Anda di halaman 1dari 31

MENINGKATKAN KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN

SISWA SDN TAMBAK LANGON 128 DALAM


PENGOLAHAN KRUPUK IKAN PAYUS SEBAGAI
PELUANG USAHA

BAST PRACTICE

Oleh

RIYO DARMINTO, M.Pd


NIP.196903151996051001

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA


SDN TAMBAK LANGON 128

2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul BEST PRACTICE MENINGKATKAN KREATIVITAS


KEWIRAUSAHAAN SISWA SDN TAMBAK
LANGON 128 DALAM PENGOLAHAN
KRUPUK IKAN PAYUS SEBAGAI
PELUANG USAHA
Di usulkan Pengembangan Diri Kepala Sekolah
Identitas Penulis
a. Nama Riyo Darminto
b. NIP 196903151996051001
c. Pangkat golongan IV/b / Pembina Tingkat I
d. Jabatan Kepala Sekolah
e. Unit Kerja SDN Tambak Langon 128 Surabaya

Surabaya, 14 Juli 2018

Mengetahui Penulis
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan

Mamik Suparmi.M.Pd Riyo Darminto


Nip.196905101997022001 Nip.196903151996051001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas seala bentuk

pertolonganNya sehingga dalam batas yang sudah kami manajemen dengan baik

studi penelitian ini berjalan dengan baik dan terselesaikan tepat waktu. Tentunya

dalam hal ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang

telah ikut memberikan sumbangan pemikiran demi sempurnanya penelitian.

Terutama dalam hal ini adalah segenap guru dan tenaga kependidikan yang telah

banyak memberikan motivasi pada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian ini berjudul “MENINGKATKAN KREATIVITAS

KEWIRAUSAHAAN SISWA SDN TAMBAK LANGON 128 DALAM

PENGOLAHAN KRUPUK IKAN PAYUS SEBAGAI PELUANG USAHA”

Kami sadar bahwa penelitian yang amat sederhana ini adalah jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis membuka selapang-lapangnya saran dan

kritik yang bersifat membangun. Sehingga pada akhirnya nanti penelitian yang

penulis adakan ini benar-benar mendekati kesempurnaan.

Penulis

Riyo Darminto

3
ABSTRAK

Riyo Darminto, 2018. MENINGKATKAN KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN SISWA


SDN TAMBAK LANGON 128 DALAM PENGOLAHAN KRUPUK IKAN PAYUS SEBAGAI
PELUANG USAHA
Jiwa kewirausahaan menjadikan siswa lebih kreatif, semangat dan serius
dalam belajar, serta tidak mudah putus asa sehingga dapat berprestasi lebih
maksimal. Bagi tenaga kependidikan, karakteristik kewirausahaan bermanfaat
membentuk etos kerja yang kuat sehingga dapat melayani dengan lebih baik. Bagi
orang tua dan masyarakat, karakteristik kewirausahaan bermanfaat memberikan
masukan dan membantu program sekolah sehingga program sekolah dapat
berjalan dengan baik. Pada gilirannya, jiwa kewirausahaan akan bermanfaat bagi
pengembangan dan perwujudan kondisi sekolah ke arah yang lebih baik dari segi
kinerja maupun prestasi, sehingga menjadikan sekolah Saudara sebagai sekolah
hebat/unggul.
Ikan payus ini banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku kerupuk. Ikan
payus ini pun banyak dibudidayakan dipantai timur Surabaya. Kerupuk ikan
payus menjadi salah satu jenis kerupuk khas dari Surabaya yang memiliki rasa
yang gurih dan enak. Sangat cocok dimakan untuk camilan atau untuk makan
nasi. Kerupuk ikan payus ini bisa menjadi salah satu usaha yang menguntungkan,
dengan cara mengelola usaha yang mudah dan bahan ikan payus yang sederhana.
Perlunya sekolah membantu ketrampilan siswa siswi disekolah
memberikan pendapatan dengan ketrampilan membuat krupuk yg berbahan baku
ikan payus .harapan siswa siswi bisa meneruskan pendidikan yg lebih
tinggi.dengan ketrampilan yang dimiliki

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah :

Kewirausahaan adalah kemampuan berusaha, mengelola perusahaan yang

dapat menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan kreatif, inovatif, dan

terorganisir. Dalam menciptakan produk baru dan pasar baru disertai keberanian

mengambil resiko atas hasil ciptaannya dan melaksanakannya secara terbaik (ulet,

gigih, tekun, progresif, dan pantang menyerah) sehingga nilai tambah yang

diharapkan dapat dicapai.

Jiwa kewirausahaan yang melekat pada pribadi kepala sekolah dapat

memberi manfaat dan keteladanan untuk memotivasi dan menginspirasi siswa,

guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali siswa serta masyarakat di

sekitarnya. Bagi guru, jiwa kewirausahaan dapat meningkatkan kinerja dalam

kegiatan pembelajaran. Bagi siswa, jiwa kewirausahaan menjadikan siswa lebih

kreatif, semangat dan serius dalam belajar, serta tidak mudah putus asa sehingga

dapat berprestasi lebih maksimal. Bagi tenaga kependidikan, karakteristik

kewirausahaan bermanfaat membentuk etos kerja yang kuat sehingga dapat

melayani dengan lebih baik. Bagi orang tua dan masyarakat, karakteristik

kewirausahaan bermanfaat memberikan masukan dan membantu program sekolah

sehingga program sekolah dapat berjalan dengan baik. Pada gilirannya, jiwa

kewirausahaan akan bermanfaat bagi pengembangan dan perwujudan kondisi

5
sekolah ke arah yang lebih baik dari segi kinerja maupun prestasi, sehingga

menjadikan sekolah Saudara sebagai sekolah hebat/unggul.

Namun para peserta didik masih banyak menjumpai kendala di lapangan

antara lain kurangnya pengetahuan dalamberwirausaha, permodalan, rendahnya

motivasi dan komitmen untuk berwirausaha, minimnya fasilitas dan sarana

praktek di sekolah yang dikelola secara profesional sebagai tempat untuk melatih

dan mendekatkan siswa pada kondisi yang sebenarnya.

Disamping itu, kegiatan unit produksi di sekolah belum dimanfaatkan

sebagai media /kegiatan praktik yang optimal dan belum mampu memberikan

kesempatan pelatihan berwirausaha kepada siswa, sehingga kegiatan unit produksi

belum dapat meningkatkan keterampilan siswa untuk berwirausaha, selain itu

kegiatan unit produksi belum dapat memberikan pengalaman langsung para

peserta didik sebagai bekal berwirausaha.

Ikan payus merupakan sebutan lain dari ikan bandeng jantan. Ikan payus

ini banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku kerupuk. Ikan payus ini pun banyak

dibudidayakan dipantai timur Surabaya. Kerupuk ikan payus menjadi salah satu

jenis kerupuk khas dari Surabaya yang memiliki rasa yang gurih dan enak. Sangat

cocok dimakan untuk camilan atau untuk makan nasi. Kerupuk ikan payus ini bisa

menjadi salah satu usaha yang menguntungkan, dengan cara mengelola usaha

yang mudah dan bahan ikan payus yang sederhana. Kandungan gizi dari kerupuk

ikan payus ini pun juga sangat baik bagi tubuh, sehingga sangat sesuai untuk

dijadikan usaha yang menguntungkan. Apalagi peluang usaha kerupuk ikan payus

6
berpotensi sukses dengan mudah. Anda dapat mempopulerkan kerupuk ikan payus

ini kemasyarakat luas.

Pemanfaatan lingkungan yang ada di sekitar kita merupakan salah satu

cara atau metode dalam belajar bagaimana kita dapat memanfaatkan lingkungan

sekitar kita menjadi sumber belajar yang dapat kita manfaatkan secara optimal

untuk pencapaian proses pembelajaran dan dengan hasil pendidikan yang

berkualitas.

Banyak yang dapat kita manfaatkan dari lingkungan sekitar kita sebagai

media pembelajaran. Jadi sebaiknya kita manfaatkan apa yang ada di lingkungan

sekitar kita. Karena banyak pelajaran yang langsung dapat kita ambil dari

lingkungan kita. Lingkungan di sekitar kita memberi pengaruh yang sangat besar

dalam keberhasilan kita oleh sebab kita harus dapat memanfaaatkan lingkungan

disekitar kita dengan sebaik-baiknya.

Melihat lingkungan sekolah dan siswa didik yang dekat dengan sungai

yang langsung berbatasan dengan selat Madura,serta melimpahnya sumber daya

alam berupa ikan payus serta diikuti rendahnya pendapatan orang tua didik yang

berakibat rendahnya peran serta orang tua dalam pengembangan putra putrinya

dalam dunia pendidikan.perlunya sekolah membantu ketrampilan siswa siswi

disekolah memberikan pendapatan dengan ketrampilan membuat krupuk yg

berbahan baku ikan payus .harapan siswa siswi bisa meneruskan pendidikan yg

lebih tinggi.dengan ketrampilan yang dimiliki

Dalam kaitannya dengan kegiatan berwirausaha, tentunya tampak adanya

sosok-sosok pekerja keras yang menunjukkan kreativitasnya. Pengertian

7
kreativitas, jika dikaitkan dengan kewirausahaan adalah kemampuan untuk

mengembangkan ide- ide baru dan cara-cara, baru dalam pemecahan masalah dan

menemukan peluang (thinking new thing).

Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam

kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk

mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang

(opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan

kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan-kemampuan

tersebut diperlukan terutama untuk : (1) Melakukan proses/teknik baru (the new

technik), (2) Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new

service), (3) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added), (4) Merintis

usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar, (5) Mengembangkan

organisasi baru (the new organisaton). (Rizqidiaz, 2011).

Proses kreativitas dalam mengembangkan gagasan dapat dilihat atau

diukur melalui: 1. Kelancaran, sebagai kemampuan untuk mencetuskan banyak

gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan banyak

cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, dan selalu memikirkan lebih dari

satu jawaban. 2. Keluwesan, sebagai kemampuan untuk: (a) menghasilkan

gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, (b) dapat melihat masalah dari

sudut pandang yang berbeda- beda, (c) mencari banyak alternatif atau arah yang

berbeda-beda, dan (d) mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. 3.

Keaslian, sebagai kemampuan untuk: (a) melahirkan ungkapan yang baru dan

unik, (b) memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, dan (c)

8
mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau

unsur- unsur. 4. Keterperincian, kemampuan untuk dapat mengembangkan suatu

gagasan, merincinya sehingga menjadi lebih menarik. (Munandar, 2007: 55)

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau

kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka

meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. (Sudrajat, 2011). Tujuan

pendidikan kewirausahaan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),

sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai

wirausaha.

B. Rumusan Masalah

Rumusan dalamn penelitian adalah :

1.Bagaimana meningkatkan kreativitas kewirausahaan siswa SDN Tambak

Langon 128 dalam pengolahan krupuk ikan payus sebagai peluang usaha ?

2.Apakah pengolahan krupuk ikan payus sebagai peluang usaha dapat

meningkatkan kreativitas kewirausahaan siswa SDN Tambak Langon 128

Surabaya ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas kewirausahaan siswa SDN Tambak

Langon 128 dalam pengolahan krupuk ikan payus sebagai peluang usaha ?

2. Untuk mengetahui pengolahan krupuk ikan payus sebagai peluang usaha dapat

meningkatkan kreativitas kewirausahaan siswa SDN Tambak Langon 128

Surabaya

9
D. Manfaat Penelitian

1.Sekolah mengembankan icon/unggulan sekolah dengan memanfaatkan

lingkungan sekitar.

2.Siswa menjadi mandiri dengan ketrampilan membuat krupuk yang dimiliki.

3.Meningkatnya kualitas sumber daya masyarakat disekitar lingkungan

sekolah/siswa

10
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kewirausahaan

Pada hakikatnya setiap insan telah tertanam jiwa wirausaha yang berarti

memiliki kreativitas dan mempunyai tujuan tertentu, serta berusaha untuk mencapai

keberhasilan dalam hidupnya. kita sering menyaksikan berbagai aktivitas seseorang

atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah

barang. Gambaran tersebut merupakan gambaran kegiatan seorang wirausahawan

dalam kesehariannya yang menjalankan aktivitas tanpa rasa cangggung, takut, malu

ataupun minder. Semua yang mereka lakukan diperoleh dari pengalaman yang

pernah mereka lakukan atau pengalaman orang lain.

Menurut Kasmir (2006:16), wirausahawan (entrepreneur) adalah orang

yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai

kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan

berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi

tidak pasti. Menurut Alma (2011:5), wirausahawan adalah seorang innovator,

sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat peluang-peluang

mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir

lamban dan malas.

Menurut Schumpeter dalam Alma (2011:24), wirausaha adalah orang

yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan

jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan

11
baku baru. Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instan

dan secara kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja

keras, dan memiliki keberanian secara bertanggung jawab. Berikut adalah gambar

menuju kewirausahaan sukses menurut Steinhoff dalam Suryana (2014:108):

1. Faktor-faktor Pendorong Keberhasilan Wirausaha

Menurut Suryana (2014:108), keberhasilan dalam kewirausahaan

ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang mencakup hal-hal berikut: 1.

Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi

banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki

kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

Sebaliknya, orang yang memiliki kemauan dilengkapi dengan kemampuan

akan menjadi orang yang sukses. Kemauan saja tidak cukup bila tidak

dilengkapi dengan kemampuan.

2. Tekad yang kuat dan kerja keras.

Orang yang tidak meiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki keamauan

untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki

tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.

3. Kesempatan dan peluang.

Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada

peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-

cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.

Jadi, kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari perilaku

kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan

12
keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang. Lambing dan

Kuehl dalam Suryana (2014:109), mengemukakan tentang beberapa faktor

kunci untuk mengembangkan produk, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Lakukanlah riset pasar secara memadai.

2. Memuaskan suatu kebutuhan.

3. Memiliki suatu keunggulan produk yang tinggi.

4. Gunakanlah harga dan kualitas yang tepat sejak pertama kali.

5. Gunakanlah saluran distribusi yang tepat.

Clelland dalam Handayani (2013:42) menggolongkan dua faktor yang

menenetukan keberhasilan wirausaha, antara lain:

1. Faktor Internal, meliputi:

a. Motivasi Keberhasilan kerja membutuhkan motif-motif untuk mendorong

atau memeri semangat dalam pekerjaan. Motif itu meliputi motif untuk

kreatif dan inovatif yang merupkan motivasi yang mendorong individu

mengeluarkan pemikiran spontan dalam menghadapi suatu perubahan

dengan memberi alternatif yang berbeda dari ynag lain. Motif lain yaitu

motif untuk bekerja yang ada pada individu agar mempunyai semangat

atau minat dalam memenuhi kebutuhan serta menjalankan tugas dalam

pekerjaan.

b. Pengalaman atau pengetahuan Ketika seseorang bekerja pastinya

membuthkan pengetahuan lebih mengenai pekerjaan yang akan

dilakukannya. Sedangkan pengalaman muncul setelah individu tersebut

mencari tahu mengenai pekerjaan yang dia kerjakan sebanyak mungkin.

13
Wirausaha yang berpengalaman jeli melihat banyak jalan untuk

mengembangkan potensi usahanya.

c. Kepribadian Kepribadian yang rapuh akan berdampak negatif terhadap

pekerjaan. Pribadi yang berhasil yaitu apabila seseorang dapat

berhubungan baik dan dapat menyesuaikan diri dengna lingkungannya

secara wajar dan efektif.

2. Faktor Eksternal, meliputi:

a. Lingkungan keluarga Keadaan keluarga dapat mempengaruhi

keberhasilan usaha seseorang. Ketegangan dalam kehidupan keluarga

akan menurunkan produktivitas kerja seseorang. Lingkungan keluarga

yang harmonis dalam interaksinya akan membantu memotivasi

kesuksesan dan meningkatkan produktivitas kerja.

b. Lingkungan tempat bekerja Lingkungan tempat dimana seseorang

menjalani usahanya mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam

menjalankan usaha. Lingkungan ini dapat digolongkan menjadi dua

bagian, yaitu: a) Situasi kerja secara fisik Seorang wirausaha dapat

menciptakan pekerjaannya dalam situasi apapun melalui bakat dan

keterampilan yang dimiliki terutama dalam mencari peluang atau

mengambil inisiatif agar usahanya bisa maju. b) Hubungan dengan mitra

kerja Menjaga hubungan baik dengan teman kerja yang merupakan mitra

akan mempermudah dalam mendukung atau memotivasi untuk dapat

menyelesaikan konflik dengan baik merupakan sesuatu yang mendasar

dalam pekerjaan.

14
Program-program pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah

dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek, diantaranya:

1. Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran.

Internalisasi nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran

sehingga timbul kesadaran akan pentingnya nilai-nilai tersebut.

Terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan atas nilai-nilai

kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui

proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar

kelas pada semua mata pelajaran.

2. Pendidikan Kewirausahaan Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka

yang difasilitasi melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan

oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan di sekolah/madrasah.

3. Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri. Kegiatan

pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter termasuk

karakter wirausaha dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui

kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan

kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta

kegiatan ekstra kurikuler.

15
4. Perubahan penerapan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik.

Dengan cara ini, pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada pencapaian

tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter wirausaha,

pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada

pencapaian kompetensi jiwa dan skill dibandingkan dengan pemahaman

konsep.

5. Integrasi Pendidikan Kewirausahaan ke dalam Bahan/Buku Ajar.

6. Integrasi Pendidikan Kewirausahaan melalui Kultur Sekolah.

7. Integrasi Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan Lokal (Puskur

Balitbang Kemendiknas, 2010)

B. Ikan Payus

Ikan payus merupakan sebutan lain dari ikan bandeng jantan. Ikan

payus ini banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku kerupuk. Ikan payus ini

pun banyak dibudidayakan dipantai timur Surabaya. Kerupuk ikan payus

menjadi salah satu jenis kerupuk khas dari Surabaya yang memiliki rasa yang

gurih dan enak. Sangat cocok dimakan untuk camilan atau untuk makan nasi.

Kerupuk ikan payus ini bisa menjadi salah satu usaha yang menguntungkan,

dengan cara mengelola usaha yang mudah dan bahan ikan payus yang

sederhana. Kandungan gizi dari kerupuk ikan payus ini pun juga sangat baik

bagi tubuh, sehingga sangat sesuai untuk dijadikan usaha yang

menguntungkan. Apalagi peluang usaha kerupuk ikan payus berpotensi

sukses dengan mudah. Anda dapat mempopulerkan kerupuk ikan payus ini

kemasyarakat luas.

16
Info Usaha Kerupuk Ikan Payus

Camilan dari bahan ikan payus ini dapat dijadikan usaha dengan

prospek keuntungan yang menarik. Kerupuk ikan payus ini memiliki target

pasar yang tinggi, hampir semua kalangan dapat mencoba usaha kerupuk ikan

payus. Mengelola usaha keripik rumput ini juga sangat mudah hanya

membutuhkan beberapa modal untuk membeli bahan baku kerupuk dan

peralatan usaha atau produksi kerupuk ikan payus.

Modal Usaha Kerupuk Ikan Payus

Usaha kerupuk ikan payus ini membutuhkan modal tidak terlalu besar.

Bahan serta peralatan usaha mudah didapatkan. Modal usaha kerupuk ikan

payus ini nantinya akan mudah digunakan untuk membeli mesin pembuat

kerupuk ikan payus.

Bahan Baku Kerupuk Ikan Payus

Bahan baku pembuatan kerupuk ikan payus ini yaitu ikan payus atau

ikan bandeng jantan, tepung, bumbu, minyak goreng dan aneka bahan

pembuatan kerupuk ikan payus lainnya. Bahan – bahan ini nantinya diproses

yang sebelumnya dicuci dulu sampai benar – benar bersih.

Siapkan Peralatan Membuat Kerupuk Ikan Payus

Peralatan untuk membuat usaha kerupuk ikan payus ialah mesin

pengaduk adonan, mesin penggiling bumbu dan daging ikan payus, wajan,

peniris minyak, peralatan penjemur kerupuk dan sebagainya.

Lokasi Usaha Kerupuk Ikan Payus

17
Usaha kerupuk ikan payus ini bisa dijalankan dirumah, usaha kerupuk

ikan payus dapat dikerjakan dalam skala rumah tangga . Apabila produk usaha

kerupuk ikan payus disukai masyarakat maka dapat merambah ke usaha

kerupuk ikan payus skala besar dengan menyewa tempat yang lebih luas.

Sedangkan untuk pemasaran lokasi yang sesuai untuk usaha ikan payus ini

ialah dekat jalan raya, pusat oleh – oleh dan tempat keramaian lainnya.

Konsumen Produk Kerupuk Ikan Payus

Camilan kerupuk ikan payus bertekstur empuk serta renyah jadi semua

usia bisa mencobanya. Anak – anak, remaja dan orang tua dapat menjadi target

pasar yang empuk untuk usaha kerupuk ikan payus ini. Kerupuk yang gurih

dan menyehatkan ini memiliki target pasar yang cukup luas.

Karyawan Usaha Kerupuk Ikan Payus

Usaha kerupuk ikan payus ini bisa dijalankan tanpa karyawan, sehingga

akan lebih menghemat biaya pengeluaran. Namun jika usaha kerupuk ikan

payus ini semakin besar maka dapat menambah karyawan untuk membantu

pekerjaan memproduksi kerupuk ikan payus semakin mudah dan lancar.

Promosi Usaha Kerupuk Ikan Payus

Lakukan promosi kerupuk ikan payus dengan membuat spanduk lalu

dan dipasang di depan lokasi usaha. Promosi dapat memanfaatkan media

social supaya produk kerupuk ikan payus lebih dikenal. Lakukan promosi

secara gencar akan usaha semakin berkembang.

Pemasaran Usaha Kerupuk Ikan Payus

18
Titipkan produk kerupuk ikan payus ini di toko, warung, toko oleh –

oleh, mini market, supermarket dan tempat lainnya. Jalin kerjasama dengan

para pengelola usaha camilan supaya lebih mudah dalam memasarkan produk

kerupuk ikan payus ini.

Strategi Usaha Kerupuk Ikan Payus

Strategi usaha dapat dilakukan dengan cara mengemas kerupuk ikan

payus secara unik dan menarik. Dengan menambahkan label dan beberapa

gambar. Pastikan brand usaha keripik ini mudah diingat serta unik. Kemas

kerupuk ikan payus dalam kemasan yang transparan serta tebal. Buat produk

sesuai dengan tahapan pengolahan supaya hasil produk tetap terjaga dan

disukai.

Contoh Analisa Usaha Kerupuk Ikan Payus

Jika tertarik untuk menjalankan usaha kerupuk ikan payuh maka

silahkan disimak contoh analisa usaha dari peluang bisnis kerupuk ikan

payus dibawah ini :

Asumsi :

 Masa penggunaan pada kompor dan gas selama waktu 3 tahun

 Masa penggunaan pada pengukus selama waktu 3 tahun

 Masa penggunaan pada pisau selama waktu 2 tahun

 Masa penggunaan pada talenan selama waktu 3 tahun

 Masa penggunaan pada pengaduk adonan selama waktu 3 tahun

 Masa penggunaan pada peniris minyak selama waktu 4 tahun

 Masa penggunaan pada giling bumbu selama waktu 4 tahun

19
 Masa penggunaan pada peralatan tambahan selama waktu 3 tahun

Manfaat Kerupuk Ikan Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh

1. Menambah Energy

Ini dia salah satu dari 6 manfaat kerupuk ikan bagi kesehatan

tubuh, yaitu bisa anda gunakan sebagai camilan, sehingga anda tidak perlu

khawatir akan merasa lapar karena meskipun tanpa harus makan nasi karena

kerupuk ikan memang mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga bisa

anda gunakan sebagai camilan penunda lapar.

Karbohidrat yang terkandung pada kerupuk ikan sebanyak 65,6 %

yang itu artinya kerupuk ikan memang mengenyangkan, sehingga anda akan

memiliki energy yang cukup banyak untuk bisa menahan rasa lapar, atau

bahkan bisa anda gunakan sebagai pengganti nasi.

Karbohidrat memang sangt dibutuhkan oleh tubuh manusia karena

karbohidrat nantinya akan dirubah menjadi ATP atau energy yang digunakan

manusia untuk melakukan aktifitas sehari-hari, jadi tidak heran jika orang yang

belum makan akan merasa lapar dan kehilangan tenaga untuk melakukan

aktifitas. Oleh karena itulah kerupuk ikan bisa anda gunakan sebagai penambah

energy anda.

2. Sebagai Pelindung Tubuh

Kerupuk ikan juga bisa membantu anda untuk menambah daya

tahan tubuh anda, kandungan ikan yang berupa zat besi juga masih ada di

dalam kerupuk ikan, sehingga tidak heran jika kerupuk ikan bisa membantu

20
anda dalam ketahanan tubuh karena zat besi memang bisa membuat kekebalan

tubuh anda meningkat.

Jadi manfaat kerupuk ikan bagi tubuh anda adalah anda tidak akan

mudah terkena penyakit, virus yang masuk ke dalam tubuh anda akan di lawan

oleh zat besi yang terkandung dalam kerupuk ikan tersebut.

3. Menambah Cairan

Kadar air yang ada pada kerupuk ikan memang tidak terlalu tinggi,

namun kerupuk ikan masih mengandung air sebanyak 16,6 % sehingga bisa

membantu anda dalam mengumpulkan sedikit cairan dan bisa membantu

proses pencernaan kerupuk ikan tersebut.

4. Pertumbuhan Tulang

Kandungan kalsium yang dimiliki ikan segar masih melekat pada

kerupuk ikan, kandungan dari kalsium tersebut masih ada sebanyak 2 % dan

fosfor sebanyak 20 % sehingga bisa sedikit membantu pertumbuhan tulang

anda.

Tulang memang membutuhkan kalsium yang biasanya di dapat dari

susu atau ikan segar, namun kerupuk ikan yang di anggap hanya sebagai

camilan biasa tersebut ternyata memiliki kandungan kalsium yang juga

bermanfaat bagi pertumbuhan tulang orang yang mengkonsumsinya, meskipun

memang kandungan kalsium nya tidak banyak.

5. Tinggi Kandungan Protein

Kandungan protein yang ada pada ikan juga ada di kerupuk ikan,

kandungan yang sangat penting ini memang banyak memiliki manfaat.

21
Kandungan protein yang tinggi dapat bisa membantu memenuhi kebutuhan

protein anda. sebenarnya apa saja manfaat protein yang terkandung dalam

kerupuk ikan? Ini dia manfaatnya:

 Protein bisa membantu anda dalam meningkatkan ketahanan tubuh, jadi

selain kandungan zat besinya, kandungan protein nya juga bisa

meningkatkan daya tahan tubuh anda.

 Akan membantu anda dalam meningkatkan massa otot, sehingga otot

anda lebih kuat.

 Membantu pertumbuhan serta regenerasi sel, biasanya sel-sel memang

banyak berada di tubuh manusia, dan terutama pada otak, sehingga

dengan bantuan protein ini, otak akan mengalami perkembangan

sehingga menjadi lebih pintar ketika berpikir. Lancarnya proses

regenerasi sel akan membuat nya menjadi lebih berkembang.

 Protein juga akan membantu anda untuk pembentukan energy tubuh,

sehingga anda tidak perlu khawatir lagi kekurangan engery atau lain

sebagainya.

Meskipun banyak sekali kelebihan dari kerupuk ikan, namun ada

juga kelemahan nya. Jadi jika anda mengkonsumsinya secara berlebihan, anda

akan mendapatkan berat badan yang berlebihan juga.

Lemak yang ada di dalam ikan juga masih ada di dalam kerupuk

ikan, kandungan nya sebanyak 0,4 %, meskipun terbilang rendah, namun

dengan mengkonsumsinya terlalu banyak akan membuat tubuh anda kelebihan

lemak dan lemak bisa membuat tubuh anda semakin gemuk serta mengalami

22
gangguan lain nya, apalagi kandungan lemak yang ada pada ikan harus di

tambah dengan lemak yang ada di minyak goreng yang digunakan untuk

menggoreng kerupuk ikan tersebut.

Oleh karena itulah, anda harus bisa mengontrol diri ketika makan

kerupuk ikan, makan secukupnya akan membantu anda mendapatkan banyak

manfaat dari kerupuk ikan, dan begitu juga sebaliknya, jika mengkonsumsi

terlalu berlebihan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.

23
BAB III

PEMBAHASAN

A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Pada kondisi awal, pembelajaran kewirausahaan di sekolah masih

cenderung sangat teoritik dan tidak terkait dengan lingkungan dimana peserta

didik berada. Akibatnya peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang

dipelajari di sekolah, memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi dalam

kehidupan keseharian. Selain itu guru kurang memperhatikan penumbuhan

sikap, motivasi, minat dan perilaku berwirausaha peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di sekolah belum responsive

terhadap perubahan pasar sehingga peserta didik belum mampu menguasai

kompetensi, yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya kreativitas

berwirausaha. Berpijak pada permasalahan yang terjadi, peneliti termotivasi

untuk meningkatkan kreativitas berwirausaha dengan memanfaatkan Kondisi

lingkungan sekitar yang belum memanfaatkan dengan optimal keberdaaan

ikan payus. Pada Penelitian ini, peneliti memberikan pengetahuan tentang

pendidikan kewirausahaan yang lebih kreatif dan inovatif. Peneliti mengasah

kemampuan peserta didik untuk membuat perencanaan yang inovatif dengan

cara mendayagunakan ikan payus diolah menjadi makanan krupuk yang

memiliki nilai gizi tinggi, dengan harapan membuka peluang usaha bagi

peserta didik, sehingga peserta didik dapat berdikari membuka usaha setelah

lulus sekolah.

24
Potensi dari pengembangan usaha kerupuk ikan Payus ini berupa

sumber daya alam termasuk ketersediaan bahan baku yang tergolong jenis

ikan musiman yang dapat diperbaruhi dengan cara memperhatikan proses

budidaya di tambak sendiri dan pembudidaya lain yang digunakan untuk

menambah jumlah produksi. Kemudian untuk memperluas pemasaran adalah

memperhatikan persaingan produk dan cara mengatasinya dengan

mendiversifikasikan produk seperti membuat bermacam-macam bentuk

kerupuk ikan Payus dan bentuk kemasan, contoh: bentuk binatang, buah-

buahan, dan sayur-sayuran dan bentuk kemasan contoh: bentuk kemasan ikan

Payus, toples kerupuk, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Serta membuka

cabang-cabang baru mulai dari sekitar Kota Surabaya

B. Implementasi Strategi Pemecahan Masalah

Upaya Guru dalam Meningkatkan Kreativitas Berwirausaha Siswa

Melalui pembuaan krupuk ikan payus adalah dengan beberapa indikator-

indikator sebagai berikut:

1.Guru mengarahkan siswa dalam berwirausaha sesuai dengan

kemampuannya.

2. Guru memberikan latihan kewirausahaan kepada siswa.

3. Guru bekerjasama dengan koperasi di sekolah untuk memberdayakan siswa

di koperasi tersebut.

4. Guru memberikan praktek kewirausahaan secara langsung kepada siswa.

5.Guru dengan pihak sekolah bekerjasama untuk mengundang narasumber

yang sukses dalam bidang berwirausaha untuk membangkitkan bakat siswa

25
dalam berwirausaha.

6.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba atau

menerapkan hasil-hasil praktek kewirausahaan yang telah dipelajarinya ke

lingkungan masyarakat.

7.Guru mengadakan kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan untuk

memberikan pengalaman berwirausaha kepada siswa.

8.Guru bekerjasama dengan bisnis center disekolah untuk mengembangkan

keahlian siswa dalam berwirausaha.

9.Guru bersama siswa membuat program perencanaan promosi dan

pemasaran hasil praktek ke lingkungan sekolah.

