Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Generasi Z, yang dikenal sebagai digital natives, memiliki pengalaman hidup yang sangat
terpengaruh oleh perkembangan teknologi digital. Mereka telah tumbuh dalam lingkungan di
mana akses terhadap internet, perangkat mobile, dan platform media sosial adalah hal yang
umum. Dalam konteks ini, Instagram telah menjadi salah satu platform paling populer di
kalangan Generasi Z. Mereka menggunakannya untuk berbagi cerita sehari-hari, foto, dan video
pendek. Fenomena ini telah memberi peluang baru dalam pengembangan kreativitas, terutama
dalam bidang videografi, Berbeda dengan Generasi Y (Millennials), yang mengalami transisi dari
dunia analog ke dunia digital, Generasi Z telah melewati masa kanak-kanak mereka dengan
akses konstan terhadap teknologi dan internet. Fenomena ini memberi mereka pandangan dan
interaksi yang sangat berbeda dengan informasi dan konten dibandingkan generasi sebelumnya.

Dalam lanskap ini, Instagram muncul sebagai salah satu platform paling populer. Sebagai
platform berbasis visual, Instagram menarik perhatian Generasi Z karena kesederhanaannya
dalam berbagi foto dan video. Video pendek khususnya, seperti Reels, telah menjadi daya tarik
utama. Penggunaannya yang luas dan mudah diakses telah memungkinkan Generasi Z untuk
mengembangkan kreativitas mereka dalam berbagai cara, termasuk dalam bidang videografi.

Dalam perkembangan ini, terdapat perubahan signifikan dalam cara Generasi Z berinteraksi
dengan media dan konten. Bukan hanya konsumen pasif, mereka aktif dalam membuat,
berpartisipasi, dan berkontribusi pada konten yang mereka bagikan di platform-media sosial.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran besar dalam paradigma komunikasi yang
memungkinkan individu menjadi produsen konten, bukan hanya konsumen.

Dengan demikian, melalui penelitian ini, akan sangat penting untuk memahami bagaimana
Generasi Z memanfaatkan Instagram sebagai wadah untuk mengekspresikan kreativitas mereka
dalam bidang videografi. Pengamatan mendalam tentang jenis konten yang mereka buat, teknik
kreatif yang digunakan, narasi yang mereka susun, dan interaksi dengan audiens dapat
memberikan wawasan yang berharga tentang peran konten Instagram dalam memfasilitasi
perkembangan kreativitas dalam kelompok ini.

Dalam konteks ini, penelitian ini memiliki potensi untuk memberikan pandangan mendalam
tentang bagaimana platform media sosial seperti Instagram memiliki dampak pada cara
Generasi Z berinteraksi dengan dunia sekitarnya, mengembangkan keterampilan baru, dan
mengekspresikan diri mereka secara kreatif. Dengan memahami fenomena ini, kita dapat
merangkul perubahan budaya yang terjadi dan meresponsnya secara lebih efektif dalam konteks
pendidikan, pengembangan keterampilan, dan strategi komunikasi di era digital ini
Kehadiran gejala ini bisa dilihat dalam pergeseran budaya visual di antara Generasi Z. Konten
video pendek di Instagram, seperti IGTV, Reels, dan Stories, telah menjadi sarana utama bagi
mereka untuk mengekspresikan diri, berbagi pengetahuan, dan menciptakan konten orisinal.
Perubahan ini tercermin dalam preferensi mereka terhadap pengalaman visual dan interaktif. Ini
juga mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan merek, influencer, dan komunitas online.
Relevansi peran konten Instagram dalam pengembangan kreativitas Generasi Z sangat penting.
Kreativitas bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses eksplorasi, risiko, dan
ekspresi diri. Dengan menggunakan konten video di Instagram, Generasi Z dapat
mengembangkan keterampilan teknis dan konseptual dalam videografi. Ini bisa mencakup
pengenalan ke teknik editing, visual storytelling, penggunaan efek visual, dan lebih banyak lagi.
Konten di Instagram mewakili bentuk komunikasi visual yang kompleks. Melalui pemilihan
gambar, penyusunan cerita, penggunaan caption, dan interaksi dengan pengikut, Generasi Z
berpartisipasi dalam proses komunikasi yang mencakup aspek verbal dan non-verbal. Ilmu
komunikasi hadir dalam pemahaman tentang bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan
diinterpretasikan melalui media ini. Konten di Instagram juga memicu interaksi sosial dan
membentuk persepsi mengenai identitas individu dan kelompok.
Pendekatan studi deskriptif sangat sesuai dalam konteks penelitian ini. Penelitian ini akan
melibatkan pengamatan dan analisis terhadap konten-konten yang diunggah oleh akun
Instagram @urrofi. Dengan melihat tipe konten, gaya penceritaan, estetika visual, serta
tanggapan pengikut, penelitian ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang
bagaimana konten Instagram berkontribusi pada pengembangan kreativitas Generasi Z dalam
videography.
Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan mendalam tentang potensi konten Instagram
dalam memfasilitasi perkembangan kreativitas Generasi Z. Informasi yang diperoleh dapat
membantu pendidik dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik,
menggabungkan aspek teknis dan ekspresif dari videografi. Selain itu, praktisi media sosial dan
pemasar dapat menggunakan wawasan ini untuk merancang kampanye yang lebih relevan dan
menarik bagi target pasar Generasi Z. Terakhir, hasil penelitian ini dapat mengilhami Generasi Z
untuk mengambil peran lebih aktif dalam memanfaatkan media sosial secara produktif dan
kreatif, mendorong mereka untuk berkembang sebagai kreator konten yang inovatif dan
terampil.

1.2. Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana Generasi Z menggunakan konten Instagram dalam mengembangkan kreativitas
mereka dalam bidang videografi?
2. Apa jenis konten video yang paling umum diunggah oleh Generasi Z di akun Instagram
mereka?
3. Bagaimana gaya penceritaan visual yang digunakan oleh Generasi Z dalam konten videografi
mereka di platform Instagram?
4. Apa jenis teknik kreatif yang sering digunakan oleh Generasi Z dalam menghasilkan konten
video pendek di Instagram?
5. Sejauh mana interaksi dengan pengikut mempengaruhi perkembangan kreativitas Generasi
Z dalam videografi di platform Instagram?
6. Bagaimana tanggapan pengikut terhadap konten videografi Generasi Z di Instagram
mempengaruhi motivasi mereka untuk terus berkembang dalam bidang tersebut?
7. Bagaimana Generasi Z memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti Reels atau IGTV untuk
mengekspresikan kreativitas mereka dalam bentuk video?
8. Apakah ada perbedaan dalam pendekatan kreatif antara Generasi Z yang aktif di bidang
videografi dan mereka yang hanya mengonsumsi konten?
9. Bagaimana konten Instagram membantu membentuk identitas kreatif Generasi Z dalam
bidang videografi?
10. Apakah terdapat dampak jangka panjang dari penggunaan konten Instagram terhadap
pengembangan keterampilan videografi dan kreativitas Generasi Z?

Anda mungkin juga menyukai