Pengertian bisnis
Menurut Griffin “business is an organization that provides goods or services in order to
earn profit”
Definisi diatas menjelaskan aktivitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa
bertujuan untuk menghasilkan laba (profit).
Suatu perusahaan dikatakan menghasikan laba apabila total penerimaan pada suatu
periode lebih besar dari total biaya pada periode yang sama.
Laba merupakan daya tarik utama yang mendorong seseoran melakukan kegiatan bisnis.
Melalui laba yang diciptakan ,maka pelaku bisnis dapat mengembangkan usahanya.
1
Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu acquiring raw materials,
manufacturing raw materials into product, dan distributing products to
consumers.
Acquiring raw materials. Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan
produksi mi instan seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari
bahan baku gandum. Pabrik mobil tidak akan dapat memproduksi mobil seandainya
tidak ada perusahaan peleburan baja yang menyuplai kebutuhan baja.
Contoh-contoh tersebut di atas mempelihatkan fungsi bisnis yang pertama, yaitu
memperoleh bahan baku.
Distributor
(PT Panjunan)
HCO
HCO
Grosir Inti/SO
HCO
HCO Grosir
Toko Eceran/RI-R2
Konsumen Akhir
Keterangan:
1. HCO kependekan dari High-Class Outlets, yaitu outlet-outlet dengan perlakuan
2
khusus, misalnya supermarket baik pada tingkat perdagangan besar (wholesellers)
seperti Makro
Carefour, Indogrosir maupun pada tingkat perdagangan eceran (retailers), misalnya
Matahari, Yogya, Hero.
2. Grosir Inti (SO/Star Outless) adalah grosir yang memiliki armada penjualan kanvas
sehingga dapat diberi area penjualan tertentu.
Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh produsen kepada
konsumen akhir yaitu dengan menggunakan sistem distribusi direct selling (penjualan
langsung). Kegiatan distribusi ini dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, Avon, dan
perusahaan-perusahaan lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung
Indonesia (APL).
Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan (buyer), maka
pembeli produk perusahaan dari segmen business customers dapat dibagi ke dalam
empat kategori seperti dapat dilihat pada Gambar 1.3.
3
equipment manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen
otomotif dari para subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh
GM untuk dirakit dalam mobil yang diproduksinya.
Tetapi pada saat General Motors (GM) membeli msin fotokopi Xerox untuk
digunaka dikantor GM dalam kegiatan administrasi, maka dalam hal ini GM
bertindak sebagai pengguna produk (users).
2. Goverment agencies
Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan
perusahaan. Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok
terbesar untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia. Demikian pula
pada saat pemerintah melakukan pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi,
dan lain-lain. Pemerintah menjadi pembeli semen dan bahan bangunan dalam
jumlah yang sangat besar.
3. Institutions
Institusi mencakup berbagai organisasi, seperti sekolah (dari mulai taman kanak-
kanak sampai perguruan tinggi), rumah sakit, lembaga keagamaan, sampai
organisasi amal (charitable organizations).
Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif,
kertas. Sedangkan rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat
kesehatan, dan lain-lain.
4. Resellers
Mencakup berbagai perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen
untuk dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU)-
distributor produk mi instan dari PT Indofood Sukses Makmur-perusahaan ini
membeli mi dari Indofood untuk dijual kepada grosir maupun toko eceran.
4
2. Places.
Yang termasuk kategori places, misalnya tempat tujuan wisata. Tempat tujuan
wisata memiliki objek wisata yang dapat dijual kepada para wistawan baik
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Setiap tahun wisatawan mengunjungi berbagai tempat tujuan wisata diberbagai
wilayah Indonesia, seperti berbagai tempat di Bali, Bukittinggi, Candi Borobudur,
Gunung Bromo, Pantai Pangandaran, dan lain-lain.
3. Experience.
Manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalamam-
pengalaman tertentu dalam hidupnya. Sebagai contoh, manusia pada umumnya
memiliki keinginan untuk merasakan sensasi jatuh (sensation of falling) sehingga
kita menyukai permainan yang memiliki sensasi jatuh. Bermain ayunan, roaller
coaster, bahkan dalam tingkat yang lebih ekstrem banyak orang yang menyukai
permainan bunggy jumping dan terjun tandem. Aktivitas-aktivitas tersebut
merupakan sekelumit contoh bagaimana manusia memenuhi keinginannya akan
pengalaman sensasi jatuh. Semua wahana yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan pengalaman sensai jatuh tersebut telah menjadi lahan
bisnis yang dilakukan oleh pengelola tempat rekreasi, seperti Taman Impian Jaya
Ancol, Disney Land, dan lain-lain.
Pengalaman lain yang ingin dialami sebagian konsumen misalnya melihat
binatang buas seperti harimau dan singa di alam bebas. Untuk memenuhi hasrat
ini, konsumen dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dapat melakukan
perjalanan safari ke Taman Nasional Serengiti di Kenya atau berkunjung ke Taman
Nasional Kerinci Seblat dengan biaya yang tidak sedikit. Dengan biaya yang jauh
lebih murah, konsumens yang sama dapat memperoleh pengalaman serupa melihat
singa dan harimau di alam bebas apabila mereka mengunjungi Taman Safari di
Cisarua, Bogor.
4. Organizations.
Rekam jejak (track record) perusahaan yang menghasilkan produk bermutu dan
dapat memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang
baik, akan menyebabkan perusahan yang satu memiliki nilai yang berbeda banding
pesaingnya dimata konsumen maupun para investor.
Apabila organisasi perusahaan seperti ini menghasilkan produk baru, maka
produk baru yang dihasilkan perusahan tersebut pada umumnya akan dinilai
memiliki kualitas yang baik oleh konsumen karena konsumen memilik rujukan
pengalaman mengonsumsi produk-produk perusahaan tersebut sebelumnya.
Misalnya, produk consumer goods yang dihasilkan oleh PT Unilever pada
umumnya dinilai memiliki mutu yang baik karena banyak konsumsi unggulan
yang dihasilkan perusahaan ini.
Hal yang sama berlaku pula pada saat calon mahsiswa baru hendak memilih
perguruan tinggi. Mereka akan cenderung untuk memilih perguruan tinggi yang
memiliki track record baik. Misalnya dengan melihat status akreditasi, mudah
tidaknya lulusan perguruan tinggi tersebut bekerja, kualitas dosen yang mengjar di
perguruan tinggi, fasilitas gedung perkuliahan dan lain-lain.
5
5. Ideas.
Seluruh produk yang dipasarkan saat ini pada awalnya berasal dari suatu ide
produk. Tirto Utomo, Pendiri PT Aqua Golden Mississipi, memperoleh ide untuk
membuat air minum dalam kemasan setelah rekan bisnisnya terserang diare karena
mengonsumsi air yang tidak higienis, sesaat setelah mereka bermain tenis
lapangan. Ide dapat melahirkan inovasi produk berupa produk yang sama sekali
baru yang sebelumnya tidak ada di pasaran. Perusahaan Du Pont misalnya,
dikenal sebagai pencipta produk inovatif sehingga produk-produk yang mereka
hasilkan seringkali digunakan menjadi nama generik. Simak saja teflon yang
merupakan merek produk pelapis antilengket yang diperkenalkan oleh Du Pont
dan tetap digunakan sebagai nama generik meskipun Teflon tersebut diproduksi
oleh perusahaan lain. Demikian pula Nylon masih digunakan sebagai nama
generik sekalipun serat tersebut di produksi oleh perusahaan selain Du Pont. Ide-
ide tersebut di atas terbukti dapat menjadi bisnis yang menguntungkan bahkan
bernilai miliaran rupiah sampai saat ini.
6. People.
Manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi
komoditi bisnis. Segera setelah Piala Eropa tahun 2004 berakhir, pemain Inggris
Wayne Rooney yang menunjukkan performa menakjubkan saat membela tim
Inggris menjadi incaran klub-klub besar Eropa dengan tawaran transfer miliaran
rupiah.