10.Guru mendorong para siswa untuk memanfaatkan keterampilan yang ada

untuk mengembangkan usaha dalam bentuk usaha kecil.

Namun pada ahap awal ditemukan beberapa kendala diantaranya :

1. Sebagian siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran, sehingga

siswa kurang kreatif pada saat guru mendemonstrasikan pengolahan Ikan

Payus sebagai peluang usaha.

2. Masih ada siswa kurang lancar dalam menjelaskan cara pengolahan ikan

payus menjadi krupuk.

3. Masih ada siswa yang belum mampu memberikan gagasan dalam

mendistribusikan produk krupuk ikan payus.

Dengan demikian maka tindakan perbaikan dijabarkan sebagai berikut:

1. Peneliti akan lebih mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang

kondusif, dengan lebih interaktif dalam melakukan proses tanya jawab.

26
2. Peneliti akan memberikan materi lebih dalam pengolahan krupuk ikan

payus . yang lebih inovatif, yaitu dengan pengemasannya.

3. Peneliti memotivasi siswa untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk

baru yang belum ada di pasaran.

Pada langkah Selanjutnya nilai rata-rata kreativitas berwirausaha siswa

dalam kategori “sangat kreatif”. Kondisi ini menunjukkan bahwa siswa

sangat kreatif berwirausaha sehingga mampu menciptakan peluang usaha,

dengan mengolah ikan payus menjadi krupuk yang memiliki nilai gizi yang

tinggi dan nilai ekonomis. Kekurangan yang ditemukan pada tahap I I telah

dapat diatasi pada Tahap II. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan

kreativitas berwirausaha dengan mendayagunakan Ikan payus menjadi krupuk

yang memiliki nilai ekonomis dengan gizi yang sangat tinggi. Dalam kegiatan

pada siklus II, didapatkan hasil refleksi sebagai berikut :

1. Siswa mampu melahirkan banyak alternatif, ide, solusi (kelancaran) dalam

menciptakan peluang usaha dengan mendayagunakan Ikan payus menjadi

krupuk.

2. Siswa mampu menciptakan peluang usaha yang sesuai dengan kondisi

pasar/permintaan pasar, dengan mendayagunakan Ikan payus menjadi

krupuk.

3. Siswa mampu menciptakan ide baru dengan mencari peluang usaha. Dalam

hal ini siswa memiliki ide/gagasan untuk mendayagunakan Ikan payus

menjadi krupuk diolah menjadi produk yang belum ada di pasaran

27
4. Siswa mampu mengembangkan ide- ide dan mengarahkannya untuk

menjadi kenyataan. Dalam hal ini siswa mampu mengembangkan ide

dengan mengolah Ikan payus menjadi krupuk. Setelah itu siswa mampu

mendistribusikan/memasarkan produk tersebut.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan tahap II, ternyata siswa

memiliki kreativitas berwirausaha yang sangat tinggi, sehingga peneliti

memutuskan untuk mengakhiri perbaikan pembelajaran karena hasil yang

dicapai sangat optimal.

28
BAB IV

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat dikemukakan simpulan best practice ini sebagai

berikut:

1. Pemberdayaan Unit Produksi dan koperasi Sekolah dapat meningkatkan

kreativitas berwirausaha dalam menciptakan peluang usaha dengan

mengolah ikan payus menjadi pruduk inovatif yang bernilai ekonomis

tinggi.

2. Dari kondisi awal kreativitas berwirausaha rendah ke kondisi akhir

kreativitas berwirausaha meningkat. Peningkatan kreativitas berwirausaha

dibuktikan dengan kategori “kreatif”

B. Saran

a. Pihak lembaga sekolah yang dalam hal ini Kepala Sekolah disarankan memiliki

jiwa enterpreneur dalam mencari kesempatan berwirausaha guna mewujudkan

sekolah kemandirian

b. Perlunya upaya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan

berwirausaha dengan membuka unit produksi sekolah berbentuk pelayanan

jasa/barang, membuat kelas wirausaha dan lain-lain.

29
DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT.


Rineka Cipta.

Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. (2010). Pengenbangan Pendidikan


Kewirausahaan; Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran
Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter
Bangsa. Jakarta : Dokumen.

Rosida Syamwil, (2004). Optimalisasi Unit Produksi dan Unit Usaha sebagai
Alternatif tempat Palatihan Keterampilan hidup dan Enterpreunerial Skill,
Proceedings Konvensi Nasional Aptekinda II dan Temu Larya XIII
FT/FPTK/JPTJK Universitas/IKIP se-Indonesia Jakarta.

30
Penjualan Krupuk ikan payus di Koperasi Sekolah

Hasil Pengolahan krupuk ikan payus sebelum di jemur

31

Anda mungkin juga menyukai