Anda di halaman 1dari 3

FIQIH I'TIDAL

Ingatlah pula saat kita di wafatkan sesuai dengan kebiasaan kita, dan jika kita mencintai shalat, maka kita
berharap semoga kita di wafatkan dalam kondisi yang terbaik yaitu ketika shalat.

Umar bin khattab itu wafat dalam sholatnya, karena umar memiliki kecintaan kepada shalat, Utsman bin
affan wafat saat membaca qur’an, karena beliau memiliki kecintaan kepada Al-Qur’an.

I'tidal artinya seimbang/harmonis. tidak condong ke kanan, ke depan, ke kiri, ke belakang. Lurus.

Bersikaplah pertengahan ketika sujud, janganlah salah seorang diantara kalian menempelkan lengannya
dilainatai seperti anjing yang membentangkan tangannya saat duduk’, (HR. Bukkhari)

Thumaninah - agar tidak terjadi pencurian dalam sholat karena tergesa-gesa.

Para ulama fiqih mendeskripsikan bahwa itidal itu adalah satu gerakan setelah rukuk dimana kita berdiri
kembali setelah kita rukuk.Itidal harus dilakukan sempurna & tidak dilakukan scr terburu-buru

Rasulullah berkata ‫“ ﷺ‬Jika kamu dalam keadan shalat, setelah rukuk, maka sempurnalah”. Dimana rukuk
yang sempurna diiringi berdiri dengan sempurna sampai lurus dan sempurna, inilah itidal yang benar

Posisi yang kurang benar dalam itidal/Kaki yang serong kanan & kiri (Tidak menghadap kiblat), Kepala
yang menunduk dan tidak tegak Menggerakan tangannya dalam itidal, Sibuk dengan aktifitas lain dalam
tubuhnya

Posisi yang benar dalam itidal/Posisi bagian tubuh menghadap Ka’bah,Semua bagian tubuh tegak dan
sempurna, Tidak menggerakan tangan diluar gerakan shalat

FIQIH ITIDAL//// 1. Dianjurkan untuk mangangkat tangan ketika itidal [Hukumnya sunnah]

Umar menjadi saksi saat Rasulullah ‫ ﷺ‬melakukan itidal. “Sesungguhnya Rasulullah ‫ ﷺ‬mengangkat kedua
tangannya, sejajar dengan bahunya dalam beberapa hal yaitu saat : a. membuka shalat, b. takbir saat
hendak rukuk, dan c. saat hendak bangun dari rukuknya”

b. Membaca Tasmi’ (Sami’allhuliman hamidah), sebagian berpendapat hanya untuk imam, adapula yang
berpendapat imam dan makmum yang membaca tasmi ini. 🙂

3. Posisi tangan bersedekap atau dilepas / Bersedekap (qabdh) ketika itidal atau tidak bersedekap (irsal)
ketika itidal. Boleh memilih dabdh atau irsal. UOM qabdh

Saad bin Asai “Manusia diperintahkan saat shalat untuk senantiasa meletakan tangan kanannya di atas
tangan kirinya” (HR.Bukhari)

Imam Ahmad berkata “ Setiap orang yang shalat saat ia melakukan itidal, jika ia ingin untuk digenggam
tangannya maka genggamlah, namun jika ingin diluruskan maka diperbolehkan”

Disunnahkan memperlama i'tidal. Rasulullah ‫ ﷺ‬dalam shalat, ruku, itidal, dan sujud nya sama lamanya.

Rasulullah ‫ ﷺ‬saat berdiri itu sama dengan waktu sujudnya ketika shalat. Rasululllah ‫ ﷺ‬bersabda “Dan
dijadikan dalam shalat (Shalat dijadikan penyenang dan penggembira hatiku)”
Qurrota Ayyun : sesuatu yang menyejukan, salah satu keistimewaan unta adalah memiliki bulu matanya
yang melindunginya dari pasir.

TAFSIR BACAAN I'TIDAL

Bacaan Tasmi :‫َسِمَع ُهَّللا ِلَم ْن َحِم َد ُه‬/ “Allah mendengar setiap orang yang memuji-Nya”

Ini merupakan kalimat penegasan bahwa setelah doa doa yang kita panjatkan saat takbiratul ihram
sampai rukuk, kemudian pada saat bangun dari sujud membaca bacaan tasmi ini merupakan penegasan
bahwa Allah mendengar setiap orang yang memuji-Nya.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Apabila imam mengatakan bacaan tasmi ini maka hendaklah ucapkanlah
Allhumma Rabbana Lakal hamdu”

Tanamkan pula kedalam hati kita bahwa kita memuji Allah maka setiap apa yang kita inginkan akan
dikabulkan oleh Allah.

