Anda di halaman 1dari 8

Pembelajaran Berbasis STEM dalam Pengolahan Nori Tradisional untuk Meningkatkan

Pengetahuan, Keterampilan dan Kemandirian Anak Tunarungu dan Tunagrahita


di SLB Negeri Cipatujah

Ismie Dewi Maryan,S.Pd., Lina Padhilah.S.Pd., Rahmawati Hasanah, S.Pd.


ismiedewi04@gmail.com, linapadhilah91@gmail.com, rahmawatihasanah1990@gmail.com

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat/SLB Negeri Cipatujah/Kabupaten Tasikmalaya

ABSTRAK
Peserta didik dengan hambatan pendengaran (Tunarungu) dan hambatan intelektual (Tunagrahita)
mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan pengalaman karena terbatasnya kecakapan bahasa yang
dimiliki serta memproses informasi secara abstrak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan
pendekatan pembelajaran yang tepat dan dapat mengintegrasikan proses pembelajaran menjadi sebuah
pengetahuan yang utuh dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah
pendekatan pembelajaran STEM yang merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, and
Math. Melalui STEM diharapkan peserta didik akan memiliki pengetahuan serta pengalaman yang dapat
diterapkan dan meningkatkan kemandirian peserta didik karena memiliki bekal untuk hidup bermasyarakat
setelah menyelesaikan program pendidikannya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mendapatkan
gambaran bagaimana implementasi STEM dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian
peserta didik melalui sebuah kegiatan pengolahan rumput laut menjadi nori dengan cara tradisional. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif dengan model evaluasi Kirkpatrick, yang merupakan
proses untuk mengukur apakah pendekatan pembelajaran STEM dengan kegiatan mengolah rumput laut
dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian peserta didik. Adapun bentuk desain
penelitian berbentuk pre-tes dan post-test untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran, serta observasi keterampilan dan kemandirian pada saat kegiatan. Subjek penelitian yaitu
peserta didik tunarungu SMPLB dan SMALB berjumlah dua orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan didapatkan hasil bahwa pendekatan pembelajaran STEM dalam bentuk kegiatan pengolahan
rumput laut menjadi nori secara tradisional dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian
peserta didik.

Kata kunci : tunarungu, STEM, rumput laut, nori


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis Ilmiah:


“Pembelajaran Berbasis STEM dalam Pengolahan Nori Tradisional untuk Meningkatkan
Pengetahuan, Keterampilan dan Kemandirian Anak Tunarungu dan Tunagrahita
di SLB Negeri Cipatujah”

Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti


Gebyar Praktik Terbaik Komunitas Tahun 2022

Disusun oleh:
Ismie Dewi Maryan,S.Pd.
Lina Padhilah.S.Pd.
Rahmawati Hasanah, S.Pd.

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SLB Negeri Cipatujah

Endang Rubiandini, M.Pd., MCE.


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami sebagai tim penyusun Karya Tulis Ilmiah:

Nama : Ismie Dewi Maryan,S.Pd.


Lina Padhilah.S.Pd.
Rahmawati Hasanah, S.Pd.
Judul : Pembelajaran Berbasis STEM dalam Pengolahan Nori Tradisional untuk Meningkatkan
Pengetahuan, Keterampilan dan Kemandirian Anak Tunarungu dan Tunagrahita di SLB Negeri Cipatujah

Dengan ini menyatakan bahwa tulisan/naskah yang kami sertakan dalam benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan karya orang lain.

Apabila di kemudian hari ternyata tulisan/naskah tidak sesuai dengan pernyataan ini, maka
tulisan/naskah dianggap gugur. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tasikmalaya, 2015

Yang Menyatakan,

Penulis 1, Penulis 2, Penulis 3,

Ismie Dewi Maryan,S.Pd. Lina Padhilah.S.Pd. Rahmawati Hasanah, S.Pd.


