Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah Perspektif

Global
INTERAKSI GLOBAL DAN ADANYA
PROSES PENGARUH DAN
MEMPENGARUHI
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM KONTEKS GEORAFI
Dilihat dari aspek geografi banyak peristiwa alam yang terjadi pada era globalisasi, misalnya perubahan
iklim, pemanasan global, gempa bumi, tsunami dan mobilitas penduduk. Pembangunan industri secara besar-
besaran banyak mempengaruhi perubahan iklim. Menurut pembagaian iklim matahari, bulatan bumi kita
dibagi menjadi iklim tropis, sub tropis, sedang dan dingin. Pembagaian iklim matahari didasarkan pada sinar
matahari yang diterima di permukaan bumi kita. Berdasarkan pembagaian iklim matahari maka negara yang
ada dipermukaan bumi kita dikelompokan menjadi negara yang beriklim tropis, negara yang beriklim sub
tropis, negara beriklim sedang dan negara beriklim dingin.
Sebelum era globalisasi dapat dikatakan keadaan iklim disetiap negara akan sama dari waktu kewaktu sesuai
dengan ciri khas yang sama, artinya iklim tersebut dapat di perkirakan secara tepat, sedikit sekali terjadi
perubahan iklim. Contoh di Indonesia yang termasuk negara tropis, terjadi perubahan iklim yang sangat besar,
pergantian musim kemarau dan musim penghujan tidak jelas. Bulan April sampai Oktober biasa disebut
musim kemarau sekarang menjadi musim penghujan, sama dengan musim penghujan bulan Oktober-April.
Perubahan iklim yang terjadi pada era globalisasi ditandai dengan adanya perubahan cuaca yang sangat
ekstrim, sehingga menimbulkan masalah bagi industri pertanian pangan dan perkebunan, hujan terlalu deras
sehingga menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor, adanya angin puting beliung yang berbahaya bagi
kehidupan manusia, perubahan iklim juga mengakibatkan gelombang laut yang besar dan mengganggu
nelayan mencari ikan serta mengganggu palayaran.
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM KONTEKS SEJARAH
Sejarah mempelajari peristiwa masa lalu, konsep dasar sejarah; waktu, tempat dan peristiwa. Sejarah dilihat dari
pengaruh peristiwanya sejarah dapat di bedakan menjadi sejarah lokal, sejarah nasional, sejarah dunia. Sejarah
lokal memiliki lingkup dari sejarah desa, sejarah kecamatan, sejarah kabupaten, sampai sejarah propinsi. Sejarah
lokal sering disebut sejarah mikro karena ruang lingkup sangat terbatas.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah asal usul , perkembangan serta peranan masyarakat
di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu. ada beberapa tujuan pembelajaran sejarah :
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat sebagai sebuah proses dari masa
lampau, masa kini dan masa depan
b) Melatih daya tanggap peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada
pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan.
c) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti
peradaban bangsa Indonesia di masa lampau.
d) Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah
yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan dating.
e) Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa
bangga dan cinta tanah air yang dapat
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM KONTEKS ANTROPOLOGI
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari orang (bentuk khas fisiknya), masyaraat, dan budayanya.
Kumpulan orang yang membentuk suatu masyarakat memiliki udaya yang berkembang sejalan dengan invensi
(penemuan) yang mereka punyai. Suatu invensi baru perlu diciptakan untuk menggantikan invensi lama,
seperti: traktor menggantikan bajak atau mobil/kuda besi Jepang mengganti kuda dan keledai, makanan instan
menggantikan nasi dan sebagainya.
Salah satu invensi yang perlu dipelajari dalam perspektif global adalah perang, yang teah terjadi sejak lama
dan teah meminta korban jiwa maupun materi yang tidak sedikit. Salah satu usaha yang ditempuh umat
manusia di dunia ini dalam menghindarkan perang adalah melalui pembentukan kerja sama, apakah itu politik
, ekonomi dan sebagainya. Salah satu kerjasama dunia yang akan menjadi topic adalah Persatuan Bangsa-
Bangsa. Perang dianggap sebagai invensi, karena ada suku I dunia ini yang tidak mengenal perang, yaitu suku
Lepchas dari Sikkim yang dlukiskan oleh Geoffrey Gover dalam Himalayan Village.
Fakta ternyata menunjukkan bawa setiap orang dari suku apapun menginginkan adanya perdamaian (peace).
Ini terbukti dari adanya konsep perdamaian dalam banyak bahasa. Hal ini mecerminkan kerinduan sebagian
besar umat manusia akan keadaan damai. Istilah damai dalam bahasa Perancis paix, bahasa Jerman Friede,
bahasa Spanyol adalah paz, bahasa Swedia adalah Fred, dan sebagainya. Setiap bahasa daerah yang ada di
Nusantara pun mengenal istilah aman dan damai.
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM KONTEKS SOSIOLOGI
Dilihat dari sosiologi era globalisasi banyak berpengaruh pada mobilitas sosial secara vertikal maupun
mobilitas sosial secara horisontal. Mobilitas vertikal yaitu perpindahan status dari strata yang satu ke strata
lainya. Perpindahan status bawah ke strata atas atau sebaliknya dari strata atas kestrata bawah. Sosiologi
megajarkan kepada kita bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh kelompok tempat ia terlibat sebagai
anggota dan oleh interaksi yang terjadi pada kelompok itu. Jadi kalau saja manusia hidup menyendiri, tidak
saling berhubungan satu sama lain, maka tidak aka nada kegitan social yang menjadi sasaran sosiologi.
Perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi telah menyebabkan interaksi manusia meluas ke
tingkat global secara lebih intensif. Interaksi bisa terjadi secara fisik maupun non-fisik melalui internet.
Teknologi computer melalui E-mail (electronic mail) menyebabkan dunia ini tanpa batas (borderless)
secara non-fisik. Secara fisik batas-bata wilayah setiap Negara berdasarkan hukum internasional mawsih
jelas. Setiap orang yang mampu mengakses teknologi ini bisa berkirim maupun menerima berita dari
seluruh dunia membaca koran, majalah, terbitan ilmiah, informasi wisata, dan sebagainya dari seluruh
penjuru dunia hanya dengan duduk di depan computer di rumah masing-masing.
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM KONTEKS EKONOMI
Dilihat dari ekonomi, secara umum manusia ingin memenuhi kebutuhannya secara baik dan tercipta kemakmuran.
Menurut ekonomi bahwa: individu sebagai konsumen dan produksen, individu tidak dapat memenuhi kebutuhannnya
sendiri. Dalam kenyataan hidup secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga keadaan ekonomi dalam
masyarakat; yaitu pertama ”pendapatan naik - kebutuhan turun” (keadaan ini yang paling diharapkan), kedua
”pendapatan turun-kebutuhan tetap” dan ketiga ”pendapatan turun dan kebutuhan naik” (keadaan ini sangat tidak
diharapkan). Menurut Brown & Brown (1980:241) mengemukakan bahwa ekonomi dapat didefinisikan sebagai
studi tentang cara bagaimana manusia melalui pranata-pranatanya memanfaatkan keterbatasan sumber daya modal,
sumber daya alam, dan tenaga kerja. untuk memuaskan kebutuhan materinya. Menurut Earl E.Muntz (Firirchild, H.P
dkk :1982:102) ekonomi adalah suatu studi tentang cara bagaimana manusia mengorganisasikan sumber daya alam,
kemampuan budaya , dan tenaga kerja yang menopang dan meningkatkan kesejahteraan materialnya.
Pada prinsipnya setiap manusia merupakan produsen sekaligus konsumen terhadap barang maupun asa. kebutuhan
manusia bersifat tidak terbatas. Kebutuhan manusia, kebutuhan merupakan sesutau yang diperlukan oleh manusia
dlam rangka menaga kelangsungan hidup untuk mencapai kesejahteraan hidup. macam-macam kebutuhan hidup
manusia dibedakan sebagai berikut:
• Menurut intensitasnya kegunaan , kebutuhan terdiri atas kebutuhan primer , kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier
• Menurut bentuk dan sifatnya, kebutuhan terdiri atas kebutuhan jasmani dan rohani.

Anda mungkin juga menyukai