Imam Ibnu Qayim mengatakan makna Sami’a yang artinya mendengar dalam Bahasa Al-Qur’an dan
hadist memiliki 4 makna, antara lain :

1. Mendengar dalam arti menangkap suara,

2. Mendengar dalam arti mengerti & memahami

3.Mendengar dalam arti mendengar, menerima dan mengikuti

4. Mendengar dalam arti mengijabahi dan mengabulkan apa yang diminta

Kemudian setelah bacaan tasmi’ dilanjutkan dengan bacaan tahmid, redaksi tahmid disini terbagi
menjadi 4 yaitu :1.Rabbana Lakal Hamdu (Kepada-Mu Yaa Allah, kami memuji) /

2. Rabbana Walakal Hamdu (Wahai Rabb kami, hanya bagi-Mu segala pujian)

3.Allahumma Rabbana Lakal Hamdu (Ya Allah, Rabb kami, bagi-Mu segala puji)

4. Allahumma Rabbana Walakal Hamdu (Ya Allah, Rabb kami, kepada-Mu kami memuji)

Keutamaan Tahmid// Dari abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Jika imam mengucapkan Sami’Allahuliman
hamidah maka ucapkanlah Allahumma Rabbana lakall hamdu. Sesungguhnya siapa yang ucapannya itu
bertepatan dengan ucapan para malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni”
(HR.Bukhari & Muslim)

Shalat kita dibersamai malaikat.

Doa Ke-1/ ‫َر َّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد‬/ Rabbana walakal hamdu

Tafsir Doa : a. Mengulangi kembali pujian kepada Allah, karena pujian itu terdengar oleh Allah dan pujian
merupakan wasilah Allah mengabulkan doa

b. Sesungguhnya mengetahui bahwasannya tidak ada yang paling berhak mendapatkan puja puji kecuali
adalah Allah SWT
Doa ke-2// ‫َر َّبَنا َلَك اْلَحْم ُد ِم ْل َء الَّس َم َو اِت َو اَألْر ِض َوِم ْل َء َم ا ِش ْئَت ِم ْن َش ْى ٍء َبْعُد‬// Rabbana lakal hamdu
mil'assamawati wal ardi wamil'a masyi'ta min sya'i ba'du //

a. Rabb kami, hanya milik-Mu lah segala pujian seluas langit dan bumi adalah Allah Maha terpuji di atas
seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Sementara langit dan bumi adalah ciptaan-Nya, sehingga pujian
untuk-Nya memenuhi langit dan bumi

b. Serta seluas apapun sesuai dengan kehendakmu adalah pujian yang memenuhi segala yang Allah
ciptakan setelah langit dan bumi, serta memenuhi segala yang Dia kehendaki

Doa ke – 3// ‫ َحْم ًدا َك ِثيًرا َطِّيًبا ُمَباَر ًك ا ِفيِه‬، ‫ َر َّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد‬// Rabbana walakal hamdu hamdan katsiron thoyyiban
mubarrakan Fiih/

Dari Rifaah bin Rafi’ Az-zuraqi beliau bercerita suatu hari kami shalat dibelakang Rasulullah,ketika beliau
itidal mengucapkan Samiallahu liman hamidah llu ada sahabat dbelakang yg mengucapkan doa ini.
Seusai shalat Rasulullah ‫ ﷺ‬bertanya “ Siapa yang membaca doa ini ? saya jawab seorang sahabat,
kemudian Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda “Saya melihat ada 30 lebih malaikat yang berebut mengambil doa ini,
siapa yang diantara mereka yang akan mencatat pertama kali” (HR.Bukhari)

Doa ke-4// ‫ِلَر ِّبَي اْلَحْم ُد ِلَر ِّبَي اْلَحْم ُد‬// Lirrabbilhamdu Lirabbilhamdu // Artinya : “Segala puji hanya milik Allah”

Berdasarkan hadist dari hudzaifah beliau bercerita tentang pengalmannya ketika shalat malam
dibelakang Rasulullah ‫ ﷺ‬beliau membaca Al-Baqarah, Al Imran, Al-Maidah, Al An’am, kemudian beliau
rukuk, itidal, sujud yang panjangnya hampir sama dengan berdirinya saat membaca surat

Anda mungkin juga menyukai