Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENYULUHAN

Hari / Tanggal : ……………………..


Desa : ……………………..

AKHLAK REMAJA YANG BAIK

Pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern telah membuka
era baru dalam perkembangan budaya, serta cara berfikir umat manusia, yang dikenal dengan
era globlisasi. Pada era ini ditandai dengan semakin dekatnya jarak dan hubungan serta
komunikasi antar bangsa dan budaya umat manusia. Dunia tanpak sebagai satu kesatuan sistem
yang saling memiliki ketergantungan antar satu dengan yang lainnya.
Dalam suasana semacam itu tetntunya umat manusia membutuhkan adanya aturan-aturan, nilai-
nilai, dan norma-norma serta pedoman dan pegangan hidup yang diterima oleh bangsa. Hal ini
diperlukan demi terciptanya kehidupan yang aman dan damai diantara manusia sehingga
terbentuk saling tolong menolong dalam mewujudkan akhlak terpuji terutama bagi para remaja
dalam pergaulan sehari-hari.
Akhlak secara etimologi berasal dari kata khuluq dan jama’nya akhlaq yang berarti budi pekerti,
etika, moral.
Pengertian etimologi tersebut berimplikasi bahwa akhlak mempunyai kaitan dengan Tuhan
pencipta yang menciptakan sifat batin manusia luar dan dalam, sehingga tuntutan akhlak harus
dari kholiq yang mengisyaratkan adanya akhlak dari ketetapan manusia bersama, sehingga
dalam kehidupan manusia harus berkhlak yang baik menurut ukuran Allah dan ukuran manusia.
Ibnu Maskawaih dalam bukunya “ Tahdzibul Akhlak Wa Tathhirul A’raq” mendefinisikan ahlak
dengan keadaan gerak yang mendorong untuk melakuka perbuatan dengan tidak memerlukan
pikiran. Searah dengan pengertian menurut Al-Ghozali dalam “ Ihya’ Ulumuddin” membatasi
arti akhlak dengan sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan-perbuatan
dengan mudah dan tidak memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
Dari pengertian-pengertan di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak bercirikan sebagai berikut:
1. Akhlak sebagai ekspresi sifat dasar seseorang yang konstan dan tetap.
2. Akhlak selalu dibiasakan seseorang sehingga ekspresi akhlak tersebut dilakukan
berulang-ulang, sehingga dalam pelaksanaan itu tanpa disertai pertimbangan pikiran
terlebih dahulu
3. Apa yang diekspresikan dari akhlak merupakan keyakinan seseorang dalam menempuh
keinginan sesuatu, sehingga pelaksanaannya tidak ragu-ragu. pergaulan sendiri adalah
suatu interaksi antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun.
Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum
yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai dan
rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan
tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak al-
karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja,
Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT, akhlak yang baik itu dapat
diwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala
perintahnya dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnah
Rasulullah, mencegah diri kita untuk mendekati yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar,
Sejak dulu masalah akhlak mendapat perhatian ari tuhan dengan mengutus beberapa nabi dan
rasul untuk membimbing, salah satunya nabi kita nabi muhammad saw yang membawa misi
utamanya yaitu untuk memperbaiki akhlak ( moral ) manusia,Sebagaimana sabdanya yaitu :
‫ِإَّنَم ا ُبِع ْثُت ُألَتِمَّم َم َك اِر َم اَالْخ َالِق‬
“Sesungguhnya saya diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak”.

Islam memandang bahwa remaja adalah objek dan subyek pendidikan yang memerlukan
perhatian khusus. Remaja merupakan generasi masa depan yang menjadi harapan bangsa. Selain
itu remaja merupakan aset berharga yang harus dipelihara dan dijaga sebaik-baiknya. Segala
urusan dan permasalahan yang terkait dengan remaja harus selalu diperhatikan dengan
bersungguh-sungguh.

1
Mengingat peran pentingnya remaja bagi masa depan negara. Maka kita harus menanamkan
kebiasaan akhlak terpuji bagi remaja. Kebiasaan terpuji akan membentuk watak terpuji pula
dalam kehidupan mereka. Demikian juga dengan halnya dengan maju dan mundurnya
masyarakat, serta keterpurukan yang dialami oleh sebuah bangsa tergantung pada karakter
generasi muda.

Pentingnya berakhlak terpuji bagi pergaulan remaja yaitu :


1. Menjadikan manusia yang insan kamil dan bertakwa.
2. Eratnya tali silaturahmi.
3. Dapat saling percaya
4. Membangun pertumbuhan dan kemajuan Dapat Negara

Contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja sebagai berikut :

1. Ikhlas
2. Amanah
3. Adil
4. Bersyukur
5. Ta’aruf dan tafahum
6. Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.
7. Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.

