DI SUSUN OLEH :
RIANGGUN ARSYI
834804371
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR
TAHUN 2020/21.1 (2020.2)
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan laporan PKP
yang merupakan salah satu persyaratan yang telah ditetapkan dalam rangka
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Terbuka
UPBJJ UT Denpasar.
Dalam penyelesaian penulis laporan ini penulis tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama sekali kepada orang tua penulis yaitu
ayahanda Abdul Majid dan Ibunda Muhaiyah yang telah membesarkan, mendidik,
menasehati dan yang tak henti-hentinya memberikan semangat serta do’a agar
laporan ini dapat diselesaikan.
iii
5. Pembimbing Ibu Dra. Ni Wayan Suniasih S.Pd.,M.Pd. yang telah
memberikan arahan dan bimbingan yang terbaik kepada penulis dalam
laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini.
6. Keluarga besar TK ANAK EMAS serta dewan guru yang telah membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian untuk menyusun laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional.
7. Teman-teman penulis yang sedang sama-sama berjuang untuk
menyelesaikan studi, yang selalu bersama-sama, memberi inspirasi,
dukungan dan semangat.
Rianggun Arsyi
iv
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DI TK ANAK EMAS
KELOMPOK A MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING, MENEMPEL,
DAN MELIPAT YANG BERVARIASI
Oleh:
Rianggun Arsyi
NIM 834804371
anggunrumaisa@gmail.com
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
ABSTRAK......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Perumusan Masalah..............................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini.......................................5
B. Kegiatan menggunting, menempel, dan melipat..................................8
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian.................................................................................11
B. Deskripsi Per Siklus.............................................................................11
1. Perencanaan....................................................................................11
2. Pelaksanaan....................................................................................17
3. Pengamatan.....................................................................................17
4. Refleksi...........................................................................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus...............................................................................18
B. Pembahasan dari Setiap Siklus.............................................................21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...........................................................................................22
B. Saran......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................24
LAMPIRAN......................................................................................................25
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
1
6 (enam) aspek perkembangan diatas akan bisa berkembang secara
optimal, tentu peranan pendidik dalam memberikan stimulasi terhadap
anak supaya aspek perkembangannya dapat berkembang secara optimal.
2
Dalam hal ini diharapkan para pendidik mampu mengembangkan
model pembelajaran yang inovatif, maka dari itu penulis perlu melakukan
penelitian lebih mendalam melalui judul, “meningkatkan kemampuan
motorik halus di tk anak emas kelompok a melalui kegiatan menggunting,
menempel, dan melipat yang bervariasi”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
Berikut adalah rumusan masalah: Apakah melalui kegiatan
menggunting,menempel,melipat yang bervariasi dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak pada kelompok A ?
C. Tujuan Perbaikan
Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus di tk anak emas kelompok a melalui kegiatan
menggunting, menempel, dan melipat yang bervariasi.
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian baik dari segi teoritis dan segi praktis yakni:
1) Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
pengembangan teori pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan motorik halus dengan
penerapan menggunting, menempel, dan melipat yang
bervariasi
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pendidikan
3
2) Manfaat Praktis
a. Bagi anak, sebagai alternatif dalam belajar untuk
meningkatkan perkembangan motorik halus
b. Bagi pendidik, sebagai strategi dalam menemukan
alternatif pembelajaran untuk memperoleh prestasi belajar
anak yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan guru
untuk menciptakan proses pembelajaran yang inovatif dan
kreatif
c. Bagi sekolah, penerapan menggunting, menempel, dan
melipat yang bervariasi dapat memperkaya model
pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan informasi atau bahan
perbandingan untuk melakukan penelitian yang lain
berkaitan dengan kegiatan yang bervariasi.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
1. Pengertian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Menurut Sumantri (2005: 143) menyatakan bahwa
keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan
sekelompok otot-otot kecil. Seperti jari-jari jemari dan tangan sering
membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tangan,
keterampilan yang mecakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk
bekerja dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin
misalnya, mengetik, menjahit, menggunting, dan lain-lain. hal yang
sama dikemukakan oleh Mahendra (Sumantri, 2005: 143) keterampilan
motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan yang
memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil atau halus
untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan motorik halus adalah penggunaan otot-otot kecil. Seperti
jari-jari jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan serta
koordinasi mata dan tangan untuk mengontrol dalam mencapai
pelaksanaan keterampilan.
2. Tujuan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini
Sumantri (2005: 145) mengemukakan bahwa aktivitas
keterampilan motorik halus anak Taman Kanak-kanak bertujuan untuk
melatih kemampuan koordinasi motorik anak. Koordinasi antara mata
dan tangan dapat dikembangkan melalui kegiatan menggunting,
mewarnai, menempel, memalu, merangkai benda dengan benang
(meronce), menjiplak bentuk. Pengembangan keterampilan motorik
halus akan berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam menulis serta
kemampuan daya lihat anak sehingga dapat melatih kemampuan anak
melihat ke arah kiri dan kanan, atas bawah yang penting untuk
persiapan membawa awal.
5
Yudha M. Saputra dan Rudyanto (2005: 115) menjelaskan
tujuan dari keterampilan motorik halus yaitu :
a. Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari
tangan.
b. Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dan mata.
c. Mampu mengendalikan emosi
Hal yang sama dikemukakan oleh Sumantri (2005: 9) yang
menyebutkan bahwa tujuan motorik halus untuk anak usia 4-5 tahun
yaitu:
a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan.
b. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik
halus.
c. Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan
dengan gerak jari jemari: seperti kesiapan menulis,
menggambar dan menggunting, memanipilasi benda.
d. Mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan dapat
dikembangkan melalui kegiatan permainan membentuk atau
memanipulasi dari tanah liat/lilin/adonan, mewarnai,
menempel, menggunting, memotong, merangkai benda dengan
benang (meronce).
e. Secara khusus tujuan keterampilan motorik halus anak usia (4-
5 tahun) adalah anak dapat menunjukkan kemampuan
menggerakkan anggota tubuhnya terutama terjadinya
koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan untuk
pengenalan menulis.
Melihat berbagai acuan para ahli tentang manfaat motorik halus,
disimpulkan bahwa tujuan keterampilan motorik halus diantaranya
adalah:
6
a. Dengan anak mampu mengembangkan keterampilan motorik halus
jari tangannya kearah yang lebih baik, diharapkan anak akan lebih
siap dalam hal menulis.
b. Anak diharapkan mampu mengembangkan keterampilan motorik
halus khususnya jari tangan dengan optimal kearah yang lebih
baik.
c. Diharapkan anak akan lebih mandiri dalam aktivitas kehidupannya
dan dapat menyesuaikan lingkungan dengan baik.
3. Fungsi Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini
Sumantri (2005: 146) mengemukakan bahwa fungsi dari
keterampilan motorik halus yaitu mendukung aspek pengembangan
lainnya, seperti kognitif, bahasa, dan sosial. Karena setiap aspek
perkembangan tidak terpisah antara satu sama lain. Hal ini senada
dikemukakan oleh Yudha M. Saputra dan Rudyanto (2005: 116) fungsi
dari keterampilan motorik halus yaitu : (a) sebagai alat untuk
mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan, (b) sebagai alat
untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan
mata, (c) sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi
keterampilan motorik halus erat kaitannya dengan keterampilan hidup
anak untuk memposisikan diri pada kehidupannya yang lebih baik
serta mendukung aspek pengembangan lainnya seperti aspek
pengembangan kognitif, aspek pengembangan bahasa, dan aspek
pengembangan sosial.
4. Katarkteristik Keterampilan Motorik Halus Usia 4-5 Tahun
Caunghin (Sumantri, 2005: 104) mengemukakan ciri-ciri
keterampilan motorik halus berdasarkan kronologi usia:
1. Keterampilan motorik halus usia 4 Tahun
a. Membangun menara setinggi 11 kotak
b. Menggambar sesuatu yang berarti bagi anak tersebut dan
gambar tersebut dapat dikenali orang lain.
7
c. Mempergunakan gerakan-gerakan jemari dalam permainan
jemari.
d. Menjiplak gambar kotak.
e. Menulis beberapa huruf.
f. Memotong sederhana.
2. Keterampilan motorik halus usia 5 tahun
a. Membangun menara setinggi 12 balok.
b. Menggambar orang beserta rambut dan hidung.
c. Mewarnai dengan garis-garis.
d. Memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari.
e. Menulis nama depan.
f. Menjiplak persegi panjang dan segitiga
g. Memotong bentuk-bentuk sederhana
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun diantaranya
memotong bentuk-bentuk sederhana.
8
keterampilan, melatih koordinasi tangan dan mata dan konsentrasi
yang merupakan persiapan awal atau pengenalan kegiatan menulis.
Kegiatan menggunting sangat bermanfaat untuk mengembangkan
keterampilan anak dalam menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari
anak.
Sedangakan media yang diperlukan dalam kegiatan menggunting
menggunakan berbagai media yang diharapkan dapat menarik minat
anak untuk melakukan kegiatan. Media pembelajaran digunakan untuk
dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan anak sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri anak. Adapun media
yang sesuai dalam kegiatan menggunting diantaranya kertas, dan spon
ati.
Kertas merupakan barang baru ciptaan manusia berwujud
lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digunting, digulung,
dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk
menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat
dilakukan dengan kertas. Kertas merupakan media yang dapat
digunakan dalam kegiatan menggunting. Selain mudah didapat, kertas
juga tergolong media murah, dan fleksibel.
Spon ati merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam
kegiatan menggunting. Selain terbuat dari bahan busa yang tebal, spon
ati juga memiliki tingkat kesulitan yang relatif kecil dan dapat
memudahkan anak belajar menggunting. Spon ati memiliki ketebalan
yang bervariasi. Spon ati sangat sesuai digunakan dalam kegiatan
menggunting terutama pada anak yang masih kesulitan dalam
menggunting.
Cara menggunting berdasarkan cara pembuatannya menurut
Sumanto (2005: 111) dapat dibedakan yaitu menggunting secara
langsung dan menggunting secara tidak langsung. Cara langsung yaitu
menggunting lembaran kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang
9
dibuat. Cara tidak langsung yaitu menggunting dengan melalui atau
tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran kertas, baru dilakukan
pengguntingan sesuai bentuk yang dibuat. Menggunting secara tidak
langsung ini biasanya disebut 3M (melipat, menggunting, dan
menempel).
2. Pengertian Menempel
Menurut Pamadi dan Sukardi (Sarina: 2017) menempel
merupakan kegiatan lanjutan dari menggunting. sedangkan Hajar
Pamadhi (NiaFatiana: 2018) mengemukakan bahwa penempelan
gambar dikatakan baik jika tepat pada tempat yang telah disediakan
berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi
objek gambar yang telah digunting. Dari uraian tersebut Menempel
merupakan kegiatan meletakkan sesuatu dengan menggunakan lem dan
menempelnya di bagian datar. Kegiatan menempel ini anak dibutuhkan
ketelitian dan kesabaran dalam mengerjakankegiatan tersebut agar
hasil karyanya terlihat bagus dan rapi.
3. Melipat
Menurut Hajar, Pamadhi dan Evan Sukardi S (2008: 7.22)
teknik melipat pada kegiatan ini sebaiknya dipandu oleh dua orang.
Pendidik mengajak anak untuk melipat kertas dengan langkah satu
perstu dengan anak, bagaimana cara melipat sambil ikut memegangi.
Setiap anak memegang kertas masing-masing satu lembar, langkah
demi langkah dibantu pendidik melipat kertas.
Melipat memberikan kelebihan yang baik bagi perkembangan
anak, adapun yang didapat dari seni melipat lebih khusus pada anak-
anak usia dini adalah untuk melatih motorik halus. Selain itu juga
dapat melatih otak atas dan otak kanan anak, serta melatih anak untuk
berkomunikasi yang cukup efektif.
10
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitan
Perbaikan kemampuan motorik halus anak di kelompok A TK
Anak Emas Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan kegiatan menggunting,
menempel dan melipat. Seberapa besar kontribusi yang diberikan dengan
kegiatan ini sehingga akan tercapai kegiatan belajar yang menyenangkan
dan menarik bagi anak.
Nama Lokasi : Taman Kanak-kanak Emas
Kelompok : A
Tema / Sub Tema : Siklus I Alam Semesta/ Benda Langit
Siklus II Alam Semesta/ Gejala Alam
Waktu : Siklus I Tanggal 10 - 14 Mei 2021
Siklus II Tanggal 24 - 28 Mei 2021
Jumlah seluruh anak kelompok A adalah 13 orang, terdiri dari 7
orang laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Kemampuan masing-masing
anak di TK Anak Emas berbeda satu sama lainnya. Hal ini dianggap wajar
karena mereka datang dari latar belakang yang berbeda seperti latar
belakang keluarga dan tempat tinggal.
Tapi secara umum tumbuh kembang semua anak di sekolah terlihat
baik, karena guru memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik perkembangan anak usia dini.
11
III Bernyanyi bersama “ menggunting bentuk Bercerita
matahari pagi” matahari sesuai pola “matahari”
matahari
Rpph 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
bulan benda langit dan bernyanyi “benda langit”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menggunting gambar sesuai pola “bulan”,
mengurutkan gambar bulan dari terkecil ke besar, dan menulis bilangan
banyak huruf dalam kata “alam semesta”
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak bermain bisik berantai “bulan”, evaluasi, berdo’a,
mengucap salam dan pulang
Rpph 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
bintang benda langit dan bernyanyi “bintang kecil”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menempel bentuk “bintang” sesuai angka 1-5,
mengelompokkan jumlah bintang sesuai angka 1-5, dan menulis kembali
tulisan “BINTANG”
3) Istirahat
12
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak mendengarkan cerita “bintang tercantik dilangit
malam”, evaluasi, berdo’a, mengucap salam dan pulang
Rpph 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
matahari benda langit dan bernyanyi “matahari pagi”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menggunting gambar sesuai pola “matahari”,
menghitung setiap himpunan dan mneghubungkan dengan angka yang
sesuai, dan menebalkan huruf “matahari”
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak mendengarkan cerita guru “matahari”, evaluasi,
berdo’a, mengucap salam dan pulang
Rpph 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
awan benda langit dan bernyanyi “awan putih”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menempelkan kapas pada bentuk “awan”,
mengklasifikasi awan, pelangi dan matahari, dan menebalkan kata “awan”
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
13
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak bermain bisik berantai “awan putih”, evaluasi,
berdo’a, mengucap salam dan pulang
Rpph 5
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
planet dan bernyanyi “planet-planet”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menempelkan gambar planet sesuai lintasan atau
urutan, mengurutkan gambar planet dari terkecil ke besar, dan membilang
banyak planet
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak mendengarkan cerita guru tentang “planet”,
evaluasi, berdo’a, mengucap salam dan pulang.
14
yang acak 2,4, dan
5
Rpph 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
siang dan malam hari dan bernyanyi “burung hantu”
2) Inti
Dikegiatan ini anak melipat “matahari dan bintang” dengan kertas origami,
bermain tebak gambar “siang dan malam” dan melengkapi huruf pada
gambar “s_ang dan m_lam”
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir bernyanyi “burung hantu”, evaluasi, berdo’a, mengucap
salam dan pulang
Rpph 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
hujan
2) Inti
Dikegiatan ini anak melipat dan menempelkan “payung” , mengurutkan
gambar hujan besar ke kecil dan mencocokkan gambar dengan tulisan
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
15
Dikegiatan akhir benyanyi “tik-tik bunyi hujan”, evaluasi, berdo’a,
mengucap salam dan pulang
Rpph 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
“pelangi”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menempelkan pelangi dari kertas origami warna
pelangi dan kapas pada bentuk “awan”, menyusun gambar seri dan
menghitung banyak warna pelangi
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir bernyanyi “pelangi-pelangi”, evaluasi, berdo’a,
mengucap salam dan pulang
Rpph 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
petir dan bernyanyi “petir menyambar”
2) Inti
Dikegiatan ini anak menempelkan bentuk petir pada angka yang acak 2,4
dan 5, menarik garis sesuai banyak petir dan mencocokkan gambar dengan
tulisan petir
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak mendengarkan cerita tentang “petir”, evaluasi,
berdo’a, mengucap salam dan pulang
Rpph 5
16
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bercakap-cakap tentang
gunung meletus
2) Inti
Dikegiatan ini anak melipat kertas bentuk “gunung meletus”,
mengklasifikasi benda-benda yang sejenis dan menyusun nama “gunung
meletus” yang diacak
3) Istirahat
Anak sebelum makan cuci tangan dan berdo’a dulu, kemudian bermain
bersama
4) Penutup
Dikegiatan akhir anak bermain bisik berantai “gunung meletus”, evaluasi,
berdo’a, mengucap salam dan pulang
2. Pelaksanaan
Penelitian perbaikan ini mengacu pada penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan dua siklus, siklus satu lima kali
pelaksanaan, siklus dua lima kali pelaksanaan.
Setiap siklus melalui empat tahap yang terdiri dari rencana,
pelaksanaan,rencana pengamatan/pengumpulan data/instrumen,
rencana refleksi.
Setiap akhir pelaksanaan pengembangan dilakukan
pengamatan atau observasi berdasarkan pengamatan video simulasi
perbaikan pengembangan.
3. Pengamatan
Dalam melakukan kegiatan pengembangan pembelajaran
pada siklus I dan siklus II menggunakan pengumpulan data melalui
hasil karya atau penugasan kepada anak.
17
4. Refleksi
Setelah melaksanakan perbaikan dalam kegiatan
pembelajaran dan pengembangan. Refleksi dilaksanakan setiap akhir
kegiatan pelaksanaan pengembangan mengikuti format yang sudah
disediakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
Pelaksanaan perbaikan pengembangan diawali dengan merancang kegiatan
tiap siklus.
1. Berikut skenario perbaikan hari pertama siklus I dan hari terakhir
siklus II
Siklus Ke :1
18
3. Guru meminta anak menyanyikan lagu dengan la la la
didahului oleh ibu guru
4. Guru menyanyikan baris demi baris
5. Guru meminta anak mengikuti baris demi baris
6. Guru mengajak anak menyanyi bersama
19
Tujuan perbaikan : untuk meningkatkan kemampuan motorik halus di TK Anak
Emas kelompok A melalui kegiatan menggunting, menempel,
dan melipat yang bervariasi.
Siklus Ke :2
20
1. Penataan ruang : terdapat area kosong dengan karpet/tikar
2. Pengorganisasian : posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran
dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk
2. Guru memberi contoh cara berbisik berantai
3. Guru meminta anak secara berurutan berbisik dengan teman yang
ada disamping kanan
4. Guru memberi reward dan umpan balik
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan dalam pelaksanaan simulasi yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus anak pada
kelompok A TK Anak Emas dapat meningkat dalam kegiatan
menggunting, menempel, melipat yang bervariasi. Proses kegiatan
menggunting, menempel, dan melipat dilakukan secara betahap sesuai
langkah-langkah pembelajaran, sehingga kemampuan motorik halus anak
dapat meningkat secara bertahap. Melalui perancangan kegiatan yang
memungkinkan anak berubah kelompok dan bergantian teman dan
pemberian kesempatan anak untuk menceritakan hasil karya anak didepan
kelas. Peningkatan motorik halus anak dapat terlihat dari ketetapan anak
dalam menggunting sesuai pola, menempel sesuai tempatnya, dan melipat
sesuai ukurannya.
Peningkatan keterampilan motorik halus anak pada kelompok A
TK Anak Emas dapat dilihat dari simulasi yang telah dilakukan, pada
simulasi siklus I yang semula ada anak yang masih malu mengikuti
kegiatan. Namun setelah kegiatan simulasi II melalui pendekatan, media
yang bervariasi anak menjadi tertarik. Namun yang masih perlu
diperhatikan dalam kegiatan pengembangan atau simulasi tersebut ialah
pengelolaan waktu yang tepat, supaya tidak kelebihan atau kekurangan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dapat dikemukakan saran-
saran sebagai berikut:
1. Bagi Pendidik
Dalam pembelajaran khususnya untuk aspek keterampilan
motorik halus. Penggunaan berbagai media dalam kegiatan
menggunting, menempel, dan melipat sangat efektif untuk
22
meningkatkan keterampilan motorik halus dalam proses pembelajaran
yang menarik minat anak dengan berbagai media yang digunakan
dalam kegiatan menggunting, menempel dan melipat.
2. Bagi Peneliti Lanjutan
Keterampilan motorik halus anak merupakan aspek yang sangat
penting bagi perkembangan anak. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya
diharapkan dapat membuat penelitian mengenai motorik halus anak
melalui berbagai media yang lebih menarik bagi anak
23
DAFTAR PUSTAKA
Uce, Leoziana. (2017). The golden age: Masa Efektif merancang kualitas
anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak.
24
Yudha M Saputra dan Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif untuk
Meningkatkan Keterampilan Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Depdiknas.
Lampiran
1. Rancangan satu siklus
25
II Bercakap-cakap Melipat dan Bernyanyi “tik-tik
tentang “hujan” menempelkan bunyi hujan”
“payung” (kreasi
hujan dan payung)
III Bercakap-cakap Menempel Bernyanyi“pelangi-
“pelangi” “pelangi dan kapas pelangi”
(awan)” media
kertas origami
IV bernyanyi “petir Menempel bentuk bercerita “petir”
menyambar” “petir” dari angka
yang acak 2,4, dan
5
SEMESTER : II
KELOMPOK :A
TEMA / SUB TEMA/SUB SUB TEMA : Alam Semesta / Benda Langit /Bulan
26
menguca langit” Lem
p salam Bercakap bar
(3.1-4.1) -cakap kerja
menjawa “bulan siswa
b adalah Pola
pertanyaa benda bulan
n tentang langit” gunti
keteranga II. Inti ng
n/informa mengurutkan dari Lem
si secara gambar terkecil Pensi
sederhana ke besar l
(3.11- menulis bilangan APE
4.11) banyak huruf bulan
berdoa dalam kata “alam
sebelem semesta”
dan menggunting
sesudah bentuk bulan
kegiatan sesuai pola
(3.1-4.1)
mengurut III. Istirahat
kan Berdoa
gambar makan
(3.6-4.6) Cuci
menulis tangan
bilangan( Makan
3.10- Bermain
4.10) di
menggunt halaman
ing IV. Penutup
pola(3.3- berbisik
3.4) berantai “
membersi bulan”
Ulasan
hkan diri
sendiri kegiatan
tanpa hari ini
bantuan Berdoa
(3.4-4.4) Salam
menaati
peraturan
yang ada
(3.10-
4.10)
menguca
pkan
sajak
bervariasi
(3.15-
4.15)
mencerita
kan
27
pengalam
an/kejadi
an secara
sederhana
dengan
urut
(3.11-
4.11)
berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan(
3.1-4.1)
menguca
p
salam(3.1
-4.1)
SEMESTER : II
KELOMPOK :A
28
menjawab Mencocokkan mele
pertanyaan benda-benda tus
tentang yang sejenis Kert
keterangan/ Menyusun nama as
informasi “gunung HPS
secara meletus” yang Kert
sederhana diacak as
(3.11-4.11) Melipat kertas orig
berdoa bentuk “gunung ami
sebelem meletus”
dan
sesudah III. Istirahat
kegiatan Berdoa
(3.1-4.1) makan
mencocokk Cuci
an(3.6-4.6) tangan
menyusun Makan
nama(3.10- Bermain
4.10) di
melipat halaman
l(3.3-3.4) IV. Penutup
membersih Berbisik
kan diri berantai
sendiri “gunun
tanpa g
bantuan meletus
(3.4-4.4) ”
menaati Ulasan
peraturan kegiatan
yang ada hari ini
Berdoa
(3.10-4.10)
Salam
mengucapk
an sajak
bervariasi(3
.15-4.15)
menceritak
an
pengalama
n/kejadian
secara
sederhana
dengan urut
(3.11-4.11)
berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan(3.
1-4.1)
mengucap
29
salam(3.1-
4.1)
Siklus Ke :1
30
4. Pengorganisasian : anak-anak dan guru duduk dilantai
dengan formasi setengah lingkaran. Posisi duduk guru lebih
tinggi dari pada anak-anak.
Langkah-langkah perbaikan :
5. Guru menyiapkan gunting dan pola bulan yang akan digunakan
dan merapikan anak-anak
6. Guru menjalaskan aturan-aturan dalam kegiatan
7. Guru mendemonstrasikan cara menggunting bentuk bulan
sesuai pola
8. Guru meminta anak menggunting bentuk bulan sesuai pola
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Judul kegiatan : berbisik berantai “bulan”
Pengelolaan kelas :
3. Penataan ruang : terdapat area kosong dengan karpet/tikar
4. Pengorganisasian : posisi anak diubah menjadi bentuk
lingkaran dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan :
5. Guru meminta anak duduk
6. Guru memberi contoh cara berbisik berantai
7. Guru meminta anak secara berurutan berbisik dengan teman
yang ada disamping kanan
8. Guru memberi reward dan umpan balik
Siklus Ke :2
31
3. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kososng untuk
membentuk lingkaran
4. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah menjadi bentuk
lingkaran dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan :
4. Guru menyiapkan APE yang akan dibahas
5. Guru meminta anak memprediksi tema pada hari tersebut
6. Guru menceritakan atau mengajak anak bercakap-cakap
tentang gunung meletus
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
Judul kegiatan : menggunting bentuk bulan sesuai pola
Pengelolaan kelas :
3. Penataan ruang : sama dengan kegiatan pembukaan, terdapat area
kosong dengan karpet/tikar
4. Pengorganisasian : anak-anak dan guru duduk dilantai dengan
formasi setengah lingkaran. Posisi duduk guru lebih tinggi dari
pada anak-anak.
Langkah-langkah perbaikan :
5. Guru menyiapkan kertas origami yang akan digunakan dan
merapikan anak-anak
6. Guru menjalaskan aturan-aturan dalam kegiatan
7. Guru mendemonstrasikan cara melipat kertas bentuk gunung
meletus
8. Guru meminta anak melipat kertas bentuk gunung meletus
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Judul kegiatan : berbisik berantai “Gunung meletus ”
Pengelolaan kelas :
5. Penataan ruang : terdapat area kosong dengan karpet/tikar
6. Pengorganisasian : posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran
dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan :
5. Guru meminta anak duduk
6. Guru memberi contoh cara berbisik berantai
7. Guru meminta anak secara berurutan berbisik dengan teman yang
ada disamping kanan
8. Guru memberi reward dan umpan balik
32
Refleksi RPPH 1 (hari pertama siklus 1)
Ada beberapa anak yang belum mau menegerjakan tugas saat KBM
berlangsung
Kelemahan saya adalah masih ada anak yang kurang memperhatikan dan
mengikuti kegiatan belajar.
Saya senang dengan pekerjaan saya, dan itu menjadi penyemangat dalam
melaksanakan pembelajaran
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutya?
33
Refleksi RPPH 5 (hari terakhir siklus 2)
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutya?
Setelah melaksanakan siklus 1 dan siklus 2 saya akan lebih banyak belajar
supaya mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik dan bervariasi.
34
5. Jurnal Pembimbingan PKP
35
perbaikan, serta
refleksi
Minggu/ Rancangan satu menjelaskan cara Tugas diunggah
23/5/2021
siklus RPPH menyusun di LMS
untuk siklus 2 skenario
perbaikan dan
RPPH sesuai
dengan RIS yang
disusun
mahasiswa
Minggu/ Membahas Menjelaskan Mahasiswa
30/5/2021
hasil siklus 2 . cara menyusun mulai menysun
menjelaskan laporan dari laporan PKP
cara membuat BAB I hingga
laporan BAB III sesuai
panduan PKP,
menjelaskan cara
mengutip dan
plagiarisme
mahasiswa
Minggu/ Proses Mahasiswa Mahasiswa
06/6/2021
bimbingan memperbaiki menyelesaikan
terhadap draf hal-hal yang laporan PKP
laporan PKP kurang sesuai
dengan format
laporan PKP
beserta isi
laporan
36
Minggu/ Mahasiswa simulasi yang Mahasiswa
13/6/2021
melakukan dilakukan cukup menyelesaikan
simulasi 1 baik dan sesuai laporan PKP
RPPH dengan skenario
perbaikan pada
RPPH tersebut
Minggu/ Menugaskan Menyimak, Mahasiswa
20/6/2021
mahasiswa mengumpulkan menyelesaikan
untuk laporan PKP dan laporan PKP
menyelesaikan KARIL bagi
laporan hingga mahasiswa yang
batas waktu sudah selesai
yang disepakati
37