Anda di halaman 1dari 11

MODUL PRAKTIKUM

PRAKTIK INTERPRETASI CITRA


(PENGENALAN UNSUR INTERPRETASI)

DOSEN:
3228 – Silmi Afina Aliyan S.T., M.T.

PROGRAM STUDI SURVEY PEMETAAN INFORMASI GEOGRAFI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2024
A. Topik
Pengenalan Unsur-Unsur Interpretasi Citra

B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami dan mengidentifikasi unsur-unsur interpretasi berupa rona, warna,
tekstur, dan pola melalui berbagai pendekatan.

C. Teori Dasar
Menentukan bentuk dan sifat objek yang terlihat pada citra disebut interpretasi citra, dalam
interpretasi unsur-unsur interpretasi citra adalah karakteristik objek yang terekam pada citra dan
digunakan untuk mengenalinya. Tahapan interpretasi dapat dilakukan baik secara digital maupun
manual dengan tujuan untuk mengenali objek yang terekam dalam gambar melalui proses deteksi,
identifikasi, dan analisis.

Gambar 1. Susunan Hirarki Unsur Interpretasi (Estes et al, 1983)


Unsur-unsur interpretasi citra terdiri dari 9 jenis unsur interpretasi citra yang disusun
berjenjang dan dibagi menjadi empat tingkat, yaitu :
1. Unsur interpretasi primer (rona, warna),
2. Unsur interpretasi sekunder (bentuk, ukuran, tekstur),
3. Unsur interpretasi tersier (pola, bayangan), dan
4. Unsur interpretasi yang kerumitannya lebih tinggi yaitu situs dan asosiasi.

D. Metodologi
Alat dan bahan:
1. Modul isian
2. Alat Tulis
Tugas:
1. Buat laporan praktikum yang merujuk pada modul ini!
2. Mengidentifikasi Rona dan Warna
3. Mengidentifikasi Tekstur
4. Mengidentifikasi Pola
5. Menginterpretasi Citra
E. Tahapan Kerja
1. Identifikasi rona dan warna (% Merah, % Hijau, dan % Biru)
a. Perhatikan Gambar 2 terdapat persentase warna dari 3%-100% untuk gradasi hitam-putih, gradasi
merah, gradasi kuning, gradasi hijau, gradasi cyan, gradasi biru, dan gradasi magenta.
b. Kemudian perhatikan Gambar 3, terdapat berbagai macam gradasi warna berdasarkan persentase
warna merah, persentase warna hijau, dan persentase warna biru.
c. Lakukan identifikasi presentase warna merah, presentase warna hijau, dan presentase warna biru
untuk sampel-sampel warna pada table di bawah ini dengan mengacu pada Gambar 3.

Tabel 1. Identifikasi % Merah, % Hijau, dan % Biru


Sampel %Merah %Hijau %Biru Sampel %Merah %Hijau %Biru
No No
Warna Warna

1 11

2 12

3 13

4 14

5 15

6 16

7 17

8 18

9 19

10 20
2. Identifikasi Tekstur
a. Perhatikan contoh tekstur pada lampiran (Gambar 4)
b. Lakukan identifikasi tekstur dan tuliskan hasil identifikasi anda.

Tabel 2. Identifikasi Tekstur

Sampel Sampel
No Hasil Identifikasi No Hasil Identifikasi
Tekstur Tekstur

1 6

2 7

3 8

4 9

5 10
3. Identifikasi Pola
a. Perhatikan contoh pola pada gambar 5 di lampiran.
b.Lakukan identifikasi pola dan tuliskan hasil identifikasi anda

Tabel 3. Identifikasi Pola

Hasil
No Sampel Pola No Sampel Pola Hasil Identifikasi
Identifikasi

1 6

2 7

3 8

4 9

5 10
4.Interpretasi Citra

Lakukan interpretasi rona, warna, tekstur, dan pola pada potongan citra dan isikan hasil
interpretasi anda pada Tabel 4.

Tabel 4. Identifikasi rona/warna, tekstur, dan pola pada potongan citra.

No Sampel Citra Rona/Warna Tekstur Pola Hasil Identifikasi

4
5

10
REFERENSI
Danoedoro, P., Hidayati, I. N. 2013. Petunjuk Praktikum Penginderaan Jauh Dasar, Program
Diploma Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Sekolah Vokasi -
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ridwana, Riki. 2020. MODUL PRAKTIKUM SA 205. “PENGENALAN UNSUR
INTERPRETASI”. Sains informasi Geografi.Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung
Sutanto. 1986, Penginderaan Jauh Jilid I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sutanto. 1995, Penginderaan Jauh Dasar. Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas
Geografi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
LAMPIRAN

Gambar 2. Tingkat Persentasi Gradasi Warna


Gambar 3. Gradasi warna berdasarkan presentase warna merah, presentase warna hijau, dan presentase warna biru.
Gambar 4. Contoh Tekstur

Gambar 5. Contoh Pola

Anda mungkin juga menyukai