Anda di halaman 1dari 29

Asuhan Kebidanan

Pada Bayi, Balita,


Dan Anak Prasekolah

Nur Cahyani Ari Lestari, S.SiT., M.Kes


Konsep Anak

Anak merupakan makhluk yang rentan dan


bergantung serta selalu dipenuhi rasa ingin tahu,
aktif, serta penuh harapan. Agar menjadi pribadi
yang mandiri dan generasi yang berkualitas, anak
perlu mendapatkan perlindungan dan perlakuan
khusus sesuai kemampuan tumbuh kembangnya.
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin
terpenuhnya hak-hak anak agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi, sehingga menjadi anak Indonesia yang
berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
Tahapan Tumbuh Kembang
Anak

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan


struktur tubuh dalam arti sebagian atauseluruhnya karena adanya
multiplikasi (bertambah banyak) selsel tubuh dan juga karena
bertambahbesarnya sel.
Aspekperkembangan ini bersifat kualitatif, yaitu pertambahan
kematangan fungsi dari masing-masing bagian tubuh. Hal ini diawali
dengan berfungsinya jantung untuk memompa darah, kemampuan
untuk bernapas, sampai kemampuan anak untuk tengkurap, duduk,
berjalan,bicara, memungut benda-bendadi sekelilingnya, serta
kematangan emosi dan sosial anak.
Tahapan Tumbuh Kembang Anak

Masa Prenatal Masa Prenatal terdiri atas dua faseyaitu fase embrio dan fase fetus

Post-natal adalah masa sesudah kelahiran atau masa dimana bayi sudah keluar
Masa Post Natal
dari dalam kandungan

Pertumbuhan dan perkembangan postnatal atau dikenal dengan pertumbuhan


Masa Neonatus
danperkembangan setelah lahir ini diawali dengan masa neonatus (0-28 hari).

Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih
Balita
popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun

Usia balita dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu golongan usia bayi
Bayi
(0-2 tahun)

Batita Usia Balita golongan batita (2-3 tahun)

Anak Prasekolah Usia Balita golongan prasekolah (>3-5 tahun)


Penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Phase 1 Phase 2
● Untuk bayi usia 0-6 bulan, ● Setelah enam bulan, bayi dapat
disarankan memberikan ASI mulai makan makanan padat
eksklusif untuk memberikan nutrisi selain ASI. Makanan yang
yang dibutuhkan. ASI mengandung direkomendasikan termasuk
semua nutrisi yang dibutuhkan bayi buah dan sayuran yang
selama enam bulan pertama dihaluskan, sereal yang
kehidupan, termasuk protein, diperkaya zat besi, dan daging
lemak, karbohidrat, serta vitamin yang dihaluskan
dan mineral
Penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

next next
● Untuk anak dan balita, diet ● Anak dan balita membutuhkan
seimbang yang mencakup jumlah vitamin dan mineral yang
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, cukup untuk pertumbuhan dan
dan mineral sangat penting untuk perkembangan mereka.
pertumbuhan dan perkembangan Beberapa vitamin dan mineral
mereka. Penting untuk memberikan penting termasuk vitamin A,
berbagai makanan dari kelompok vitamin C, zat besi, dan kalsium
makanan yang berbeda, seperti
buah-buahan, sayuran, biji-bijian,
sumber protein, dan produk susu.
Penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Penting untuk memberikan porsi yang sesuai untuk anak dan balita. Ukuran porsi harus
didasarkan pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitas mereka
Penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Anak usia prasekolah Susu merupakan salah Kebutuhan nutrisi atau


sebaiknya memenuhi satu sumber kalsium gizi pada bayi, balita,
kebutuhan karbohidrat, yang penting dikonsumsi dan anak prasekolah
protein, lemak, serta oleh balita. Balita harus memiliki asupan
vitamin dan mineral membutuhkan gizi yang cukup dan
setidaknya 350 ml/12 oz berguna untuk kondisi
susu per hari bagi pertumbuhan dan
perkembangan mereka
Penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Vitamin A, vitamin D, Menambahkan zat gizi Makanan pokok seperti


dan vitamin E pada makanan bayi dan nasi, ubi, sagu, lauk
merupakan beberapa anak sangat penting hewani seperti ikan,
jenis vitamin yang perlu dalam membantu proses telur, hati, ayam, dan
didapatkan oleh anak pertumbuhan dan daging, serta lauk nabati
prasekolah usia 4-5 perkembangan seperti sayuran dan
tahun buah-buahan
Ukuran porsi harus didasarkan pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitas

Pada usia prasekolah, anak sebaiknya mengonsumsi


seperempat dari porsi makan orang dewasa

Porsi makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi


anak, sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit

proporsi
Porsi makanan yang tepat dan sesuai untuk anak usia 5
tahun, misalnya, adalah sekitar 1/2 porsi nasi, 1/2 porsi
sayuran, 1/4 porsi protein, dan 1/4 porsi buah

Jangan memaksa anak untuk memakan makanan yang tidak


disukainya, namun tetap memberikan variasi makanan yang
sehat dan bergizi
Membuat makanan yang menarik bagi anak-anak dapat membantu
meningkatkan nafsu makan

01 02 03 04

Gunakan cetakan
Gunakan warna-warna
Buat makanan Tambahkan topping makanan untuk
cerah pada makanan,
dalam bentuk yang makanan yang membuat makanan
seperti buah-buahan dan
menarik, seperti disukai anak-anak, dalam bentuk yang
sayuran yang berwarna-
bentuk karakter seperti keju, saus menarik, seperti
warni, untuk menarik
lucu atau simbol- tomat, atau cetakan untuk nasi atau
perhatian anak-anak
simbol unik mayones cetakan wajah karakter
untuk roti lapis
Membuat makanan yang menarik bagi anak-anak dapat membantu
meningkatkan nafsu makan

05 06 07

Gunakan bahan-bahan
Berikan variasi makanan
yang berbeda untuk Buat makanan yang
yang sehat dan bergizi,
membuat makanan yang mudah dimakan
seperti buah-buahan,
berbeda, seperti dan dipegang oleh
sayuran, biji-bijian,
menggunakan tepung anak-anak, seperti
sumber protein, dan
jagung atau tepung muffin atau bola-
produk susu
kacang hijau untuk bola daging
membuat roti
Kebutuhan Nutrisi pada Anak
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang
sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan
anak, mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh
dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mencegah terjadinya
berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam
tubuh seperti kekurangan energi dan protein,
anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn),
defisiensi vitamin A, defisiansi thiamin, defisiensi
kalium dan lain-lain yang dapat menghambat
proses tumbuh kembang anak
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari
karbohidrat sebanyak 50-55%, lemak sebanyak
30-35%, dan protein sebanyak 15%
Komponen Zat Gizi
Karbohidrat Lemak
sebaiknya 60-70% energi dipasok oleh Lemak merupakan zat gizi yang berperan

01 02
karbohidrat. Jenis karbohidrat yang dalam mengangkut vitamin A, D, E, K yang
diberikan adalah laktosa bukan sukrosa, larut dalam lemak
karena laktosa bermanfaat untuk
saluran pencernaan bayi

Protein Air
03 sumber asam amino esesnsial yang
diperlukan sebagai zat pembangun,
04 kebutuhan air pada bayi relatif tinggi
75-80% dari berat badan dibandingkan
yaitu untuk pertumbuhan dan
dengan orang dewasa yang hanya 55-
pembentukan protein dalam serum,
hemoglobin, enzim, hormon serta 60%
antibodi; menggangi sel-sel tubuh yang
rusak; memelihara keseimbangan asam Vitamin
05
basa cairan tubuh dan sumber energi Vitamin adalah zat esensial yang
diperlukan untuk membantu
kelancaran penyerapan zat gizi dan
proses metabolisme tubuh.
Mineral
Mineral adalah nutrien mikro yang sangat
dibutuhkan tubuh terutama untuk proses
metabolisme.
Pedoman Gizi Seimbang
Di Indonesia terdapat Pedoman Gizi
Seimbang dan 4 (empat) Sehat dan 5
(lima) Sempurna. Perbedaan
mendasar antara slogan 4 (empat)
Sehat 5 (lima) Sempurna dengan Mengonsumsi Membiasakan
Pedoman Gizi Seimbang adalah: Anekaragam Perilaku Hidup Melakukan
Konsumsi makan sehari-hari harus Memantau Bera
Pangan Bersih Aktivitas Fisik Badan (BB)
mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah (porsi) yang sesuai dengan
kebutuhan setiap orang atau kelompok
umur. Konsumsi makanan harus
memperhatikan prinsip 4 (empat) pilar
yaitu aneka ragam pangan, perilaku
hidup bersih, aktivitas fisik dan
memantau berat badan secara teratur
untuk mempertahankan berat badan Problems
normal
Prinsip pemberian nutrisi pada BBL
1. Bayi BBL harus diberikan ASI eksklusif ● Bayi BBL yang sakit atau membutuhkan
selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI perawatan khusus mungkin memerlukan
mengandung semua nutrisi yang nutrisi parenteral (melalui infus) untuk
dibutuhkan bayi, termasuk protein, lemak, memenuhi kebutuhan nutrisi mereka
karbohidrat, serta vitamin dan mineral.
● Pemberian nutrisi pada bayi BBL harus
2. Jika ASI tidak tersedia, bayi BBL dapat disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi
diberikan susu formula khusus untuk bayi mereka, termasuk kebutuhan energi,
BBL. Susu formula ini mengandung nutrisi protein, lemak, vitamin, dan mineral
yang dibutuhkan bayi BBL, seperti
protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin ● Bayi BBL harus dipantau
dan mineral pertumbuhannya secara teratur untuk
memastikan bahwa mereka
menerima nutrisi yang cukup dan
sesuai dengan kebutuhan
indikator nutrisi pada BBL

1. Peningkatan Berat Badan: 3. Lingkar Kepala: Pengukuran lingkar


Pertumbuhan berat badan adalah kepala digunakan untuk menilai
indikator paling penting dalam pertumbuhan otak dan perkembangan
memantau perkembangan bayi, neurologis bayi.
terutama BBLR. Perubahan berat 4. Kadar Hemoglobin: Pemeriksaan darah
badan harian atau mingguan yang untuk menilai kadar hemoglobin penting
sehat menunjukkan bahwa bayi untuk mengidentifikasi risiko anemia
menerima nutrisi yang cukup. pada bayi BBLR.
2. Pertumbuhan Panjang: Pertumbuhan 5. Perkembangan Milestone: Melihat
panjang atau tinggi badan juga harus perkembangan fisik dan kognitif bayi
dipantau. Ini membantu menilai seperti kemampuan mengangkat kepala,
perkembangan fisik secara menggenggam objek, atau bereaksi
keseluruhan. terhadap suara adalah indikator
perkembangan yang penting.
indikator nutrisi pada BBL

1. Asupan Makanan: Mencatat jumlah 3. Evaluasi Nutrisi dan Pertumbuhan Rutin:


makanan yang dikonsumsi oleh bayi Bayi BBLR harus secara rutin dievaluasi
dan asupan kalori serta nutrisi secara oleh tim perawatan kesehatan, termasuk
keseluruhan adalah cara untuk dokter anak, perawat, dan ahli gizi,
memastikan bahwa bayi menerima untuk memastikan bahwa
cukup nutrisi. perkembangan nutrisi dan pertumbuhan
2. Output Feses dan Urin: Melihat jumlah berlangsung dengan baik.
dan kualitas feses dan urin bayi dapat
memberikan petunjuk tentang
pencernaan dan asimilasi nutrisi.
Indikator keberhasilan dalam penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah dapat
berfokus pada sejumlah parameter yang mencerminkan pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan

Pertumbuhan Fisik yang Sesuai: Pertumbuhan Pertumbuhan Otak yang Baik: Indikator

01
berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala perkembangan otak meliputi perkembangan

02
yang sesuai dengan kurva pertumbuhan adalah kognitif, bahasa, dan kemampuan motorik.
indikator utama keberhasilan. Pertumbuhan yang Anak yang mendapatkan nutrisi yang baik
baik mencerminkan bahwa anak mendapatkan biasanya memiliki perkembangan otak yang
nutrisi yang cukup. sesuai untuk usianya.

03
Pola Makan Sehat: Anak-anak yang makan Pengelolaan Berat Badan yang Sehat: Anak-
dengan pola sehat, mencakup konsumsi buah, anak yang memiliki berat badan sehat dan

04
sayur, sumber protein sehat, dan makanan yang dalam kisaran berat badan ideal untuk
rendah gula dan lemak jenuh, adalah indikator usianya menunjukkan keberhasilan dalam
keberhasilan. manajemen nutrisi.
Indikator keberhasilan dalam penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah dapat
berfokus pada sejumlah parameter yang mencerminkan pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan

Kesehatan Umum: Tidak mengalami infeksi Perkembangan Emosional dan Sosial: Anak-

05
berulang atau masalah kesehatan serius adalah anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup

07
indikator keberhasilan dalam memperkuat sistem cenderung memiliki perkembangan
kekebalan tubuh melalui nutrisi yang baik.. emosional dan sosial yang sehat.

06
Energi dan Aktivitas Fisik: Anak yang memiliki Pemahaman Orang Tua: Pengetahuan dan
tingkat energi yang baik dan mampu pemahaman orang tua tentang gizi yang

08
berpartisipasi dalam aktivitas fisik sesuai usianya sehat, serta kemampuan mereka dalam
menunjukkan keberhasilan dalam pemberian memberikan makanan sehat bagi anak-anak
nutrisi. mereka, juga merupakan indikator penting.
Indikator keberhasilan dalam penyediaan nutrisi sehat bagi bayi, anak, dan balita usia prasekolah dapat
berfokus pada sejumlah parameter yang mencerminkan pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan

Kemampuan Anak dalam Memilih Makanan: Tidak Ada Masalah Gizi yang Parah: Karena

09
Anak-anak yang memiliki pengetahuan dan beberapa masalah gizi seperti defisiensi gizi

11
kemampuan dalam memilih makanan sehat dapat memiliki dampak jangka panjang yang
ketika mereka mulai mandiri dalam pemilihan serius, ketiadaan masalah gizi yang parah
makanan juga merupakan indikator penting. adalah indikator penting.

10
Kemampuan Anak dalam Mengontrol Porsi:
Kemampuan anak untuk mengatur porsi
makanan mereka secara sehat dan menghindari
overeating adalah indikator keberhasilan dalam
pendidikan gizi.
Keberhasilan dalam penyediaan nutrisi sehat bagi
anak-anak harus dilihat sebagai upaya holistik yang
melibatkan pola makan, perkembangan fisik dan
mental, serta kesehatan umum. Penting untuk
berkonsultasi dengan profesional kesehatan anak atau
ahli gizi untuk memantau dan mengevaluasi nutrisi
anak-anak secara teratur.
Asupan nutrisi tidak adekuat akan
menyebabkan adaptasi fisiologis yang
bervariasi, seperti terhambatnya pertumbuhan,
hilangnya lemak, otot dan massa viseral, menurunnya
kecepatan metabolik basal, serta kebutuhan energi
total. Perubahan biokimia pada malnutrisi akut melibatkan
mekanisme metabolik, hormonal, dan glukoregulasi.
Hormon utama yang berperan adalah tiroid, insulin, dan
hormon pertumbuhan.

LINK JURNAL :
https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/view/3
19/289
LINK JURNAL :
https://ejournal.poltekkes-
denpasar.ac.id/index.php/JPMS/article/view/1432/1166
LINK JURNAL :
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/44
1/359
Selesai!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai