Anda di halaman 1dari 24

Penyakit sistemik yang bermanifestasi

di rongga mulut yang berkaitan


dengan kesehatan otak
Kelompok 6
1. Ananta Cicilia Dwi P (23124008)
2. Aulia Suhada Ridwan (2312402010)
3. Ekky Jaya Prambudi (2312402012)
4. Feby Gustriyana Mersha (2312402013)
5. Widhia Azzahra (2312402031)
6. Achmad Ridho Alpares (2312402035)
PENGERTIAN
Penyakit sistemik adalah penyakit yang mempengaruhi
seluruh tubuh atau beberapa sistem tubuh, bukan hanya
satu organ atau bagian tubuh saja. Beberapa penyakit
sistemik dapat menyebabkan gangguan pada otak, seperti
lupus, diabetes, stroke, penyakit Parkinson, dan
neurosistiserkosis. Gangguan pada otak dapat
menyebabkan berbagai gejala, seperti kejang, nyeri kepala,
kelemahan tubuh, gangguan bicara, dan gangguan
neurologis lainnya.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT
Penyakit Diabetes Mellitus

Pengertian: Gangguan metabolisme gula darah yang dapat


mempengaruhi pembuluh darah dan saraf, termasuk di dalam
rongga mulut.
Gejala: Kering mulut (Disfungsi Saliva), gusi merah dan bengkak
(gingivitis/radang gusi) , infeksi mulut yang sering, periodontitis
(radang jaringan periodontal), sulitnya penyembuhan luka pada gusi.
Penyebab: Ketidakseimbangan produksi atau respons insulin.
Tanda-tanda: Penurunan sensitivitas rasa pada mulut, bau nafas
yang tidak sedap, dan peningkatan risiko karies gigi.
Akibat: Peningkatan risiko penyakit gusi, periodontitis, abses gigi, dan
kesulitan mengontrol infeksi.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT
Sjogres Syndrome

Pengertian: Gangguan autoimun yang menyerang kelenjar air mata


dan air liur, menyebabkan keringnya mata dan mulut.
Tanda-tanda: Peningkatan risiko karies gigi, lesi pada lidah, dan gusi
yang mudah berdarah.
Gejala: Kering mulut (xerostomia), nyeri pada gusi dan mulut,
pembengkakan kelenjar ludah.
Penyebab: Respons kekebalan tubuh yang salah menyerang kelenjar
air mata dan saliva.
Akibat: Menyebabkan kerentanan terhadap infeksi mulut, gigi lebih
rentan terhadap kerusakan, dan kesulitan dalam berbicara dan
menelan.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT

Anemia Defisiensi Besi:

Pengertian: Kekurangan zat besi dalam tubuh.


Tanda-tanda: Gusi yang mudah berdarah, peningkatan risiko infeksi
jamur, dan perubahan pada lidah
Gejala: Bibir pucat, perubahan warna mulut, dan kelemahan pada
rongga mulut.
Penyebab: Kurangnya asupan zat besi atau masalah penyerapan
dalam tubuh.
Akibat: Penurunan produksi saliva, masalah gusi, dan kesulitan
menjaga kesehatan gigi.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT

Osteoporosis:

Pengertian: Penyakit yang menyebabkan penipisan massa tulang.


Tanda-tanda: Gigi yang longgar, kesulitan memakai gigi palsu, dan
penurunan kesehatan tulang rahang.
Gejala: Penyusutan tulang rahang, kehilangan gigi, dan perubahan
pada rahang.
Penyebab: Penurunan kadar kalsium dalam tulang.
Akibat: Peningkatan risiko masalah gusi, gigi longgar, dan kesulitan
menjaga prostesis gigi.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT

HIV/AIDS:

Pengertian: Infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.


Tanda-tanda: Lesi putih atau kemerahan pada mulut, perubahan
warna gusi, dan bau mulut yang tidak sedap.
Gejala: Sariawan persisten, infeksi jamur mulut, bisul, dan radang
gusi.
Penyebab: Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Akibat: Penyakit gusi yang parah, risiko tinggi infeksi mulut, dan
kesulitan mengunyah serta menelan.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT
Penyakit Jantung

Pengertian: Gangguan pada jantung yang melibatkan masalah


pada pembuluh darah, otot jantung, atau katup jantung.
Tanda dan Gejala: Nyeri dada, sesak napas; di rongga mulut dapat
terjadi sianosis (perubahan warna bibir atau lidah menjadi
kebiruan).
Penyebab: Penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung
koroner, atau kelainan katup jantung.
Akibat: Serangan jantung, gagal jantung, dan masalah sirkulasi.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT
Penyakit Celiac:

Pengertian: Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh


bereaksi terhadap gluten, menyebabkan peradangan di usus
halus.
Tanda dan Gejala: Masalah pencernaan, di rongga mulut dapat
muncul aphthous ulcers (bisul kecil) dan gigi yang rapuh.
Penyebab: Reaksi terhadap gluten, protein dalam gandum, barley,
dan jelai.
Akibat: Malabsorpsi nutrisi, kerusakan pada usus, dan masalah
kesehatan lainnya jantung.
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DALAM
RONGGA MULUT
Hipertensi:

Pengertian: Kondisi tekanan darah tinggi yang dapat merusak


pembuluh darah dan organ tubuh.
Tanda dan Gejala: Umumnya tanpa gejala yang jelas, tetapi
dalam beberapa kasus, dapat terjadi perdarahan gusi atau
pembengkakan di rongga mulut.
Penyebab: Faktor genetik, gaya hidup, dan faktor lainnya.
Akibat: Kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan organ vital
lainnya.
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak
1.Lupus: Merupakan penyakit autoimun sistemik yang dapat menyerang otak
dan bagian saraf seperti sumsum tulang belakang
2.Diabetes: Dapat menyebabkan neuropati, yang merupakan kerusakan pada
serat saraf dan dapat memengaruhi komunikasi antara otak dan bagian tubuh
lainnya
3.Stroke: Merupakan gangguan neurologis yang terjadi ketika suplai darah ke
otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak
4.Penyakit Parkinson: Disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf di bagian otak
yang mengontrol gerakan otak
5.Neurosistiserkosis: Merupakan infeksi sistem saraf pusat pada otak yang
disebabkan oleh tertelannya cacing pita babi, dapat menyebabkan gejala
neurologis dan gangguan otak
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak

Lupus:
Pengertian: Lupus adalah penyakit autoimun di mana sistem
kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, termasuk sendi, kulit,
dan organ internal, serta menyerang otak dan bagian saraf seperti
sumsum tulang belakang
Tanda dan Gejala: Ruam wajah (butterfly rash), nyeri sendi,
kelelahan, demam, dan di rongga mulut dapat muncul luka atau
bisul.
Penyebab: Tidak diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan
lingkungan berperan.
Akibat: Kerusakan pada organ-organ internal seperti ginjal dan
jantung.
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak

Stroke:

Pengertian: Merupakan gangguan neurologis yang terjadi ketika


suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada
jaringan otak, biasanya karena sumbatan atau pecahnya
pembuluh darah.
Tanda dan Gejala: Kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi
tubuh, bingung, pusing, atau kehilangan keseimbangan.
Penyebab: Pembuluh darah yang tersumbat atau pecah.
Akibat: Kerusakan otak yang dapat mempengaruhi fungsi rongga
mulut, menyebabkan kesulitan berbicara atau menelan.
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak

Penyakit Parkinson:

Pengertian: Penyakit degeneratif pada sistem saraf pusat yang


memengaruhi gerakan tubuh. Yang disebabkan oleh hilangnya
sel-sel saraf di bagian otak yang mengontrol gerakan otak
Tanda dan Gejala: Tremor, kekakuan otot, kesulitan bergerak, dan
masalah koordinasi.
Penyebab: Kerusakan sel saraf dopamin di otak.
Akibat: Gangguan kontrol otot dapat mempengaruhi fungsi mulut,
menyulitkan aktivitas seperti mengunyah dan menelan.
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak

Neurosistiserkosis:

Pengertian: Merupakan infeksi sistem saraf pusat pada otak yang


disebabkan oleh tertelannya cacing pita babi, dapat
menyebabkan gejala neurologis dan gangguan otak
Tanda dan Gejala: Sakit kepala parah, kejang, gangguan
penglihatan, dan masalah koordinasi.
Penyebab: Infeksi oleh cacing Taenia solium.
Akibat: Kerusakan pada sistem saraf pusat dapat memengaruhi
kontrol otot wajah dan mulut, menyebabkan kesulitan berbicara
dan menelan
Penyakit Sistemik Yang Dapat
Menyebabkan Gangguan Otak
Diabetes
Pengertian: Gangguan metabolisme gula darah yang dapat
mempengaruhi pembuluh darah dan saraf, termasuk di dalam rongga
mulut serta dapat memengaruhi komunikasi antara otak dan bagian
tubuh lainnya
Gejala: Kering mulut (Disfungsi Saliva), gusi merah dan bengkak
(gingivitis/radang gusi) , infeksi mulut yang sering, periodontitis
(radang jaringan periodontal), sulitnya penyembuhan luka pada gusi.
Penyebab: Ketidakseimbangan produksi atau respons insulin.
Tanda-tanda: Penurunan sensitivitas rasa pada mulut, bau nafas yang
tidak sedap, dan peningkatan risiko karies gigi.
Akibat: Peningkatan risiko penyakit gusi, periodontitis, abses gigi, dan
kesulitan mengontrol infeksi.
Secara umum tanda-tanda penyakit sistemik yang
bermanifestasi pada rongga mulut meliputi:

1.Penyakit Gusi: Peradangan, pembengkakan, atau perdarahan pada gusi


dapat menjadi tanda adanya penyakit sistemik seperti diabetes

2. aftosa: Luka kecil berwarna putih atau kekuningan pada mulut dapat
menjadi tanda penyakit sistemik seperti lupus atau penyakit celiac

3.Xerostomia: Mulut kering yang kronis dapat menjadi tanda penyakit


sistemik seperti diabetes, Sjogren's syndrome, atau hipertensi

4.Perubahan Warna Lidah: Perubahan warna lidah, misalnya menjadi


merah atau kebiruan, dapat menjadi tanda adanya gangguan sistemik
seperti atau penyakit jantung
Hubungan Penyakit Sistemik yang bermanifestasi
dengan Kesehatan Gigi terkait Kesehatan Otak

Penyakit sistemik yang bermanifestasi dapat berdampak


pada kesehatan gigi dan otak saling berhubungan, karena
infeksi bakteri terkait dengan penyakit sistemik dapat
menyebabkan infeksi mulut dan abses otak. Penyakit
periodontal dan karies gigi dapat menjadi akibat dari
kebersihan mulut yang buruk dan mempengaruhi kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kurangnya akses ke perawatan
gigi juga dapat meningkatkan risiko demensia. Oleh karena
itu, perawatan gigi dan kebersihan mulut yang baik sangat
penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan
keadaan gigi atau rongga keadaan gigi atau rongga
mulut penderita diabetes mulut penderita sjogres
mellitus syndrom
keadaan gigi atau rongga mulut keadaan gigi atau rongga mulut
penderita anemia defesiensi besi penderita asteoporosis
keadaan gigi atau rongga
mulut penderita HIV/AIDS keadaan gigi atau rongga mulut
penderita penyakit jantung
keadaan gigi atau rongga mulut
penderita hipertensi

keadaan gigi atau rongga mulut


penderita penyakit celiae keadaan gigi atau rongga mulut
penderita lupus
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai