Mikro Industri Kreatif
Mikro Industri Kreatif
PEMBUATAN SHUTTLECOCK
Karya Tulis Ini Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas XII
Tahun Pelajaran 2021/2022
i
PERSETUJUAN
Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan didepan
tim penguji Karya Tulis SMA Veteran 1 Sukoharjo.
Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
Karya Tulis ini telas diuji dan disahkan oleh tim penguji Karya Tulis SMA
Veteran 1 Sukoharjo guna memenuhi Tugas Akir kelas XII tahun pelajarn
2021/2022.
Hari :
Tanggal :
Penguji I : ( )
NIP.
Penguji II : ( )
NIP.
Mengetahui
Kepala SMA Veteran 1 Sukoharjo
Sugiarto, S.Ag.
NIP.
iii
MOTTO
Orang yang sudah berkali kali jatuh suatu saat nanti perjalanannya akan
lancar tidak pernah jatuh lagi. Karena Ia tau jalan mana saja yang
berlubang dan tidak boleh dilewati.
Sebuah bintang tidak akan mungkin bisa bersinar tanpa adanya kegelapan.
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan
kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang
dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang
diperbuatnya.
iv
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Semoga pembaaca bisa menikmati dan memperoleh manfaat dari
Karya Tulis ini.
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN................................................................................................................ii
PENGESAHAN.................................................................................................................iii
MOTTO.............................................................................................................................iv
PERSEMBAHAN...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................................vi
ABSTRAK........................................................................................................................vii
DAFTAR ISI...................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Observasi.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
1. Profil Industri.........................................................................................................3
2. Sejarah Singkat......................................................................................................5
3. Proses Pembuatan Shuttlecock.............................................................................5
4. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.....................................................................11
5. Kendala Dalam Produksi Shuttlecock...............................................................12
6. Strategi Pengembangan Industri Shuttlecock...................................................13
viii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 2.21 Pres .......................................................................................................... 11
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka didapat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat shuttlecock?
2. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk produksi shuttlecock?
3. Apa saja kendala dalam produksi shuttlecock?
4. Bagaimana cara mengembangkan produksi terseburt?
1
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
D. Manfaat Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ini mempunyai manfaat, antara lain:
1. Menyelesaikan TugasAkhir kelas XII tahun 2022.
2. Menginformasikan kepada pembaca tentang proses pembuatan
shuttlecock beserta kendalanya.
3. Memberikan acuan dan solusi kepada pelaku produksi .
4. Menjadi referensi bagi peneliti yang akan meneliti di bidang yang
sama atau berhubungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profil Industri
a. Profil Pengusaha
Umur : 46 Tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Status : Berkeluarga
3
b. Profil Usaha
Bentuk : Pribadi/Perseorangan
Pendapatan : 10 Juta/bulan
4
2. Sejarah Singkat
5
a. Mencuci
b. Menjemur
6
digosok-gosok secara berkala agar bulu bisa mengembang saat kering
nanti. Biasanya penggosokan dilakukan 3 kali sampai bulu benar benar
mekar.
7
Proses selanjutnya setelah di porem adalah diluk. Bulu dipanaskan
pada tungku api atau yang biasanya disebut Ting, tujuan dari proses
pengelukan ini adalah supaya batang bulu yang semula melengkung
menjadi lurus dan apa bila ditancapkan pada gabus ( dop ) bisa
melingkar dengan rapi.
8
Setelah bulu selesai dipasangkan pada dop, sudah mulai terlihat
bentuk shuttlecock, namun proses pembuatan masih panjang. Proses
selanjutnya adalah nali atau menjahit simpul pada shuttlecock. Tujuan
dari proses ini adalah supaya bulu yang dipasang semakin kuat dan
tidak mudah lepas. Selain itu nali juga bertujuan agar bulu tidak
merenggang antara satu dengan yang lain.
g. Menyetel
h. Mengelem
9
Apabila sudah selesai disetel, selanjutnya shuttlecock dilem.bagian
yang harus dilem adalah bagian tali yang sudah dipasang tadi. Fungsi
pengeleman ini adalah agar benang yang sudah dipasang merekat
dengan kuat pada gagang dan tidak mudah kendor. Bahan yang
digunakan un tuk mengelem adalah lem fox kuning untuk kayu
dicampur dengan lem fox putih.
i. Membratil
j. Proses Pengemasan
10
Gambar 2.12 Pengemasan
c. Dop/gabus h. Supit
11
Gambar 2.15 dop/gabus Gambar 2.20 supit
e. Benang j. Lem
Dalam suatu usaha tentu saja ada kendalanya, begitu juga dengan
produksi shuttlecock ini. Ada beberapa kendala yang dialami pak ngadiyah
sebagai pengusaha diantaranya adalah sebagai berikut:
12
Tabel 2.1 Harga Bahan Baku Industri Shuttlecock.
13
a. Product (Produk)
Pengusaha harus membuat produk semenarik mungkin agar
konsumen tertarik untuk membeli. Selain itu pengusaha harus
mempertahankan kualitas shuttlecock agar bisa bersaing
dengan merk atau brand yang sudah terkenal. Salah satu
caranya adalah meminta kritik dan saran dari konsumen,
kemudian ditampung semua kritik dan saran tersebut untuk
selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan
produk. Kualitas produk yang baik tentu saja akan memberikan
kepuasan yang tinggi dari konsumen. Sebaliknya, kualitas
produk yang buruk akan membuat konsumen kecewa.
b. Price (Harga)
Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah
bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai
patokan untuk membandingkan pengusaha dengan kompetitor
lain. Sehingga, penting untuk menentukan harga yang baik,
karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan. Jangan
sampai salah menentukan harga yang membuat konsumen
menjadi tidak tertarik untuk membeli produk. Untuk
menentukan harga yang baik dapat dilakukan dengan melihat
harga pasar atau dengan menghitung HPP dan profit yang
diinginkan dan sebagainya. Pengusaha juga dapat
menggunakan program akuntansi sederhana dalam menghitung
dan menentukan harga produk. Penggunaan program
akuntansi tentu lebih akurat daripada penghitungan secara
manual. Intinya, harga yang ditawarkan atau tetapkan
sebaiknya adalah harga yang masuk akal.
c. Place (Tempat)
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis.
Maka dari itu pemilihan tempat yang strategis dan sesuai
dengan produk yang dipasarkan.
d. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan hal yang sangat penting untuk
memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi
promosi yang baik maka diharapkan penjualan juga akan
meningkat. Sekarang ini adacara untuk melakukan kegiatan
pemasaran atau promosi lebih mudah. Yaitu dengan
memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram,
memasang iklan, kerja sama sponsorship, menjual di lapak toko
14
online seperti shopee dan tokopedia, serta mengikuti bazar dan
banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
Sebaiknya jika ingin meneliti industri shuttlecock dilakukan
dengan sangat hati hati, karena ada beberapa bahan yang digunakan
pada industri ini yang membahayakan seperti H2O2 yang jika mengenai
tangan bisa melepuh, tungku api yang bisa menyebabkan luka bakar,
dan beberapa alat tajam misalnya gunting dan uncek.
DAFTAR PUSTAKA
Karyono, Tri Hadi. 2020. Mengenal Olahraga Bulu Tangkis. Yogyakarta: Thema
Publishing.
Rahmawati. 2016. Manajemen Pemasaran. Samarinda: Mulawarman University
Press.
Sumber internet :
http://teknikbermain.blogspot.com/2012/05/sejarah-badminton-sejarah-bulu-
tangkis.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Shuttlecock
https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran-4p-cara-penerapannya-dalam-
bisnis/
16
17