Anda di halaman 1dari 1

Wawasan Kebangsaan: Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Saya Rauza Rusydak Hakim dengan bangga lahir di Tanah Air Indonesia dengan gugusan pulau yang
membentang dari Sabang sampai dengan Merauke dengan menjunjung tinggi ideologi Pancasila yang
berwawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang pemikiran bangsa Indonesia.
Wawasan kebangsaan juga digunakan sebagai konsep yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain. Selain itu, wawasan kebangsaan merupakan salah satu bentuk bela negara. Wawasan
kebangsaan juga berkaitan erat dengan Pancasila. Maksudnya adalah menjaga nilai-nilai Pancasila salah
satunya dengan memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan yang tidak merugikan bangsa. Oleh
karena itu, Pancasila penting diterapkan dalam kehidupan supaya dapat tercapai tujuan bersama.

Menurut pendapat saya, Pancasila merupakan ideologi sebagai pandangan dan pedoman hidup
berbangsa karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diyakini kebenaranya dan kegunaanya dalam
berkehidupan, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya
dijadikan sebagai pandangan hidup berbangsa, tetapi juga bisa dijadikan sebagai pedoman
bermasyarakat dan sebagainya. Nilai-nilai yang terkandung merupakan cerminan tentang apa yang
sebenarnya terjadi di kehidupan sehari-hari.

Kedudukan Pancasila dalam kehidupan menjadi begitu penting. Mengapa demikian? Karena dalam
setiap nilai dari Pancasila mendasari perilaku kita dalam bertindak, yaitu dari mewujudkan sikap
toleransi antarumat beragama, mengedepankan sikap kemanusiaan yang adil dan beradab, memupuk
rasa persatuan, mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, hingga mengakui persamaan hak
dan kewajiban tanpa membedakan suku, ras, dan agama. Beberapa hal tersebut yang mendasari
pemikiran saya bahwa kedudukan Pancasila sangat penting karena apabila pilar-pilar Pancasila tidak
kokoh maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini akan mudah terpecah belah dan adanya
suatu tindakan yang “melenceng” dari aturan yang sudah berlaku seperti yang telah tertuang dalam UU
ataupun UUD 1945.

Perlu kita akui bersama bahwa, pada saat ini, banyak fenomena dan isu sosial yang mengabaikan nilai-
nilai Pancasila, misalnya intoleransi beragama, tindakan rasisme, dan lain-lain. Dengan demikian, sebagai
generasi penerus bangsa, perlu kita menjaga keutuhan Pancasila dengan cara pendekatan budaya dan
internalisasi pada semua level pendidikan hingga penegakan hukum terhadap hal yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila. Menjaga keutuhan Pancasila juga membutuhkan perubahan. Perubahan
paling sederhana dimulai dari diri saya sendiri dengan berusaha mengamalkan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkup pendidikan sebagai bagian dari Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai