Anda di halaman 1dari 8

Nama : Vanny Fadillah Aprilah

Npm : 2107220045
Teknik Elektro B1 Pagi

Soal
Jelaskan setiap istilah ini dan hubungkan dengan Ekonomi Teknik, berikan contohnya.
1. barang (objek) ekonomi
2. Penjual
3. Pembeli
4. Suplier
5. Produsen
6. Konsumen
7. Pelaku ekonomi (economic entity)
8. Nilai keuntungan (Profit)
9. Nilai Manfaat (Value)
10. Supply
11. Demand
12. Fluktuasi
Jawaban
No Istilah, Hubungan & Contoh
1 Barang (Objek) Ekonomi
Menyadari kebutuhan manusia yang tak Contoh barang (objek) ekonomi meliputi makanan,
terbatas, sedangkan di lain pihak kemampuan pakaian, peralatan elektronik, kendaraan bermotor,
alam dalam menyediakan kebutuhan manusia buku, perumahan, dan barang-barang lainnya yang
tersebut terbatas, melahirkan suatu kondisi diperdagangkan atau digunakan dalam kegiatan
kelangkaan (Scarcity). Suatu barang/jasa ekonomi.
dikatakan langka jika jumlah yang diinginkan
lebih besar dari yang dapat disediakan, maka
terjadi perebutan. Dengan demikian, untuk
mendapatkan barang/jasa yang langka
tersebut individu/perusahaan bersedia
membayar dengan harga tertentu, maka
barang/jasa yang demikian disebut dengan
barang (objek) ekonomi

2 Penjual
Penjual mungkin hanya sebagai supplier Penjual dalam ekonomi teknik bisa berupa
(pedagang) dan mungkin juga sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-
produsen (membuat langsung) barang tersebut. barang, toko retail yang menjual barang-barang
konsumen, toko online, atau bahkan individu yang
menjual barang-barang mereka melalui platform
online seperti eBay atau Etsy.
3 Pembeli
Begitu pula dengan pembeli, mungkin hanya Pembeli dalam ekonomi teknik bisa berupa
sebagai pedagang yang akan menjual kembali konsumen individu, perusahaan atau organisasi
barang yang baru dibelinya tersebut atau yang membeli bahan baku atau barang jadi untuk
digunakan dalam produksi, pemerintah yang
pemakai (konsumen) langsung dari barang membeli barang dan jasa untuk keperluan publik,
yang dibelinya. atau investor yang membeli saham atau obligasi.
4 Supplier
Supplier adalah pihak perorangan atau bisnis Contoh suplier dalam ekonomi teknik meliputi
yang memasok atau menyuplai produk barang produsen bahan baku seperti petani yang
atau jasa kepada bisnis lain baik itu ke menyediakan hasil pertanian, produsen komponen
perorangan atau perusahaan elektronik, pabrik yang memproduksi bahan kimia,
serta distributor atau grosir yang menyediakan
barang-barang dalam jumlah besar kepada
pengecer atau konsumen akhir.
5 Produsen
Produsen adalah pihak yang melakukan Contoh produsen dalam ekonomi teknik meliputi
kegiatan produksi dalam bidang ekonomi. pabrik mobil yang memproduksi kendaraan
Produksi merupakan salah satu kegiatan bermotor, perusahaan farmasi yang menghasilkan
ekonomi, selain distribusi dan konsumsi. obat-obatan, pabrik makanan yang memproduksi
Produksi adalah kegiatan usaha untuk produk makanan siap saji, pabrik elektronik yang
menciptakan dan menambah nilai guna suatu membuat perangkat elektronik, dan perusahaan
barang/jasa dalam rangka memenuhi manufaktur lainnya yang memproduksi barang-
kebutuhan masyarakat. barang konsumen atau bahan baku untuk
digunakan dalam produksi lainnya.
6 Konsumen
Konsumen adalah setiap orang yang Konsumen dalam ekonomi teknik bisa berupa
mendapatkan barang atau jasa digunakan individu yang membeli produk-produk konsumen
untuk tujuan tertentu. Konsumen antara adalah seperti pakaian, makanan, atau perangkat
setiap orang yang mendapatkan barang elektronik. Selain itu, konsumen juga bisa berupa
dan/atau jasa untuk digunakan dengan tujuan perusahaan atau organisasi yang membeli bahan
membuat barang dan/jasa lain atau untuk baku, peralatan, atau layanan untuk digunakan
diperdagangkan (tujuan komersial). dalam kegiatan produksi atau operasional mereka.
Misalnya, restoran yang membeli bahan makanan
dari distributor atau perusahaan teknologi yang
membeli perangkat lunak atau perangkat keras
untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
7 Pelaku Ekonomi (Econimic Enity)
Orang/kelompok perusahaan yang secara Pelaku ekonomi teknik, atau entitas ekonomi,
simultan melakukan kegiatan transaksi meliputi:
ekonomi disebut dengan pelaku ekonomi
(economic entity) 1. Perusahaan: Merupakan unit ekonomi yang
menghasilkan barang atau jasa untuk dijual kepada
konsumen atau perusahaan lain.

2. Rumah tangga: Merupakan unit ekonomi yang


mengonsumsi barang dan jasa serta menyediakan
faktor produksi seperti tenaga kerja kepada
perusahaan.

3. Pemerintah: Merupakan entitas ekonomi yang


mempengaruhi aktivitas ekonomi melalui
kebijakan fiskal, moneter, dan regulasi.

4. Lembaga keuangan: Meliputi bank, lembaga


asuransi, dan pasar modal yang menyediakan
layanan keuangan dan mengalokasikan modal di
dalam ekonomi.

5. Suplier dan distributor: Entitas yang


menyediakan bahan baku, komponen, atau barang
jadi kepada perusahaan lain atau konsumen.

6. Konsumen: Individu atau kelompok yang


membeli barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan mereka.

7. Asosiasi profesi dan organisasi nirlaba: Entitas


yang bertujuan untuk mewakili kepentingan
anggotanya dalam ekonomi, seperti serikat pekerja
atau asosiasi industri.

8. Pengusaha individu: Individu yang menjalankan


bisnis kecil atau usaha mandiri untuk menghasilkan
pendapatan.

9. Investor: Individu atau entitas yang


menyediakan modal untuk investasi dalam bisnis
atau kegiatan ekonomi lainnya.

10. Entitas internasional: Organisasi internasional


seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional
(IMF), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
yang memainkan peran dalam perekonomian
global.
8 Nilai Keuntungan (Profit)
kegiatan ekonomi adalah suatu konsep 8.Contoh nilai keuntungan (profit) dalam ekonomi
aktivitas yang berorientasi pada proses untuk teknik dapat meliputi:
mendapatkan keuntungan ekonomis (profi) .
1. Laba dari penjualan produk atau jasa: Perbedaan
antara pendapatan dari penjualan barang atau jasa
dengan biaya produksi termasuk biaya bahan baku,
tenaga kerja, dan overhead.

2. Keuntungan modal: Perbedaan antara harga jual


suatu aset dengan harga beli aset tersebut, seperti
saham, obligasi, atau properti.

3. Laba bersih: Keuntungan yang diperoleh setelah


mengurangi semua biaya, termasuk biaya
operasional, bunga pinjaman, dan pajak.

4. Keuntungan ekonomi: Nilai tambahan yang


diperoleh dari pemanfaatan sumber daya atau
peluang dengan lebih efisien daripada alternatif
terbaik lainnya.
5. Keuntungan monopoli: Keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan yang memiliki monopoli
atas pasar tertentu karena kemampuan mereka
untuk menetapkan harga di atas biaya produksi.

6. Keuntungan diferensial: Keuntungan yang


diperoleh karena perusahaan memiliki sumber daya
atau keahlian khusus yang membuat mereka unggul
dalam pasar tertentu.

7. Keuntungan pengusaha: Imbalan atas risiko dan


inovasi yang diambil oleh pengusaha dalam
memulai dan mengelola bisnis mereka.

8. Keuntungan eksternalitas: Nilai tambahan yang


diperoleh atau dikurangi oleh pihak lain akibat
aktivitas ekonomi suatu entitas, baik dalam bentuk
positif (keuntungan eksternal positif) maupun
negatif (kerugian eksternal negatif).

Setiap contoh keuntungan ini mencerminkan


berbagai cara di mana nilai tambahan dapat
dihasilkan atau diperoleh dalam kegiatan ekonomi.
9 Nilai Manfaat (value)
nilai Pengantar manfaat (value) dari suatu Contoh nilai manfaat (value) dalam ekonomi teknik
objek akibat dari adanya perbedaan waktu, meliputi:
tempat, sifat atau kepemilikan terhadap objek
tersebut. 1. Nilai penggunaan langsung: Nilai yang diperoleh
dari kegunaan langsung suatu produk atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumen, seperti makanan untuk memenuhi rasa
lapar atau kendaraan untuk transportasi.

2. Nilai kesenangan (hedonic value): Nilai yang


diperoleh dari kesenangan atau kepuasan subjektif
yang dihasilkan oleh suatu produk atau aktivitas,
seperti nilai hiburan dari menonton film atau nilai
estetika dari karya seni.

3. Nilai fungsional: Nilai yang diperoleh dari


kemampuan suatu produk atau jasa untuk
melakukan fungsi atau tugas tertentu dengan
efektif, seperti nilai keandalan dari perangkat
elektronik atau nilai keamanan dari produk
perlindungan.

4. Nilai status atau simbolik: Nilai yang diperoleh


dari asosiasi sosial atau status yang terkait dengan
memiliki atau menggunakan suatu produk atau
jasa, seperti nilai status dari merek barang mewah
atau nilai simbolik dari barang-barang kolektif.
5. Nilai ekonomi lingkungan: Nilai yang diperoleh
dari manfaat lingkungan yang dihasilkan oleh suatu
produk atau kegiatan ekonomi, seperti nilai
ekosistem dari konservasi alam atau nilai
kebersihan lingkungan dari teknologi ramah
lingkungan.

6. Nilai keamanan atau ketenangan pikiran: Nilai


yang diperoleh dari rasa aman atau ketenangan
pikiran yang dihasilkan oleh suatu produk atau jasa,
seperti nilai asuransi untuk melindungi dari risiko
finansial atau nilai layanan keamanan untuk
melindungi properti.

7. Nilai waktu: Nilai yang diperoleh dari


penghematan waktu atau efisiensi yang dihasilkan
oleh suatu produk atau jasa, seperti nilai waktu dari
layanan pengiriman cepat atau nilai waktu dari
perangkat yang meningkatkan produktivitas.

8. Nilai kesehatan dan kesejahteraan: Nilai yang


diperoleh dari manfaat kesehatan fisik, mental, atau
emosional yang dihasilkan oleh suatu produk atau
kegiatan, seperti nilai kesehatan dari makanan
sehat atau nilai kesejahteraan dari aktivitas
rekreasi.

Setiap contoh nilai manfaat ini mencerminkan


berbagai cara di mana produk atau jasa dapat
memberikan nilai tambah kepada konsumen atau
masyarakat secara keseluruhan dalam konteks
ekonomi teknik.
10 Supply
Nilai ekonomi dari suatu objek akan sangat Contoh supply dalam ekonomi teknik meliputi:
tergantung dari hukum kebutuhan dan
ketersediaan (supply and demand). Di mana 1. Penawaran bahan baku: Misalnya, petani
jika suplay banyak demand kecil maka menyediakan pasokan gandum, jagung, dan hasil
harganya jadi turun dan sebaliknya jika supply pertanian lainnya untuk digunakan dalam produksi
sedikit permintaan banyak harga naik. makanan dan minuman.

2. Penawaran tenaga kerja: Individu menyediakan


pasokan tenaga kerja untuk berbagai industri dan
sektor ekonomi, seperti jasa kesehatan, teknologi,
atau manufaktur.

3. Penawaran produk jadi: Perusahaan memasok


barang-barang konsumen dan industri, seperti
pakaian, peralatan elektronik, mobil, dan lain-lain.

4. Penawaran layanan: Entitas menyediakan


layanan profesional seperti konsultasi keuangan,
perawatan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan
lain-lain.

5. Penawaran modal: Lembaga keuangan


menyediakan pasokan modal dalam bentuk
pinjaman, investasi, atau akses ke pasar modal bagi
perusahaan dan individu.

6. Penawaran teknologi: Perusahaan dan individu


menyediakan inovasi dan teknologi baru yang
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
dalam berbagai sektor ekonomi.

7. Penawaran energi: Produsen energi


menyediakan pasokan energi seperti listrik, gas
alam, dan bahan bakar fosil untuk digunakan dalam
produksi dan konsumsi.

8. Penawaran infrastruktur: Pemerintah dan sektor


swasta menyediakan infrastruktur fisik seperti
jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk
mendukung aktivitas ekonomi dan pertumbuhan.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis


supply dalam ekonomi teknik, yang mencakup
sumber daya, produk, layanan, teknologi, energi,
dan infrastruktur yang diperlukan untuk
mendukung kegiatan ekonomi.
11 Demand
Waktu, tempat, sifat atau kepemilikan Contoh demand dalam ekonomi teknik meliputi:
terhadap objek tersebut. Nilai ekonomi dari
suatu objek akan sangat tergantung dari hukum 1. Permintaan konsumen: Individu meminta
kebutuhan dan ketersediaan (supply and berbagai barang dan jasa untuk memenuhi
demand). Di mana jika suplay banyak demand kebutuhan dan keinginan mereka, seperti makanan,
kecil maka harganya jadi turun dan sebaliknya pakaian, perumahan, transportasi, hiburan, dan
jika supply sedikit permintaan banyak harga layanan kesehatan.
naik.
2. Permintaan perusahaan: Perusahaan meminta
bahan baku, peralatan, teknologi, dan layanan
lainnya untuk digunakan dalam proses produksi
dan operasional mereka.

3. Permintaan investasi: Investor meminta aset


keuangan seperti saham, obligasi, dan properti
untuk investasi, serta modal untuk mendukung
pertumbuhan dan ekspansi bisnis.

4. Permintaan pemerintah: Pemerintah meminta


barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan publik
seperti infrastruktur, layanan kesehatan,
pendidikan, pertahanan, dan proyek-proyek
pembangunan.
5. Permintaan ekspor: Negara-negara atau pasar
luar negeri meminta barang dan jasa dari produsen
dalam negeri untuk diekspor ke pasar internasional.

6. Permintaan individu atas layanan: Individu


meminta layanan profesional seperti konsultasi
keuangan, perawatan kesehatan, pendidikan,
transportasi, dan hiburan.

7. Permintaan konsumen atas inovasi: Konsumen


meminta produk dan teknologi baru yang dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka atau
memberikan nilai tambah dalam kehidupan sehari-
hari.

8. Permintaan kolektif: Kelompok atau masyarakat


meminta layanan atau kebijakan tertentu dari
pemerintah atau organisasi non-pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan bersama atau menyelesaikan
masalah sosial.

Ini adalah beberapa contoh dari berbagai jenis


demand dalam ekonomi teknik, yang mencakup
permintaan konsumen, perusahaan, investasi,
pemerintah, ekspor, layanan, inovasi, dan
permintaan kolektif.
12 Fluktasi
Pedagang pada umumnya akan mendapatkan Fluktuasi dalam ekonomi teknik dapat terjadi
keuntungan dengan memanfaatkan adanya dalam berbagai bentuk, termasuk:
perbedaan (fluktuasi) harga yang terjadi akibat
perubahan kepemilikan, perubahan tempat, 1. Siklus bisnis: Fluktuasi ekonomi makro seperti
atau perubahan waktu. ekspansi dan kontraksi dalam aktivitas ekonomi
yang terkait dengan fase siklus bisnis seperti
booming, resesi, pemulihan, dan depresi.

2. Fluktuasi harga: Perubahan harga barang dan


jasa yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti
penawaran dan permintaan, perubahan biaya
produksi, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor
eksternal seperti perubahan cuaca atau kondisi
geopolitik.

3. Fluktuasi pasar keuangan: Pergerakan harga dan


nilai aset keuangan seperti saham, obligasi, mata
uang, dan komoditas yang dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti sentimen pasar, kebijakan moneter,
dan kejadian eksternal.

4. Fluktuasi tingkat pengangguran: Perubahan


dalam tingkat pengangguran yang dipengaruhi oleh
siklus bisnis, perubahan struktural dalam ekonomi,
atau kebijakan ketenagakerjaan dan pendidikan.

5. Fluktuasi pertumbuhan ekonomi: Perubahan


dalam tingkat pertumbuhan ekonomi yang
disebabkan oleh faktor-faktor seperti inovasi
teknologi, investasi, konsumsi, perdagangan
internasional, dan kebijakan fiskal dan moneter.

6. Fluktuasi investasi: Perubahan dalam tingkat


investasi bisnis yang dipengaruhi oleh sentimen
pasar, perkiraan keuntungan masa depan, kondisi
ekonomi global, dan kebijakan pemerintah terkait
dengan pajak, subsidi, dan regulasi.

7. Fluktuasi permintaan tenaga kerja: Perubahan


dalam permintaan tenaga kerja yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor ekonomi seperti siklus bisnis,
teknologi, globalisasi, dan perubahan dalam
struktur industri.

8. Fluktuasi neraca perdagangan: Perubahan dalam


saldo perdagangan suatu negara yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti nilai tukar mata uang,
harga komoditas, permintaan global, dan kebijakan
perdagangan.

Fluktuasi ekonomi teknik merupakan fenomena


alami dalam sistem ekonomi dan dapat memiliki
dampak yang signifikan terhadap aktivitas
ekonomi, lapangan kerja, investasi, dan
kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai