Anda di halaman 1dari 4

TUTORIAL 1 SKENARIO 1 BLOK 11

Dosen Pembimbing: drg.Haluanry D. Santoso

1. ERIEL PALDAOUNY GANDRUNG


2. GAMA PUTRA PAMUNGKAS
3. MELATI RAIHAN ANIDAR
4. MUHAMMAD HAFLY FARIZ ASYRAQ
5. IFTAH IKHFAFAH
6. QANTYA AULIANA ALIFA RAHMA
7. MUHAMMAD NABIEL TAQIYUDDIN HAM
8. NURUL FITRIYANI DEWI
9. NI WAYAN GAYATRI AYU PRAMESTI
10. RENI AMIRAH SALSABILA FITRI
11. RESHA YUSNIDA
12. AFIFAH RAHMADELLA

SKENARIO I : SUSAH MAKAN KARENA SAKIT PADA GUSI


Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke Poli Gigi RSUP mengeluhkan adanya rasa
nyeri tajam pada daerah gusinya, pasien merasa tidak nyaman ketika mengunyah makanan.
Hasil anamnesis, hal ini sudah dirasakan semenjak seminggu yang lalu. Kondisi fisik
pasien terlihat pucat. Riwayat rekam medis pasien terdapat kode B20 serta riwayat penyakit
mulut terdahulu menunjukkan bahwa pasien sering mengalami keadaan patologis baik
pada gingiva maupun mukosa rongga mulutnya. Pemeriksaan intraoral menunjukkan
terjadi resesi gigi 41, 42 dan 31 disertai perdarahan, kegoyangan derajat 2 dan warna merah
mengkilat pada daerah margin gingivanya.

IDENTIFIKASI ISTILAH ASING DAN KLARIFIKASI ISTILAH ASING


1. Qantya: kode B20
-Afifah: kode diagnosis HIV/AIDS
2. Melati: kegoyangan derajat 2
-Nurul: kegoyangan 1 mm
-iftah: terjadi secara horizontal
3. Resha: Resesi
-Esty: terbukanya akar gigi karena penyakit gingiva dan kebersihan gigi yang kurang baik
-Hafly: resesi gingiva yaitu bergeser gusi kearah apikal/ gusi turun.

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Gama: bagaimana penanganan kasus tsb?
2. Eriel: apa diagnosis skenario?
3. Nabiel:apakah kondisi fisik menjadi pucat bisa disebabkaan dari penyakit pada mulut?
4. Resha: gejala khas pada skenario?
5. Esty: Apa yang menyebabkan terjadinya resesi gigi 41, 42 dan 31 disertai perdarahan,
kegoyangan derajat 2
6. Melati: apa saja etiologi dari skenario tersebut?
7. Iftah: hubungan B20 terhadap skenario?
8. Nurul: Keadaan patologis seperti apa yang terjadi pada gingiva dan mukosa muut pasien
tersebut?
9. Qantya: bagaimana mekanisme perjalanan penyakit HIV dapat mempengarui keadaan RM
pasien tersebut?
10. Reni:apa penyebab warna merah mengkilat pada gingiva pasien?

ANALISIS MASALAH
1. -Hafly: scaling,root planing, irigasi dengan clorhexidin dan povidone iodine.
-iftah:NUP(Necrotizing Ulcerative Periodontitis) karena terjadnya resesi pada gingiva atau
hilangnya perlekatan gigi

2.- Nurul : NUP itu masih periodontal akut, namun jika dibiarkan jadi NUS (Stomatitis) yg dimana
NUS ini merupakan periodontal kronis.

3. -Afifah: diliat dari skenario, sepertinya bisa disebabkan oleh penyakit gigi dan mulut. Karena
pasien infeksi hiv/aids maka sistem kekebalan tubuhnya juga menurun, lalu yg kita tau penyebab
dari pucat itu disebabkan kekurangan darah, dan diskenario juga katanya ada resesi dengan
perdarahan.
-esty: Karena terdapat resesi dan gusi bengkak akibatnya menjadi sulit untuk dmakan, maka nutrisi
untuk tubuh tidak tercukupi dan tubuh akan menjadi pucat dan lemas
-qantya:

4. -nabiel:resesi pd gusi,nyeri yang menyebabkan sulit makan


-Nurul: Terdapatnekrosis pada jaringan lunak, pendarahan yang spontan, biasanya tdk terdapat
poket, warna gingiva merah menyala, terjadi ulserasi, gigi gyang dan ulserasi meluas ke attached
gingiva.

