Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK INDUKSI DAN TEKNIK DEEPNING

Disusun Oleh :

Aisyah Nur Habso (PO7124123066)

Dosen Pembimbing :

Rina Nursanti, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI DIII – KEBIDANAN PALEMBANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG

2024/2025
TEKNIK INDUKSI

1. Tangan Keras
Penjelasan
Teknik ini dikenal dengan arm catalepsy di kalangan praktisi hypnosis. Teknik ini
sangat mudah dan biasa digunakan untuk test sugestivitas. Namun bisa juga dipakai
untuk menginduksi suyet. Awalnya saya tidak menyangka teknik arm catalepsy ini
bisa digunakan untuk menginduksi, namun ternyata setelah saya bereksperimen
berulang kali ternyata arm catalepsy bisa digunakan untuk menginduksi.

Tahapan
Ajak suyet untuk merileks kan tubuhnya dengan menarik dan menghembuskan
nafasnya. Minta suyet melakukan tarikan dan hembusan nafas minimal 5 kali sampai
terlihat tubuh suyet sangat rileks. Minta suyet mengangkat salah satu tangan (boleh
kiri dan boleh kanan) dengan mata terbuka. Kemudian minta suyet mengepalkan
tangannya yang diangkat dengan sangat kuat, kemudian perintahkan untuk
mengeraskan tangannya dengan bantuan sugesti. Disarankan sugesti yang digunakan
bersifat authoritarian dengan intonasi nada yang tegas dan agak keras.
Setelah suyet mengalami ketegangan pada tangannya minta suyet untuk mencoba
membengkokkan tangannya namun sugestikan bahwa suyet sulit untuk
membengkokkannya karena tangannya kini sangat keras dan kaku. Kemudian setelah
beberapa detik ajak suyet untuk menarik nafas dalam dan sugestikan bahwa setelah
menarik nafas dalam suyet merasakan tangannya melemas dan suyet mengalami
kantuk yang luar biasa dan suyet akhirnya tertidur.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin dengan kedua telapak
tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas yang dalam kemudian
tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan. Ulangi kembali tarik
nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan dan hembusan nafas
Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar sangat rileks dan
nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata terbuka silakan angkat tangan
(bisa tangan kanan/ kiri) Anda lurus ke depan, kemudian kepalkan jari-jari Anda
dengan kuat, lebih kuat lagi yah bagus lebih kuat lagi dan sangat kuat. Bagus sekali,
kini jari-jari Anda terkepal sangat kuat. Sekarang silakan kuatkan kepalan Anda
kembali, bagus keraskan dan kuatkan kepalan Anda, keraskan tangan Anda hingga
bagian atas lengan Anda. Bagus, terus keraskan dan kuatkan tangan Anda, terus
keraskan… Keraskan sekuat-kuatnya, lebih kuat lagi, bagus dan kini tangan Anda
benar-benar keras dan kaku. Yah, tangan Anda saat ini benar-benar kaku dank eras.
Sehingga tangan Anda kaku seperti batu, keras dan kaku. Karena keras dan kaku,
setiap kali Anda membengkokkan tangan Anda, Anda pun sulit untuk
membengkokkannya. Semakin Anda membengkokkannya yang ada tangan Anda
semakin kaku dan keras. Setiap Anda berusaha sekuat tenaga untuk membengkokkan
tangan Anda, maka semakin sulit Anda membengkokkannya dan tangan Anda
semakin keras dan kaku.
Baik, sekarang silakan tarik nafas yang dalam dan kemudian hembuskan perlahan-
lahan. Setiap Anda menarik dan menghembuskan nafas Anda, maka tangan Anda pun
terasa lemas, semakin lemas dan saat Anda merasa tangan Anda semakin melemas,
Anda pun merasakan kantuk yang luar biasa dan akhirnya Anda pun tertidur dengan
pulas.
Setelah suyet teridur, lakukan deepening seperlunya atau sesuai kebutuhan Anda.

2. Jari Telunjuk Bermagnet


Penjelasan
Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik induksi formal yaitu fiksasi mata.
Kenapa jari telunjuk yang digunakan? Karena posisinya yang strategis dan mudah
dipakai. Sebenarnya jari apa pun bisa digunakan, namun yang biasa saya gunakan
yaitu jari telunjuk mengingat posisinya strategis.

Tahapan
Ajak suyet untuk merileksasikan tubuhnya dengan menarik dan menghembuskan
nafasnya. Secara perlahanlahan minta suyet terus melakukan tarikan dan hembusan
nafas sampai suyet merasa tubuhnya rileks. Kemudian perintahkan suyet untuk
mengangkat tangan kanannya (boleh juga tangan kirinya) dengan posisi mengepal dan
jari telunjuk mengacung di depan mata. Kemudian minta suyet untuk mengangkat
sedikit posisi jari telunjuk sehingga berada sekitar 5-7 cm di atas mata. Saat
memposisikan telunjuk ke atas mata, minta suyet untuk tidak menggerakkan
kepalanya ke atas. Hal ini agar dengan posisi telunjuk yang berada 5-7 cm di atas
mata dapat membuat mata suyet cepat lelah dan cepat mengantuk.
Kemudian ajak suyet untuk memfokuskan pandangan ke ujung jarinya. Terus
sugestikan suyet untuk fokus dan melipat gandakan fokusnya. Setelah dirasa suyet
sudah berada pada kondisi fokus tinggi, sugestikan semakin lama jari telunjuknya
bergerak mendekati wajahnya seakan ada gaya magnet yang menariknya. Terus
sugestikan jari telunjuknya mendekati wajah si suyet. Ketika itu pula, di saat jari suyet
bergerak mendekati wajahnya, sugestikan bahwa saat jari telunjuknya menyentuh
wajahnya nanti ia langsung merasakan kantuk yang luar biasa dan langsung tertidur
dengan sangat pulas.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin dengan kedua telapak
tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas yang dalam kemudian
tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan. Ulangi kembali tarik
nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan dan hembusan nafas
Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar sangat rileks dan
nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata terbuka silakan angkat tangan
(bisa tangan kanan/ kiri) Anda dengan posisi jari telunjuk mengacung dan sekarang
posisikan telunjuk Anda berada 5/ 7 cm di atas pandanga mata Anda. Bagus, sekarang
silakan fokuskan pandangan Anda ke ujung jari telunjuk Anda. Terus lipat gandakan
fokus Anda, bagus, semakin fokus, semakin fokus dan makin fokus. Bagus sekarang
Anda sudah sangat fokus dan terus tambahkan fokus Anda agar semakin fokus.
Semakin fokus, Anda merasa jari telunjuk Anda bergerak kea rah wajah Anda seakan
ada gaya magnet yang menarik jari telunjuk Anda. Bagus, Anda pun melihat dan
merasa jari telunjuk Anda bergerak mendekati wajah Anda dan saat jari telunjuk Anda
menyentuh wajah Anda, ketika itu Anda pun merasakan kantuk yang luar biasa dan
langsung tertidur dengan sangat pulas.
Setelah suyet tertidur maka berilah deepening sesuai dengan kebutuhan.

3. Mata Lengket
Penjelasan
Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik visualisasi dengan mata tertutup.
Teknik ini mengajak suyet untuk membayangkan matanya terasa lengket karena
dberikan perekat bisa lem, solasiban, lakban atau perekat lainnya. Dengan visualisasi
suyet benar-benar merasakan matanya lengket dan sulit untuk dibuka kemudian suyet
merasa ngantuk luar biasa dan akhirnya tertidur.

Tahapan
Ajak suyet untuk merileksasikan tubuhnya dengan menarik dan menghembuskan
nafasnya dengan keadaan mata tertutup. Secara perlahan-lahan minta suyet terus
melakukan tarikan dan hembusan nafas sampai suyet merasa tubuhnya rileks. Setelah
suyet merasakan tubuhnya rileks, minta suyet berimajinasi bahwa di depannya ada
lem yang paling lengket yang pernah suyet ketahui dalam hidup suyet. Perjelas
imajinasi suyet dengan mengajak suyet untuk benar-benar melihat dengan jelas lem
tersebut, dan ajak suyet untuk membuka tutup lem dan mencium aroma lem tersebut,
kemudian ajak suyet untuk mengoleskan lem tersebut pada kedua kelopak mata.
Sugestikan bahwa lem tersebut mengering dan merekatkan mata suyet sehingga sulit
dibuka. Terus sugestikan mata suyet sulit untuk dibuka sambil disisipkan sugesti
bahwa suyet semakin nyaman dengan lengketnya mata suyet sehingga suyet merasa
malas membuka mata dan ingin tidur. Terus sugestikan suyet merasanyaman dengan
matanya yang terpejam dan ingin sekali tidur. Dan sugestikan suyet pun tidur dengan
sangat lelap.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin dengan kedua telapak
tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas yang dalam kemudian
tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan. Ulangi kembali tarik
nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan dan hembusan nafas
Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar sangat rileks dan
nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata tertutup Anda sangat baik dalam
berimajinasi. Silakan imajinasikan di depan Anda ada satu jenis lem yang sangat
lengket yang pernah Anda tahu dalam hidup Anda. Anda dapat melihat lem tersebut
dengan sangat jelas. Anda dapat melihat kemasan lem tersebut, warna kemasan sangat
jelas sekali terlihat oleh Anda dalam imajinasi Anda. Kemudian perlahan-lahan Anda
membuka tutup lem tersebut dan Anda mencium aroma lem tersebut. Kemudian Anda
mulai mengoleskan lem tersebut ke kedua kelopak mata Anda yang kiri dan kanan.
Kemudian Anda merasakan lem itu mongering dan merekatkan kelopak mata Anda
sehingga kedua mata Anda sulit untuk dibuka. Setiap kali Anda mencoba membuka
mata Anda, yang ada kedua kelopak mata Anda sangat melekat kuat dan sulit untuk
dibuka. Karena mata Anda sulit dibuka Anda pun merasa nyaman dan merasa sangat
mengantuk dan sangat malas membuka mata. Saking malasnya membuka mata Anda
pun semakin merasa mata Anda mengantuk dan Anda pun memilih untuk tidur dan
Anda pun sekarang tertidur dengan sangat pulas… sangat lelap… sangat lelap...
Setelah suyet tertidur maka berilah deepening sesuai kebutuhan.

4. Tetesan Air Buah Jeruk


Penjelasan
Teknik ini mengedepankan kekuatan visualisasi suyet. Sub modalitas penglihatan
dan pengecap suyet dikuatkan. Suyet diajak merasakan rasa asam pada jeruk menjadi
nikmat dan membuatnya mengantuk. Di saat jeruk nipisnya habis ia pun segera
tertidur.

Tahapan
Suyet diajak untuk berimajinasi melihat sebuah jeruk
nipis yang sangat asam rasanya. Suyet diajak benar-benar melihat dengan jelas buah
jeruk nipis tersebut. Warna kulit jeruk nipis pun benar-benar dapat dilihat dengan
jelas dengan imajinasi si suyet.
Kemudian suyet diajak untuk memotong jeruk nipis tersebut dan melihat warna isi
buah jeruk nipis tersebut. Kemudian beritahukan bahwa jeruk nipis yang dilihat
sangat lah asam. Sehingga meski pun hanya melihatnya, ia langsung merasakan air
liurnya keluar sangat banyak dan mengisi mulutnya. Kemudian ajak suyet untuk
membuka mulut dan menjulurkan lidahnya. Lalu imajinasikan dalam keadaan lidah
yang menjulur keluar dari atas diteteskan air jeruk nipis ke lidahnya yang sedang
menjulur. Saat tetesan air jeruk nipis mengenai lidahnya sugestikan ia merasakan rasa
asam yang sangat luar biasa namun nikmat. Sugestikan pula saking nikmatnya, suyet
merasa nyaman dengan rasa tersebut dan sangat menikmatinya. Karena sangat
menikmati, sugestikan ia menyukai rasa tersebut dan sugestikan ia sangat ingin
menghabiskan jeruk nipis tersebut karena rasanya yang nikmat. Suyet pun diajak
menghabiskan jeruk nipis tersebut dan sugestikan di saat ia menikmati jeruk nipis,
rasa asamnya membuat ia menjadi mengantuk. Dan di saat jeruk nipisnya habis ia pun
merasa sangat ngantuk dan kemudian tertidur sangat pulas.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin
dengan kedua telapak tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas
yang dalam kemudian tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan.
Ulangi kembali tarik nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan
dan hembusan nafas Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar
sangat rileks dan nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata tertutup Anda sangat baik dalam
berimajinasi. Silakan imajinasikan di depan Anda ada sebuah jeruk nipis yang sangat
asam yang pernah Anda rasakan dalam hidup Anda. Perjelas bentuknya dan Anda
benar-benar dapat melihat jeruk tersebut dengan sangat jelas. Anda dapat melihat
warnanya, sangat jelas sekali. Kemudian jeruk nipis tersebut saya belah menjadi dua
bagian dan Anda dapat melihat warna isi buah jeruk nipis tersebut, yah… sangat jelas.
Anda pun mulai merasa air liur Anda membanjiri dalam mulut Anda dan Anda
sangat ingin sekali mencobanya. Anda pun mulai menjulurkan lidah Anda ke luar
sekarang. Anda melihat di atas lidah Anda sudah ada buah jeruk nipis yang sudah
terbelah menjadi dua. Kemudian saya mulai memeras buah jeruk nipis tersebut dan
meneteslah air dari jeruk nipis tersebut dan mengenai ujung lidah Anda. Hmmm…
asam sekali, wajah Anda pun bereaksi karena merasakan rasa asam buah jeruk nipis
tersebut. Meski pun asam, namun Anda sangat menyukainya dan Anda menjadi
ketagihan ingin merasakannya lagi.
Anda pun menikmati rasa asam jeruk nipis tersebut, yah…sangat nikmat. Sakit
nikmatnya rasa asam jeruk nipis tersebut membuat Anda mengantuk dan semakin
ngantuk. Sedikit lagi jeruk nipis akan habis dan ketika air jeruk nipis yang menetes
habis Anda langsung tertidur dengan sangat pulas. Sekarang Anda masih menikmati
rasa asam jeruk nipis tersebut dan Anda pun semakin merasakan kantuk yang luar
biasa. Kemudian Anda pun melihat tetesan jeruk pun habis, dan Anda tidur
sekarang…!!! Zzzzz……zzzzz

5. Jam Pasir
Penjelasan
Teknik ini memanfaatkan kekuatan fokus suyet dan termasuk ke dalam teknik (eye
fixation). Suyet diminta fokus ke arah reruntuhan pasir yang ada dalam jam pasir.
Saat suyet berada pada fokus tinggi memandang reruntuhan pasir yang ada pada jam
pasir, saat itu pula suyet disugestikan bahwa “semakin suyet fokus, maka suyet akan
merasa semakin mengantuk, dan sangat mengantuk, yang akhirnya suyet tidur”.

Tahapan
Ajak suyet untuk merileksasikan tubuhnya dengan menarik dan menghembuskan
nafasnya dengan keadaan mata tertutup. Secara perlahan-lahan minta suyet terus
melakukan tarikan dan hembusan nafas sampai suyet merasa tubuhnya rileks. Setelah
suyet merasakan tubuhnya rileks, minta suyet untuk menatap reruntuhan pasir yang
ada di dalam jam pasir. Sugestikan agar suyet melipat gandakan fokusnya. Sugestikan
pula di saat suyet memfokuskan pandangannya ke dalam jam pasir semakin suyet
merasakan kantuk yang luar biasa. Di saat suyet sudah terlihat sangat mengantuk,
sugestikan suyet untuk menutup mata dan tidur dengan sangat lelap.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin
dengan kedua telapak tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas
yang dalam kemudian tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan.
Ulangi kembali tarik nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan
dan hembusan nafas Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar
sangat rileks dan nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata terbuka silakan fokuskan
pandangan Anda pada runtuhan pasir yang ada di dalam. Terus fokuskan pandangan
Anda ke reruntuhan pasir. Semakin fokus pandangan Anda sekarang, yah…bagus
sekali, kini Anda semakin fokus, sangat fokus, yah…saat ini Anda sangat fokus.
Terus fokuskan pandangan Anda ke pasir yang runtuh itu, semakin fokus Anda
semakin merasakan mata Anda mulai mengantuk sekarang, yah mata Anda sangat
berat sekarang, karena mata Anda sangat ngantuk. Mata Anda sangat ingin sekali
tertutup dan biarkan saja, ikuti saja kemauan mata Anda dan sekarang izinkan mata
Anda tertutup dan Anda pun tidur sekarang…!!!.
Setelah suyet tertidur, lakukan deepening secukupnya sesuai dengan kebutuhan.

6. Stopwatch Penidur
Penjelasan
Teknik ini memanfaatkan visualisasi dan konsenterasi suyet. Teknik ini bagian dari
fiksasi mata (eye fixation). Suyet diajak merilekskan tubuh dengan menarik dan
menghembuskan nafas panjang. Setelah itu sugestikan bahwa saat suyet melihat
angka tertentu (tentukan oleh Anda) maka suyet langsung tidur.

Tahapan
Ajak suyet untuk merilekskan tubuh dengan menarik dan menghembuskan nafas
dalam. Minta suyet untuk melakukan tarikan dan hembusan nafas berulang-ulang
hingga suyet berada pada kondisi yang begitu rileks. Setelah suyet rileks, minta suyet
membuka mata dan berkonsenterasi pada stopwatch. Sugestikan pada suyet jika suyet
melihat angka … (tentukan angka sesuai kemauan Anda) suyet akan tidur dengan
pulas.
Setelah disugestikan dan suyet faham dengan sugesti Anda, jalankan stopwatch dan
biarkan suyet berkonsenterasi sambil kita lihat reaksi pada saat angka yang telah kita
tentukan. Ketika sudah sampai pada angka yang sudah ditentukan maka kita akan
melihat suyet akan tertidur.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin dengan kedua telapak
tangan berada di atas ke dua paha. Silakan Anda tarik nafas yang dalam kemudian
tahan selama dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan. Ulangi kembali tarik
nafas dan hembuskan nafas Anda perlahan-lahan, tiap tarikan dan hembusan nafas
Anda membuat Anda merasa rileks dan tubuh Anda benar-benar sangat rileks dan
nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata
terbuka silakan fokuskan pandangan Anda pada stopwatch yang saya pegang ini dan
jika nanti Anda melihat angka 25 (contoh angka yang saya tentukan) Anda akan tidur
dengan lelap. Saat Anda melihat angka 25, Anda langsung tidur dengan lelap sangat
lelap.

7. Tisu dan Api


Penjelasan
Teknik ini memanfaatkan kekuatan sugesti yang kuat
dan kekuatan fokus yang tinggi dari suyet. Alat yang digunakan yaitu tisu kering dan
korek api gas. Suyet disugesti saat melihat api suyet langsung tidur. Sugesti diberikan
berulang-ulang sampai suyet faham dan siap. Setelah itu suyet diajak fokus ke tisu
yang dipegang hypnotis sambil disugestikan saat melihat api suyet langsung tidur.

Tahapan
Minta suyet untuk merilekskan tubuhnya dengan
menarik dan menghembuskan nafas dalam berulang-ulang. Lihatlah kondisi suyet,
apakah sudah berada pada kondisi rileks atau belum. Jika suyet sudah berada pada
kondisi rileks maka minta suyet untuk mendengarkan sugesti dari Anda.
Sugestikan suyet jika nanti melihat api maka suyet akan tidur. Ulangi sugesti
tersebut minimal 3-5 kali. Kemudian ajak suyet untuk melihat dan fokus ke tisu yang
Anda pegang sambil Anda sugesti jika nanti melihat api suyet langsung tidur.
Kemudian tunjukan tisu dan posisikan tisu tepat di hadapan suyet. Lalu setelah
beberapa saat bakarlah tisu tersebut sambil agak dilemparkan ke atas dengan perlahan.

Script
Baik, silakan posisikan duduk Anda senyaman mungkin dengan kedua telapak
tangan berada di atas ke dua paha.
Silakan Anda tarik nafas yang dalam kemudian tahan selama dua detik kemudian
hembuskan perlahan-lahan. Ulangi kembali tarik nafas dan hembuskan nafas Anda
perlahan-lahan, tiap tarikan dan hembusan nafas Anda membuat Anda merasa rileks
dan tubuh Anda benar-benar sangat rileks dan nyaman.
Baik, bagus sekali. Sekarang dalam keadaan mata terbuka silakan fokuskan
pandangan Anda ke arah tisu yang ada di depan wajah Anda. Bagus, sekarang
dengarkan sugesti dari saya dan lakukan apa yang saya katakan. Saat Anda melihat
api Anda langsung tidur. Yah.. jika Anda melihat api Anda tidur. Baik, sekarang lihat
tisu ini, fokuskan pandangan Anda ke tisu ini. Bagus, satu…dua…tiga…api… dan
Anda tidur sekarang dengan lelap.
TEKNIK DEEPNING

Counting Techniques dan Breathing Techniques. Teknik menghitung dapat digunakan


untuk memasuki alam bawah sadar maupun untuk memasuki lebih dalam lagi alam bawah
sadar tersebut. Teknik ini dapat digunakan bersamaan dengan staircase technique, namun
dapat pula digunakan sendiri sebagai metode untuk berkonsentrasi. Dalam teknik menghitung
(Counting) ini, hipnoterapis akan menghitung mundur dari 5 sampai 1 dan terapis akan
mensugesti pasien bahwa setiap satu angka yang disebut oleh terapis, maka pasien akan
tertidur lebih lelap dan memasuki alam bawah sadarnya lebih dalam lagi. Teknik menghitung
mundur ini dapat dikombinasikan dengan teknik bernapas, dimana hipnoterapis juga dapat
mensugesti pasien bahwa dengan setiap napas yang diambil, ia akan memasuki alam bawah
sadarnya lebih dalam lagi dan lebih dalam lagi. Teknik ini juga dapat dikombinasikan dengan
visualisasi bahwa setiap menarik napas pasien akan merasa lebih rileks, dan setiap
menghembuskan napas ia akan ikut mengeluarkan tekanan dan beban yang dirasakannya.
Pasien tentu saja tidak dapat menolak sugesti ini karena bernapas merupakan suatu yang
natural dan tak terhindarkan.

Berikut ini adalah contoh penggunaan teknik menghitung (Counting Technique):

“Saya akan menghitung mundur dari 5 sampai 1… dan rasakan bahwa bersama dengan
hitungan tersebut, Anda akan semakin nyaman… semakin santai… semakin lelap dan
nyenyak… jauh lebih nyaman… jauh lebih santai… jauh lebih lelap dan nyenyak dari
sebelumnya

Lima… Rasakan Anda bertambah nyaman… Empat… Rasakan Anda semakin rileks…
Tiga… Kini Anda semakin nyaman dan nyenyak… Dua… Semakin santai dan nyenyak…
Satu… Kini Anda benar-benar terlelap, masuki alam tidur Anda yang sangat nyenyak…

Rasakan dan nikmati kondisi yang sangat nyaman… Santai… dan lelap”

Berikut adalah contoh penggunaan teknik bernapas (Breathing Technique):

“Anda hanya akan mendengarkan suara saya

Abaikan suara lain selain suara saya

Saya minta Anda untuk memerhatikan tarikan napas Anda

Setiap tarikan nafas yang Anda ambil, Anda akan tertidur jauh lebih lelap

Dan biarkan tubuh Anda beristirahat lebih nyaman pada setiap hembusan napas Anda

Tarik napas, lebih damai, lebih lelap

Buang napas, lebih santai, lebih rileks


Setiap tarikan dan hembusan napas Anda mengirim Anda tertidur semakin lelap dengan tetap
mendengar suara saya”

Arm Levitation. Teknik ini dapat digunakan untuk proses induksi maupun deepening
dari suatu hipnosis. Pada teknik ini, pasien diminta untuk duduk dengan nyaman dan
meletakkan tangannya dengan rileks pada sandaran tangan. Teknik ini dapat dilakukan
dengan mata terbuka maupun tertutup. Satu-satunya keterbatasan pada teknik ini hanyalah
terletak pada seberapa jauh imaginasi sang hipnoterapis. Salah satu contoh variasi yang dapat
digunakan hipnoterapis adalah dengan menyuruh pasien untuk membayangkan dirinya
sedang berada dalam sebuah bathtub dan meletakkan kedua lengannya di samping tubuhnya
di dasar tub, dan sekarang pasien akan merasakan lengannya menjadi semakin ringan dan
mengapung di atas air.

Berikut adalah contoh penggunaan teknik Arm Levitation:

“Pejamkan mata Anda dan fokuskan pikiran Anda pada tangan Anda

Sekarang bayangkan saya mengikatkan sebuah tali pada pergelangan tangan Anda [Terapis
menelusuri pergelangan tangan pasien dan seakan-akan menggambar garis disana]

Bayangkan di ujung tali tersebut terikat sebuah balon yang belum ditiup

Dapatkan Anda melihat balon tersebut? Berwarna apakah balon tersebut?

Sekarang bayangkan balon tersebut diisi dengan gas helium dan perlahan-lahan balon
tersebut akan terangkat ke udara, semakin tinggi dan semakin tinggi lagi

Bayangkan tali di pergelangan tangan Anda tersebut semakin menegang dan perlahan-lahan
menarik tangan dan lengan Anda ke atas

Tangan dan lengan Anda semakin tertarik ke atas, semakin tinggi dan lebih tinggi lagi

Sebentar lagi tangan Anda akan menyentuh wajah Anda dan ketika tangan Anda menyentuh
wajah Anda, Anda akan tertidur lebih dalam lagi dan lebih dalam lagi

Dan ketika tangan Anda kembali jatuh ke pangkuan Anda, Anda akan memasuki alam bawah
sadar Anda lebih dalam lagi dan lebih dalam lagi”

Arm Drop Technique. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik Arm Levitation.
Dalam teknik ini, pasien diminta untuk meregangkan tangannya di depan tubuhnya,
kemudian hipnoterapis akan berkata:

“Sekarang saya akan menaruh sebuah ember besar yang kosong yang terbuat dari aluminum
di atas pergelangan tangan Anda [Hypnoterapis menyentuh pergelangan tangan pasien]

Sekarang, secara perlahan-lahan saya akan menuangkan air sedikit demi sedikit ke dalamnya
dan bayangkan ember tersebut perlahan-lahan menjadi semakin berat dan semakin berat lagi
Semakin bertambah beratnya ember tersebut, Anda semakin tertidur lebih dalam lagi dan
lebih dalam lagi, Anda akan memasuki alam bawah sadar Anda lebih dalam lagi dan lebih
dalam lagi”

Dalam teknik ini, tidak digunakan sugesti yang bersifat langsung mensugesti pasien untuk
tertidur lebih dalam lagi, melainkan sugesti tersebut disampaikan secara tersirat melalui
bertambah beratnya ember yang ditaruh di tangan pasien. Rasa lelah yang dirasakan oleh
pasien serta hukum gravitasi dan imaginasi merupakan faktor-faktor yang berperan dalam
teknik ini.

Teknik ini biasanya dapat digunakan sebagai salah satu uji diagnosis informal untuk pasien
dengan obsesif-kompulsif. Pada pasien normal, tangan pasien akan turun dengan sendirinya
secara perlahan-lahan. Sementara pada pasien dengan obsesif-kompulsif akan menaikkan
kembali tangannya ke posisi awal ketika tangannya mulai turun, dan akan terjadi secara
berulang. Akan tetapi, bukan berarti bahwa teknik ini dapat digunakan sebagai uji diagnosis
pasti dari suatu obsesif-kompulsif, melainkan kita dapat melihat suatu fenomena yang
menarik dari perilaku obsesif-kompulsif melalui teknik ini.

Imaging Methods. Salah satu karakteristik dari hipnosis adalah meningkatnya daya
imaginasi pasien. Pasien yang sedang di bawah pengaruh hipnosis sangat sensitif terhadap
segala imaginasi dan gambaran yang disugestikan oleh sang hipnoterapis; ia dengan
mudahnya dapat menerima segala gambaran yang diberikan oleh terapisnya. Bahkan, ketika
seseorang melakukan hipnosis terhadap dirinya sendiri, akan muncul gambaran-gambaran
dalam pikirannya. Dalam heterohipnosis pun, ketika hipnoterapis sedang melakukan induksi
dan deepening pada pasien, pasien tersebut bisa saja memiliki gambaran lain yang berasal
dari dalam dirinya sendiri.

Berikut adalah beberapa contoh dari Imaging Methods:

Beach Fantasy:

“Tutup mata Anda perlahan, lalu tarik napas secara perlahan-lahan dan hembuskan
secara perlahan

Sekarang saya ingin Anda membayangkan diri Anda sedang berada di sebuah pantai,
mungkin pantai yang pernah Anda kunjungi sebelumnya, atau mungkin pantai yang ada di
dalam imaginasi Anda

Apa yang Anda lihat di pantai itu? Mungkin Anda memerhatikan bagaimana warna air
lautnya… Bagaimana warna langitnya, apakah terdapat awan… Mungkin Anda
memerhatikan bagaimana garis pantainya, apakah berkarang atau terdapat pepohonan di
sekitar garis pantai…

Ciumlah aroma laut…

Dengarkanlah bunyi ombak di tepi pantai

Rasakan pasir di tempat Anda berpijak


Rasakan dengan seluruh panca indera Anda…”

The Cloud Fantasy:

“Sekarang, sesuatu yang tidak wajar dan sangat indah akan terjadi pada Anda

Anda akan melihat sebuah awan yang besar, putih, dan halus datang kepada Anda dan
membungkus tubuh Anda seperti sebuah selimut besar yang sangat halus

Awan tersebut perlahan-lahan akan membawa Anda ke atas, ke langit yang biru, dan
membawa Anda berputar-putar di langit

Anda melayang-layang di atas langit, naik kemudian turun, lalu naik lagi

Perlahan, Anda akan dibawa ke suatu tempat yang istimewa bagi Anda, dan ketika Anda
telah sampai pada tempat tersebut, Anda akan memberitahukannya kepada saya dengan
mengangkat jari telunjuk Anda [Kemudian tanyakan dimanakah pasien saat ini berada]”

Hipnoterapis dapat “membiarkan” pasien melayang di atas awan menuju tempat yang penting
pada masa kanak-kanaknya, maupun ke tempat yang istimewa dan berarti bagi pasien.
Sehingga, teknik ini selain dapat digunakan untuk membawa pasien lebih dalam ke alam
bawah sadarnya, juga dapat digunakan untuk mencari tahu penyebab dari masalahnya serta
mengetahui bagaimana prognosis dari terapi yang akan diberikan.

The Deep Sea Technique

“Bayangkan Anda akan menjelajahi dan menyelam jauh ke dasar laut Karibia

Anda melihat sekelompok penyelam muda yang sedang akan menyelam ke dasar laut dengan
menggunakan sebuah kapsul yang tertutup rapat

Kapsul tersebut dapat diturunkan dari sebuah kapal dengan menggunakan kabel baja, dan
Anda dapat turun ke dasar laut dengan aman menggunakan kapsul tersebut

Bayangkan diri Anda bergabung dengan penyelam muda tersebut dan memasuki kapsul yang
terletak di kapal tersebut

Perlahan-lahan, kapsul tersebut diturunkan dari kapal dan Anda dapat merasakan kapsul
tersebut perlahan-lahan turun menuju dasar laut

Anda dapat melihat satu per satu binatang-binatang yang ada di laut; Anda mengamati
adanya ubur-ubur, ikan, penyu, cumi-cumi, serta batu-batu karang yang ada di laut

Secara perlahan, Anda semakin menyukai kedalaman tempat Anda berada sekarang dan
mulai melupakan kehidupan di atas laut tersebut

Pikiran Anda akan menjadi lebih santai dan tenang dari sebelumnya, dan Anda akan turun
semakin jauh lagi ke dasar lautan, sesuai dengan keinginan Anda”
Staircase Technique. Teknik ini juga merupakan sebuah teknik yang membutuhkan
imaginasi. Oleh karena itu, biasanya pasien diminta untuk menutup matanya untuk
menghasilkan imaginasi dan gambaran yang lebih baik.

Contoh penggunaan teknik ini adalah:

“Sekarang saya akan menghitung dari angka 1 sampai 20, dan dengan setiap angka yang
Anda dengar, Anda akan memasuki alam bawah sadar Anda lebih dalam dan lebih dalam lagi

Sekarang bayangkan diri Anda sedang berada di atas sebuah tangga yang sangat indah dan
saya berdiri di sebelah Anda

Tangga tersebut dilapisi oleh karpet yang sangat indah dan mahal

Lihat warna karpet tersebut dan beritahu saya warnanya [Pasien merespons]

Ya benar, karpet itu berwarna…

Anda kemudian melihat ke dasar tangga yang memiliki 20 anak tangga tersebut dan Anda
dapat melihat bahwa semakin ke bawah, warna karpet tersebut menjadi semakin dalam dan
semakin cerah

Di sebelah kanan Anda, Anda dapat melihat susuran tangga. Terbuat dari apakah susuran
tangga tersebut? [Pasien merespons]

Ya benar, susuran tangga itu terbuat dari…

Sekarang Anda akan menuruni anak tangga tersebut, dan saya akan ikut turun bersama Anda,
selangkah demi selangkah dan saya akan menghitung langkahnya

Berpeganglah pada susuran tangga tersebut dengan tangan kanan Anda dan turunlah satu
anak tangga

Semakin Anda turun lebih jauh dan lebih jauh lagi ke bawah, Anda akan memasuki alam
bawah sadar Anda jauh lebih dalam dan lebih dalam lagi

Anda akan semakin rileks dan semakin rileks lagi, semakin mengantuk dan masuk ke alam
bawah sadar Anda lebih dalam lagi

Sekarang turunlah ke anak tangga ke 3, dan Anda akan tertidur semakin dalam dan lebih
dalam lagi

4… 5… Lebih dalam lagi, lebih rileks lagi… 6… 7… Semakin dalam lagi… Tidur lebih
dalam lagi… 8… 9… 10… 11… 12… 13… 14… Lebih rileks lagi… Tertidur lebih dalam
lagi…

Pada hitungan yang ke 20, Anda akan mencapai dasar tangga dan Anda akan menemukan
sebuah ruangan yang sangat nyaman dan Anda akan merasa sangat nyaman dalam ruangan
tersebut sehingga Anda akan ingin terus berada dalam situasi ini
15… 16… 17… Anda akan semakin dekat dengan dasar tangga dan akan semakin dekat
dengan ruangan yang nyaman tersebut…

18… 19… 20! Lebih dalam lagi, dan lebih dalam lagi…”

Teknik Elevator dan Eskalator. Teknik ini merupakan salah satu variasi dari
Staircase Technique, yang memiliki prinsip yang hampir sama dengan Staircase Technique.
Dalam teknik ini, pasien disugesti bahwa ia berada dalam sebuah elevator yang akan
membawa ia masuk lebih dalam lagi ke alam bawah sadarnya. Pasien akan dapat melihat
angka-angka yang terdapat dalam elevator dan ia dapat melihat bahwa angka tersebut akan
turun dari 20 sampai 1. Sementara, dalam teknik eskalator tidak digunakan angka maupun
hitungan. Melainkan, dalam teknik ini pasien disugestikan bahwa ia berada di atas sebuah
eskalator yang akan membawa ia masuk ke alam bawah sadarnya lebih dalam lagi secara
perlahan. Variasi lain yang dapat digunakan oleh terapis adalah terapis mensugesti pasien
bahwa ia memegang kendali atas eskalator yang ia naiki tersebut dan ia dapat mengatur
kecepatan dari eskalator yang secara tidak langsung mengendalikan kecepatan pasien
memasuki alam bawah sadarnya.

The Boat Technique. Dalam teknik ini, hipnoterapis mensugesti pasien bahwa ia
sedang berada dalam sebuah perahu yang berada di atas sebuah sungai yang tenang.
Hipnoterapis biasanya akan memberikan sugesti kepada pasien mengenai gambaran-
gambaran yang menenangkan atau menyenangkan. Semakin luas imaginasi pasien dan
semakin banyak panca indera yang terlibat (sebagai contoh melihat orang-orang piknik di
pinggir sungai, mencium aroma sungai tempat ia berada, mendengar kicauan burung, dan
sebagainya), maka semakin baik pula proses deepening yang tercipta.

Fractionation Technique. Fractionation adalah sebuah metode yang akan membawa


pasien masuk ke dalam alam bawah sadarnya dengan sangat cepat. Teknik ini merupakan
sebuah teknik yang akan membuat pasien mengalami kebingungan, dan berbeda dengan
teknik-teknik lainnya yang membawa pasien memasuki alam bawah sadarnya secara
perlahan, teknik ini akan membuat pasien berada dalam kondisi kebingungan dan akan
memaksa pasien untuk memasuki alam bawah sadarnya secara cepat. Teknik ini terdiri atas
proses induksi ( dehipnotisasi ( reinduksi. Nilai positif dari teknik ini adalah teknik ini akan
menghemat waktu pasien, tidak seperti teknik-teknik lain yang membutuhkan waktu yang
panjang untuk memasuki kondisi trans.

Metode ini menggunakan prinsip sugesti hypnotic dan posthypnotic, sehingga pasien harus
sudah setengah memasuki alam bawah sadarnya agar sugesti posthypnotic tersebut dapat
bekerja. Salah satu contoh sugesti posthypnotic adalah:

“Setiap kali hipnoterapis yang telah Anda pilih menyentuh Anda pada bahu kanan Anda
seperti ini [Hipnoterapis menekan bahu kanan pasien secara perlahan], Anda akan memasuki
alam bawah sadar Anda. Dan setiap kali hipnoterapis yang telah Anda pilih menyentuh bahu
kiri Anda [Hipnoterapis memberikan tepukan ringan sebanyak 2 kali pada bahu kiri pasien],
maka Anda akan kembali sadar. Hal ini tidak akan terjadi ketika orang lain menyentuh atau
menepuk bahu Anda.”
Setelah memberikan sugesti posthypnotic tersebut, tanpa mengatakan apa-apa lagi,
hipnoterapis akan langsung menekan dan menepuk bahu pasien secara berirama dan
bergantian selama kurang lebih 2 menit. Sangat penting untuk diingat bahwa sentuhan-
sentuhan tersebut dilakukan tanpa berhenti; penekanan pada bahu kanan memiliki durasi satu
setengah ketuk pada notasi balok, dan tepukan yang pertama pada bahu kiri memiliki durasi
setengah ketuk yang kemudian diikuti dengan tepukan kedua yang berdurasi satu ketuk.
Penekanan dan tepukan tersebut harus dilakukan berulang-ulang selama kurang lebih 2 menit.
Sentuhan terakhir harus berakhir pada bahu yang digunakan dalam proses deepening; dalam
hal ini adalah bahu kanan, dan sentuhan yang terakhir harus lebih kuat dan lebih lama
daripada sentuhan lainnya.

Ketika baru pertama kali menerima hipnosis dengan teknik ini, hal yang perlu diperhatikan
adalah pasien harus mengerti bahwa ia tidak akan memasuki alam bawah sadarnya ketika ada
orang lain selain hipnoterapisnya menyentuh atau menepuk bahu kanannya.

Anda mungkin juga menyukai