengan
(B2) akibat spesifikasi
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Pipa cucuran 12 buah Penggantian
kehilangan pada pipa
bahan elemen cucuran yang
(B1,B2) akibat
komponennya
kurang baiknya

18
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
pelaksanaan rusak (dengan
pipa pvc)

Lapis 2 m2 Filling, scraping


permukaan dan overlay
mengalami
bergelombang
(B1) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
RUAS 004.15 : LINGKAR KARAWANG
2. POLRES (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 3
No: 22.004.016.0 depan dan rutin di sekitar
JKT KM. 77+930 samping Jembatan
06.54'37.6 S Jembatan
107.44'15.7 E
Panjang Jbt : 31.0 m
Lebar Jbt : 18.2 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: -

Lapisan 5 m2 Pengisian celah


perkerasan dengan
terjadi retak campuran aspal
(A1, A2) akibat cair dan pasir
beban
Kepala 2 m3 Bersihkan besi
Jembatan tulangan dan
mengalami lapisi dengan
beton keropos
cairan
dan karat besi
tulangan (A1) pelindung karat,
akibat beton kemudian di
yang berpori patching pada
atau kurang beton yang
padat keropos, berilah
lapisan kedap
air

Kepala 0.05 m3 Perbaikan


Jembatan dengan metode
terjadi beton Patching yang
pecah/ sesuai
hilangnya spesifikasinya
sebagaian dari atau sama
beton (A1) dengan bentuk

19
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
akibat dan ukuran
kurangnya yang ditetapkan
baiknya dalam
pelaksanaan spesifikasi
aslinya
Kepala 15 m2 Perbaikan
Jembatan dengan di
terjadi beton Patching dan
pecah/ dibuat
hilangnya bangunan
sebagian dari pengaman yang
beton (A2) sesuai
akibat arus spesifikasinya
aliran sungai atau sama
dengan bentuk
dan ukuran yang
ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Trotoar terjadi 1.5 m2 Perbaikan
beton pecah/ dengan metode
hilangnya Patching yang
sebagian sesuai
(B1,y1) akibat spesifikasinya
kurangnya atau sama
baiknya dengan bentuk
pelaksanaan dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
RUAS 005 : BTS. KOTA KARAWANG - BTS. KOTA CIKAMPEK
3. GINTUNG A (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.005.003.A depan dan rutin di sekitar
JKT KM. 81+93 samping Jembatan
06.21'40.8 S Jembatan
107.21'22.4 E
Panjang Jbt : 61.3 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: 1945

Aliran air utama 5 m3 Perbaikan


terjadi sistem
pengikisan bangunan
disekitar pilar pengaman

20
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
(P1) akibat arus sungai agar
aliran sungai berfungsi
kembali

Tiang sandaran 2 m2 Perbaikan


terjadi dengan metode
mengalami Patching yang
kerusakan sesuai
beton pecah/ spesifikasinya
hilang sebagian atau sama
dari elemen (B2) dengan bentuk
akibat dan ukuran
kurangnya yang ditetapkan
pemeliharaan dalam
rutin spesifikasi
aslinya
Sambungan/siar 5m Perbaikan pada
muai terjadi siar muai aspal
retak akibat pembersihan,
pergerakan
bagian yang
pada
sambungan (A1) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Sambungan/siar 5m Perbaikan pada


muai terjadi siar muai aspal
retak akibat pembersihan,
pergerakan
bagian yang
pada
sambungan (A2) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

RUAS 006 : BTS. KOTA CIKAMPEK - BTS. KAB. SUBANG/ KARAWANG


4. BALONG GANDU A Tampak foto Pemeliharaan 2
(GTI) depan dan rutin di sekitar
No: 22.006.007.A samping Jembatan
JKT KM. 101+940 Jembatan
06.22'50.7 S
107.30'37.9 E
Panjang Jbt : 36.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m

21
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1974

Talud 5 m3 Perbaikan
mengalami dengan dibuat
scouring/ pengarah aliran
gerusan (A1) sungai dan
akibat arus bangunan
aliran sungai pengaman yang
sesuai
spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran yang
ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Lapis 0.05 m2 Pembersihan,
permukaan sisinya dilapisi
yang berlubang dengan teak
(B1) akibat
coat dan diisi
antara lain
beban bahan yang
kendaraan yang sesuai
melintas dan kemudian
genangan air dipadatkan

Sandaran 5 m2 Perbaikan pada


horizontal sandaran
terjadi horizontal
perubahan
bentuk (B1,y1)
akibat benturan
Aliran air utama 10 m3 Pengerukan
terjadi endapan endapan /
yang berlebihan sedimen untuk
(A1) akibat arus normalisasi
aliran sungai aliran sungai
(pemeliharaan
rutin)

RUAS 006 : BTS. KOTA CIKAMPEK - BTS. KAB. SUBANG/ KARAWANG

22
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
5. BALONG GANDU B Tampak foto Pemeliharaan 3
(RBA) depan dan rutin di sekitar
No: 22.006.007.B samping Jembatan
JKT KM. 101+920 Jembatan
06.22'50.7 S
107.30'37.9 E
Panjang Jbt : 80.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: 1974

Talud 5 m3 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah/ Patching yang
hilang sebagian sesuai
elemen (A2) spesifikasinya
akibat arus atau sama
aliran sungai dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Diafragma 1 buah Penggantian
mengalami elemen
rusak/ diafragma yang
kehilangan hilang/ rusak
bahan elemen
(B1) akibat
vandalisme
Ikatan angin 2m Perbaikan pada
atas terjadi elemen ikatan
perubahan angin atas yang
bentuk (B2,X4) terjadi
akibat benturan perubahan
bentuk
Elemen trotoar 2 m2 Perbaikan
mengalami dengan Patching
beton pecah/ pada hilangnya
hilang sebagian sebagian dari
elemen (B1,Y2) beton yang
akibat sesuai
kurangnya spesifikasinya
baiknya atau sama
pelaksanaan dengan bentuk
dan ukuran yang
ditetapkan

23
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
dalam
spesifikasi
aslinya
Tembok 0.08 m2 Perbaikan
sandaran dengan
mengalami Patching pada
kerontokan
hilangnya
beton (B1,Y2)
akibat sebagian dari
kurangnya beton yang
pemeliharaan sesuai
rutin spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Landasan karet 3 buah Pembersihan


terjadi disekitar
hilangnya landasan karet
pergerakan (B1)
Jembatan agar
akibat
kurangnya berfungsi
pemeliharaan kembali
rutin
Lapis 0.05 m2 Pembersihan,
permukaan sisinya dilapisi
yang berlubang dengan teak
(B1) akibat
coat dan diisi
antara lain
beban bahan yang
kendaraan yang sesuai
melintas dan kemudian
genangan air dipadatkan

RUAS 007 : BTS. KAB. SUBANG/KARAWANG - BTS. KOTA PAMANUKAN


6. BATANG LEUTIK A Tampak foto Pemeliharaan 2
(GBA) depan dan rutin di sekitar
No: 22.007.009.A samping Jembatan
JKT KM. 133+030 Jembatan
06.17'54.8 S
107.45'20.3 E
Panjang Jbt : 20.0 m

24
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Lebar Jbt : 7.3 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1977

Kepala 2 m3 Perbaikan
Jembatan dengan di
mengalami Patching pada
beton keropos beton yang
(A2) akibat keropos, berilah
beton yang lapisan kedap
berpori atau air
kurang padat
Balok kepala 2 m2 Perbaikan
penahan gempa dengan di
mengalami Patching pada
pelapukan (A2)
beton yang
akibat kondisi
lingkungan lapuk
disekitarnya
Sandaran 5m Penggantian
horizontal elemen
mengalami sandaran
rusak/ horizontal
kehilangan
bahan elemen
(B1,y1) akibat
benturan
Pelat lantai 2 m2 Perbaikan pada
mengalami pelat lantai
retak (B1,Y3) dengan
akibat beban Grouting bahan
epoksi resin
Sambungan/siar 7m Perbaikan pada
muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A2) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

25
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Sambungan/siar 7m Perbaikan pada
muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A1) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

RUAS 007 : BTS. KAB. SUBANG/KARAWANG - BTS. KOTA PAMANUKAN


7. BATANG LEUTIK B Tampak foto Pemeliharaan 3
(GBI) depan dan rutin di sekitar
No: 22.007.009.B samping Jembatan
JKT KM. 133+030 Jembatan
06.17'54.8 S
107.45'20.3 E
Panjang Jbt : 20.0 m
Lebar Jbt : 7.3 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 2005

Kepala 3 m2 Perbaikan
Jembatan dengan metode
terjadi bagian Patching yang
yang pecah atau sesuai
hilang (A2) spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Gelagar 10 m2 Pembersihan
mengalami karat elemen yang
(B1,Y1) akibat mengalami
kurangnya karat dengan
pemelihraan Sand blasting
rutin dan dicat anti
karat
Gelagar 10 m2 Pembersihan
mengalami karat elemen yang
(B1,Y11) akibat mengalami
kurangnya karat dengan
pemelihraan Sand blasting

26
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
rutin dan dicat anti
karat
Sandaran 5m Penggantian
horizontal sandaran
rusak/ horizontal yang
kehilangan
hilang
bahan elemen
(B1,Y1) akibat
benturan
Pelat lantai 2 m2 Perbaikan
terjadi beton dengan metode
pecah atau Patching yang
hilangnya sesuai
sebagian dari spesifikasinya
beton (B1) atau sama
akibat dengan bentuk
kurangnya dan ukuran
pemeliharaan yang ditetapkan
rutin dalam
spesifikasi
aslinya
Sambungan/siar 7m Perbaikan pada
muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A2) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Tiang sandaran 4 buah Penggantian


rusak/ tiang sandaran
kehilangan yang hilang
bahan elemen
(B1) akibat
benturan
RUAS 007 : BTS. KAB. SUBANG/KARAWANG - BTS. KOTA PAMANUKAN
8. CIPANGARITAN B Tampak foto Pemeliharaan 3
(RBU) depan dan rutin di sekitar
No: 22.007.014.B samping Jembatan
JKT KM. 137+690 Jembatan
06.17'20.2 S
107.47'47.0 E
Panjang Jbt : 30.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m

27
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1998

Sambungan 3 buah Pengencangan


baut yang baut sesuai
longgar (B1,Y1) dengan
akibat spesifikasi yang
kurangnya ditetapkan
pemeliharaan
rutin
Pelat lantai 10 m2 Perbaikan pada
mengalami pelat lantai
retak (B1) akibat dengan
beban
Grouting bahan
epoksi resin

Lapis 0.05 m2 Pembersihan,


permukaan sisinya dilapisi
yang berlubang dengan teak
(B1) akibat
coat dan diisi
antara lain
beban bahan yang
kendaraan yang sesuai
melintas dan kemudian
genangan air dipadatkan

Siar muai karet 0.05 m2 Perbaikan


mengalami dengan
hilang sebagian Patching pada
dari betonnya
hilangnya
akibat
tumbukan dari sebagian dari
kendaraan yang beton yang
melintas (A1) sesuai
spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

28
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Siar muai karet 0.03 m2 Perbaikan
mengalami dengan
hilang sebagian Patching pada
dari betonnya
hilangnya
akibat
tumbukan dari sebagian dari
kendaraan yang beton yang
melintas (A2) sesuai
spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

RUAS 007 : BTS. KAB. SUBANG/KARAWANG - BTS. KOTA PAMANUKAN


9. CIPANGARITAN A Tampak foto Pemeliharaan 2
(GBA) depan dan rutin di sekitar
No: 22.007.014.A samping Jembatan
JKT KM. 137+690 Jembatan
06.17'20.2 S
107.47'47.0 E
Panjang Jbt : 30.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1976

Sambungan/siar 7m Perbaikan pada


muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A1) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Sandaran 2m Perbaikan pada


horizontal sandaran
mengalami horizontal yang
perubahan rusak
bentuk akibat
benturan

29
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
(B1,Y2)
RUAS 008 : BTS. KOTA PAMANUKAN - SEWO
10. KALEN SEMA B (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.008.002.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 70+670 samping Jembatan
06.16'56.5 S Jembatan
107.49'32.1 E
Panjang Jbt : 24.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: 1900

Aliran air utama 10 m3 Pengerukan


terjadi endapan endapan /
yang berlebihan sedimen untuk
(B1) akibat arus normalisasi
aliran sungai aliran sungai
(pemeliharaan
rutin)

Lapis 5 m2 Filling, scraping


permukaan dan overlay
yang
bergelombang
dan berlubang
(B1) akibat
antara lain
beban
kendaraan yang
melintas dan
genangan air
Lapisan 3 m2 Pengisian celah
perkerasan dengan
mengalami campuran aspal
retak (A1) cair dan pasir
akibat beban
Pipa cucuran 8 buah Penggantian
kehilangan pada pipa
bahan elemen cucuran yang
(B1) akibat
komponennya
kurang baiknya
pelaksanaan rusak (dengan
pipa pvc)

30
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Sandaran 1m Penggantian
horizontal elemen
terjadi sandaran
perubahan horizontal yang
bentuk (P1,Y2) rusak
akibat benturan
RUAS 009 : SEWO - LOHBENER
11. SEWO A (GBA) Tampak foto Pemeliharaan 3
No: 22.009.001.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 102+950 samping Jembatan
06.18'10.7 S Jembatan
107.55'25.4 E
Panjang Jbt : 43.0 m
Lebar Jbt : 7.8 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: 1974

Sambungan/siar 7m Perbaikan pada


muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A1) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Pelat lantai 5 m2 Perbaikan


mengalami dengan di
kerontokan Patching pada
beton dan kerontokan
tulangan beton, berilah
terlihat (B1, lapisan kedap
x2,y6) akibat air
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Pelat lantai 5 m2 Perbaikan
mengalami dengan di
kerontokan Patching pada
beton dan kerontokan
tulangan beton, berilah
terlihat lapisan kedap
(B1,x2,y1) air
akibat
kurangnya

31
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
pemeliharaan
rutin
Pelat lantai 2 m2 Perbaikan pada
beton terjadi pelat lantai
retak (B2) akibat dengan
beban Grouting bahan
epoksi resin
Pipa cucuran 6 buah Penggantian
terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Tembok 2 m2 Perbaikan
sandaran dengan di
mengalami Patching pada
kerontokan kerontokan
beton dan beton, berilah
tulangan lapisan kedap
terlihat (B1,y2) air
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Tembok 2 m2 Perbaikan
sandaran dengan di
mengalami Patching pada
kerontokan kerontokan
beton dan beton, berilah
tulangan lapisan kedap
terlihat (P1,Y1) air
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Landasan baja 1 buah Penggantian
terjadi karat landasan baja
(A2,y1) akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Sambungan/siar 2 m2 Perbaikan pada
muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang

32
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
pergerakan retak diisi dgn
sambungan (P1) seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

RUAS 009 : SEWO - LOHBENER


12. SEWO B (RBA) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.009.001.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 102+950 samping Jembatan
06.18'10.7 S Jembatan
107.55'25.4 E
Panjang Jbt : 45.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1998

Trotoar 2 m2 Perbaikan
mengalami dengan Patching
beton pada hilangnya
pecah/hilang sebagian dari
sebagian dari beton yang
betonnya sesuai
(B1,y2) akibat spesifikasinya
kurangnya atau sama
baiknya dengan bentuk
pelaksanaan dan ukuran yang
ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Siar muai karet 5m Bentuklah
mengalami cetakan untuk
lepas ikatannya pemasangan
(A1) akibat
Rubber Seal
Rubber Seal
yang rusak yang baru dan
laburkan
perekat epoksi
pada
permukaan
sesuai
spesifikasinya

33
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Sambungan/siar 7m Chipping
muai aspal permukaan siar
terjadi tidak muai yang tidak
sama tinggi (A1) rata , bersihkan,
akibat kurang dan diganti
baiknya bahan dengan bahan
sambungan dan yang baru sesuai
beban spesifikasi
Sandaran 10 m Perbaikan
horizontal sandaran
terjadi horizontal yang
perubahan
mengalami
bentuk (B1,y2)
akibat benturan perubahan
bentuk

Sambungan 1 buah Pemasangan


baut hilang/ kembali baut
lepas pada yang hilang
gelagar sesuai dengan
melintang (B1) spesifikasi
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Stopper Lateral 1 buah Pembersihan
terjadi disekitar
hilangnya Stopper Lateral
pergerakan (A2)
Jembatan agar
akibat
kurangnya berfungsi
pemeliharaan kembali
rutin
Kepala 0.05 m2 Perbaikan
Jembatan dengan di
mengalami Patching pada
beton keropos
beton keropos,
(A2) akibat
beton yang berilah lapisan
berpori atau kedap air
kurang padat
RUAS 009 : SEWO - LOHBENER
13. KALI ANYAR B (GBI) Tampak foto Pemeliharaan 3
No: 22.009.011.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 90+680 samping Jembatan
06.18'49.3 S Jembatan
108.02'10.1 E
Panjang Jbt : 27.7 m

34
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 2 btg
Thn. Bangun: 1900

Aliran air utama 10 m3 Pengerukan


terjadi endapan endapan /
yang berlebihan sedimen untuk
(A2) akibat arus normalisasi
aliran sungai aliran sungai
(pemeliharaan
rutin)

Lapisan 2 m2 Pembersihan,
perkerasan yang sisinya dilapisi
berlubang (A2) dengan teak
akibat antara
coat dan diisi
lain beban
kendaraan yang bahan yang
melintas dan sesuai
genangan air kemudian
dipadatkan

Kepala 2 m3 Perbaikan
Jembatan dengan di
mengalami patching pada
beton keropos beton yang
(A1) akibat keropos, berilah
beton yang lapisan kedap
berpori atau air
kurang padat
Pilar kolom 0.5 m2 Bersihkan besi
terjadi beton tulangan dan
keropos dan lapisi dengan
karat besi
cairan
tulangan (P1)
akibat beton pelindung karat,
yang berpori kemudian di
atau kurang patching pada
padat beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

35
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Gelagar 2 m2 Permbersihan
mengalami pada area yang
karat (Y1,X1) berkarat
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Baut pada 10 buah Pemasangan
sambungan kembali baut
gelagar yang hilang
mengalami sesuai dengan
karat (B1,x1,y1) spesifikasi
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Pelat lantai 0.1 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah/ Patching yang
hilangnya sesuai
sebagian dari spesifikasinya
beton (B1) atau sama
akibat dengan bentuk
kurangnya dan ukuran
pemeliharaan yang ditetapkan
rutin dalam
spesifikasi
aslinya
Landasan karet 1 buah Penggantian
mengalami landasan karet
deformasi yang yang baru
berlebihan (A1)
akibat beban
RUAS 009 : SEWO - LOHBENER
14 ERETAN B (RBA) Tampak foto Pemeliharaan 3
No: 22.009.014.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 85+320 samping Jembatan
06.19'35.6 S Jembatan
108.04'51.6 E
Panjang Jbt : 60.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1998

36
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Dinding 5 m2 Pembersihan
penahan tanah tumbuhan liar
mengalami dan perbaikan
pecah/ hilang
dengan
sebagian
elemen (A2) lepaskan batu
akibat adanya yang pecah dan
tumbuhan liar bersihkan
adukan atau
beton yang
pecah, lalu ganti
dengan bahan
yang baru.
Pekerjaan ini
dilakukan
pemeliharaan
berkala atau
penanganan
ringan.

Timbunan jalan 5 m2 Perbaikan tanah


Pendekat timbunan
mengalami dengan
penurunan (A2)
pemadatan
akibat kurang
baiknya kembali,
pelaksanaan pelapisan ulang
aspal

Kepala 2 m2 Perbaikan
Jembatan dengan metode
mengalami Patching yang
beton pecah/
sesuai
hilangnya
sebagian dari spesifikasinya
betonnya (A2) atau sama
akibat beban dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

37
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Tembok sayap 5 m2 Pemadatan
mengalami kembali tanah
beton pecah/ timbunan dan
hilangnya
perbaikan pada
sebagian dari
betonnya (A1) tembok sayap
akibat dengan metode
penurunan Patching yang
tanah timbunan sesuai
dan beban spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Balok kepala 0.5 m2 Perbaikan


penahan gempa dengan metode
mengalami Patching yang
beton keropos
sesuai
(A1) akibat
beton yang spesifikasinya
berpori atau atau sama
kurang padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Balok kepala 0.4 m2 Perbaikan


penahan gempa dengan metode
mengalami Patching yang
beton keropos
sesuai
(A2) akibat
beton yang spesifikasinya
berpori atau atau sama
kurang padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi

38
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
aslinya

Sadel prategang 8 buah Pembersihan


mengalami pada area sadel
karat (B1) akibat prategang yang
kurangnya
mengalami
pemeliharaan
rutin karat dan
pengecatan anti
karat

Batang diagonal 2 buah Pembersihan


mengalami batang diagonal
karat yang mengalami
(B1,x5,y1,y2)
karat dan
akibat
kurangnya pengecatan
pemeliharaan kembali anti
rutin karat

Baut mengalami 0.5 m2 Pembersihan


karat (B1) akibat pada area baut
kurangnya yang mengalami
pemeliharaan
karat
rutin
Ikatan angin 5m Perbaikan pada
atas mengalami ikatan angin
perubahan yang mengalami
bentuk (B1,x11)
perubahan
akibat benturan
bentuk

Baut ikatan 2 buah Pemasangan


angin atas kembali baut
terjadi bagian yang hilang
hilang atau sesuai dengan
tidak ada spesifikasi
(B1,x6) akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Landasan karet 4 buah Penggantian
mengalami landasan karet
perubahan
bentuk yang
berlebihan
(A1,A2) akibat
beban

39
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Batang penahan 1 buah Penggantian
gempa batang penahan
mengalami gempa
rusak atau
hilang (A1)
akibat kurang
baiknya
pelaksanaan
Lapis 20 m2 Perbaikan lapis
permukaan permukaan
yang dengan overlay
bergelombang
(B1) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Sambungan/siar 2 m2 Perbaikan pada
muai aspal siar muai aspal
terjadi retak pembersihan,
akibat
bagian yang
pergerakan
sambungan (A1) retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

RUAS 015 16 : JLN. PILANGSARI (CIREBON)


15 PILANGSARI (GTI) Tampak foto Pemeliharaan 3
No: 22.015.028.0 depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 04+200 samping Jembatan
06.42'03.0 S Jembatan
108.33'01.5 E
Panjang Jbt : 18.0 m
Lebar Jbt : 8.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 2013

Aliran air utama 5 m3 Normalisasi


terdapat aliran sungai
penumpukan agar berfungsi
sampah yang
kembali
menyebabkan
terjadinya
hambatan pada
aliran air utama

40
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
(P1) akibat arus
aliran sungai
Kepala 0.04 m2 Bersihkan besi
Jembatan tulangan dan
mengalami lapisi dengan
beton keropos
cairan
dan terlihat
tulangan karat pelindung karat,
(A1) akibat kemudian di
beton yang patching pada
berpori atau beton yang
kurang padat keropos, berilah
lapisan kedap
air

Gelagar 0.05 m2 Bersihkan besi


mengalami tulangan dan
beton keropos lapisi dengan
hingga terlihat
cairan
tulangan karat
(B1) akibat pelindung karat,
beton yang kemudian di
berpori atau patching pada
kurang padat beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

Pipa cucuran 8 buah Pembersihan


mengalami kotoran yang
penyumbatan ada di pipa
(B1) akibat
cucuran
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Lapis 5 m2 Filling, scraping
permukaan dan overlay
yang
bergelombang
dan berlubang
(B1) akibat
antara lain
beban
kendaraan yang
melintas dan
genangan air

41
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Pelat lantai 5 m2 Bersihkan besi
mengalami tulangan dan
beton keropos lapisi dengan
dan karat besi
cairan
tulangan (B1)
akibat beton pelindung karat,
yang berpori kemudian di
atau kurang patching pada
padat beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air dan
diperkuat
dengan Steel
Plate Bonding
atau FRP

Pelat lantai 15 m2 Perbaikan pada


mengalami pelat lantai
retak (B1) akibat dengan
beban Grouting bahan
epoksi resin dan
diperkuat
dengan Steel
Plate Bonding
atau FRP
RUAS 015.14 : JLN. BRIGJEN. DARSONO (CIREBON)
16 PASAR MALING Tampak foto Pemeliharaan 2
(GTI) depan dan rutin di sekitar
No: 22.015.025.0 samping Jembatan
CRB KM. 08+900 Jembatan
06.44'21.0 S
108.32'46.3 E
Panjang Jbt : 10.0 m
Lebar Jbt : 14.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1987

Kepala 1 m3 Perbaikan
Jembatan dengan metode
mengalami Patching yang
beton keropos
sesuai
(A1,A2) akibat
beton yang spesifikasinya
berpori atau atau sama
kurang padat dengan bentuk

42
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Pipa cucuran 5 buah Penggantian


mengalami pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Lapis 1 m2 Pembersihan,
permukaan sisinya dilapisi
terjadi dengan teak
berlubang (B1)
coat dan diisi
akibat antara
lain beban bahan yang
kendaraan yang sesuai
melintas dan kemudian
genangan air dipadatkan

Gelagar 2 m3 Bersihkan besi


mengalami tulangan dan
beton keropos lapisi dengan
dan karat besi
cairan
tulangan (B1)
akibat beton pelindung karat,
yang berpori kemudian di
atau kurang patching pada
padat beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

Gelagar 2 m3 Perbaikan pada


mengalami gelagar dengan
retak (B1) akibat Grouting bahan
beban epoksi resin
RUAS 015 : BTS. KOTA PALIMANAN - BTS. KOTA CIREBON
17 CIMANUK A (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.013.006.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 50+700 samping Jembatan
06.29'12.6 S Jembatan

43
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
108.18'17.8 E
Panjang Jbt : 353.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 11 btg
Thn. Bangun: 2003

Aliran air utama 5 m2 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk dan
kembali
terjadi
hambatan
dialiran sungai
(P1) akibat arus
aliran sungai
Aliran air utama 5 m2 Perbaikan
terjadi dengan dibuat
pengikisan bangunan
disekitar pilar
pengaman yang
Jembatan (P3)
akibat arus sesuai
aliran sungai spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Tidak adanya 5 m2 Membuat


pengarah aliran bangunan
sungai (B6) pengarah aliran
akibat kurang
sungai
baiknya
pelaksanaan
Balok kepala 0.05 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah/ Patching yang
hilangnya
sesuai
sebagian dari
beton (P3) spesifikasinya
akibat kurang atau sama
pemeliharaan dengan bentuk
rutin dan ukuran
yang ditetapkan

44
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
dalam
spesifikasi
aslinya

Diafragma 5 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
(B10) akibat
sesuai
beton yang
berpori atau spesifikasinya
kurang padat atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Pelat lantai 4 m2 Perbaikan


mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
(B10) akibat
sesuai
beton yang
berpori atau spesifikasinya
kurang padat atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Pelat lantai 2 m2 Perbaikan


mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
(B11) akibat
sesuai
beton yang
berpori atau spesifikasinya
kurang padat atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi

45
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
aslinya

Pelat lantai 5 m2 Perbaikan pada


mengalami pelat lantai
retak (B11) dengan
akibat beban Grouting bahan
epoksi resin
Trotoar 0.3 m3 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah/ Patching yang
hilangnya
sesuai
sebagian dari
betonnya (B3) spesifikasinya
akibat atau sama
kurangnya dengan bentuk
pemeliharaan dan ukuran
rutin yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Lapis 5m Pengisian celah


permukaan dengan
terjadi retak campuran aspal
(B10) akibat
cair dan pasir
beban
Lapis 3m Pengisian celah
permukaan dengan
terjadi retak campuran aspal
(B11) akibat
cair dan pasir
beban
Lapis 2 m2 Filling, scraping
permukaan dan overlay
yang
bergelombang
(B11) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Lapis 5 m2 Filling, scraping
permukaan dan overlay
yang
bergelombang
(B8) akibat
beban atau
lapisan aspal

46
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
yang berlebihan
Sambungan/ 5m Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P7) muai yang tidak
akibat kurang
rata , bersihkan,
baiknya bahan
sambungan dan dan diganti
beban dengan bahan
yang baru
sesuai
spesifikasi

Sambungan/ 5m Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P5) muai yang tidak
akibat kurang
rata , bersihkan,
baiknya bahan
sambungan dan dan diganti
beban dengan bahan
yang baru
sesuai
spesifikasi

Sambungan/ 0.3 m Chipping


siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P6) muai yang tidak
akibat kurang
rata , bersihkan,
baiknya bahan
sambungan dan dan diganti
beban dengan bahan
yang baru
sesuai
spesifikasi

Tembok 0.5 m3 Perbaikan


sandaran dengan metode
mengalami Patching yang
beton pecah/
sesuai
hilangnya
sebagian spesifikasinya
elemen beton atau sama
(B4) akibat dengan bentuk
kurang baiknya dan ukuran
pelaksanaan yang ditetapkan
dalam
spesifikasi

47
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
aslinya

Tembok 10 m2 Perbaikan pada


sandaran tembok
mengalami sandaran
retak (B5) akibat dengan
kurang Grouting bahan
pemeliharaan epoksi resin
rutin
Tembok 10 m2 Perbaikan pada
sandaran tembok
mengalami sandaran
retak (B4) akibat dengan
kurang Grouting bahan
pemeliharaan epoksi resin
rutin
RUAS 013 : JATIBARANG - BTS. KAB. CIREBON/INDRAMAYU (CADANG PINGGAN)
18 CIMANUK B (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.013.006.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 50+700 samping Jembatan
06.29'12.6 S Jembatan
108.18'17.8 E
Panjang Jbt : 353.2 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 11 btg
Thn. Bangun: 2003

Baut pada tiang 2 buah Pemasangan


sandaran hilang kembali baut
(B8,y1) akibat yang hilang
kurangnya sesuai dengan
pemeliharaan spesifikasi
rutin
Tembok 1 m3 Perbaikan
sandaran dengan metode
mengalami Patching yang
pecah/ hilang
sesuai
sebagian dari
beton (B2) spesifikasinya
akibat atau sama
kurangnya dengan bentuk
pemeliharaan dan ukuran
rutin yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

48
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Trotoar 0.3 m3 Perbaikan
mengalami dengan metode
pecah/ hilang Patching yang
sebagian dari
sesuai
beton (B4)
akibat spesifikasinya
kurangnya atau sama
pemeliharaan dengan bentuk
rutin dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Sambungan/ 0.5 m2 Chipping


siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P4) muai yang tidak
akibat kurang
rata , bersihkan,
baiknya bahan
sambungan dan dan diganti
beban dengan bahan
yang baru
sesuai
spesifikasi

Sambungan/ 2 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P5) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/ 1 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (A1) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/ 1 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P1) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan

49
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/ 1 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P2) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/ 0.5 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi (P3) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/ 0.2 m2 Chipping
siar muai tidak permukaan siar
sama tinggi muai yang tidak
(P10) akibat rata , bersihkan,
kurang baiknya dan diganti
bahan dengan bahan
sambungan dan yang baru sesuai
beban spesifikasi
Sambungan/ 7m Perbaikan pada
siar muai siar muai aspal
terjadinya retak pembersihan,
(A2) akibat
bagian yang
pergerakan
pada retak diisi dgn
sambungan seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Sandaran 5m Perbaikan pada


horizontal sandaran
mengalami horizontal
perubahan
bentuk (B3,y1)
akibat benturan

50
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Sandaran 5m Perbaikan pada
horizontal sandaran
mengalami horizontal
perubahan
bentuk (B2,y2)
akibat benturan
Sandaran 5m Perbaikan pada
horizontal sandaran
mengalami horizontal
perubahan
bentuk (B8,y2)
akibat benturan
Aliran air utama 5 m2 Normalisasi
terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (P4)
akibat arus
aliran sungai
Aliran air utama 6 m3 Perbaikan
terjadi sistem
pengikisan pada bangunan
daerah dekat pengaman
pilar (P4, x1,y1) sungai agar
akibat arus berfungsi
aliran sungai kembali

Diafragma 2 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton keropos patching yang
(B10, x1,y1)
sesuai
akibat beton
yang berpori spesifikasinya
atau kurang atau sama
padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

51
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Diafragma 1.5 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah Patching yang
atau hilangnya sesuai
sebagian dari spesifikasinya
betonnya dan atau sama
karat pada besi dengan bentuk
tulangan (B4, dan ukuran
x1, y1) akibat yang ditetapkan
kurang baiknya dalam
pelaksanaan spesifikasi
aslinya
Pelat lantai 5 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
(B11) akibat
sesuai
beton yang
berpori atau spesifikasinya
kurang padat atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

RUAS 013 : JATIBARANG - BTS. KAB. CIREBON/INDRAMAYU (CADANG PINGGAN)


19 GEGESIK A (GTI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.015.003.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 06+840 samping Jembatan
06.42'28.3 S Jembatan
108.31'01.2 E
Panjang Jbt : 25.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1990

Talud 2 m2 Membuat
mengalami bangunan
pecah/ hilang pengaman baru
sebagian
elemennya (A2)
akibat arus
aliran sungai
RUAS 015.12 : JLN. RAYA JAMBLANG (CIREBON)

52
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
20 JAMBLANG A (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.015.019.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 14+150 samping Jembatan
06.42'27.1 S Jembatan
108.27'11.3 E
Panjang Jbt : 30.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1998

Aliran air utama 5 m2 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk dan
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Trotoar 5 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah Patching yang
atau hilang
sesuai
sebagian dari
betonnya (B1) spesifikasinya
akibat atau sama
kurangnya dengan bentuk
pemeliharaan dan ukuran
rutin yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Pipa cucuran 10 buah Pembersihan


drainase yang pada pipa
tersumbat (B1) cucuran agar air
akibat
dapat mengalir
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Lapis 0.5 m2 Filling, scraping
permukaan dan overlay
yang
bergelombang
(B1) akibat
beban atau

53
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
lapisan aspal
yang berlebihan
Sambungan/ 0.5 m Perbaikan pada
siar muai siar muai aspal
terjadinya retak pembersihan,
(A1) akibat
bagian yang
pergerakan
pada retak diisi dgn
sambungan seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Sambungan/ 5m Perbaikan pada


siar muai siar muai aspal
terjadinya retak pembersihan,
(A2) akibat
bagian yang
pergerakan
pada retak diisi dgn
sambungan seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Tembok 1 m2 Perbaikan
sandaran dengan metode
mengalami Patching yang
beton keropos
sesuai
(B1,y1) akibat
beton yang spesifikasinya
berpori atau atau sama
kurang padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

RUAS 015 : BTS. KOTA PALIMANAN - BTS. KOTA CIREBON


21 WADAS B (ETI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.015.011.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 10+190 samping Jembatan
06.42'01.5 S Jembatan
108.29'15.1 E
Panjang Jbt : 11.3 m
Lebar Jbt : 7.4 m
Jml btg Jbt : 2 btg

54
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Thn. Bangun: 1978

Aliran air utama 5 m3 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Pilar dinding 0.3 m2 Perbaikan
mengalami patching pada
kerontokan elemen pilar
beton karena
dinding yang
aus, gerusan
lokal, penuaan terjadi
dan pelapukan kerontokan
(P1) akibat arus beton dan
aliran sungai dibuat
bangunan
pengaman pada
pilar dinding
yang mengalami
gerusan lokal

Lapisan 7m Pengisian celah


perkerasan dengan
mengalami campuran aspal
retak (A1)
cair dan pasir
akibat beban
RUAS 019 : BTS.KAB.CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) - BTS.KOTA CIREBON
22 PEKIK B (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.019.004.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 6+240 samping Jembatan
06.40'31.7 S Jembatan
108.32'36.6 E
Panjang Jbt : 25.5 m
Lebar Jbt : 7.3 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1982

55
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Aliran air utama 5 m3 Normalisasi
terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Kepala 5 m3 Perbaikan
Jembatan dengan metode
mengalami Patching yang
keropos (A1)
sesuai
akibat beton
yang berpori spesifikasinya
atau kurang atau sama
padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Diafragma 1 m3 Perbaikan
Jembatan dengan metode
mengalami Patching yang
beton keropos
sesuai
(A2) akibat
beton yang spesifikasinya
berpori atau atau sama
kurang padat dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Pelat lantai 1 m2 Perbaikan


mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
akibat
sesuai
pelaksanaan
yang kurang spesifikasinya
baik (B1) akibat atau sama
beton yang dengan bentuk
berpori atau dan ukuran

56
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
kurang padat yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Trotoar 2 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton pecah/ Patching yang
hilang sebagian
sesuai
dari betonnya
(B1) akibat spesifikasinya
kurangnya atau sama
pemeliharaan dengan bentuk
rutin dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

Sambungan/ 0.2 m2 Chipping


siar muai terjadi permukaan siar
tidak sama muai yang tidak
tinggi (A2) rata , bersihkan,
akibat kurang dan diganti
baiknya bahan dengan bahan
sambungan dan yang baru sesuai
beban spesifikasi
Sambungan/ 5m Perbaikan pada
siar muai siar muai aspal
terjadinya retak pembersihan,
(A1) akibat
bagian yang
pergerakan
pada retak diisi dgn
sambungan seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Tiang sandaran 0.3 m Perbaikan pada


mengalami tiang sandaran
retak (B1,y2) dengan
akibat Grouting bahan
kurangnya epoksi resin
pemeliharaan
rutin

57
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Tiang sandaran 0.05 m2 Perbaikan
mengalami dengan metode
beton keropos Patching yang
(B1,y1) akibat
sesuai
beton yang
berpori atau spesifikasinya
kurang padat atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya

RUAS 019 : BTS.KAB.CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) - BTS.KOTA CIREBON


23 BONDET B (ETI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.019.008.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 9+840 samping Jembatan
06.39'21.9 S Jembatan
108.32'10.4 E
Panjang Jbt : 65.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 4 btg
Thn. Bangun: 1945

Tiang pancang 10 m2 Perbaikan


terjadi gerusan dengan metoda
(P1) akibat arus Jacketing
aliran sungai
Concrete pada
tiang pancang
dan dibuat
bangunan
pengaman
(Bottom
Control)

Balok pondasi 2 m2 Bersihkan besi


terjadi beton tulangan dan
keropos dan lapisi dengan
karat besi
cairan
tulangan (P4)
akibat arus pelindung karat,
aliran sungai kemudian di

58
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
patching pada
beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

Pilar dinding 3 m2 Perbaikan pada


terjadi retak pilar dinding
(P4) akibat dengan
beban Grouting bahan
epoksi resin
Pilar dinding 2 m2 Perbaikan
terjadi beton dengan metode
pecah atau Patching dan
hilangnya dibuat
sebagian dari bangunan
beton (P3) pengaman yang
akibat arus sesuai
aliran sungai spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Gelagar 5 m2 Bersihkan besi
melintang tulangan dan
terjadi beton lapisi dengan
keropos dan
cairan
karat besi
tulangan (A2) pelindung karat,
akibat beton kemudian di
yang berpori patching pada
atau kurang beton yang
padat keropos, berilah
lapisan kedap
air

Gelagar balok 2 m2 Perbaikan


pelengkung dengan metode
terjadi beton Patching yang
pecah atau sesuai
hilangnya spesifikasinya
sebagian dari atau sama
beton (B3, y1) dengan bentuk

59
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
akibat dan ukuran
kurangnya yang ditetapkan
pemeliharaan dalam
rutin spesifikasi
aslinya
Trotoar terjadi 2 m2 Perbaikan
beton pecah dengan metode
atau hilangnya Patching yang
sebagian dari sesuai
beton (B1, y1) spesifikasinya
akibat atau sama
kurangnya dengan bentuk
pemeliharaan dan ukuran
rutin yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Trotoar terjadi 2 m2 Perbaikan
beton pecah dengan metode
atau hilangnya Patching yang
sebagian dari sesuai
beton (B1, y2) spesifikasinya
akibat atau sama
kurangnya dengan bentuk
pemeliharaan dan ukuran
rutin yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Sambungan/siar 7m Chipping
muai tidak sama permukaan siar
tinggi (A2) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Tiang sandaran 2 m2 Perbaikan
terjadi beton dengan metode
pecah atau Patching yang
hilangnya sesuai
sebagian dari spesifikasinya
beton dan karat atau sama
besi tulangan dengan bentuk
(B2,x2 y1) dan ukuran
akibat yang ditetapkan
kurangnya dalam

60
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
pemeliharaan spesifikasi
rutin aslinya
Tiang sandaran 1 m2 Perbaikan
terjadi beton dengan metode
pecah atau Patching yang
hilangnya sesuai
sebagian dari spesifikasinya
beton (B3,x3 y2) atau sama
akibat dengan bentuk
kurangnya dan ukuran
pemeliharaan yang ditetapkan
rutin dalam
spesifikasi
aslinya
RUAS 019 : BTS.KAB.CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) - BTS.KOTA CIREBON
24 SIGRANELA B (RBU) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.019.019.B depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 15+620 samping Jembatan
06.35'47.9 S Jembatan
108.30'50.9 E
Panjang Jbt : 30.4 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1976

Aliran air utama 10 m3 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk dan
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Landasan baja 0.2 m2 Pembersihan
terjadi karat pada landasan
(A1) akibat baja dan
kurangnya diberikan
pemeliharaan pelumas
rutin
Tiang sandaran 2 buah Penggantian
terjadi tiang sandaran
komponen yang yang mengalami
rusak atau rusak atau
hilang (B1,x2,y2) hilang
akibat
kurangnya

61
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
pemeliharaan
rutin
Ikatan angin 1m Perbaikan pada
bawah terjadi ikatan angin
perubahan bawah
bentuk pada
komponen
(B1,x1) akibat
benturan
RUAS 019 : BTS.KAB.CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) - BTS.KOTA CIREBON
25 SIGRANELA A (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.019.019.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 15+620 samping Jembatan
06.35'47.9 S Jembatan
108.30'50.9 E
Panjang Jbt : 28.5 m
Lebar Jbt : 7.1 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1976

Aliran air utama 5 m3 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk dan
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Lapisan 1 m2 Filling, scraping
perkerasan yang dan overlay
bergelombang
(B1) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Kepala 1 m2 Bersihkan besi
Jembatan tulangan dan
terjadi beton lapisi dengan
keropos dan
cairan
karat besi
tulangan (A1) pelindung karat,
akibat beton kemudian di
yang berpori patching pada
atau kurang beton yang
padat keropos, berilah
lapisan kedap

62
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
air

Gelagar terjadi 1 m2 Bersihkan besi


beton keropos tulangan dan
dan karat besi lapisi dengan
tulangan (B1,y2)
cairan
akibat beton
yang berpori pelindung karat,
atau kurang kemudian di
padat patching pada
beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

Pipa cucuran 1 buah Penggantian


terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1,y1) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Pipa cucuran 5 buah Penggantian


terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1,y2) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Lapis 2 m2 Filling, scraping


permukaan dan overlay
terjadi
bergelombang
(B1) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Sambungan/siar 4m Perbaikan pada
muai terjadi siar muai aspal
retak akibat pembersihan,
pergerakan
bagian yang
sambungan (A2)
retak diisi dgn
seallent yang
sesuai

63
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
kemudian
dipadatkan

RUAS 016 : LOHBENER - BTS. KOTA INDRAMAYU


26 BANGKIR (RBA) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.016.004.0 depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 62+830 samping Jembatan
06.23'05.6 S Jembatan
108.17'27.0 E
Panjang Jbt : 195.4 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 4 btg
Thn. Bangun: 1982

Pilar dinding 0.2 m3 Bersihkan besi


terjadi beton tulangan dan
keropos dan lapisi dengan
karat besi
cairan
tulangan (P3)
akibat pelindung karat,
kurangnya kemudian di
pemeliharaan patching pada
rutin beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

Pelat lantai 5 m2 Perbaikan pada


beton terjadi pelat lantai
retak (B4) akibat dengan
beban Grouting bahan
epoksi resin
Pelat lantai 1.2 m2 Bersihkan besi
terjadi hilang tulangan dan
sebagian lapisi dengan
betonnya dan
cairan
karat besi
tulangan (B1) pelindung karat,
akibat kurang kemudian di
baiknya patching pada
pelaksanaan beton yang
keropos, berilah
lapisan kedap
air

64
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
Baut ikatan 1 buah Pemasangan
angin bawah kembali baut
terjadi bagian yang hilang
yang hilang atau sesuai dengan
tidak ada (B1) spesifikasi
akibat
kurangnya
pemeliharaan
rutin
Lapis 5m Pengisian celah
permukaan dengan
terjadi retak campuran aspal
(B1) akibat cair dan pasir
beban
Lapisan 3m Pengisian celah
perkerasan dengan
terjadi retak campuran aspal
(A1) akibat cair dan pasir
beban
RUAS 017.11 : JLN. MULIA ASRI (INDRAMAYU)
27 GEBANG SAWIT Tampak foto Pemeliharaan 2
(GBI) depan dan rutin di sekitar
No: 22.017.004.0 samping Jembatan
CRB KM. 42+770 Jembatan
06.23'35.5 S
108.23'45.1 E
Panjang Jbt : 24.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: 1973
Talud terjadi 5 m3 Perbaikan
bagian pecah dengan metode
atau hilang (A2) Patching yang
akibat arus sesuai
aliran sungai spesifikasinya
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Talud terjadi 5 m3 Perbaikan
bagian pecah dengan metode
atau hilang (A1) Patching yang
akibat arus sesuai
aliran sungai spesifikasinya

65
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
atau sama
dengan bentuk
dan ukuran
yang ditetapkan
dalam
spesifikasi
aslinya
Gelagar terjadi 1 m2 Perbaikan pada
retak (B1,y1) gelagar dengan
akibat beban Grouting bahan
epoksi resin

Pipa cucuran 3 buah Penggantian


terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Lapis 1 m2 Pengisian celah


permukaan dengan
terjadi retak campuran aspal
(B1) akibat cair dan pasir
beban
Sambungan/siar 7m Perbaikan pada
muai terjadi siar muai aspal
retak akibat pembersihan,
pergerakan
bagian yang
sambungan (A1)
retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

Sambungan/siar 7m Perbaikan pada


muai terjadi siar muai aspal
retak akibat pembersihan,
pergerakan
bagian yang
sambungan (A2)
retak diisi dgn
seallent yang
sesuai
kemudian
dipadatkan

RUAS 020 : BTS. KOTA CIREBON - LOSARI (BTS. PROV. JATENG)

66
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
28 CIBERES A (GPI) Tampak foto Pemeliharaan 2
No: 22.020.021.A depan dan rutin di sekitar
CRB KM. 22+000 samping Jembatan
06.23'35.5 S Jembatan
108.23'45.1 E
Panjang Jbt : 20.0 m
Lebar Jbt : 7.0 m
Jml btg Jbt : 1 btg
Thn. Bangun: -

Lapisan 2 m2 Filling, scraping


perkerasan dan overlay
terjadi
bergelombang
(A2) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Pipa cucuran 7 buah Penggantian
terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1,y1) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Pipa cucuran 12 buah Penggantian


terjadi pada pipa
kehilangan cucuran yang
bahan elemen
komponennya
(B1,y2) akibat
kurang baiknya rusak (dengan
pelaksanaan pipa pvc)

Lapis 1 m2 Filling, scraping


permukaan dan overlay
yang
bergelombang
(B1) akibat
beban atau
lapisan aspal
yang berlebihan
Sambungan/siar 6m Chipping
muai tidak sama permukaan siar
tinggi (A1) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan

67
NO NAMA JEMBATAN JENIS PER REKOMENDASI FOTO – FOTO NK
KERUSAKAN KIRAAN PENANGANAN KERUSAKAN
ELEMEN KUANTI JEMBATAN
TAS
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Sambungan/siar 7m Chipping
muai tidak sama permukaan siar
tinggi (A2) muai yang tidak
akibat kurang rata , bersihkan,
baiknya bahan dan diganti
sambungan dan dengan bahan
beban yang baru sesuai
spesifikasi
Aliran air utama 2 m3 Pengerukan
terjadi endapan endapan /
/ lumpur yang sedimen untuk
berlebihan (B1) normalisasi
akibat arus aliran sungai
aliran sungai (pemeliharaan
rutin)

Aliran air utama 3 m3 Normalisasi


terdapat aliran sungai
sampah yang agar berfungsi
menumpuk dan
kembali
terjadinya
hambatan aliran
sungai (B1)
akibat arus
aliran sungai
Landasan karet 14 buah Pembersihan
terjadi disekitar
hilangnya landasan karet
pergerakan
Jembatan agar
landasan (B1)
akibat berfungsi
kurangnya kembali
pemeliharaan
rutin

3.3 Hasil Pemeriksaan Khusus Jembatan

3.3.1 Pemeriksaan homogenitas permukan beton dengan palu beton


Untuk mengetahui homogenitas permukaan beton pada elemen Jembatan
dilakukan pengujian dengan alat palu beton. Pengujian homogenitas
permukaan beton Jembatan di lakukan pada elemen-elemen Jembatan
sebagai berikut:

68
Tabel 3. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton
Jembatan FO Lamaran
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Dinding Tegak 1 47.5 53.5 50.0 5.8
2 PIlar 1 51.0 63.0 74.0 18.0

Tabel 4. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan POLRES
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 47.5 54.5 50.0 7.8
2 Gelagar 51.5 59.5 63.0 9.8

Tabel 5. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Gintung A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 51.5 60.5 57.1 3.9
Pier Head
2 61.0 71.0 66.9 3.8
(Balok Kepala)

Tabel 6. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Balong Gandu A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 41.0 51.0 46.6 3.6

Tabel 7. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Balong Gandu B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
Pier Head
1 44.0 53.0 48.8 3.4
(Balok Kepala)
2 Pilar Dinding 43.5 46.0 44.3 0.8
3 Abutment 1 33.5 40.5 37.1 2.6

69
Tabel 8. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton
Jembatan Batang Leutik A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 33.0 37.0 35.5 1.3

Tabel 9. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Batang Leutik B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 40.5 46.5 43.3 2.1

Tabel 10. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Cipangaritan B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 22.0 29.0 26.0 2.3

Tabel 11. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Kalen Sema B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 25.5 30.0 28.1 2.1

Tabel 12. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Sewo A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 34.5 60.0 50.3 6.6

Tabel 13. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Sewo B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 15.5 58.5 39.0 11.1
Pier Head
2 22 34 28.1 4.1
(Balok Kepala)

70
Tabel 14. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton
Jembatan Kali Anyar B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 41.5 65.0 53.9 7.6

Tabel 15. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Eretan B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 53.5 74.0 62.7 8.6
2 Gelagar 44.5 69.5 60.3 7.8

Tabel 16. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Pilang Sari
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 59.5 69.5 63.5 2.9
2 Gelagar Baru 56.5 69.0 64.5 3.3
3 Gelagar Lama 53.0 63.0 58.6 3.4

Tabel 17. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Pasar Maling
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 57.5 66.0 63.9 2.6
2 Gelagar 60.0 68.0 64.3 3.1
3 Pelat Lantai 58.5 66.5 62.8 2.4

Tabel 18. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Cimanuk A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 55.0 66.5 60.2 4.3
Pier Head 1
2 56.0 63.5 60.2 2.4
(Balok Kepala)
3 Gelagar 49.5 56.5 52.7 2.6

71
Tabel 19. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton
Jembatan Cimanuk B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 62.0 69.0 65.6 2.5
Pier Head 1
2 69 73.5 71.0 2.1
(Balok Kepala)
3 Gelagar 39.0 51.0 44.2 4.3

Tabel 20. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Jamblang A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Pelat Lantai 59.0 71.5 66.2 4.1

Tabel 21. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Wadas B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 51.0 61.5 57.9 3.5

Tabel 22. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Pekik B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Gelagar 50.0 60.0 53.8 3.3
2 Pelat Lantai 44.5 52.0 49.7 2.5
3 Abutment 2 42.5 49.0 44.7 2.0

Tabel 23. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Bondet B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 2 47.0 56.0 50.8 3.1
2 Pilar (P4) 50.0 60.5 54.8 3.8

72
Tabel 24. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton
Jembatan Sigranela B
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 38.0 68.0 53.5 8.4

Tabel 25. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Sigranela A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 38.5 58.0 46.3 5.5
2 Gelagar 33.5 44.5 40.8 3.6

Tabel 26. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Bangkir
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Kolom (P3) 46.0 56.0 51.0 4.9
2 Pelat Lantai 42.0 60.5 56.5 4.5
3 Abutment 1 46.5 67.0 54.8 6.9

Tabel 27. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Gebang Sawit
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Gelagar 54.5 69.5 56.3 13.7
2 Abutment 1 38.0 56.5 53.5 5.4
3 Diafragma 44.0 56.5 50.4 4.8

Tabel 28. Hasil pengujian perkiraan homogenitas permukaan beton


Jembatan Ciberes A
Pembacaan Angka Pantul Standar
No Elemen Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi
(R) (R) (R) (MPa)
1 Abutment 1 64.0 70.0 67.2 2.2
2 Diafragma 42.5 46.0 44.0 1.1
3 Gelagar 68.0 75.0 71.8 2.5

73
Gambar 11 Pemeriksaan homogenitas permukaan beton Jembatan

3.3.1 Pengukuran kualitas dan kedalaman retak pada elemen beton


Pengujian beton dengan gelombang ultrasonik dilakukan untuk mengetahui
tingkat kerapatan beton dan kedalaman retak.

3.3.1.1 Pengukuran kualitas beton


Pengukuran kualitas beton dengan gelombang ultrasonik (PUNDIT)
dilakukan pada elemen Jembatan. Data hasil pengukuran tersebut dapat
dilihat pada Tabel berikut:

74
Tabel 29. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan FO
Lamaran

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 28.4 73.9 2198
2 100 30.4 107.9 1290
3 100 54.7 93.9 2551
4 100 30.2 60.9 3257
5 100 33.2 77.2 2273
6 Dinding 100 32.9 100.4 1481
2019 Kurang baik
7 Tegak (1) 100 34.4 101.4 1493
8 100 28.6 110.1 1227
9 100 58.4 100.1 2398
10 100 35.5 91.4 1802
11 100 38.6 83.4 2232
12 100 36.9 86.4 2020
1 100 26.4 97.1 1414
2 Pilar 100 29.1 96.7 1479 1527 Kurang baik
3 100 25,7 84,9 1689

Tabel 30. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan POLRES

Rata-
t1 t2
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata Kualitas beton
(usec) (usec)
m/s
1 100 21.9 63.4 2410
2 100 18.9 61.6 2342
3 Abutment 1 100 24.4 97.4 1370 2461 Kurang baik
4 100 38.4 63.7 3953
5 100 25.4 70.2 2232
1 100 29.7 56.6 3717
2 100 37.2 61.1 4184
3 100 43.9 78.9 2857
Gelagar 3015 Cukup baik
4 100 55.7 105.4 2012
5 100 25.9 60.1 2924
6 100 35,7 77.4 2398

75
Tabel 31. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Gintung A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 36.9 88.7 1931
2 100 42.4 73.7 3195
3 Abutment 2 100 56.7 77.4 4831 3497 Cukup baik
4 100 37.9 71.9 2941
5 100 39.9 61.9 4587
1 100 35.4 86.9 1942
2 100 30.2 69.4 2551
Balok Kepala
3 100 38.4 88.7 1988 2433 Kurang baik
(Pier Head)
4 100 35.6 62.9 3663
5 100 32.4 81.9 2020

Tabel 32. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Balong
Gandu A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 45.2 67.2 4545
2 100 29.9 114.6 1181
3 100 31.9 87.4 1802
Abutment 1 2140 Kurang baik
4 100 52.1 95.1 2326
5 100 44.9 111.6 1499
6 100 38.2 105.4 1488

76
Tabel 33. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Balong
Gandu B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 28.9 39.1 9804
2 Balok Kepala 100 26.4 53.2 3731
4957 Baik
3 (Pier Head) 100 23.4 66.4 2326
4 100 31.7 56.9 3968
1 100 16.9 33.6 5988
2 100 18.4 43.9 3922
Pilar Dinding 3634 Cukup baik
3 100 23.4 63.2 2513
4 100 26.9 74.2 2114
1 100 26.2 59.6 2994
2 100 17.9 38.9 4762
3 100 35.4 77.6 2370
Abutment 1 3218 Cukup baik
4 100 30.8 54.9 4082
5 100 34.4 1341 1003
6 100 59.7 84.1 4098

Tabel 34. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Batang
Leutik A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 32.2 72.1 2506
2 100 34.4 66.9 3077
3 100 47.4 116.4 1449
Abutment 2 2846 Kurang baik
4 100 31.2 68.9 2653
5 100 35.7 60.7 4000
6 100 37.4 66.9 3390

77
Tabel 35. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Batang
Leutik B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 39.7 81.4 2398
2 100 37.4 83.4 2174
3 Abutment 2 100 56.9 152.2 1049 1664 Kurang baik
4 100 34.7 114.6 1252
5 100 38.6 107.6 1449

Tabel 36. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan


Cipangaritan B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 30.1 55.6 3922
2 100 24.4 56.1 3155
3 100 66.2 79.1 7752
Abutment 2 3842 Cukup baik
4 100 51.4 121.4 1429
5 100 39.7 66.6 3717
6 100 34.4 66.9 3077

Tabel 37. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Kalen
Sema B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 39.2 76.4 2688
2 100 27.4 52.9 3922
3 100 36.7 55.9 3425
Abutment 1 3400 Cukup baik
4 100 20.4 48.4 3571
5 100 34.7 63.6 3460
6 100 31.9 61.9 3333

78
Tabel 38. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Sewo A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 44.6 59.9 6536
2 100 34.1 67.1 3030
3 100 32.2 55.4 4310
Abutment 1 4029 Baik
4 100 33.2 57.7 4082
5 100 49.6 79.4 3356
6 100 47.1 82.1 2857

Tabel 39. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Sewo B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 37.4 71.4 2941
2 100 45.4 79.7 2915
3 100 46.1 72.4 3802
Abutment 2 3329 Cukup baik
4 100 43.1 68.9 3876
5 100 29.7 57.7 3571
6 100 34.1 69.6 2871
1 100 30.6 63.7 3021
2 100 26.4 68.4 2381
3 Balok Kepala 100 46.4 106.1 1675
3195 Cukup baik
4 (Pier Head) 100 49.9 70.2 4926
5 100 40.9 63.9 4348
6 100 34.9 70.4 2817

79
Tabel 40. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Kali Anyar
B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 28.1 65.4 2681
2 100 32.1 71.1 2564
3 100 43.1 81.6 2597
4 100 45.4 70.4 4000
5 100 29.9 68.4 2597
6 Abutment 1 100 39.1 74.6 2817 2576 Kurang baik
7 100 56.6 124.9 1464
8 100 65.7 113.9 2075
9 100 34.9 78.1 2315
10 100 39.2 68.9 3367
11 100 36.9 90.6 1862

Tabel 41. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Eretan

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 42.9 102.1 1689
2 100 38.9 66.6 3610
3 100 59.6 94.7 2849
Abutment 1 2509 Kurang baik
4 100 46.4 93.4 2128
5 100 39.2 79.7 2469
6 100 49.6 92.9 2309
1 100 98.9 123.1 4132
2 100 59.6 89.4 3356
3 100 48.9 119.4 1418
4 Gelagar 100 70.2 114.4 2262 2617 Kurang baik
5 100 58.7 112.6 1855
6 100 45.4 76.9 3175
7 100 30.7 77.9 2119

80
Tabel 42. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Pilang Sari

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 41.9 78.6 2725
2 100 46.7 80.1 2994
3 100 31.6 75.9 2257
4 Abutment 1 100 44.4 79.1 2882 2944 Kurang baik
5 100 46.1 75.6 3390
6 100 15.4 37.4 4545
7 100 25.4 80.4 1818
1 100 35.9 54.4 5405
2 100 34.6 53.4 5319
3 100 27.4 44.6 5814
4 Gelagar Baru 100 31.7 56.9 5385 3957 Cukup baik
5 100 41.1 106.2 1536
6 100 49.4 82.6 3012
7 100 42.4 123.9 1227
1 100 36.6 77.4 2451
Gelagar
2 100 28.1 63.2 2849 2719 Kurang baik
Lama
3 100 27.1 62.1 2857

81
Tabel 43. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Pasar
Maling

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 64.1 173.4 923
2 100 76.1 199.4 811
3 100 97.9 174.9 1299
Abutment 1 1488 Kurang baik
4 100 52.9 126.9 1351
5 100 45.2 83.9 2584
6 100 35.6 86.6 1961
1 100 66.2 155.6 1119
2 100 62.4 124.9 1600
3 100 53.6 168.4 871
4 100 61.9 137.1 1330
5 Gelagar 100 66.4 161.9 1047 1118 Kurang baik
6 100 36.9 115.1 1330
7 100 41.6 119.1 1290
8 100 48.6 192.4 695
9 100 71.6 199.7 781
1 100 31.4 61.4 3333
2 Pelat Lantai 100 47.9 128.6 1239 2736 Kurang baik
3 100 40.4 67.9 3636

82
Tabel 44. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jemb. Cimanuk A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 43.7 92.7 2041
2 100 25.4 81.6 1779
3 100 31.7 65.9 2924
Abutment 1 2310 Kurang baik
4 100 26.2 77.9 1934
5 100 29.4 69.4 2500
6 100 20.4 57.7 2681
1 100 31.4 69.9 2597
2 100 48.4 73.9 3922
3 100 51.6 78.6 3704
4 Balok Kepala 100 34.2 62.4 3546
2819 Kurang baik
5 (Pier Head) 100 28.7 83.4 1828
6 100 33.9 83.6 2053
7 100 38.9 70.7 3145
8 100 29.4 86.4 1754
1 100 35.2 69.4 2924
2 100 27.9 65.4 2667
3 100 38.4 82.2 2283
4 Gelagar 100 43.1 99.6 1770 2155 Kurang baik
5 100 28.4 94.6 1511
6 100 48.9 91.4 2353
7 100 40.9 104.4 1575

83
Tabel 45. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jemb. Cimanuk B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 39.1 84.6 2198
2 100 34.1 94.4 1658
3 100 46.4 84.1 2653
Abutment 1 1881 Kurang baik
4 100 37.6 108.6 1408
5 100 45.2 98.9 1862
6 100 42.6 108.9 1508
1 100 45.9 74.1 3546
2 100 33.9 88.4 1835
3 100 54.1 121.9 1475
4 Balok Kepala 100 51.6 104.6 1887
2189 Kurang baik
5 (Pier Head) 100 47.2 87.1 2506
6 100 46.9 81.6 2882
7 100 57.7 107.9 1992
8 100 47.7 119.9 1385
1 100 32.6 59.2 3759
2 100 34.1 62.4 3534
3 100 35.2 58.6 4274
Gelagar 3710 Cukup baik
4 100 27.7 65.4 2653
5 100 25.9 45.2 5181
6 100 29.7 64.7 2857

Tabel 46. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jemb. Jamblang A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 33.1 80.1 2128
2 100 33.4 71.9 2597
3 100 32.7 82.2 2020
4 100 48.2 74.4 3817
5 100 38.4 79.4 2439
Pelat Lantai 2430 Kurang baik
6 100 38.2 81.9 2288
7 100 52.1 86.7 2890
8 100 36.1 98.1 1613
9 100 21.9 61.6 25.9
10 100 26.9 49.2 4484

84
Tabel 47. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Wadas B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 31.7 62.1 3289
2 100 25.9 92.7 1497
3 100 35.1 79.7 2242
Abutment 2 2419 Kurang baik
4 100 28.9 66.7 2354
5 100 39.2 93.6 1098
6 100 31.9 46.7 4032

Tabel 48. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Pekik B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 34.1 68.1 2915
2 100 27.9 76.7 2049
3 100 41.9 77.7 2793
4 100 58.9 70.4 3175
5 100 26.9 80.1 1880
6 100 35.4 60.4 4000
7 100 26.9 44.6 5650
8 Gelagar 100 24.9 51.6 3745 3227 Cukup baik
9 100 31.6 73.4 2392
10 100 35.9 69.7 2959
11 100 31.7 56.1 4098
12 100 23.4 66.4 2326
13 100 30.9 60.4 3390
14 100 34.9 59.9 4000
15 100 41.7 74.7 3030
1 100 55.4 231 568
Pelat Lantai 759 Kurang baik
2 100 88.4 193.7 950
1 100 50.1 116.1 1515
Abutment 2 1492 Kurang baik
2 100 41.6 116.4 1469

85
Tabel 49. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Bondet B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 26.7 84.4 1733
2 100 41.9 83.1 2427
3 100 36.9 58.4 4651
Abutment 2 3486 Cukup baik
4 100 38.4 59.2 4808
5 100 25.9 47.6 4608
6 100 28.9 66.1 2688
1 100 34.7 99.2 1550
2 100 29.7 105.4 1321
3 100 27.4 70.6 2315
Pilar (P4) 1641 Kurang baik
4 100 44.1 104.6 1653
5 100 40.2 119.4 1263
6 100 56.2 113.6 1742

Tabel 50. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jemb. Sigranela B

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 34.7 65.2 3279
2 100 38.2 62.4 4132
3 100 27.4 79.9 1905
4 100 28.9 53.2 4115
Abutment 1 3087 Cukup baik
5 100 23.9 51.4 3636
6 100 36.9 77.2 2481
7 100 29.2 83.4 1845
8 100 45.4 75.7 3300

86
Tabel 51. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jemb. Sigranela A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 40.1 64.9 4032
2 100 22.4 52.4 3333
3 100 43.9 86.9 2326
4 100 45.9 107.9 161.3
5 100 34.1 69.2 2849
6 100 21.4 56.9 2817
Abutment 1 2819 Kurang baik
7 100 30.7 59.1 3521
8 100 33.6 94.4 1645
9 100 25.6 70.9 2208
10 100 40.2 69.5 3367
11 100 27.6 62.1 2899
12 100 32.2 53.6 4673
1 100 33.9 78.7 2232
2 100 32.9 66.6 2967
3 100 37.1 74.4 2681
Gelagar 3142 Cukup baik
4 100 41.1 88.9 2092
5 100 35.6 64.4 3472
6 100 43.4 61.9 5405

87
Tabel 52. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Bangkir

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 23.9 41.7 5618
2 100 24.9 46.1 4717
3 100 32.2 49.4 5814
Kolom (P3) 5116 Baik
4 100 27.4 54.7 3663
5 100 31.1 46.4 6536
6 100 22.4 45.4 4348
1 100 21.9 48.4 2774
2 100 42.5 71.9 3333
3 100 37.4 62.1 4069
4 Abutment 1 100 23.4 65.4 2174 2768 Kurang baik
5 100 22.9 58.4 2817
6 100 35.6 80.4 2232
7 100 35.9 86.4 1980
1 100 29.6 44.4 6757
2 100 24.9 50.4 3922
Pelat Lantai 5621 Baik
3 100 20.4 38.4 5556
4 100 24.4 40.4 6250

88
Tabel 53. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Gebang
Sawit

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 34.7 48.1 7463
2 100 23.9 45.1 4717
3 100 37.6 60.4 3731
Gelagar 4794 Baik
4 100 28.1 62.1 2941
5 100 32.7 46.6 7194
6 100 15.4 52.2 2717
1 100 34.4 60.9 3774
2 100 37.4 86.9 2020
3 100 41.2 84.9 2288
Abutment 1 2430 Kurang baik
4 100 46.4 85.4 2564
5 100 46.4 108.2 1618
6 100 39.7 82.9 2315
1 100 19.4 53.6 2924
2 100 29.4 57.9 3509
3 100 29.2 70.2 2439
4 100 31.7 72.1 2475
Diafragma 3431 Cukup baik
5 100 26.4 51.6 3968
6 100 12.4 45.4 3030
7 100 24.9 49.6 4049
8 100 24.4 44.2 5051

89
Tabel 54. Hasil Pengukuran Kualitas Beton Pada Elemen Jembatan Ciberes A

Rata-
t1 t2 Kualitas
No. Elemen b (mm) V (m/s) rata
(usec) (usec) beton
m/s
1 100 28.4 74.9 2151
2 100 34.9 76.4 2410
3 100 33.9 78.7 2232
Abutment 1 2912 Kurang baik
4 100 46.9 74.7 3597
5 100 32.7 63.6 3236
6 100 35.1 61.1 3846
1 100 25.7 59.1 4274
2 100 24.9 49.4 4082
Diafragma 3855 Cukup baik
3 100 22.9 55.9 3030
4 100 27.4 52.2 4032
1 100 20.4 44.9 4082
2 100 25.4 45.7 4926
3 100 32.4 53.4 4762
Gelagar 4222 Baik
4 100 27.6 57.4 3356
5 100 24.4 56.9 3077
6 100 23.4 42.9 5128

Gambar 12 Pemeriksaan kualitas beton Jembatan

90
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
• Total Jembatan yang dilakukan pemeriksaan yaitu berjumlah 28 (dua
puluh delapan) buah Jembatan, dengan jumlah yang perlu dilakukan
penanganan segera pada tahun 2018 yaitu 8 (delapan) Jembatan.

*) Jumlah Yang
Jumlah Usulan Jumlah Usulan
Perlu Penanganan
BALAI Lokasi Lokasi Pemeriksaan
Segera Kategori
Pemeriksaan Jembatan (2018)
Kritis 2018/2019
Jembatan
Balai P2JN
850 28 8
Prop. Jawa Barat

• Kondisi Jembatan hasil pemeriksaan dilapangan sebagian mengalami


rusak berat (NK = 3) dan kondisi kritis (NK = 4), sehingga perlu dilakukan
penanganan segera untuk mengantisipasi volume arus lalulintas,
khususnya untuk keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan.

Nilai
Nama Kerusakan Utama Pada
No Ruas Kondisi
Jembatan Jembatan
(NK)
Kepala Jembatan terjadi beton
keropos, hilangnya sebagian dari
RUAS 004.15: LINGKAR betonnya dan karat besi
1 KARAWANG
Polres 3
tulangan, lapisan perkerasan
yang retak dan trotar yang hilang
sebagian elemennya

Talud dan diafragma yang rusak,


Ikatan angin atas terjadi
RUAS 006 : BTS. KOTA perubahan bentuk, landasan
Balong Gandu
2 CIKAMPEK - BTS. KAB. 3 karet hilangnya pergerakan, lapis
SUBANG/ KARAWANG B
permukaan yang berlubang,
tembok sandaran terjadi
kerontokan beton

Kepala Jembatan dan pelat lantai


RUAS 007 :BTS. KAB. terjadi beton pecah, gelagar
3 Batang Leutik B 3 terjadi karat, siar muai terjadi
SUBANG/KARAWANG -
retak, sandaran horizontal dan
BTS.KOTA tiang sandaran yang rusak
PAMANUKAN
4 Cipangaritan B 3 Baut pada sambungan yang
longgar, pelat lantai terjadi retak,

91
lapis permukaan berlubang, siar
muai karet hilangnya sebagian
dari betonnya,

Siar muai terjadi retak, pelat


lantai terjadi kerontokan beton
5 Sewo A 3 dan karat besi tulangan, retak,
pipa cucuran kehilangan bahan
elemennya, landasan baja karat

Aliran air utama terjadi endapan


yang berlebihan, lapisan
perkerasan berlubang, kepala
jembatan dan pilar kolom terjadi
beton keropos, dan karat besi
6 Kali Anyar B 3
tulangan, gelagar terjadi karat,
baut pada sambungan gelagar
karat, pelat lantai terjadi beton
RUAS 009 : SEWO - pecah dan terlihat tulangan,
LOHBENER landasan karet terjadi deformasi

Dinding penahan tanah, tembok


sayap, dan kepala jembatan
terjadi beton pecah, timbunan
jalan pendekat terjadi penurunan,
balok kepala penahan gempa
terjadi beton keropos, sadel
7 3 prategang terjadi karat, batang
Eretan B
diagonal dan baut karat, ikatan
angin atas perubahan bentuk,
baut ikatan angin atas hilang,
landasan karet terjadi deformasi,
batang penahan gempa rusak,
lapis permukaan bergelombang

Aliran air utama terjadi


penumpukan sampah, kepala
jembatan, pelat lantai dan
gelagar terjadi beton keropos
8 RUAS 015 16 : JLN. Pilang Sari 3
PILANGSARI (CIREBON) dan karat besi tulangan, pipa
cucuran tersumbat, lapis
permukaan bergelombang, pelat
lantai terjadi retak

• Kondisi Jembatan hasil pemeriksaan dilapangan sebagian mengalami


berbagai tipe kerusakan, rusak ringan, rusak berat dan kritis, sehingga
perlu dilakukan pemeliharaan rutin, pemeliharaan khusus dan
penanganan segera.
• Hasil verifikasi kondisi Jembatan menunjukan adanya perbedaan hasil
penilaian kondisi, sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas
Inspektor Jembatan agar penilaian kondisi Jembatan menjadi lebih
objektif.

92
• Data hasil pemeriksaan ke 28 (dua puluh delapan) Jembatan, bisa berupa
penanganan berkala, penanganan mendesak terutama pada Jembatan-
Jembatan kategori kritis. Adapun kerusakan-kerusakan yang terjadi pada
Jembatan-Jembatan bervariasi umumnya di aliran sungai, pondasi,
lapisan permukaan aspal, rangka yang mengalami penurunan mutu cat,
dan kurangnya pemeliharaan rutin. yang paling utama kerusakan terjadi
kebanyakan di DAS (Daerah Aliran Sungai) dan pelat lantai.
• Elemen yang diperiksa homogenitas betonnya menunjukkan bahwa
elemen memiliki keseragaman mutu beton diantaranya :
a. Jembatan FO Lamaran pada dinding tegak 1 memiliki homogenitas
permukaan beton cukup baik standar deviasi sebesar 5.8 MPa,
sedangkan pada pilar 1 memiliki homogenitas permukaan beton tidak
terkendalikan standar deviasi sebesar 18 MPa.
b. Jembatan Polres pada abutment 1 memiliki homogenitas permukaan
beton kurang baik standar deviasi sebesar 7.8 MPa, sedangkan pada
gelagar memiliki homogenitas permukaan beton tidak terkendalikan
standar deviasi sebesar 9.8 MPa.
c. Jembatan Gintung A pada abutment 2 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 3.9 MPa,
sedangkan pada balok kepala memiliki homogenitas permukaan beton
sangat baik standar deviasi sebesar 3.8 MPa.
d. Jembatan Balong Gandu A pada abutment 1 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 3.6 MPa.
e. Jembatan Balong Gandu B pada balok kepala, pilar dinding, dan
abutment 1 memiliki homogenitas permukaan beton sangat baik
standar deviasi masing-masing sebesar 3.4, 0.8, dan 2.6 MPa.
f. Jembatan Batang Leutik A pada abutment 2 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 1.3 MPa.
g. Jembatan Batang Leutik B pada abutment 2 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 2.1 MPa.
h. Jembatan Cipangaritan B pada abutment 2 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 2.3 MPa.

93
i. Jembatan Kalen Sema B pada abutment 1 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 2.1 MPa.
j. Jembatan Sewo A pada abutment 2 memiliki homogenitas permukaan
beton cukup baik standar deviasi sebesar 6.6 MPa.
k. Jembatan Sewo B pada abutment 2 memiliki homogenitas permukaan
beton tidak terkendalikan standar deviasi sebesar 11.1 MPa,
sedangkan pada balok kepala memiliki homogenitas permukaan beton
sangat baik standar deviasi sebesar 4.1 MPa.
l. Jembatan Kali Anyar B pada abutment 1 memiliki homogenitas
permukaan beton kurang baik standar deviasi sebesar 7.6 MPa.
m. Jembatan Eretan B pada abutment 1 memiliki homogenitas permukaan
beton tidak terkendalikan standar deviasi sebesar 8.6 MPa. Sedangkan
pada gelagar memiliki homogenitas permukaan beton kurang baik
standar deviasi sebesar 7.8 MPa.
n. Jembatan Pilang Sari pada abutment 1, gelagar baru, dan gelagar
lama memiliki homogenitas permukaan beton sangat baik standar
deviasi masing-masing sebesar 2.9, 3.3, dan 3.4 MPa.
o. Jembatan Pasar Maling pada abutment 1, gelagar, dan pelat lantai
memiliki homogenitas permukaan beton sangat baik standar deviasi
masing-masing sebesar 2.6, 3.1, dan 2.4 MPa.
p. Jembatan Cimanuk A pada balok kepala 1, dan gelagar memiliki
homogenitas permukaan beton sangat baik standar deviasi masing-
masing sebesar 2.4, dan 2.6 MPa. Sedangkan pada abutment 1
memiliki homogenitas permukaan beton baik standar deviasi sebesar
4.3 MPa.
q. Jembatan Cimanuk B pada abutment 1, dan balok kepala 1 memiliki
homogenitas permukaan beton sangat baik standar deviasi masing-
masing sebesar 2.5, dan 2.1 MPa. Sedangkan pada gelagar memiliki
homogenitas permukaan beton baik standar deviasi sebesar 4.3 MPa.
r. Jembatan Jamblang A pada pelat lantai memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 4.1 MPa.
s. Jembatan Wadas B pada abutment 2 memiliki homogenitas permukaan
beton sangat baik standar deviasi sebesar 3.5 MPa.

94
t. Jembatan Pekik B pada gelagar, pelat lantai, dan abutment 2 memiliki
homogenitas permukaan beton sangat baik standar deviasi masing-
masing sebesar 3.3, 2.5, dan 2.0 MPa.
u. Jembatan Bondet B pada abutment 2 memiliki homogenitas
permukaan beton sangat baik standar deviasi sebesar 3.1 MPa,
sedangkan pada pilar 4 memiliki homogenitas permukaan beton baik
standar deviasi sebesar 3.8 MPa.
v. Jembatan Sigranela B pada abutment 1 memiliki homogenitas
permukaan beton tidak terkendalikan standar deviasi sebesar 8.4 MPa.
w. Jembatan Sigranela A pada abutment 1 memiliki homogenitas
permukaan beton baik standar deviasi sebesar 5.5 MPa, sedangkan
pada gelagar memiliki homogenitas permukaan beton sangat baik
standar deviasi sebesar 3.6 MPa.
x. Jembatan Bangkir pada pilar kolom 3 , dan pelat lantai memiliki
homogenitas permukaan beton baik standar deviasi masing-masing
sebesar 4.9, dan 4.5 MPa. Sedangkan pada abutment 1 memiliki
homogenitas permukaan beton cukup baik standar deviasi sebesar 6.9
MPa.
y. Jembatan Gebang Sawit pada abutment 1, dan diafragma memiliki
homogenitas permukaan beton baik standar deviasi masing-masing
sebesar 5.4, dan 4.8 MPa. Sedangkan pada gelagar memiliki
homogenitas permukaan beton tidak terkendalikan standar deviasi
sebesar 13.7 MPa.
z. Jembatan Ciberes A pada abutment 1, diafragma, dan gelagar memiliki
homogenitas permukaan beton sangat baik standar deviasi masing-
masing sebesar 2.2, 1.1, dan 2.5 MPa.

• Elemen yang diperiksa kerapatan beton menunjukkan bahwa elemen


memiliki kualitas betonnya diantaranya :
a. Jembatan FO Lamaran pada dinding tegak 1, dan pilar memiliki
kualitas beton kurang baik masing –masing sebesar 2019, dan 1527
m/s.

95
b. Jembatan Polres pada abutment 1 memiliki kualitas beton kurang baik
sebesar 2461 m/s. Sedangkan pada gelagar memiliki kualitas beton
cukup baik sebesar 3015 m/s
c. Jembatan Gintung A pada balok kepala memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2433 m/s. Sedangkan pada abutment 2 memiliki kualitas
beton cukup baik sebesar 3497 m/s
d. Jembatan Balong Gandu A pada abutment 1 memiliki kualitas beton
kurang baik sebesar 2140 m/s.
e. Jembatan Balong Gandu B pada pilar dinding, dan abutment 1 memiliki
kualitas beton cukup baik masing –masing sebesar 3634, dan 3218
m/s. Sedangkan pada balok kepala memiliki kualitas beton baik
sebesar 4957 m/s.
f. Jembatan Batang Leutik A pada abutment 2 memiliki kualitas beton
kurang baik sebesar 2846 m/s.
g. Jembatan Batang Leutik B pada abutment 2 memiliki kualitas beton
kurang baik sebesar 1664 m/s.
h. Jembatan Cipangaritan B pada abutment 2 memiliki kualitas beton
cukup baik sebesar 3842 m/s.
i. Jembatan Kalen Sema B pada abutment 2 memiliki kualitas beton
cukup baik sebesar 3400 m/s.
j. Jembatan Sewo A pada abutment 1 memiliki kualitas beton baik
sebesar 4029 m/s.
k. Jembatan Sewo B pada abutment 2, dan balok kepala memiliki kualitas
beton cukup baik masing –masing sebesar 3329, dan 3195 m/s.
l. Jembatan Kali Anyar B pada abutment 1 memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2576 m/s.
m. Jembatan Eretan pada abutment 1, dan gelagar memiliki kualitas beton
kurang baik masing –masing sebesar 2509, dan 2617 m/s.
n. Jembatan Pilang Sari pada abutment 1, dan gelagar lama memiliki
kualitas beton kurang baik masing –masing sebesar 2944, dan 2719
m/s. Sedangkan pada gelagar baru memiliki kualitas beton cukup baik
sebesar 3957 m/s.

96
o. Jembatan Pasar Maling pada abutment 1, gelagar, pelat lantai memiliki
kualitas beton kurang baik masing –masing sebesar 1488, 1118, dan
2736 m/s.
p. Jembatan Cimanuk A pada abutment 1, balok kepala, dan gelagar
memiliki kualitas beton kurang baik masing –masing sebesar 2310,
2819, dan 2155 m/s.
q. Jembatan Cimanuk B pada abutment 1, dan balok kepala memiliki
kualitas beton kurang baik masing –masing sebesar 1881, dan 2189
m/s. Sedangkan pada gelagar memiliki kualitas beton cukup baik
sebesar 3710 m/s.
r. Jembatan Jamblang A pada pelat lantai memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2430 m/s.
s. Jembatan Wadas B pada pelat lantai memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2419 m/s.
t. Jembatan Pekik B pada pelat lantai, dan abutment 2 memiliki kualitas
beton kurang baik masing –masing sebesar 759, dan 1492 m/s.
Sedangkan pada gelagar memiliki kualitas beton cukup baik sebesar
3227 m/s.
u. Jembatan Bondet B pada pilar 4 memiliki kualitas beton kurang baik
sebesar 1641 m/s. Sedangkan pada abutment 2 memiliki kualitas beton
cukup baik sebesar 3486 m/s.
v. Jembatan Sigranela B pada pelat lantai memiliki kualitas beton cukup
baik sebesar 3087 m/s.
w. Jembatan Sigranela A pada abutment 1 memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2819 m/s. Sedangkan pada gelagar memiliki kualitas
beton cukup baik sebesar 3142 m/s.
x. Jembatan Bangkir pada pilar kolom 3, dan pelat lantai memiliki kualitas
beton baik masing –masing sebesar 5116, dan 5621 m/s. Sedangkan
pada abutment 1 memiliki kualitas beton kurang baik sebesar 2768
m/s.
y. Jembatan Gebang Sawit pada gelagar memiliki kualitas beton baik
sebesar 4794 m/s. Untuk abutment 1 memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2430 m/s. Sedangkan pada diafragma memiliki kualitas
beton cukup baik sebesar 3431 m/s.
97
z. Jembatan Ciberes A pada abutment 1 memiliki kualitas beton kurang
baik sebesar 2912 m/s. Untuk diafragma memiliki kualitas beton cukup
baik sebesar 3855 m/s. Sedangkan pada gelagar memiliki kualitas
beton baik sebesar 3431 m/s.

3.2. Saran
• Perlu dilakukan updating data nilai kondisi Jembatan di dalam database
BMS (Bridge Management System), agar sesuai dengan kondisi aktual.
Beberapa mekanisme update data dapat dilakukan oleh pengelola fisik
Jembatan dengan mengajukan ke masing-masing P2JN.
• Berikut beberapa rekomendasi penanganan pada Jembatan di Jawa
Barat dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah sebagai berikut:

REKOMENDASI PENANGANAN REKOMENDASI PENANGANAN JANGKA
NO NAMA JEMBATAN
JANGKA PENDEK PANJANG

Memonitor kondisi dinding atas boks Perbaikan bangunan atas Jembatan


1 FO Lamaran khususnya pada saat kendaraan berat
melintas

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan bawah Jembatan


2 Polres disekitar pilar dan abutment agar tidak
terjadi gerusan

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


3 Gintung A disekitar pilar dan abutment agar tidak
terjadi gerusan

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


disekitar abutment agar tidak terjadi
4
Balong Gandu A gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


5 disekitar pilar dan abutment agar tidak
Balong Gandu B
terjadi gerusan

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas Jembatan dan


6 khususnya pada saat kendaraan berat memonitor keretakan pada pelat lantai
Batang Leutik A
melintas beton

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


7 khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
Batang Leutik B
melintas

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas Jembatan dan


8 khususnya pada saat kendaraan berat memonitor keretakan pada pelat lantai
Cipangaritan B
melintas beton

9 Perbaikan bangunan atas Jembatan Pemeliharaan rutin


Cipangaritan A
10 Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan
Kalen Sema B
disekitar pilar dan abutment agar tidak

98
terjadi gerusan, normalisasi daerah
aliran sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas Jembatan dan


11 khususnya pada saat kendaraan berat memonitor kondisi pada pelat lantai
Sewo A
melintas beton

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


12 Sewo B khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
melintas

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas dan bangunan


disekitar abutment agar tidak terjadi bawah Jembatan
13 Kali Anyar B
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


14 Eretan B khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
melintas

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
15 Pilang Sari
melintas, normalisasi daerah aliran
sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


16 Pasar Maling khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
melintas

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas Jembatan


khususnya pada saat kendaraan berat
melintas, perlu dibuat bangunan
17 Cimanuk A
pengaman disekitar pilar dan abutment
agar tidak terjadi gerusan, normalisasi
daerah aliran sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas Jembatan


khususnya pada saat kendaraan berat
melintas, perlu dibuat bangunan
18 Cimanuk B
pengaman disekitar pilar dan abutment
agar tidak terjadi gerusan, normalisasi
daerah aliran sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan pengaman Jembatan


disekitar abutment agar tidak terjadi
19 Gegesik A
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


disekitar abutment agar tidak terjadi
20 Jamblang A
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan bawah Jembatan


disekitar pilar dan abutment agar tidak
21 Wadas B
terjadi gerusan, normalisasi daerah
aliran sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas dan bangunan


disekitar abutment agar tidak terjadi bawah Jembatan
22 Pekik B
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas dan bangunan


disekitar pilar dan abutment agar tidak bawah Jembatan
23 Bondet B
terjadi gerusan, normalisasi daerah
aliran sungai

24 Sigranela B Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


disekitar abutment agar tidak terjadi

99
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas dan bangunan


disekitar abutment agar tidak terjadi bawah Jembatan
25 Sigranela A
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


26 Bangkir khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan, memonitor kondisi
melintas pada pelat lantai beton

Perlu dibuat bangunan pengaman Perbaikan bangunan atas Jembatan


disekitar abutment agar tidak terjadi
27 Gebang Sawit
gerusan, normalisasi daerah aliran
sungai

Memonitor kondisi Jembatan Perbaikan bangunan atas dan bangunan


khususnya pada saat kendaraan berat bawah Jembatan
melintas, perlu dibuat bangunan
28 Ciberes A
pengaman disekitar pilar dan abutment
agar tidak terjadi gerusan, normalisasi
daerah aliran sungai

100
LAMPIRAN KERJA SAMA TIM

101
LAMPIRAN HASIL PRINST SCREEN
TITIK LOKASI JEMBATAN YANG DISURVEY

102
LAMPIRAN OUTPUT SCHMIDT HAMMER TEST

JEMBATAN FO LAMARAN
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6284 04/1 6/2018 1: 22 PM 50. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 5. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
50. 0 Measureme nts N= 10
100 50. 5 Invalid mea surements Ni = 0 (0%)
90 47. 5 Mean value f = 50 .0 MPa (51.2 Q)
49. 5 Standard deviation s = 5. 8 MPa (1.8 Q)
80 53. 0
70 52. 5 Sett ings
52. 0
60 A veraging mode Mean A STM
53. 0 52. 5 52. 0 52. 0 51. 0 53. 5 52. 0
50. 0 50. 5 47. 5 49. 5 Conversion curve Curve EU
50 51. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
53. 5
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6294 04/1 6/2018 1: 39 PM 74. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 18. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
54. 5 Measureme nts N= 10
100 57. 5 Invalid mea surements Ni = 0 (0%)
90 58. 5 Mean value f = 74 .0 MPa (57.3 Q)
58. 5 Standard deviation s = 18 .0 MPa (3.7 Q)
80 53. 5
70 51. 0 Sett ings
59. 0 62. 0 63. 0 59. 0
60 54. 5 57. 5 58. 5 58. 5 56. 0 56. 0
A veraging mode Mean A STM
53. 5 51. 0
Conversion curve Curve EU
50 62. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
63. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN POLRES
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6305 04/1 7/2018 1: 48 PM Invalid series (50.0 MPa) Mean A STM 0 0 7/10 7. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
38. 0 Measureme nts N= 10
100 42. 0 Invalid mea surements Ni = 3 (30%)
90 59. 5 Mean value f = Invalid se ries (50. 0 MPa (51 .2 Q))
49. 5 Standard deviation s = 7. 8 MPa (2.4 Q)
80 50. 5
70 51. 5 Sett ings
59. 5 54. 0
60 A veraging mode Mean A STM
54. 0 54. 5 51. 0 54. 5
49. 5 50. 5 51. 5 47. 5 51. 0
Conversion curve Curve EU
50
42. 0 Form factor Cube 150mm (100%)
47. 5
40 38. 0 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

103
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6325 04/1 7/2018 3: 01 PM 63. 0 MPa Mean A STM 0 0 9/10 9. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
57. 0 Measureme nts N= 10
100 55. 0 Invalid mea surements Ni = 1 (10%)
90 59. 5 Mean value f = 63 .0 MPa (54.7 Q)
52. 5 Standard deviation s = 9. 8 MPa (2.4 Q)
80 55. 0
70 67. 0 54. 5 Sett ings
59. 5 51. 5
60 57. 0 55. 0 A veraging mode Mean A STM
52. 5 55. 0 54. 5 51. 5 54. 0 53. 0 54. 0
Conversion curve Curve EU
50 67. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
53. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN GINTUNG A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6335 04/1 8/2018 9:0 0 A M Invalid series (73.0 MPa) Mean A STM 0 0 6/10 18. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
58. 5 Measureme nts N= 10
100 54. 0 Invalid mea sure ments Ni = 4 (40%)
90 61. 5 Mean value f = Invalid se ries (73. 0 MPa (57. 1 Q))
56. 5 Standard deviation s = 18 .3 MPa (3.9 Q)
80 69. 0
70 69. 0 70. 0 70. 0 Sett ings
61. 5 60. 5 60. 5
60 58. 5 54. 0 56. 5 51. 5
A veragin g mode Mean A STM
51. 5 49. 5 Conversion curve Curve EU
50 49. 5
41. 5 Form factor Cube 150mm (1 00%)
41. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6345 04/1 8/2018 9:0 2 A M 66. 9 Q Mean A STM 0 0 8/10 3. 8 Q Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
71. 0 Measureme nts N= 10
100 57. 0 Invalid mea sure ments Ni = 2 (20%)
90 65. 0 Mean value f = 66 .9 Q
69. 5 Standard deviation s = 3. 8 Q
80 75. 5 62. 5
71. 0 69. 5 70. 5 69. 5
70 65. 0 66. 0 75. 5 Sett ings
62. 5 61. 0 61. 0
60 57. 0 A veragin g mode Mean A STM
70. 5
Conversion curve Curve EU
50 66. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
69. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

104
JEMBATAN BALONG GANDU A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6355 04/1 8/2018 9:5 0 A M 54. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 6. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
52. 0 Measureme nts N= 10
100 50. 5 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 55. 5 Mean value f = 54 .0 MPa (52.3 Q)
52. 0 Standard deviation s = 6. 8 MPa (2.0 Q)
80 54. 5
70 49. 5 Sett ings
51. 5
60 55. 5 A veragin g mode Mean A STM
52. 0 50. 5 52. 0 54. 5 49. 5 51. 5 52. 0 54. 5 50. 5 52. 0
Conversion curve Curve EU
50 54. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
50. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6365 04/1 8/2018 9:5 1 A M 79. 0 MPa Mean A STM 0 0 9/10 13. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
61. 5 Measureme nts N= 10
100 62. 0 Invalid mea sure ments Ni = 1 (10%)
90 61. 0 Mean value f = 79 .0 MPa (58.3 Q)
58. 5 Standard deviation s = 13 .5 MPa (2.6 Q)
80 56. 5
70 56. 0 Sett ings
61. 5 62. 0 61. 0 58. 0
60 58. 5 56. 5 56. 0 58. 0 A veragin g mode Mean A STM
55. 5 55. 5 55. 5
Conversion curve Curve EU
50 41. 0
41. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
55. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6375 04/1 8/2018 9:5 2 A M 37. 5 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 8. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
44. 5 Measureme nts N= 10
100 51. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 43. 5 Mean value f = 37 .5 MPa (46.6 Q)
41. 0 Standard deviation s = 8. 8 MPa (3.6 Q)
80 50. 5
70 49. 5 Sett ings
49. 5
60 A veragin g mode Mean A STM
51. 0 43. 0
50. 5 49. 5 49. 5 49. 0 Conversion curve Curve EU
50 44. 5 44. 5 49. 0
43. 5 41. 0 43. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
44. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

105
JEMBATAN BALONG GANDU B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6385 04/1 8/2018 9:5 6 A M Invalid series (18.5 MPa) Mean A STM 0 0 6/10 4. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
40. 0 Measureme nts N= 10
100 40. 0 Invalid mea sure ments Ni = 4 (40%)
90 44. 5 Mean value f = Invalid se ries (18. 5 MPa (35. 7 Q))
47. 5 Standard deviation s = 4. 5 MPa (3.7 Q)
80 28. 5
70 36. 0 Sett ings
33. 5
60 A veragin g mode Mean A STM
26. 0
47. 5 Conversion curve Curve EU
50 44. 5 31. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
40. 0 40. 0 33. 5
40 36. 0 33. 5 Carbonation factor 1. 00
33. 5
28. 5 31. 0 Unit MPa
30 26. 0 Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6395 04/1 8/2018 9:5 7 A M 43. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 9. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
52. 0 Measureme nts N= 10
100 51. 5 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 48. 0 Mean value f = 43 .0 MPa (48.8 Q)
47. 5 Standard deviation s = 9. 5 MPa (3.4 Q)
80 45. 0
70 44. 5 Sett ings
44. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
50. 5
52. 0 51. 5 50. 5 51. 5 53. 0 Conversion curve Curve EU
50 48. 0 47. 5 51. 5
45. 0 44. 5 44. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
53. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6405 04/1 8/2018 9:5 9 A M Invalid series (20.0 MPa) Mean A STM 0 0 7/10 2. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
36. 5 Measureme nts N= 10
100 39. 0 Invalid mea sure ments Ni = 3 (30%)
90 28. 0 Mean value f = Invalid se ries (20. 0 MPa (36. 8 Q))
33. 5 Standard deviation s = 2. 8 MPa (2.1 Q)
80 37. 5
70 38. 0 Sett ings
34. 5
60 A veragin g mode Mean A STM
38. 5
50. 5 Conversion curve Curve EU
50 45. 5 45. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
39. 0 37. 5 38. 0 38. 5 50. 5
40 36. 5 34. 5 Carbonation factor 1. 00
33. 5
28. 0 Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

106
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6415 04/1 8/2018 10: 00 A M 32. 5 MPa Mean A STM 0 0 9/10 1. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
44. 5 Measureme nts N= 10
100 46. 0 Invalid mea sure ments Ni = 1 (10%)
90 44. 0 Mean value f = 32 .5 MPa (44.3 Q)
44. 0 Standard deviation s = 1. 8 MPa (0.8 Q)
80 36. 5
70 43. 5 Sett ings
45. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
44. 5
Conversion curve Curve EU
50 44. 5 46. 0 44. 0 44. 0 43. 5
43. 5 45. 0 44. 5 43. 5 43. 5 Form factor Cube 150mm (1 00%)
43. 5
40 36. 5 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6425 04/1 8/2018 10: 02 A M 20. 5 MPa Mean A STM 0 0 8/10 3. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
40. 0 Measureme nts N= 10
100 40. 5 Invalid mea sure ments Ni = 2 (20%)
90 38. 0 Mean value f = 20 .5 MPa (37.1 Q)
36. 5 Standard deviation s = 3. 5 MPa (2.6 Q)
80 38. 0
70 25. 5 Sett ings
36. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
44. 0
Conversion curve Curve EU
50 34. 0
44. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
40. 0 40. 5 38. 0 33. 5
40 36. 5 38. 0 36. 0 34. 0 33. 5 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 25. 5 Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN BATANG LEUTIK A


Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6435 04/1 8/2018 11: 44 A M 18. 5 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 1. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
37. 0 Measureme nts N= 10
100 33. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 34. 0 Mean value f = 18 .5 MPa (35.5 Q)
36. 0 Standard deviation s = 1. 5 MPa (1.3 Q)
80 35. 5
70 36. 0 Sett ings
36. 5
60 A veragin g mode Mean A STM
36. 5
Conversion curve Curve EU
50 34. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
36. 0
40 37. 0 36. 0 35. 5 36. 0 36. 5 36. 5 34. 5 36. 0 Carbonation factor 1. 00
33. 0 34. 0
Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

107
JEMBATAN BATANG LEUTIK B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6445 04/1 8/2018 11: 47 A M 30. 5 MPa Mean A STM 0 0 8/10 4. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
45. 5 Measureme nts N= 10
100 42. 5 Invalid mea sure ments Ni = 2 (20%)
90 43. 5 Mean value f = 30 .5 MPa (43.3 Q)
40. 5 Standard deviation s = 4. 0 MPa (2.1 Q)
80 44. 0
70 26. 5 Sett ings
43. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
51. 0 46. 5
Conversion curve Curve EU
50 45. 5 46. 5 41. 0
42. 5 43. 5 44. 0 43. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
40. 5 41. 0 51. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 26. 5
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6455 04/1 8/2018 1:5 7 PM Invalid series (38.0 MPa) Mean A STM 0 0 5/10 6. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
32. 0 Measureme nts N= 10
100 56. 0 Invalid mea sure ments Ni = 5 (50%)
90 55. 5 Mean value f = Invalid se ries (38. 0 MPa (46. 9 Q))
43. 0 Standard deviation s = 6. 3 MPa (2.6 Q)
80 46. 5
70 48. 0 Sett ings
36. 0
60 56. 0 55. 5 57. 5 A veragin g mode Mean A STM
57. 5
50. 0 Conversion curve Curve EU
50 46. 5 48. 0 47. 0 50. 0
43. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
47. 0
40 36. 0 Carbonation factor 1. 00
32. 0 Unit MPa
30
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN CIPANGARITAN B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6465 04/1 8/2018 2:0 2 PM 10. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 1. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
27. 5 Measureme nts N= 10
100 28. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 24. 5 Mean value f = 10 .0 MPa (25.7 Q)
26. 0 Standard deviation s = 1. 5 MPa (2.2 Q)
80 27. 0
70 27. 5 Sett ings
28. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
22. 5
Conversion curve Curve EU
50 23. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
23. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 27. 5 28. 0 24. 5 26. 0 27. 0 27. 5 28. 0
22. 5 23. 0 23. 0 Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

108
Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6475 04/1 8/2018 2:0 5 PM 10. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 1. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
28. 0 Measureme nts N= 10
100 29. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 22. 0 Mean value f = 10 .0 MPa (26.0 Q)
26. 5 Standard deviation s = 1. 5 MPa (2.3 Q)
80 24. 0
70 25. 0 Sett ings
26. 5
60 A veragin g mode Mean A STM
26. 5
Conversion curve Curve EU
50 28. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
23. 5
40 Carbonation factor 1. 00
29. 0 Unit MPa
30 28. 0 26. 5 24. 0 25. 0 26. 5 26. 5 28. 5
22. 0 23. 5 Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN KALEN SEMA B


Impact counter Name Date & Time Mean value A veragin g mode Upper outliers Lower ou tliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6485 04/1 8/2018 2:0 6 PM 11. 5 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 1. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement order] Q-V alues Stat istics
27. 5 Measureme nts N= 10
100 30. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 28. 5 Mean value f = 11 .5 MPa (28.1 Q)
26. 5 Standard deviation s = 1. 5 MPa (2.1 Q)
80 29. 5
70 26. 0 Sett ings
32. 0
60 A veragin g mode Mean A STM
26. 5
Conversion curve Curve EU
50 25. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
29. 5
40 Carbonation factor 1. 00
30. 0 28. 5 29. 5 32. 0 29. 5 Unit MPa
30 27. 5 26. 5 26. 0 26. 5 25. 5
Serial nu mber SH01-00 3-0765
20 Spring type Silve rSch midt N
10
Commen t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN SEWO A
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6495 04/ 19/2018 9: 00 A M 69. 5 MPa Mean A ST M 0 0 8/1 0 20. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
62. 5 Measurements N= 10
100 60. 0 Invalid me asurements Ni = 2 (20%)
90 57. 0 Mean valu e f = 6 9.5 MP a (56.3 Q)
63. 0 Standard deviation s = 2 0.8 MP a (4.6 Q)
80 54. 5
70 61. 0 Set tings
62. 5 60. 0 63. 0 61. 0 51. 5
60 57. 0 54. 5 A veraging mode Mean A ST M
51. 5 53. 5 47. 0
50. 0 Conversion curve Curve EU
50 47. 0 53. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
50. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

109
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6507 02/ 29/2004 12: 01 A M51. 0 N/ mm² Mean 0 0 3/3 5. 0 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
61. 0 Measurements N= 3
100 58. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 62. 5 Mean valu e f = 5 1.0 N/mm² (60.7 Q)
Standard deviation s = 5 .0 N/mm² (2.0 Q)
80
70 Set tings
61. 0 58. 5 62. 5
60 A veraging mode Mean
Conversion curve 10- percentile curve
50
Form factor Cube 150mm (100%)
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6510 02/ 29/2004 12: 01 A M29. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 5. 8 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
53. 5 Measurements N= 10
100 50. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 47. 5 Mean valu e f = 2 9.0 N/mm² (49.1 Q)
46. 0 Standard deviation s = 5 .8 N/mm² (4.0 Q)
80 43. 0
70 49. 5 Set tings
49. 5
60 57. 5 A veraging mode Mean
53. 5 57. 5
50. 0 47. 5 49. 5 49. 5 47. 5 47. 0 Conversion curve 10- percentile curve
50 46. 0 47. 5
43. 0 Form factor Cube 150mm (100%)
47. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6520 02/ 29/2004 12: 03 A M18. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 1. 8 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
36. 0 Measurements N= 10
100 37. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 40. 0 Mean valu e f = 1 8.0 N/mm² (39.1 Q)
41. 5 Standard deviation s = 1 .8 N/mm² (2.1 Q)
80 39. 0
70 43. 0 Set tings
38. 5
60 A veraging mode Mean
38. 5
Conversion curve 10- percentile curve
50 40. 0
43. 0 Form factor Cube 150mm (100%)
40. 0 41. 5 39. 0 38. 5 38. 5 40. 0 37. 0 37. 0
40 36. 0 37. 5 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

110
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6530 02/ 29/2004 12: 04 A M31. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 10. 0 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
60. 0 Measurements N= 10
100 53. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 49. 0 Mean valu e f = 3 1.0 N/mm² (50.3 Q)
34. 5 Standard deviation s = 1 0.0 N/mm² (6.6 Q)
80 49. 0
70 56. 0 Set tings
60. 0 48. 5
60 56. 0 A veraging mode Mean
53. 0 52. 0 52. 0
50 49. 0 49. 0 48. 5 49. 0 51. 5 49. 0
Conversion curve 10- percentile curve
Form factor Cube 150mm (100%)
51. 5
40 34. 5 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6540 02/ 29/2004 12: 04 A M41. 5 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 8. 3 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
61. 0 Measurements N= 10
100 57. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 60. 5 Mean valu e f = 4 1.5 N/mm² (56.3 Q)
55. 0 Standard deviation s = 8 .3 N/mm² (4.1 Q)
80 56. 0
70 58. 5 Set tings
61. 0 60. 5 58. 5 58. 0 57. 0 58. 0
60 57. 0 55. 0 56. 0 A veraging mode Mean
54. 0 57. 0
Conversion curve 10- percentile curve
50 46. 5 46. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
54. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN SEWO B
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6550 02/ 29/2004 1: 08 A M 10. 5 N/ mm² Mean 0 0 11/ 11 2. 0 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
33. 0 Measurements N= 11
100 34. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 30. 0 Mean valu e f = 1 0.5 N/mm² (28.1 Q)
23. 0 Standard deviation s = 2 .0 N/mm² (4.1 Q)
80 25. 0
70 30. 0 Set tings
30. 5
60 A veraging mode Mean
27. 5
Conversion curve 10- percentile curve
50 22. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
24. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
33. 0 34. 0 30. 5
30. 0 30. 0 30. 5 27. 5 30. 5 Unit N/mm²
30
23. 0 25. 0 22. 0 24. 0 Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 [Add]

111
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6561 02/ 29/2004 1: 23 A M 18. 0 N/ mm² Mean 0 0 62/ 62 10. 0 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ]

100
90
80
70
60 5 5. 0
5 6. 5
5 8. 5

5 2. 5 5 2. 0 5 1. 5 5 2. 0 5 1. 5 5 1. 5 5 2. 5 5 2. 5
5 0. 5 5 0. 0
50 4 9. 5 4 8. 5 4 8. 5
4 5. 0
4 6. 0
4 4. 5 4 4. 5 4 5. 5
4 7. 5
4 5. 5
4 7. 5

4 1. 5 4 2. 0 4 2. 5 4 2. 5
4 0. 5 3 9. 5 3 9. 5 4 1. 5
40 3 7. 5 3 8. 5
3 5. 0
3 8. 0
3 6. 5 3 7. 5
3 5. 0
3 8. 5
3 7. 0
3 5. 0 3 3. 5
3 8. 0

3 2. 5 3 2. 5 3 3. 0
3 0. 5 3 0. 0 3 1. 0
30 2 5. 0
2 8. 0 2 7. 0 2 6. 5
2 1. 5 2 0. 5 2 1. 0 1 9. 5 1 9. 0
20 1 7. 5 1 8. 5
1 5. 5

10
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62

Q-V alues Sta tistics Set tings


25. 0 28. 0 46. 0 38. 5 56. 5 33. 5 Measurements N= 62 A veraging mode Mean
37. 5 20. 5 38. 5 42. 0 52. 5 38. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%) Conversion curve 10- percentile curve
52. 5 21. 0 41. 5 51. 5 52. 5 42. 5 Mean valu e f = 1 8.0 N/mm² (39.0 Q) Form factor Cube 150mm (100%)
52. 0 30. 5 35. 0 45. 5 50. 0 26. 5 Standard deviation s = 1 0.0 N/mm² (11.1 Q) Carbonation fa ctor 1. 00
49. 5 30. 0 38. 0 40. 5 45. 5 31. 0 Unit N/mm²
55. 0 17. 5 36. 5 39. 5 58. 5 32. 5 Serial n umber SH01-0 03-0765
48. 5 18. 5 44. 5 39. 5 47. 5 33. 0 Spring type SilverSchmidt N
51. 5 15. 5 44. 5 41. 5 32. 5
52. 0 19. 5 51. 5 50. 5 37. 0 Comme nt
48. 5 19. 0 37. 5 47. 5 27. 0
[Add]
21. 5 45. 0 35. 0 42. 5 35. 0

JEMBATAN KALI ANYAR B


Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6623 02/ 29/2004 5: 06 A M 40. 5 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 9. 3 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
64. 5 Measurements N= 10
100 46. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 56. 5 Mean valu e f = 4 0.5 N/mm² (56.0 Q)
59. 5 Standard deviation s = 9 .3 N/mm² (4.7 Q)
80 56. 0
70 64. 5 58. 5 Set tings
59. 5 56. 0
60 56. 5 56. 0 58. 5 56. 0 54. 5 54. 5 54. 0 54. 5
A veraging mode Mean
Conversion curve 10- percentile curve
50 46. 0 54. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
54. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6633 02/ 29/2004 5: 06 A M 43. 5 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 8. 0 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
60. 5 Measurements N= 10
100 51. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 58. 5 Mean valu e f = 4 3.5 N/mm² (57.4 Q)
64. 5 Standard deviation s = 8 .0 N/mm² (3.8 Q)
80 58. 0
70 64. 5 59. 5 Set tings
60. 5 58. 5 58. 0 59. 5 56. 5 56. 5
60 57. 0 A veraging mode Mean
51. 0 53. 0 55. 5 53. 0
Conversion curve 10- percentile curve
50 55. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
57. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

112
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6643 02/ 29/2004 5: 08 A M 54. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 6. 5 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
65. 0 Measurements N= 10
100 62. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 63. 5 Mean valu e f = 5 4.0 N/mm² (61.8 Q)
61. 5 Standard deviation s = 6 .5 N/mm² (2.5 Q)
80 64. 0
70 65. 0 64. 5 Set tings
62. 5 63. 5 61. 5 64. 0 64. 5 60. 0 60. 0 60. 5 60. 0
60 57. 0 A veraging mode Mean
60. 0
Conversion curve 10- percentile curve
50 60. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
57. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6653 02/ 29/2004 5: 17 A M 48. 0 N/ mm² Mean 0 0 20/ 20 11. 3 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
55. 0 64. 0 Measurements N= 20
100 57. 5 61. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 61. 0 57. 0 Mean valu e f = 4 8.0 N/mm² (59.5 Q)
54. 5 Standard deviation s = 1 1.3 N/mm² (4.8 Q)
80 53. 0
72. 0
70 67. 5 55. 0
63. 0 63. 5 61. 0 64. 0 61. 0 Set tings
61. 0 59. 0 61. 0 56. 0
60 55. 0 57. 5 54. 5 53. 0 55. 0 56. 0 57. 0 55. 5 56. 0 57. 0
57. 0
A veraging mode Mean
Conversion curve 10- percentile curve
50 55. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
59. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
61. 0
Unit N/mm²
30 56. 0
Serial n umber SH01-0 03-0765
72. 0
20 Spring type SilverSchmidt N
63. 0
10 67. 5
63. 5 Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 61. 0 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6673 02/ 29/2004 5: 29 A M 57. 5 N/ mm² Mean 0 0 20/ 20 14. 0 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
61. 0 61. 0 Measurements N= 20
100 58. 0 65. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 50. 5 67. 5 Mean valu e f = 5 7.5 N/mm² (63.2 Q)
63. 5 Standard deviation s = 1 4.0 N/mm² (5.1 Q)
80 63. 5
72. 0
68. 5 67. 5 71. 0 66. 0
70
63. 5 63. 5 64. 0 64. 0 63. 5 65. 5 67. 5 58. 5 Set tings
61. 0 58. 5 60. 5 58. 5 59. 0 61. 0 64. 0
60 58. 0 A veraging mode Mean
64. 0
50. 5 Conversion curve 10- percentile curve
50 63. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
60. 5
40 Carbonation fa ctor 1. 00
58. 5
Unit N/mm²
30 68. 5
Serial n umber SH01-0 03-0765
67. 5
20 Spring type SilverSchmidt N
71. 0
10 66. 0
59. 0 Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 72. 0 [Add]

113
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6693 02/ 29/2004 5: 43 A M 62. 0 N/ mm² Mean 0 0 40/ 40 14. 8 N/ mm² 10-percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measurement order ] Q-V alues


71. 0 68. 5 57. 0
100 72. 0 71. 0 59. 0
90 66. 0 67. 0 64. 0
67. 5 68. 0 58. 5
80 64. 5 57. 5 65. 5
71.0 72.0 69.0 70.0 71.0 70.5
70 66.0 67.5 64.5 67.5 67.0 67.0 68.5 67.0 65.5 68.5 68.5 67.0 68.0 67.5 66.0 67.5 65.5 65.5 66.0 65.5 67. 5 70. 5 49. 0
63.5 62.5 64.5 62.5 64.0
59.0 69. 0 59. 0
60 57.5 58.0 58.0 58.0 57.0 59.0 58.5
67. 0 67. 5
50 49.0 63. 5 58. 0
62. 5 66. 0
40 64. 5 67. 5
30 67. 0 62. 5
68. 5 65. 5
20
70. 0 58. 0
10 67. 0 58. 0
65. 5 65. 5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 68. 5 66. 0

Sta tistics Set tings Comme nt


Measurements N= 40 A veraging mode Mean [Add]
Invalid me asurements Ni = 0 (0%) Conversion curve 10-percentile curve
Mean value f = 6 2.0 N/mm² (64.8 Q) Form factor Cube 150mm (100%)
Standard deviation s = 1 4.8 N/mm² (4.9 Q) Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
Serial number SH01-0 03-0765
Spring type SilverSchmidt N

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6733 02/ 29/2004 5: 52 A M 37. 0 N/ mm² Mean 0 0 12/ 12 13. 8 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
53. 0 Measurements N= 12
100 49. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 41. 5 Mean valu e f = 3 7.0 N/mm² (53.9 Q)
60. 0 Standard deviation s = 1 3.8 N/mm² (7.6 Q)
80 61. 0
70 57. 5
60. 0 61. 0 57. 5 62. 5 65. 0 51. 0
Set tings
60 A veraging mode Mean
53. 0 51. 0 54. 0 42. 5
49. 5 49. 0 Conversion curve 10- percentile curve
50 49. 0
41. 5 42. 5 Form factor Cube 150mm (100%)
54. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
62. 5
Unit N/mm²
30 65. 0
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 [Add]

JEMBATAN ERETAN B
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6745 02/ 29/2004 5: 54 A M 56. 0 N/ mm² Mean 0 0 20/ 20 24. 0 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
66. 0 57. 5 Measurements N= 20
100 61. 5 59. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 65. 5 31. 5 Mean valu e f = 5 6.0 N/mm² (62.7 Q)
70. 5 Standard deviation s = 2 4.0 N/mm² (8.6 Q)
80 74. 0 67. 0
70. 5
70 66. 0 65. 5 67. 0 67. 0 65. 0 67. 0 65. 0 66. 0 66. 0 63. 0
61. 5 63. 0 63. 0 65. 0 61. 0 63. 0
Set tings
60 57. 5 59. 5 A veraging mode Mean
53. 5 65. 0
Conversion curve 10- percentile curve
50 67. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
65. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
31. 5 61. 0
Unit N/mm²
30 67. 0
Serial n umber SH01-0 03-0765
65. 0
20 Spring type SilverSchmidt N
53. 5
10 66. 0
66. 0 Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 74. 0 [Add]

114
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6765 02/ 29/2004 5: 55 A M 50. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 19. 3 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
44. 5 Measurements N= 10
100 66. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 69. 5 Mean valu e f = 5 0.0 N/mm² (60.3 Q)
62. 5 Standard deviation s = 1 9.3 N/mm² (7.8 Q)
80 50. 5
69. 5 68. 0 60. 0
70 66. 5 64. 0 Set tings
62. 5 60. 0 58. 5 58. 5
60 58. 5 A veraging mode Mean
64. 0
50. 5 Conversion curve 10- percentile curve
50 44. 5 68. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
58. 5
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6775 02/ 29/2004 5: 56 A M 40. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 11. 8 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
62. 5 Measurements N= 10
100 60. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 50. 0 Mean valu e f = 4 0.0 N/mm² (55.7 Q)
51. 5 Standard deviation s = 1 1.8 N/mm² (6.0 Q)
80 43. 5
70 55. 0 Set tings
62. 5 60. 5 59. 5 62. 0 57. 5
60 55. 0 57. 5 54. 5 54. 5
A veraging mode Mean
50. 0 51. 5 Conversion curve 10- percentile curve
50 59. 5
43. 5 Form factor Cube 150mm (100%)
62. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6785 02/ 29/2004 6: 09 A M 70. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 10. 0 N/ mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
71. 0 Measurements N= 10
100 63. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 66. 5 Mean valu e f = 7 0.0 N/mm² (67.3 Q)
71. 5 Standard deviation s = 1 0.0 N/mm² (3.0 Q)
80 71. 0
71. 0 71. 5 71. 0
70 66. 5 67. 0 67. 5 67. 0
63. 5 63. 5 65. 5 65. 5 Set tings
63. 5
60 A veraging mode Mean
65. 5
Conversion curve 10- percentile curve
50 65. 5
Form factor Cube 150mm (100%)
67. 5
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6795 02/ 29/2004 6: 10 A M 65. 0 N/ mm² Mean 0 0 10/ 10 7. 0 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
68. 5 Measurements N= 10
100 66. 5 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 64. 5 Mean valu e f = 6 5.0 N/mm² (65.7 Q)
62. 5 Standard deviation s = 7 .0 N/mm² (2.3 Q)
80 65. 0
69. 5
70 68. 5 66. 5 64. 5 66. 5 66. 5 64. 0 66. 5
62. 5 65. 0 63. 0 63. 0
Set tings
60 A veraging mode Mean
66. 5
Conversion curve 10- percentile curve
50 64. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
69. 5
40 Carbonation fa ctor 1. 00
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

115
JEMBATAN PILANG SARI
Impact counter Name Date & Time Mean valu e A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Tota l Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation fa ctor
6805 02/ 29/2004 6: 11 A M 58. 5 N/ mm² Mean 0 0 11/ 11 8. 3 N/mm² 10- percentile curve Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagram[ measu rement order ] Q-V alues Sta tistics
59. 5 Measurements N= 11
100 63. 0 Invalid me asurements Ni = 0 (0%)
90 69. 5 Mean valu e f = 5 8.5 N/mm² (63.5 Q)
64. 5 Standard deviation s = 8 .3 N/mm² (2.9 Q)
80 61. 5
69. 5 60. 5
70 64. 5 65. 0 65. 0 64. 0 66. 0 Set tings
63. 0 61. 5 60. 5 60. 5 60. 5
59. 5
60 A veraging mode Mean
65. 0
Conversion curve 10- percentile curve
50 65. 0
Form factor Cube 150mm (100%)
64. 0
40 Carbonation fa ctor 1. 00
66. 0
Unit N/mm²
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6816 04/20 /2018 9:36 A M 61. 0 N/mm² Mean 0 0 11/11 9. 8 N/mm² 10-pe rcen tile curve Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
66. 0 Measurements N= 11
100 56. 5 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 65. 5 Mean value f = 61. 0 N/ mm² (64. 5 Q)
64. 0 Standard deviation s = 9. 8 N/ mm² (3. 3 Q)
80 61. 0
70 66. 0 69. 0 66. 0
65. 5 64. 0 66. 0 65. 5 64. 0 66. 0 66. 5 Sett ings
61. 0 69. 0
60 56. 5 A veraging mode Mean
65. 5
Conve rsion curve 10-pe rcen tile curve
50 64. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
66. 0
40 Carbonation factor 1. 00
66. 5
Unit N/mm²
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6827 02/29 /2004 12:01 A M 80. 5 MPa Mean A STM 0 0 9/10 18. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
55. 0 Measurements N= 10
100 59. 5 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 55. 5 Mean value f = 80. 5 MPa (58 .6 Q)
58. 5 Standard deviation s = 18. 0 MPa (3. 4 Q)
80 63. 0
70 66. 5 61. 5 Sett ings
63. 0 61. 5 62. 0 62. 0
59. 5 58. 5 59. 5
60 55. 0 55. 5 A veraging mode Mean A STM
53. 0 66. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 59. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
53. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

116
JEMBATAN PASAR MALING
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6837 02/29 /2004 12:02 A M 63. 9 Q Mean A STM 0 0 9/10 2. 6 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
66. 0 Measurements N= 10
100 56. 5 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 64. 0 Mean value f = 63. 9 Q
66. 0 Standard deviation s = 2. 6 Q
80 64. 0
70 66. 0 64. 5
64. 0 66. 0 64. 0 64. 5 63. 5 64. 0 65. 5 Sett ings
63. 5
60 56. 5 57. 5 A veraging mode Mean A STM
64. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 65. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
57. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6847 02/29 /2004 12:03 A M 64. 3 Q Mean A STM 0 0 10/10 3. 1 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
60. 0 Measurements N= 10
100 60. 5 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 68. 0 Mean value f = 64. 3 Q
64. 0 Standard deviation s = 3. 1 Q
80 67. 5
70 68. 0 67. 5 66. 0 67. 0 66. 0 66. 0
64. 0 63. 5 Sett ings
60. 0 60. 5 60. 0 63. 5
60 A veraging mode Mean A STM
67. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 66. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
60. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6857 02/29 /2004 12:04 A M 62. 8 Q Mean A STM 0 0 10/10 2. 4 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
64. 5 Measurements N= 10
100 65. 0 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 61. 0 Mean value f = 62. 8 Q
62. 5 Standard deviation s = 2. 4 Q
80 58. 5
70 64. 5 65. 0 64. 5 66. 5 63. 0 Sett ings
61. 0 62. 5 58. 5 63. 0 60. 5 62. 0 64. 5
60 A veraging mode Mean A STM
60. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 66. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
62. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

117
JEMBATAN CIMANUK A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6867 02/29 /2004 12:42 A M 89. 5 MPa Mean A STM 0 0 9/10 25. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
64. 5 Measurements N= 10
100 56. 0 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 71. 5 Mean value f = 89. 5 MPa (60 .2 Q)
63. 0 Standard deviation s = 25. 3 MPa (4. 3 Q)
80 56. 5
71. 5
70 64. 5 66. 5 62. 5 Sett ings
63. 0 62. 5 62. 0 55. 0
60 56. 0 56. 5 55. 0 56. 0 A veraging mode Mean A STM
62. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 56. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
66. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6877 02/29 /2004 12:43 A M 89. 5 MPa Mean A STM 0 0 9/10 14. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
58. 5 Measurements N= 10
100 62. 0 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 63. 5 Mean value f = 89. 5 MPa (60 .2 Q)
59. 0 Standard deviation s = 14. 0 MPa (2. 4 Q)
80 59. 0
70 67. 5 67. 5 Sett ings
62. 0 63. 5 59. 0 59. 0 62. 0 59. 5 62. 5 62. 0
60 58. 5 56. 0 56. 0
A veraging mode Mean A STM
Conve rsion curve Curve EU
50 59. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
62. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6887 02/29 /2004 12:43 A MInvalid series (5 5.0 MPa) Mean A STM 0 0 7/10 9. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
52. 5 Measurements N= 10
100 52. 0 Invalid measurements Ni = 3 (3 0%)
90 49. 5 Mean value f = Invalid series (55. 0 MPa (52. 7 Q))
54. 5 Standard deviation s = 9. 5 MPa (2. 6 Q)
80 39. 0
70 54. 5 Sett ings
39. 0
60 54. 5 54. 5 57. 0 56. 5 A veraging mode Mean A STM
52. 5 52. 0 57. 0
49. 5 49. 5 Conve rsion curve Curve EU
50 56. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
39. 0 39. 0 49. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

118
JEMBATAN CIMANUK B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6897 02/29 /2004 1:35 A M 65. 6 Q Mean A STM 0 0 10/10 2. 5 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
66. 0 Measurements N= 10
100 69. 0 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 64. 5 Mean value f = 65. 6 Q
64. 5 Standard deviation s = 2. 5 Q
80 68. 0
70 66. 0 69. 0 64. 5 64. 5 68. 0 68. 0 67. 5 62. 0 Sett ings
62. 0 63. 5 62. 5
68. 0
60 A veraging mode Mean A STM
63. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 62. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
67. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6907 02/29 /2004 1:37 A M Invalid series (7 1.0 Q) Mean A STM 0 0 5/10 2. 1 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
73. 0 Measurements N= 10
100 37. 0 Invalid measurements Ni = 5 (5 0%)
90 73. 5 Mean value f = Invalid series (71. 0 Q)
78. 0 75. 0 Standard deviation s = 2. 1 Q
80
73. 0 73. 5 75. 0 75. 0 75. 0
69. 0 70. 0 69. 5 78. 0
70 Sett ings
58. 0 69. 0
60 A veraging mode Mean A STM
58. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 70. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
69. 5
40 37. 0 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6917 02/29 /2004 1:39 A M Invalid series (3 2.0 MPa) Mean A STM 0 0 7/10 9. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
42. 5 Measurements N= 10
100 52. 5 Invalid measurements Ni = 3 (3 0%)
90 44. 0 Mean value f = Invalid series (32. 0 MPa (44. 2 Q))
39. 0 Standard deviation s = 9. 0 MPa (4. 3 Q)
80 43. 0
70 30. 5 Sett ings
41. 0
60 56. 0 A veraging mode Mean A STM
52. 5 51. 0 49. 0 56. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 51. 0
42. 5 44. 0 43. 0 Form factor Cube 150mm (100% )
39. 0 41. 0 49. 0
40 Carbonation factor 1. 00
30. 5 Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

119
JEMBATAN JAMBLANG A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6927 02/29 /2004 1:44 A M 66. 2 Q Mean A STM 0 0 9/10 4. 1 Q Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
67. 5 Measurements N= 10
100 58. 5 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 65. 5 Mean value f = 66. 2 Q
59. 0 Standard deviation s = 4. 1 Q
80 60. 5
71. 5 69. 5 69. 0
70 67. 5 65. 5 67. 5 66. 0 67. 5 Sett ings
58. 5 59. 0 60. 5 71. 5
A veraging mode Mean A STM
60 69. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 69. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
66. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6937 02/29 /2004 1:45 A M 89. 5 MPa Mean A STM 0 0 9/10 15. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
56. 0 Measurements N= 10
100 61. 5 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 61. 0 Mean value f = 89. 5 MPa (60 .2 Q)
65. 0 Standard deviation s = 15. 8 MPa (2. 8 Q)
80 58. 5
70 65. 0 57. 5 Sett ings
61. 5 61. 0 62. 5
60 56. 0 58. 5 57. 5 61. 0 59. 0 61. 0
A veraging mode Mean A STM
62. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 46. 5 46. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
59. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

120
JEMBATAN WADAS B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6947 02/29 /2004 3:48 A M 77. 0 MPa Mean A STM 0 0 9/10 17. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
61. 5 Measurements N= 10
100 57. 0 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 59. 5 Mean value f = 77. 0 MPa (57 .9 Q)
58. 0 Standard deviation s = 17. 8 MPa (3. 5 Q)
80 61. 5
70 51. 0 Sett ings
61. 5 59. 5 58. 0 61. 5 61. 5 56. 0
60 57. 0 56. 0 55. 5 A veraging mode Mean A STM
51. 0 55. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 46. 5 61. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
46. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6957 02/29 /2004 3:49 A M 91. 5 MPa Mean A STM 0 0 8/10 17. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
63. 5 Measurements N= 10
100 60. 5 Invalid measurements Ni = 2 (2 0%)
90 59. 5 Mean value f = 91. 5 MPa (60 .6 Q)
61. 0 Standard deviation s = 17. 5 MPa (3. 0 Q)
80 53. 5
69. 5 57. 0
70 64. 5 62. 5 Sett ings
63. 5
60. 5 59. 5 61. 0 69. 5
60 57. 0 56. 0 A veraging mode Mean A STM
53. 5 56. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 64. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
62. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN PEKIK B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6967 02/29 /2004 3:50 A M 59. 5 MPa Mean A STM 0 0 8/10 12. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
56. 5 Measurements N= 10
100 55. 0 Invalid measurements Ni = 2 (2 0%)
90 51. 0 Mean value f = 59. 5 MPa (53 .8 Q)
52. 0 Standard deviation s = 12. 8 MPa (3. 3 Q)
80 63. 0
70 50. 0 Sett ings
63. 0 51. 5
60. 0
60 56. 5 55. 0 54. 5 A veraging mode Mean A STM
51. 0 52. 0 41. 5
50. 0 51. 5 Conve rsion curve Curve EU
50 54. 5
41. 5 Form factor Cube 150mm (100% )
60. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

121
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6977 02/29 /2004 3:52 A M Invalid series (4 5.5 MPa) Mean A STM 0 0 7/10 7. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
35. 0 Measurements N= 10
100 26. 5 Invalid measurements Ni = 3 (3 0%)
90 60. 5 Mean value f = Invalid series (45. 5 MPa (49. 7 Q))
51. 0 Standard deviation s = 7. 3 MPa (2. 5 Q)
80 50. 0
70 52. 0 Sett ings
60. 5 50. 5
60 A veraging mode Mean A STM
51. 0 50. 0 52. 0 50. 5 51. 0 51. 0
49. 0 Conve rsion curve Curve EU
50 44. 5 44. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
49. 0
40 35. 0 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 26. 5
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6987 02/29 /2004 3:53 A M 33. 0 MPa Mean A STM 0 0 9/10 4. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
47. 0 Measurements N= 10
100 43. 5 Invalid measurements Ni = 1 (1 0%)
90 43. 5 Mean value f = 33. 0 MPa (44 .7 Q)
43. 5 Standard deviation s = 4. 5 MPa (2. 0 Q)
80 49. 0
70 53. 5 Sett ings
44. 0
60 A veraging mode Mean A STM
53. 5 45. 0
49. 0 Conve rsion curve Curve EU
50 47. 0 44. 0 45. 0 42. 5 44. 5
42. 5
43. 5 43. 5 43. 5 Form factor Cube 150mm (100% )
44. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN BONDET B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
6997 02/29 /2004 3:54 A M 49. 0 MPa Mean A STM 0 0 10/10 10. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
48. 5 Measurements N= 10
100 56. 0 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 55. 0 Mean value f = 49. 0 MPa (50 .8 Q)
53. 5 Standard deviation s = 10. 0 MPa (3. 1 Q)
80 49. 5
70 47. 0 Sett ings
47. 5
60 56. 0 55. 0 53. 5 A veraging mode Mean A STM
49. 0
49. 5 47. 0 47. 5 49. 0 51. 5 50. 5 Conve rsion curve Curve EU
50 48. 5 51. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
50. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

122
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7007 02/29 /2004 3:55 A M 63. 0 MPa Mean A STM 0 0 8/10 15. 5 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ measur ement or der] Q-V alues Stat istics
54. 0 Measurements N= 10
100 52. 0 Invalid measurements Ni = 2 (2 0%)
90 50. 0 Mean value f = 63. 0 MPa (54 .8 Q)
53. 5 Standard deviation s = 15. 5 MPa (3. 8 Q)
80 40. 5
70 53. 5 Sett ings
64. 0
60. 5 60. 5 60. 5
60 54. 0 A veraging mode Mean A STM
52. 0 50. 0 53. 5 53. 5 54. 0 54. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 64. 0
Form factor Cube 150mm (100% )
40. 5 60. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

JEMBATAN SIGRANELA B
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7017 02/29 /2004 4:45 A M 58. 0 MPa Median EN 0 0 30/30 33. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100%)1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v a lue] Q-V alues


42. 0 50. 0
100 54. 5 53. 5
90 53. 5 39. 0
38. 0 62. 5
80 43. 0 65. 0
70 68. 0 51. 0 59. 5
64. 5 65. 0 65. 0
61. 5 62. 5 53. 0 58. 5
60 56. 0 56. 5 58. 5 58. 5 58. 5 59. 5 59. 5
53. 0 53. 0 53. 5 53. 5 54. 5 59. 5 68. 0
50 49. 5 50. 0 50. 0 50. 5 51. 0 51. 5 50. 0 58. 5
42. 0 43. 0 53. 0 64. 5
39. 0 39. 0 39. 5
40 38. 0 49. 5 58. 5
30 51. 5 65. 0
61. 5 50. 5
20
56. 5
10 56. 0
39. 5
0
39. 0

Stat istics Sett ings Comment


Measurements N= 30 A veraging mode Median EN [Add]
Invalid measurements Ni = 0 (0 %) Conve rsion curve Curve EU
Median EN f = 58. 0 MPa (53 .5 Q) Form factor Cube 150mm (100%)
Standard deviation s = 33. 0 MPa (8. 4 Q) Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
Serial number SH01-003 -0765
Spring type SilverSchmidt N

123
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7047 02/29 /2004 5:01 A M Invalid series (4 2.0 MPa) Median EN 0 0 40/70 47. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v a lue]

100
90
80
7 0. 5 7 1. 0
70 6 4. 5 6 4. 5 6 5. 0 6 6. 0
6 6. 5 6 6. 5 6 6. 5 6 6. 5 6 7. 0 6 7. 5 6 7. 5 6 7. 5
6 8. 0 6 8. 0 6 8. 5 6 8. 5 6 9. 0 6 9. 0 6 9. 0

6 2. 0 6 2. 0 6 2. 0 6 2. 5 6 2. 5 6 2. 5
5 8. 5 5 9. 5
60 5 5. 0
5 0. 5 5 1. 0 5 1. 5
50 4 4. 5 4 5. 0 4 5. 0
4 6. 5 4 6. 5 4 7. 5
4 8. 5 4 8. 5 4 9. 0

4 2. 0 4 2. 0 4 2. 0 4 2. 0 4 2. 5 4 2. 5 4 2. 5 4 3. 0
3 9. 5 4 1. 0 4 1. 0
40 3 4. 0 3 4. 0 3 4. 5 3 5. 0
3 6. 0 3 6. 0 3 6. 5 3 7. 0
3 1. 0 3 1. 5 3 2. 0
30
2 9. 0
2 5. 0
2 3. 5 2 4. 0 2 4. 5

20
1 3. 5

10
0

Q-V alues Stat istics Sett ings


69. 0 67. 5 62. 5 31. 0 25. 0 13. 5 42. 0 Measurements N= 70 A veraging mode Median EN
69. 0 67. 0 66. 5 42. 0 34. 0 37. 0 35. 0 Invalid measurements Ni = 30 (42%) Conve rsion curve Curve EU
62. 5 68. 5 66. 5 50. 5 32. 0 42. 5 41. 0 Median EN f = Invalid series (42. 0 MPa (48. 5 Q)) Form factor Cube 150mm (100% )
62. 5 67. 5 59. 5 44. 5 36. 5 43. 0 34. 5 Standard deviation s = 47. 3 MPa (15 .0 Q) Carbonation factor 1. 00
70. 5 68. 5 68. 0 36. 0 23. 5 45. 0 Unit MPa
66. 5 64. 5 49. 0 48. 5 24. 0 36. 0 Serial number SH01-003 -0765
62. 0 71. 0 64. 5 55. 0 47. 5 42. 0 Spring type SilverSchmidt N
68. 0 69. 0 51. 0 46. 5 51. 5 41. 0
67. 5 62. 0 48. 5 42. 5 45. 0 42. 5 Comment
66. 5 62. 0 29. 0 46. 5 34. 0 39. 5
[Add]
66. 0 65. 0 42. 0 24. 5 31. 5 58. 5

JEMBATAN SIGRANELA A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7117 02/29 /2004 5:03 A M 36. 5 MPa Median EN 0 0 20/20 13. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v a lue] Q-V alues Stat istics
46. 5 52. 0 Measurements N= 20
100 41. 5 45. 5 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 45. 5 39. 5 Median EN f = 36. 5 MPa (46 .3 Q)
58. 0 Standard deviation s = 13. 3 MPa (5. 5 Q)
80 47. 5
70 53. 5 Sett ings
58. 0 48. 0
60 54. 5 A veraging mode Median EN
53. 5 49. 5
49. 5 50. 5 51. 5 52. 0 Conve rsion curve Curve EU
50 45. 5 45. 5 46. 0 46. 5 47. 5 48. 0 51. 5
39. 5 41. 5 42. 0 42. 5 44. 0 54. 5
Form factor Cube 150mm (100% )
40 38. 5 38. 5 50. 5
Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 38. 5
Serial number SH01-003 -0765
46. 0
20 Spring type SilverSchmidt N
38. 5
10 42. 5
44. 0 Comment
0
42. 0 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7137 02/29 /2004 5:04 A M 26. 0 MPa Median EN 0 0 10/10 6. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v a lue] Q-V alues Stat istics
41. 0 Measurements N= 10
100 44. 5 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 33. 5 Median EN f = 26. 0 MPa (40 .8 Q)
41. 0 Standard deviation s = 6. 0 MPa (3. 6 Q)
80 44. 0
70 34. 5 Sett ings
40. 5
60 A veraging mode Median EN
40. 5
Conve rsion curve Curve EU
50 42. 5
44. 0 44. 5 Form factor Cube 150mm (100% )
40. 5 40. 5 41. 0 41. 0 42. 5 38. 5
40 33. 5 34. 5 38. 5 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
[Add]

124
JEMBATAN BANGKIR
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7147 02/29 /2004 5:05 A M 49. 5 MPa Median EN 0 0 10/10 16. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (100% )1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v a lue] Q-V alues Stat istics
56. 0 Measurements N= 10
100 52. 5 Invalid measurements Ni = 0 (0 %)
90 49. 5 Median EN f = 49. 5 MPa (51 .0 Q)
55. 0 Standard deviation s = 16. 0 MPa (4. 9 Q)
80 49. 0
70 55. 5 Sett ings
49. 5
60 55. 5 56. 0 A veraging mode Median EN
52. 5 52. 5 55. 0 40. 0
Conve rsion curve Curve EU
50 49. 0 49. 5 49. 5 52. 5
46. 0 Form factor Cube 150mm (100% )
40. 0 46. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial number SH01-003 -0765
20 Spring type SilverSchmidt N
10
Comment
0
[Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7157 04/2 1/2018 9:1 3 A M 70. 5 MPa Median EN 0 0 13/1 3 20. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v alue] Q-V alues Stat istics
58. 5 Measureme nts N= 13
100 52. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 51. 0 Median EN f = 70 .5 MPa (56.5 Q)
60. 5 Standard deviation s = 20 .8 MPa (4.5 Q)
80 56. 5
70 56. 5 Sett ings
60 58. 5 60. 5 56. 5
A veraging mode Median EN
54. 5 55. 0 56. 5 56. 5 56. 5 56. 5 56. 5
51. 0 52. 0 54. 0 56. 5
Conversion curve Curve EU
50 56. 5
42. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
54. 5
40 Carbonation factor 1. 00
55. 0
Unit MPa
30 42. 0
Serial n umber SH01-0 03-0765
54. 0
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
[Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7170 04/2 1/2018 9:1 5 A M 63. 0 MPa Median EN 0 0 19/2 0 28. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v alue] Q-V alues Stat istics
49. 5 67. 0 Measureme nts N= 20
100 55. 5 61. 5 Invalid mea sure ments Ni = 1 (5%)
90 50. 0 62. 0 Median EN f = 63 .0 MPa (54.8 Q)
54. 0 Standard deviation s = 28 .8 MPa (6.9 Q)
80 37. 5
70 67. 0 50. 5 Sett ings
63. 0
59. 5 61. 5 61. 5 62. 0 46. 5
60 54. 0 54. 0 55. 5 55. 5 56. 5 57. 0 59. 5
A veraging mode Median EN
49. 5 50. 0 50. 5 52. 5 Conversion curve Curve EU
50 46. 5 48. 5 49. 0 57. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
54. 0
40 37. 5 48. 5
Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30 55. 5
Serial n umber SH01-0 03-0765
52. 5
20 Spring type Silve rSchmidt N
61. 5
10 49. 0
56. 5 Comme nt
0
63. 0 [Add]

125
JEMBATAN GEBANG SAWIT
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7190 04/2 1/2018 9:1 6 A M 69. 5 MPa Median EN 0 0 9/10 68. 8 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v alue] Q-V alues Stat istics
57. 0 Measureme nts N= 10
100 20. 5 Invalid mea sure ments Ni = 1 (10%)
90 66. 5 Median EN f = 69 .5 MPa (56.3 Q)
65. 5 Standard deviation s = 68 .8 MPa (13.7 Q)
80 62. 5
69. 5 54. 5
70 65. 5 66. 5 Sett ings
62. 5 69. 5
60 54. 5 54. 5 55. 5 55. 5 57. 0 55. 5
A veraging mode Median EN
Conversion curve Curve EU
50 55. 5
Form factor Cube 150mm (1 00%)
54. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
20. 5 Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
[Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7200 04/2 1/2018 9:1 7 A M 58. 0 MPa Median EN 0 0 10/1 0 20. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ or dered by v alue] Q-V alues Stat istics
54. 5 Measureme nts N= 10
100 54. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 51. 0 Median EN f = 58 .0 MPa (53.5 Q)
48. 5 Standard deviation s = 20 .3 MPa (5.4 Q)
80 38. 0
70 54. 5 Sett ings
51. 5
60 54. 5 54. 5 55. 5 56. 5 A veraging mode Median EN
51. 0 51. 5 53. 0 54. 0 55. 5
Conversion curve Curve EU
50 48. 5 53. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
56. 5
40 38. 0 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
[Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7273 04/2 1/2018 9:5 4 A M 47. 5 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 15. 0 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
56. 5 Measureme nts N= 10
100 56. 5 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 50. 5 Mean value f = 47 .5 MPa (50.4 Q)
55. 5 Standard deviation s = 15 .0 MPa (4.8 Q)
80 48. 5
70 44. 0 Sett ings
53. 0
60 56. 5 56. 5 55. 5 A veraging mode Mean A STM
53. 0 49. 0
50. 5 48. 5 49. 0 Conversion curve Curve EU
50 45. 0 45. 5 45. 0
44. 0 Form factor Cube 150mm (1 00%)
45. 5
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

126
JEMBATAN CIBERES A
Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7283 04/2 1/2018 1:4 7 PMInvalid series (67.2 Q) Mean A STM 0 0 7/10 2. 2 Q Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
69. 0 Measureme nts N= 10
100 65. 0 Invalid mea sure ments Ni = 3 (30%)
90 53. 5 Mean value f = Invalid se ries (67. 2 Q)
66. 5 Standard deviation s = 2. 2 Q
80 58. 0
72. 5
70 69. 0 65. 0 66. 5 68. 0 70. 0 68. 0 68. 0
64. 0 Sett ings
58. 0 70. 0
60 A veraging mode Mean A STM
53. 5 72. 5
Conversion curve Curve EU
50 68. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
64. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7293 04/2 1/2018 1:5 0 PM 31. 5 MPa Mean A STM 0 0 10/1 0 2. 3 MPa Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
42. 5 Measureme nts N= 10
100 43. 0 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 46. 0 Mean value f = 31 .5 MPa (44.0 Q)
42. 5 Standard deviation s = 2. 3 MPa (1.1 Q)
80 44. 5
70 44. 5 Sett ings
44. 0
60 A veraging mode Mean A STM
44. 0
Conversion curve Curve EU
50 46. 0 44. 5
42. 5 43. 0 42. 5 44. 5 44. 5 44. 0 44. 0 44. 5 44. 0 44. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
40 Carbonation factor 1. 00
Unit MPa
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

Impact counter Name Date & Time Mean value A veraging mode Upper outliers Lower outliers Valid/ Total Std dev. Conv. curve Form factor Carbonation factor
7303 04/2 1/2018 1:5 2 PM 71. 8 Q Mean A STM 0 0 10/1 0 2. 5 Q Curve EU Cube 150mm (1 00%)1. 00

Q-V alues diagr am[ measu rement order] Q-V alues Stat istics
71. 0 Measureme nts N= 10
100 71. 5 Invalid mea sure ments Ni = 0 (0%)
90 70. 0 Mean value f = 71 .8 Q
75. 0 Standard deviation s = 2. 5 Q
80 75. 0
71. 0 71. 5 70. 0 72. 5 73. 0 73. 5 75. 0 68. 5
70 68. 5 68. 0 72. 5 Sett ings
73. 0
60 A veraging mode Mean A STM
73. 5
Conversion curve Curve EU
50 75. 0
Form factor Cube 150mm (1 00%)
68. 0
40 Carbonation factor 1. 00
Unit Q
30
Serial n umber SH01-0 03-0765
20 Spring type Silve rSchmidt N
10
Comme nt
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 [Add]

127

Anda mungkin juga menyukai