5. -gama: resesi gigi dapat terjadi karena penyakit periodontal yang mengakibatkan infeksi bakteri
yang menghancurkan jaringan gusi dan juga tulang penyokong yang menahan gigi untuk tetap
pada tempatnya
-eriel: penyebab resisi bisa bersifat multifaktorial. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan resesi
seperti destruksi jaringan periodontal, sikat gigi yang berlebihan atau kurang membersihkan gigi,
malposisi gigi, kurangnya tulang alveolar, tingginya perlekatan frenulum dan trauma oklusi, faktor
iatrogenik, merokok.
-resha: Pasien dengan HIV/AIDS banyak memunculkan manifestasi klinis pada rongga mulut
khususnya pada gigiva misalnya resesi gigi. Resesi gigi bisa terjadi karena pola menyikat gigi
yang terlalu keras sehingga menyebabkan gingivanya menjadi lebih rendah. Kegoyangan gigi
dapat disebabkan resobsi tulang alveolar.

6.-hafly: bakteri oportunisnik, yang sering terdapat pada penderita aids berupa Actinobacillus
Actinomycetemcomitans, Porphyromonas Gingivalis, Provotella Mintermedia, Wolinella Recta.
-reni : Immunocompromised, Stress, Malnutrisi, OH buruk

7. -Melati: B20 adalah kode dari penyakit HIV/AIDS dan NUP bisa disebabkan karena AIDS dan
nonAIDS. Sesuai skenario NUP tersebut disebabkan karena AIDS karena sudah terdapat
kerusakan tulang yang sangat cepat sedangkan NUP nonAIDS merupakan kelanjutan dari NUG.
-Esty: HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan imun yang menyebabkan rongga mulut atau
kondisi pasien mudah terinfeksi bakteri patogen tanpa adanya perlawanan dari dalam tubuh. Oleh
karena itu, kondisi pasien yg menderita HIV dapat memperparah kondisi mulut pasien itu sendiri.
-nabiel: hubungannya untuk mempermudah menemukan penyebab mengapa pasien sering
mengalami penyakit RM, ada juga untuk menentukan bagaimana cara penanganan ke penderita

8.-iftah: adanya pendarahan pada gingiva, warna merah mengkilap serta resesi gingiva

9. SB

10.-Afifah: mungkin saja karena ada keradangan yaitu pembengkakan, seperti yang kita tau
keradangan itu ada tanda seperti color, dolor, rubor, tumor, functio lesa. Kemerahan mengkilat ini
termasuk pada rubor.
-eriel: bisa jadi karena adanya nekrosis pada jaringan lunak juga kerusakan ligamentum
periodontal serta tulang alveolarnya
-gama: warna normal dari gingiva yaitu coral pink, namun warna merah mengkilat pada gingiva
dikarenakan terjadinya pembengkakan yang diakibatkan oleh periodontitis
-nurul: Terjadi karena keradangan/inflamasi akut (belum sampai pada tahap nekrosis) karena pada
skenario pasien masih bisa merasakan sakit. Dan keradangan/inflamasi tersebut bisa timbul karena
adanya jejas.

PROBLEM TREE
NUP
1. Definisi NUP
2. Etiologi NUP
3. Tata Laksana NUP
4. Patofisiologi NUP
5. Manifestasi klinis NUP
6. Diagnosis NUP
7. Pencegahan NUP
8. Kontrol infeksi
SASARAN BELAJAR
1. Menjelaskan Definisi NUP
2. Menjelaskan Etiologi NUP
3. Menjelaskan Tata laksana NUP
-Terapi supportif pada HIV
-Perawatan kuratif pada NUP
4. Menjelaskan Patofisiologi NUP
5. Menjelaskan Manifestasi klinis NUP
6. Menjelaskan Diagnosis banding NUP
7. Menjelaskan Pencegahan NUP
8. Menjelaskan kontrol infeksi HIV

Anda mungkin juga menyukai