Variance)
MANOVA adalah perluasan multivariate dari analisis ANOVA. MANOVA merupakan
metode statistik untuk mengeksplorasi hubungan diantara beberapa variable independen yang
berjenis kategorikal (bisa data nominal atau ordinal) dengan beberapa variable dependen
yang berjenis metric (bisa data interval atau rasio) yang berskala data kuantitatif.
Tujuan MANOVA yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang nyata pada variable-
variabel dependen antar-anggota sebuah grup (variable independen).
Metode ANOVA dan MANOVA memiliki konsep yang sama yaitu untuk menganalisis
perbedaaan rata-rata secara serempak antara dua kelompok atau lebih dan menganalisis
hubungan atau pengaruh variabel independen terhadap variable dependen. Perbedaannya
terletak pada jumah variable dependentnya.
Jumlah sampel pada MANOVA sebaiknya 20 kasus per grup. Sebagai contoh , jika ada 3
grup , maka sebaiknya ada 3×20=60 sampel.
Untuk menggunakan metode manova, terdapat beberapa asumsi yang harus terpenuhi yaitu
sebagai berikut :
Uji ini adalah bentuk multivariat dari ANOVA, sedangkan Hotelling’s T2 adalah bentuk multivariat
dari independen t test. Berikut Gambarannya:
Multivariat anova dapat dikatakan kebalikan dari analisis diskriminan, karena pada analisis
diskriminan variabel dependen yang berskala kategorik dan variabel independen yang
berskala kuantitatif. Kedua uji ini mempunyai kesamaan dalam cara menentukan nilai variate
dan menguji signifikansi statistic antar kelompok.
Dalam penggunaannya, membutuhkan asumsi, yaitu ukuran sampel yang lebih besar dari
pada univariat ANOVA, di mana dalam manova ada batasan khusus dalam setiap sel
(kelompok), minimal sebanyak 20 observasi. Dan jumlah sampel di setiap sel harus lebih
besar dari jumlah variabel dependen.