A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
SLB Negeri Cipatujah berada di Kawasan Pantai Selatan Jawa Barat yang merupakan
penghasil komoditas rumput laut jenis alga merah. Pengolahan rumput laut di lingkungan
Cipatujah masih terbatas, misalnya dibuat menjadi lauk pauk, dan agar agar basah, atau dijual
dalam bentuk kering. Rumput laut terkenal dengan kandungan gizi yang bermanfaat,
sebagaimana yang tercantum di situs Halodoc.com diantaranya mengandung Vitamin A, Vitamin
B6, Vitamin B12, Vitamin C, Zat Besi, Mangan, Magnesium, Zinc, Ribloflavin, Niasin, Tiamin,
dan Kalsium. Untuk memanfaatkan komoditi yang melimpah serta kaya akan kandungan yang
bergizi, maka diperlukan pengolahan rumput laut yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Sejalan dengan visi misi dan tujuan SLBN Cipatujah yakni membentuk peserta didik yang
mandiri, kreatif dan inovatif, serta kondisi peserta didik yang mengalami hambatan dalam
memahami informasi maka diperlukan suatu proses pembelajaran yang dapat mencapai tujuan
tersebut. Salah satunya dengan pembelajaran yang berbasis STEM dalam pemanfaatan rumput
laut. Dalam proses pembuatan rumput laut menjadi nori dengan cara tradisional, peserta didik
akan mampu mengidentifikasi cara dan manfaat pengolahan rumput laut secara utuh. Melalui
proses pembelajaran tersebut, peserta didik akan menemukenali kearifan lokal yang ada di
lingkungan sekolah. Setelah itu, peserta didik mampu mengikuti pembelajaran dengan
memahami manfaat dari rumput laut tersebut dan mampu mengolahnya menjadi produk yang
mempunyai nilai jual tinggi. Peserta didik diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemandirian setelah mengikuti pembelajaran berbasis STEM dalam mengolah
rumput laut menjadi nori secara tradisional.

2. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka rumusan masalah yang diangkat
adalah sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran berbasis STEM dapat meningkatkan kemandirian peserta didik?
2. Bagaimana pengaplikasian pembelajaran berbasis STEM dalam pengolahan rumput laut?
3. Apa saja hambatan yang muncul dalam pengaplikasian pembelajaran berbasis STEM dalam
pengolahan rumput laut?
4. Tindak lanjut apa yang diperlukan setelah pengaplikasian pembelajaran berbasis STEM
dalam pengolahan rumput laut?
3. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran berbasis STEM dalam mengolah rumput laut
tersebut yaitu:
1. Peserta didik mampu mengenali karifan lokal yang ada di lingkungan sekolah.
2. Peserta didik mampu mengolah rumput laut menjadi olahan pangan yang bernilai jual tinggi.
3. Peserta didik memiliki bekal kemandirian setelah menyelesaikan pembelajaran berbasis
STEM.

4. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pembelajaran berbasis STEM dalam mengolah rumput laut,
yaitu:
1. Mempublikasikan hasil proses pembelajaran berbasis STEM dalam mengolah rumput laut
dapat meningkatkan kemandirian peserta didik.
2. Meningkatkan pengolahan komoditi rumput laut menjadi produk bernilai jual tinggi.

B. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di jenjang SMPLB dan SMALB SLB Negeri Cipatujah, yang beralamat
di Jl. Raya Cipatujah No.16, Cipatujah, Kec. Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran vokasional tata boga. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode evaluatif Kirkpatrick yang merupakan sebuah metode penelitian terapan
dengan berfokus pada pengukuran keberhasilan kegiatan pembelajaran berbasis STEM dalam
mengolah rumput laut menjadi nori dengan cara tradisional. Adapun data yang diperoleh dalam
penelitian ini berupa data yang diperoleh dengan cara melakukan pre test dan post test terhadap
kegiatan pembelajaran berbasis STEM pengolahan rumput laut menjadi nori serta teknik observasi
dalam pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui tingkat keterampilan dan kemandirian peserta didik.
Teknik pengolahan data menggunakan teknik skoring. Hasil akhir skoring diinterpretasikan menjadi
persentase. Apabila terdapat peningkatan persentase pre test dan post test, maka tingkat keberhasilan
kegiatan yang telah dilakukan dapat digunakan untuk keputusan atau tindakan selanjutnya. Tindak
lanjut yang dapat dilakukan yaitu tetap menggunakan pendekatan pembelajaran STEM dengan
berbagai kegiatan yang menarik dan inovatif.
C. Pembahasan
1. Pelaksanaan
STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering and Math. Sains merupakan
kegiatan yang melibatkan pemahaman dan fenomena alam, teknologi adalah keterampilan untuk
menciptakan produk yang dapat memudahkan manusia dalam mengolah sumber daya yang
tersedia, teknologi diartikan sebagai inovasi dalam mengolah dan memodifikasi alam agar dapat
memenuhi kebutuhan manusia, dan matematik merujuk pada pola dan aritmatika yang
digunakan. Pembelajaran berbasis STEM dalam mengolah rumput laut di SLB Negeri Cipatujah
melibatkan peserta didik tunarungu kelas SMPLB dan SMALB. Dengan menggunakan STEM,
peserta didik akan mengikuti skema berikut:
a. Sains: peserta didik mengumpulkan informasi seputar budidaya rumput laut sebagai kearifan
lokal masyarakat wilayah Cipatujah, mempelajari olahan sederhana rumput laut, dan
mengenal manfaatnya sebagai bahan pangan.
b. Teknologi: peserta didik menggunakan peralatan yang dapat membantu pengolahan rumput
laut menjadi nori, salah satunya adalah penggunaan blender.
c. Engeenering: peserta didik menemukan inovasi baru terkait pengolahan rumput laut yang
bernilai jual tinggi.
d. Math: peserta didik belajar untuk menemukan komposisi dan takaran yang pas dalam
pembuatan nori.
Kegiatan diawali dengan mengenalkan rumput laut sebagai kearifan lokal yang ada di
lingkungan sekolah. Peserta didik diajak untuk mengamati rumput laut mulai dari pengambilan,
pembersihan, penjemuran, sampai pengolahan.
Adapun dalam proses pengolahan rumput laut menjadi nori secara tradisional, peserta didik
mengikuti kegiatan yang berawal dari menyiapkan bahan baku dan alat yang akan digunakan
yaitu rumput laut kering, daun kelor, bawang putih, garam, gula, minyak, blender, wajan, ember,
kompor gas, baskom, dan tampah
Dalam pembuatan nori diperlukan rumput laut sebanyak 100gr, daun kelor 50gr, dan bumbu
lain secukupnya. Tahapan proses pengolahan rumput laut ini adalah:
a. Rumput laut direndam menggunakan air bersih
b. Setelah direndam kemudian buang akar yang menempel ada rumput laut dan tiriskan
c. Rumput laut direbus dengan air sampai mendidih kemudian angkat
d. Rebus daun kelor sampai mendidih kemudian tiriskan
e. Blender rumput laut , daun kelor dan bumbu kemudian sisihkan
f. Panaskan wajan anti lengket
g. Tuang sedikit demi sedikit adonan rumput laut kedalam wajan anti lengket sampai adonan
habis
h. Setelah adonan habis, jemur nori di atas tampah kemudian tunggu hingga kering
i. Gunting nori kering sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan
j. Goreng nori kedalam minyak panas kemudian angkat lalu sisihkan
k. Beri bumbu nori yang sudah dingin
l. Kemas nori dengan standing pouch seberat 5 gram
m. Nori siap dipasarkan
2. Hasil penelitian
Setelah melakukan pretest, kegiatan pengolahan rumput laut, post test beserta observasi
dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan yang cukup tinggi dalam aspek pengetahuan,
keterampilan dan kemandirian peserta didik. Hasil pre test menunjukkan pemahaman peserta
didik kurang dari 50%. Namun setelah melakukan kegiatan pengolahan rumput laut, peserta didik
mampu mencapai pemahaman di atas 70% disertai tingkat keterampilan dan kemandirian yang
cukup baik.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini yaitu, pendekatan pembelajaran
STEM dengan kegiatan berupa pengolahan rumput laut menjadi nori dengan cara tradisional
dapat digunakan untuk proses pembelajaran selanjutnya.
2. Saran
Perlunya penambahan media pembelajaran yang menarik saat menjelaskan rumput laut.
Untuk penelitian sendiri, diperlukan instrumen yang lebih bervariatif untuk mengukur dan
memberikan gambaran lebih mendalam penggunaan pendekatan pembelajaran STEM.

E. Daftar Pustaka
Suharsimi, Arikunto. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Agus, dkk. (2019). Makalah Konsep dan Contoh Penelitian Evaluasi (Program). Jakarta: Fakultas
Pascasarjana Indraprasta PGRI.
Yulia, Ratna. (2021). STEM dan Model-Model Pembelajaran. Diakses pada:
http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2074#:~:text=Metode%20pembelajaran%20berbasis%20
STEM%20menerapkan,psikomotor%20dan%20afektif%20yang%20berkualitas. Tanggal: 13
November 2022.
F. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai