yang saling berkaitan serta membentuk siklus yang tidak terputus dari tahap
2021).
lapangan yang kurang baik. Proses asuhan keperawatan yang salah maka
SKRIPSI
2
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan tuntutan profesi yang harus
dapat dipertanggung jawabkan, baik dari aspek etik maupun aspek hukum
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
(Mariana, 2019).
dan berkualitas (Nurhesti et al., 2020). Ini merupakan aspek legal perawat
sebagai bukti tertulis jika suatu hari nanti klien menuntut ketidakpuasan akan
perawat klinis yang masih belum terpapar dengan 3S (SDKI, SIKI, SLKI)
asing maka dinilai kurang sesuai untuk diterapkan diindonesia (Sukesi, 2021).
Sehingga PPNI mengeluarkan standar yang dapat dijadikan acuan dalam proses
belum menerapkan dengan baik bahkan tidak diterapkan sama sekali, Sebuah
5
Aplikasi 3S SDKI, SLKI & SIKI
(SDKI, 2016).
klien yang diharapkan dapat dicapai oleh klien seteah pemberian intervensi
).
(SDKI, 2016).
klien yang diharapkan dapat dicapai oleh klien seteah pemberian intervensi
).
SDKI,SLKI,SIKI.
Keperawatan.
Intervensi Keperawatan.
8
4. Susun tindakan-tindakan keperawatan secara sistematis.
(SDKI,SIKI,SLKI).
oleh menteri.
harus didasai pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan
(ICNP, 2015).
1. Negatif : Aktual/Tanda dan gejala mayor dan
Terdiri atas penyebab, tanda atau gejala dan factor risiko. penyebab
mencakup 4 hal:
1. Mayor yaitu tanda atau gejala ditemukan sekitar 80-100% untuk validasi
diagnosis.
2. Keseimbangan Cairan,
4. Citra Tubuh
1. Tingkat Nyeri
3. Tingkat Berduka
Komponen
Luaran :
dengan
5.
11
Komponen Intervensi :
1. Label : Ada 18 Deskriptor Intervensi yaitu dukungan, edukasi,
skrining, terapi.
3. Tindakan.
12
Kesimpulan
sebesar 80.0 % .
%.
ners.
13
14
15