Dokumen
Dokumen
Bicky amanatulloh
Dasar dasar geografi
Soal 1.
1. Sensus penduduk sudah dilaksanakan sejak 4000 tahun sebelum kristus, yaitu di
Babylonia. Pada abad ke 16 dan 17, sensus dilaksanakan di Italia. Sisilia dan Spanyol
untuk kepentingan militer, pajak, dan kerajaan. Sedangkan sensus modern dimulai di
Quebec dan Swedia di pertengahan abad ke 16. Di Indonesia sensus dimulai dimasa
Raffles pada tahun 1815. Sensus penduduk sering disebut cacah jiwa karena di dalam
sensus penduduk. Terdapat berbagai klasifikasi atau menerangkan keadaan manusia
dan sensus penduduk dimungkinkan mampunyai sejarah setua peradaban manusia.
Hal ini dibuktikan telah dilaksanakan di Babilonia 4000 tahun sebelum Kristus, begitu
pula di Mesir 2500 BC. Pada abadd 16 dan 17 beberapa sensus penduduk
dilaksanakan di Italia, Sisilia dan di Spanyol, akan tetapi sensus penduduk atau cacah
jiwa dilaksanakan untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan kerajaan,
dan di Swedia pada tahun 1979 (Pollas, et.al.1974 dalam, Ida Bagoes Mantra,
2000;8). Pendataan jumlah penduduk dalam kurun waktu 10 tahunan dengan cara
mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan menertibkan data-data demografi,
ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu
negara atau wilayah disebut Sensus Penduduk. Biasanya sensus penduduk atau
sering disebut cacah jiwa dilakukan oleh pemerintah dengan cara mendatangi
langsung rumah-rumah penduduk. Sensus pertama kali dilakukan oleh pemerintah
Indonesia dilaksanakan pada tahun 1961. Sebelum indonesia merdeka, sensus
penduduk dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1920 dan
1930. Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, penyusunan,
pengolahan, dan penerbitan data yang bersifat demografis, ekonomis, dan sosial dari
suatu wilayah atau negara tertentu dan dalam waktu tertentu.
2. - Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk, baik
pertambahan maupun penurunannya. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh
besarnya kelahiran (birth), kematian (death), migrasi masuk (in migration), dan
migrasi keluar (out migration). Penduduk akan bertambah jumlahnya apabila
terdapat bayi yang lahir dan penduduk yang datang. Penduduk akan berkurang
jumlahnya apabila terdapat penduduk yang mati dan penduduk yang keluar wilayah
tersebut, seperti dikutip dari buku Teori Kependudukan oleh Agustina Bidarti.
Soal 2.
242.054 /24.370 m2
9,93 /m2
Soal 3.
1. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif
dan/atau aspek fungsional. Sesangkan menurut rustandi at al wilayah dapat
didefinisikan sebagai unit geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana
komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling berinteraksi secara
fungsional. Sehingga batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi
seringkali bersifat dinamis.
2. Wilayah dikategorikan kedalam 4 bagian. Antara lain :
1. Wilayah Daratan
Wilayah daratan yang dimiliki negara bisa saja dimiliki oleh negara lain. Wilayah
tersebut biasanya dimiliki oleh negara terletak dalam satu benua atau pulau yang
sama. Dalam hal ini, batas wilayah suatu negara disepakati melalui perjanjian
antarnegara (perjanjian internasional).
Batas wilayah darat suatu negara terdiri dari batas alamiah, yakni batas yang terjadi
secara alamiah seperti pegunungan, sungai, dan hutan, batas buatan yakni batas
yang sengaja dibuat oleh manusia bisa berupa pagar tembok, kawat berduri, dan pos
penjagaan, serta batas geografis.
Batas geografis merupakan batas wilayah suatu negara yang ditentukan berdasarkan
letak geografis, yakni melalui garis lintang dan garis bujur. Misalnya negara Indonesia
terletak di 6ºLU- 11ºLS, 95ºBT-141ºBT.
2. Wilayah Lautan
Wilayah lautan hanya dimiliki oleh negara-negara tertentu. Artinya, tidak semua
negara memiliki wilayah laut, terlebih pada negara yang terletak di tengah-tengah
benua. Negara yang tidak memiliki wilayah laut disebut negara land-locked.
Laut teritorial adalah wilayah yang menjadi hak suatu negara. Lebarnya adalah 12 mil
diukur dari pulau terluar dari kepulauan suatu negara pada saat laut surut.
Selanjutnya, zona bersebelahan adalah wilayah laut dengan lebar 12 mil laut
teritorial suatu negara.
Adapun ZEE merupakan wilayah laut dengan lebar 200 mil ke laut bebas. Sedangkan
landas kontinen yaitu daratan yang terletak dibawah permukaan laut luar teritorial
dengan kedalaman 200 meter atau lebih. Sementara itu, landas benua memiliki lebar
lebih dari 200 mil laut.
3. Wilayah Udara
Wilayah udara suatu negara ditentukan oleh perjanjian internasional Konvensi Paris
tahun 1919 dan Konvensi Chicago tahun 1944. Menurut Konvensi Paris, negara
merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah
udaranya. Seperti kepentingan radio, satelit, dan penerbangan.
Batas wilayah udara juga dapat dilihat dari tiga teori tentang konsepsi wilayah, yakni
Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory) dan Teori Negara Berdaulat di Udara (The
Air Sovereignty), dan Teori Udara Schacter.
4. Wilayah Ekstrateritorial
Selain ketiga wilayah di atas, suatu negara juga memiliki wilayah yang terletak di luar
negara. Wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara itu disebut wilayah
ekstrateritorial. Contohnya adalah kantor kedutaan besar suatu negara yang terletak
di negara lain dan kapal asing yang berlayar di laut bebas dengan menggunakan
bendera suatu negara.