2
Contoh-Contoh Perilaku Akhlak yang Baik Dalam Pergaulan Remaja
Sifat Mahmudah atau juga dikenali dengan akhlak terpuji ialah sifat yang lahir didalam diri
seseorang yang menjalani pembersihan jiwa dari sifat-sifat yang keji dan hina (sifat
mazmumah). Sifat Mazmumah boleh dianggap seperti racun-racun yang boleh membunuh
manusia secara tidak disedari dan sifat ini berlawanan dengan sifat mahmudah yang sentiasa
mengajak dan menyuruh manusia melakukan kebaikan. Oleh itu, dalam Islam, yang menjadi
pengukur bagi menyatakan sifat seseorang itu sama ada baik atau buruk adalah berdasarkan
kepada akhlak dan perilaku yang dimilik oleh seseorang.
Pembahasan ini kami akan menjabarkan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja sebagai
berikut :

1. Ikhlas
Kata ikhlas mempunyai beberapa pengertian. Menurut al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya
berarti memurnikan perbuatan dari pengaruh-pengaruh makhluk. Abu Al-Qasim Al-Qusyairi
mengemukakan arti ikhlas dengan menampilkan sebuah riwayat dari Nabi Saw, “Aku pernah
bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, “Aku telah menanyakan hal itu
kepada Allah,” lalu Allah berfirman, “(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku yang Aku
berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku.”
Keikhlasan seseorang ini, akan menghasilkan kemenangan dan kejayaan. Anggota
masyarakat yang mengamalkan sifat ikhlas, akan mencapai kebaikan lahir-bathin dan dunia-
akhirat, bersih dari sifat kerendahan dan mencapai perpaduan, persaudaraan, perdamaian,
serta kesejahteraan.

2. Amanah
Secara bahasa amanah bermakna al-wafa’ (Sesungguhnya memenuhi) dan wadi’ah (titipan)
sedangkan secara definisi amanah berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya Allah

3. Adil
Adil berarti menempatkan atau meletakan sesuatu pada tempatnya. Adil juga tidak lain ialah
berupa perbuatan yang tidak berat sebelah. Para ulama menempatkan adil kepada beberapa
peringkat, yaitu adil terhadap diri sendiri, bawahan, atasan atau pimpinan dan sesama
saudara. Nabi Saw bersabda, “Tiga perkara yang menyelamatkan yaitu takut kepada Allah
ketika bersendiriaan dan di khalayak ramai, berlaku adil pada ketika suka dan marah, dan
berjimat cermat ketika susah dan senang; dan tiga perkara yang membinasakan yaitu
mengikuti hawa nafsu, terlampau bakhil, dan kagum seseorang dengan dirinya sendiri.” (HR.
AbuSyeikh).

4. Bersyukur
Syukur menurut kamus “Al-mu’jamu al-wasith” adalah mengakui adanya kenikmatan dan
menampakkannya serta memuji (atas) pemberian nikmat tersebut.Sedangkan makna syukur
secara syar’i adalah : Menggunakan nikmat Allah SWT dalam (ruang lingkup) hal-hal yang
dicintainya. Lawannya syukur adalah kufur.Yaitu dengan cara tidak memanfaatkan nikmat
tersebut, atau menggunakannya pada hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.

5. Ta’aruf dan tafahum


Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum artinya
saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan akhlak ini akan
terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya hubungan dan adanya
jalinan hati yang kuat. Dalam firman Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
‫َيا َأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَناُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنَثى َو َجَع ْلَناُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَباِئَل ِلَتَع اَر ُفوا ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتَقاُك ْم ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal”.(QS. al-Hujurat [49]: 13)

6. Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan.

3
Dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu
membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup
orang lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit. Firman allah:(al-
Maidah [5]:2)
... ‫َو َتَع اَو ُنوا َع َلى اْلِبِّر َو الَّتْقَو ى َو ال َتَع اَو ُنوا َع َلى اإلْثِم َو اْلُع ْد َو اِن‬...
Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]: 2)

7. Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.


Seperti bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan
menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan. Agar
terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap tasamuh dalam batas-
batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun [109]: 6)
‫َلُك ْم ِد يُنُك ْم َوِلَي ِد يِن‬
Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)

Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus menanamkan
akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di klasifikasikan kedalam beberapa
lingkup pergaulan.
Diantaranya:
1. Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika
hendak pergi maka mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap
perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
‫َو اْع ُبُدوا َهَّللا َو ال ُتْش ِرُك وا ِبِه َشْيًئا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا‬
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)

2. Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika
mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta
mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
‫َوِقُّر ْو ا َم ْن َتَتَع َّلُم ْو َن ِم ْنُه‬
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”

3. Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus
diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat
yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari
minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.

4. Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina
sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri,
serta bertutur kata yang lembut.

Anda mungkin juga menyukai