Russel Crowe mematok harga lebih tinggi untuk setiap film yang akan dia
bintangi, menyusul sukses yang dia peroleh sebagai aktor terbaik dan memperoleh
Academy Award setelah bermain dalam film Gladiator.
7. Properties.
Hak kepemilikan seseorang terhadap benda-benda berharga dapat dijadikan
komoditi bisnis. Misalnya, hak kepemilikan seseorang terhadap tanah yang
ditunjukkan melalui pemilikan Sertifikat Hak Milik atas tanah dapat
diperjualbelikan. Demikian halnya kepemilikan seseorang terhadap kenderaan
yang ditunjukkan dengan BPKB (Bukti Pemilikan Kenderaan Bermotor),
kepemilikan terhadap saham perusahaan yang telah go public dapat
diperjualbelikan oleh pemilik hak tersebut kepada pembeli yang berminat untuk
memperoleh keuntungan.
8. Events.
Hanya berselang beberapa hari setelah ledakan Bom Kuningan , di Jakarta, grup
band asal Jerman, Scorpion, tampil di hadapan publik Indonesia. Pagelaran musik
seperti yang dilakukan oleh Scorpion merupakan salah satu events yang dapat
dijual kepada publik dan menjadi bagian dari kegiatan bisnis.
9. Tangible Goods.
Pasta gigi Pepsodent, deterjen So Klin, minuman ringan berkarbonase Coca Cola,
semir sepatu Kiwi, mi instan Indomie merupakan contoh-contoh tangible goods
yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan penghasil produk tersebut kepada
konsumen.
Produk-produk tersebut dapat diperjualkan dan membentuk aktivitas bisnis
karena produk-produk tersebut memiliki nilai (value) sehingga konsumen mau
menukar yang mereka miliki dengan produk-produk tersebut.
6
Kendati produk-produk diatas merupakan produk yang secara tradisional
digolongkan sebagai tangible goods, namun pada dasarnya produk-produk itu pun
memiliki kandungan jasa didalamnya. Sebagai contoh, seorang konsumen yang
membeli ballpoint Parker tidak semata-mata membeli produk tersebut karena
penampakan fisiknya, melainkan dia membeli jasa yang tidak dapat digunakan
untuk menulis akan memiliki value yang lebih rendah dibandingkan sebatang
ballpoint Pilot yang lebih murah tapi dapat digunakan dengan baik untuk menulis.
Menyadari fenomena bahwa setiap tangible goods pada dasarnya mengandung
unsur jasa, maka ahli pemasaran Hermawan Kertajaa menyarankan bahwa apapun
bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, maka bisnis perusahaan tersebut harus
dipandang sebagai bisnis jasa.
10. Services.
Salah satu ciri utama jasa adalah bahwa jasa bersifat intangible, artinya keberadaan
jas tak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi bisa dirasakan manfaatnya setelah
konsumen mengonsumsi jasa tersebut.
Ciri jasa lainnya adalah inseparable, artinya jasa tak dapat dipisahkan dari
sipemberi jasa, sehingga kualitas jasa yang akan diperoleh konsumen sangat
bergantung kepada siapa yang menjadi pemberi jasa.
Jasa juga memiliki ciri variability, artinya jasa yang diberikan oleh pemberi
jasa memiliki variasi antara satu pemberian jasa dengan pemberian jasa lainnya
meskipun dilakukan oleh pemberi jasa yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh
suasana psikologis pemberi jasa pada saat melakukan pemberian jasa.
Berbagai jenis jasa seperti pengacara, dokter, notaris, transportasi, penilai,
akuntan, dan sebagainya merupakan bagian dari entitas bisnis.
1. Usaha Pertanian
Usaha pertanian adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan yang menghasilkan
produksi pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan,
perburuan, dan perikanan) dengan tujuan sebagian atau seluruh hasinya untuk
dijual/ditukar atau menunjang kehidupan.
7
Jasa pertanian adalah kegiatan yang dilakukan baik oleh perorangan maupun
badan usaha atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak yang melayani usaha bidang
pertanian, seperti jasa pengolahan lahan, jasa pemupukan, jasa penanaman
bibit/benih, jasa pelayanan kesehatan ternak, jasa pemacekan ternak, dan jasa
penetesan telur.
Termasuk dalam lapangan usaha ini juga berbagai perusahan yang melakukan
jasa industri rancang bangun, perekayasaan, serta pekerjaan perakitan (assembling)
dari bagian-bagian suatu barang. Kegiatan dari suatu usaha yang melayani sebagian
proses industri suatu usaha industri atas dasar kontrak atau balas jasa juga
dimasukkan sebagai usaha industri pengolahan.
B 05 Perikanan
41
F 45 Konstruksi
8
G 50-54 Perdagangan
M 80 Jasa Pendidikan
9
Perusahaan/usaha listrik yang dicakup meliputi Perusahaan Listrik Negara
(PLN) dan perusahaan listrik non-PLN.
Usaha gas adalah usaha yang melakukan kegiatan menyediakan gas serta
pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi gas kota kepada rumah tangga,
instansi, industri, dan konsumen lainnya untuk tujuan komersial. Perusahaan gas
yang dicakup adalah Perusahaan Gas Negara.
Usaha air bersih adalah usaha yang melakukan kegiatan penjernihan, penyediaan
dan peyaluran air melalui terminal air, mobil tangki ke rumah tangga, instansi,
industri, dan konsumen lainnya dengan tujuan komersial. Perusahaan/usaha air
yang dicakup adalah Perusahaan Air Minum (PAM), Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), dan Badan Pengelola Air Minum (BPAM).
5. Usaha Konstruksi
Usaha Konstruksi adalah usaha yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir
berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik
digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya, dengan tujuan
komersial. Kegiatan konstruksi tersebut dapat meliputi perencanaan, persiapan,
pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan/perombakan bangunan.
10
jasa. Usaha telekomunikasi antara lain, jasa operator telekom (Satelindo,
Starko), wartel, wartapostel, warnet, dan kiospon.
Usaha pos dan giro adalah usaha jasa pelayanan, pengiriman barang dan/atau
uang dalam negeri atau ke luar negeri dengan mendapatkan balas jasa usaha.
Usaha ini antara lain, usaha jasa titipan swasta yang menyelenggarakan
pengiriman surat, surat kabar, barang cetakan, uang, bingkisan kecil, wesel pos
dan giro pos.
Usaha koperasi simpan pinjam adalah kegiatan ekonomi yang berwatak sosial
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan
usaha bersama atas asas-asas kekeluargaan yang kegiatan utamanya simpan pinjam.
11
Usaha persewaan, meliputi jasa persewaan gedung, asrama, persewaan rumah
(bounding house), jasa persewaan alat-alat transportasi dan jasa persewaan
mesin/peralatan lainnya tanpa operator, jasa persewaan barang keperluan rumah
tangga dan pribadi.
Usaha jasa perusahaan, meliputi jasa pengolahan data, jasa hukum, jasa
akuntansi, dan perpajakan, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa bangunan,
arsitek dan teknik, dan lain-lain.
Usaha jasa kegiatan sosial, meliputi kegiatan sosial di dalam dan di luar panti dan
panti jompo/wreda.
Usaha subsektor jasa perorangan dan rumah tangga, meliputi jasa reparasi
perorangan, pemangkas rambut, salon, binatu, penyalur tenaga kerja, dan lain-lain.
Tujuan Bisnis
Para pelaku bisnis (busniness actors) melakukan aktivitas bisnis untuk mencapai
berbagai tujuan (objectives). Dalam kaitan ini tujuan (objectives) dapat dirumuskan
sebagai hasil akhir (end results) yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis yang mereka
lakuakan. Dengan demikian, tujuan yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis akan
sangat bervariasi antara kegiatan bisnis yang satu dengan kegiatan bisnis lainnya.
Kendati demikian terdapat beberapa tujuan bisnis yang secara umum menjadi orientasi
para pelaku bisnis.
12
Dengan demikian, tujuan perusahaan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi/aktivitas fungsional
perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dan lain-lain) yang akan menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang (key result area).
Key result area adalah suatu perusahaan mencakup market standing, innovation,
physical, and financial resources, profitability, manager performance and development,
worker performance and attitude, public responsibility
Market Standing
Penguasaan pasar atau market standing merupaka salah satu tujuan utama perusahaan.
Penguasaan pasar akan memberikan jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh
pendapatan penjualan (sales revenue) dan profit dalam jangka panjang.
Penguasaan pasar tidak hanya diukur dari besarnya tingkat penjualan yang dapat
dilakukan perusahaan (market size), melainkan perusahaan harus mampu membaca
potensi pasar dan arah persaingan pada masa yang akan datang melalui penelaahan
aktivitas pesaing yang tercermin dari teknologi yang dipasok para supplier kepada
perusahaan pesaing, sehingga perusahaan tak akan tersisih dari pasar oleh produk
saingannya.
Inovation
Menurut Drucker (1969:90), terdapat dua jenis inovasi pada setiap bisnis. Pertama,
inovasi produk atau jasa. Kedua, inovasi berbagai keahlian(skills) dan aktivitas-aktivitas
yang diperlukan untuk menghasilkan inovasi jenis pertama teersebut.
Lebih lanjut inovasi berkaitan dengan penciptaan nilai (valud creation) yang akan
memberi konsumen kepuasan lebih besar untuk setiap rupiah yang dia belanjakan.
Dalam hal ini harus diingat bahwa konsumen sebagai pembeli bersedia menukar uang
yang mereka miliki dengan barang dan jasa, karena barang dan jasa tersebut memiliki
nilai (value). Oleh sebab itu, tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah
menciptakan nilai pada suatu produk. Misalmya, pada saat seorang konsumen membeli
jam tangan Rolex, maka selain membeli ketepatan waktu, konsumen tersebut juga
berharap jam tangan Rolex yang ia pakai dapat menaikkan nilai diri (personal value)
konsumen itu sendiri. Demikian pula pada saat seorang konsumen membeli mi instan
merek Indomie, dia bersedia menukar uangnya karena akan memperoleh kenikmatan
mengonsumsi mi.
Cerita bisnis pada halaman berikut ini menunjukkan pentingnya inovasi bagi perusahaan
dalam menciptakan nilai-nilai bar bagi konsumen
Selain penguasaan terhadap sumber daya fisik (termasuk di dalamnya kapasitas pabrik,
fasilitas pergudangan dan lain-lain), perusahaan harus memiliki penguasaan sumber
daya keuangan yang memadai. Dengan demikian perusahaan apa pun jenisnya harus
memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan.
13
INOVASI PRODUK SAMPO
Sebelum mengenal sampo, masyarakat Indonesia menggunakan tanah liat dan merang
untuk keramas. Kebiasaan yang tidak praktis ini segera berubah setelah datangnya
sampo generasi pertama dalam bentuk serbuk seperti sampo yang diproduksi oleh Kao.
Generasi yang lahir tahun 80-an tidak pernah merasakan keramas dengan menggunakan
sampo serbuk, karena saat itu telah diperkenlakan sampo berbentuk cair yang dipelopori
oleh Sunsilk. Penggunaan sampo cair yang lebih praktik telah menggeser penggunaan
sampo serbuk. Tetapi, sampo cair generasi pertama masih menyisakan masalah bagi
pemakai sampo tersebut, Sunsilk kemudian memperkenalkan conditioner. Hal ini masih
saja dirasakak kurang praktis karena konsumen harus keramas dua kali.
Kebutuhan konsumen akan sampo yang lebih praktis dapat dipenuhi setelah di pasaran
beredar generasi sampo 2 in 1 yang di dalamnya sudah tercakup sampo dan conditioner
sehingga dengan sekali keramas, konsumen memperoleh rambut yang lebih bersih
sekaligus mudah disisir.
Para pelaku bisnis yang memiliki badan usaha seperti Perseroan Terbatas,Persekutuan
Komanditer (CV), Firma, Koperasi merupakan contoh badan usaha yang bertujuan
menghasilkan laba. Demikian pula kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan yang
tidak memiliki badan usaha, seperti para pedagang kaki lima, warung kios, dan usaha
informal lain memiliki tujuan utama untuk menghasilkanprofit.
Bisnis yang dilakukan para pelaku bisnis tidak hanya mengandalkan keuntungan/laba
sesaat melainkan diharapkan dengan adanya laba, maka perusahaan dapat
menumbuhkankembangkan usahanya menjadi usaha yang semakin besar dan semakin
menguntungkan.
14
Worker Performance and Attitude
Selain manajer, sumber daya manusia yang harus memperoleh perhatian besar dari
perusahaan adalah para karyawan. Satu hal penting ysng harus diketahui oleh
perusahaan adalah sikap para karyawan terhadap pekerjaan dan juga perusahaan. Sikap
karyawan terkait dengan kondisi kerja dan kompensasi yang diterima oleh para
karyawan. Karena itu, untuk kepentingan perusahaan jangka panjang, perusahaan harus
membuat tujuan yang spesifik berkaitan dengan pemeliharaan dan pengembangan
karyawan agar karyawan-karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik.
Public Responbility
Bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial, seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi, menciptakan lapangan kerja, dan lain-lain.
Saat perusahaan yang melakukan kegiatan produksi barang dan jasa semakin didorong
untuk mengadopsi suatu kebijakn environmental sustainability, yaitu pengembangan
strategi usaha yang dapat menghasilkan laba.
Pada tingkat paling dasar, perusahaan melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan
dengan pengendalian dan pencegahan polusi (Pollution prevention).
Pada tahap kedua, perusahaan dapat melakukan aktivitas product stewardship di mana
pada kegiatan produksi ini perusahaan tak hanya meminimalisir terjadinya polusi dari
kegiatan produksi, tetapi juga memperkecil dampak yang ditimbulkan dari produk jadi
perusahaan selama masa daur hidup produk tersebut terhadap lingkungan.
Pada tahap keempat, perusahaan dapat mengembangkan suatu sustainability vision yaitu
suatu visi yang dapat menjadi pemandu bagi pengembangan produk, proses produksi,
teknologi produksi dan berbagai hal lainnya yang dapat menjamin tercapainya
environmental sustainability.
Etika Bisnis
Secara logika arti dari etika bisnis adalah penerapan etika dalam menjalankan kegiatan
suatu bisnis. Tujuan bisnis yakni memperoleh keuntungan tetapi harus berdasarkan
norma-norma hukum yang berlaku. Bila menurut norma hukum yang tertuang secara
eksplisit dalam berbagai peraturan dinyatakan tidak boleh maka para pelaku bisnis tidak
boleh pula melakukannya. Ikutilah dan taatilah peraturan, taatilah berbagai perjanjian
dengan pihak lain yang umumnya dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU)tau
kontrak kerja sama dalam bentuk lain. Walaupun prakteknya memang tidak mudah
15
bagi suatu bisnis untuk mentaati berbagai peraturan, tetapi bila semua pihak dapat
bekerja berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku maka segalanya dapat
menikmati kebahagiaan yang hakiki. Artinya bila suatu bisnis memperoleh keuntungan
dengan cara melanggar hukum maka kebahagiaanya bersifat semu, sebab pada suatu
saat akan menjadi masalah bahkan dapat dituntut di pengadilan. Selain itu pasaran
negara-negara maju seperti Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, dan lain-lain akan
memboikot produk-produk dunia ketiga bila ternyata melanggar peraturan seperti
mencemari lingkungan hidup, mempekerjakan anak-anak, atau melakukan pelanggaran
hak asasi manusia. Khusus yang berkaitan dengan lingkungan, produk-produk tersebut
boleh masuk pasaran negara-negara maju jika telah mempunyai sertifikasi ecolabeling.
Untuk Indonesia, misalnya produk kayu lapis harus berbahan baku kayu yang tidak
boleh merusak kelestarian hutan tropis dan proses produksinya tidak merusak ekosistem
dan lingkungan hidup. Berdasarkan etika bisnis, limbah industri yang dihasilkan dalam
proses produksi harus diproses lebih lanjut sebelum dibuang. Limbah industri melalui
instalasi proses harus menjadi air bersih dan zat padat yang aman.
Diberbagai negara Asia seperti Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan lain-lain dalam
beberapa tahun belakangan ini, semua perusahaan harus mempunyai standar etika
bisnis. Perusahaan harus beroperasi dengan taat pada etika, moral, dan hukum yang
berlaku, termasuk menaati lingkungan hidup.
Dalam konteks ini, sebenarnya para pengusaha penangkap ikan dari berbagai negara
harus dikenakan berat bila mereka mencari ikan di kawasan perairan negara lain.
Seperti disinyalir belakangan ini, nelayan Thailand dan Taiwan mencuri ikan di perairan
Indonesia. Memang Angkatan Laut Indonesia harus proaktif menangkap mereka
dengan peralatan modern. Bahkan pemerintah harus memanfaatkan satelit untuk
mengawasi penjarahan kekayaan laut Indonesia, di samping aparat keamanan harus
tidak mudah ber-KKN seperti disinyalir banyak pihak.
Input Output
Limbah Industri
Instalasi
Pembersihan
Limbah Industri
Proses Produksi
Di Indonesia saat ini masih berorientasi pada Production Economy (P-Economy).
Walaupun terlambat, Indonesia harus mengubahnya menjadi K-Economy, mengingat
sumber daya alam Indonesia cukup melimpah. Misalnya hasil tambang lebih baik
diolah sampai menjadi produk jadi. Hal ini memang memerlukan penguasaan ilmu
pengetahuan (knowledge) secara menyeluruh.
Industri
Industri adalah cabang pekerjaan atau perdangagan yang khusus. Artinya semua janis
pekerjaan yang sama dan khusus dapat diartikan industri, termasuk didalamnya kegiatan
perdangagan.
Dengan demikian ,Industri adalah kelompok perusahaan yang mempunyai kegiatan
sejenis baik secara vertikal dan horizontal.
Contoh industri horizontal : Good year, Intirub, Bridgestone, dan yokohama
Contoh industri vertikal : Hasil barang yang dibuat pabrik x dijadikan bahan baku oleh
perusahaan lain (y). Perusahaan x dan y mempunyai hubungan vertikal
KLASIFIKASI INDUSTRI
1. Klasifikasi Industri Berdasarkan Hubungan Vertikal
Hubungan vertical adalah adanya hubungan dalam bentuk penggunaan produk hasil
akhir suatu kelompok perusahaan sebagai bahan baku pada kelompok perusahaan
lain. Misalnya, hasil barang yang dibuat suatu perusahaan X dijadikan bahan baku
oleh perusahaan lain. Dalam hal ini, antara perusahaan X dengan perusahaan Y
mempunyai hubungan vertical. Hubungan vertical tersebu terdiri dari Industri Hulu
dan Industri Hilir.
a. Industri Hulu
17
Perusahaan yang memebuat produk yang dapat digunakan oleh perusahaan lain
disebut kelompok industri hulu. Contoh perusahaan yang termasuk industry
hulu adalah sebagai berikut.
- Perusahaan penggilingan gandum yang menghasilkan tepung terigu.
Tepung terigu dapat digunakan sebagai bahan baku pada pabrik mie, kue,
roti, dan sebagainya.
- Perusahaan membuat bata, batako, genting, kayu (papan dan balok). Hasil
produksi dari perusahaan-perusahaan tersebut dapat digunakan pada
perusahaan yang membangung rumah (real estate)
- Perusahaan yang memotong hewan (termasuk rumah pemotongan hewan)
dagingnya menjadi bahan baku untuk restoran, hotel, catering, dan
sebagainya.
- Peternakan ayam (pedaging), ternak sapi, dan sebagainya. Ayam , sapi, dan
sebagainya digunakan sebagai bahan baku rumah pemotongan hewan.
- Perusahaan perkebunan karet, cokelat, teh, kelapa sawit. Lateks dari getah
karet merupakan bahan baku untuk pabrik dan kenderaan bermotor. Cokelat
merupakan bahan baku untuk pabrik kue, minuman, dan makanan. Minyak
sawit dapat digunakan sbagai bahan baku pabrik minyak goring, pabrik
sabun, pabrik kosmetik, dan sebagainya. Teh merupakan bahan baku untuk
pabrik minuman teh botol atau minuman teh direstoran.
- Perusahaan tambang besi, tembaga, aluminium yang masing-masing hasil
produknya dalam bentuk pelat besi, pelat tembaga, pelat aluminium dapat
digunakan sebagai bahan baku pada perusahaan karoseri, pabrik mesin mobil,
pabrik mesin pesawat terbang, dan sebagainya.
b. Industri Hilir
Industry hilir adalah kelompok perusahaan yang menggunakan produk
perusahaan lain sebagai bahan baku untuk kemudian diproses menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, perusahaan menggunaka produk
perusahaan Y maka perusahaan X merupakan pabrik industry hilir dari
perusahaan Y.
- Perusahaan pembuat suku cadang (spare parts) kenderaan bermotor
menggunaka pelat baja atau pelat logam lainnya yang akan diproses menjadi
onderdil mobil.
- Perusahaan assembling (perakitan) mobil memerlukan bahan baku, yakni
onderdil untuk pembuatan mobil.
- Perusahaan atau pabrik roti dan kue menggunakan terigu sebagai sala satu
bahan untuk proses pembuatan roti dan kue.
- Pabrik kosmetik menggunakan bahan baku seperti minyak sawit, tepung
tapioka, dan bahan pewangi lain sebagai bahan bakunya.
Jadi, antara industri hulu dan industry hilir terdapat kaitan yang sangat erat.
Hubungan tersebut adalah hubungan vertikan, produk hasil dari industry hulu
menjadi bahan baku pada industry hilir yang memprosesnya lebih lanjut menjadi
barang jadi lain atau barang setengah jadi lain.
18
- Bila perusahaan P1, P2, P3, dan P4 masing-masing memproduksi tekstil dari
kapas, memproduksi tekstil dari bahan wol maka kelompok perusahaan P1, P2,
P3, dan P4 tersebut merupakan kelompok industry tekstil yang bersifat
horizontal.
- Perusahaan H1, H2, dan H3 merupakan hotel, motel, dan losmen, sedangkan
perusahaan A1, A2, A3 masing-masing merupakan perusahaan agen penjualan
tiket peseawat, perusahaan jasa angkutan pariwisata, dan tempat rekreasi.
Perusahaan H1,H2,H3,A1,A2, dan A3 merupakan kelompok industri jasa
pariwisata.
- Garuda Indonesia Airways (GIA), MNA, Sempati Airline, Qantas, Bouraq,
PANAM, Cathay Pacific, Malaysian Airline, Singapore Airline (SIA), Jakarta
Loyd, PJKA (sekarang PT KAI), Perusahaan Pelabuhan, Pelni, adalah kelompok
industry jasa pengangkutan.
- Coca Cola, Indomilk, Teh Botol, Aqua, Pepsi Cola, dan sebagainya adalah
industry minuman dan makanan.
Dari waktu ke waktu, karena nilai uang yang selalu makin turun, menyebabkan
kriteria usaha berdasarkan modal yang ditanamkan sering berubah-ubah. Misalnya,
nilai Rp 5 juta modal yang ditanamkan pada tahun 1980 dapat dianggap modal
untuk skal usaha menengah. Tetapi nilai Rp 50 juta pada tahun 200 akan dianggap
sebagai modal untuk skala usaha kecil. Oleh karena itu pemerintah khususnya
sector perbankan selalu mengubah kriteria skala usaha berdasarkan nilai modal
yang ditanamkan. Tetapi sebagai patokan dapat dikemukakan bahwa bisnis
perakitan mobil atau pesawat terbang merupakan usaha bisnis skala besar.
Pendirian hotel berbintang 5 pun merupakan usaha berskala besar. Sebagai
patokan kasar, pada tahun 1994 ini, kriteria skala usaha dapat dikatakan sebagai
berikut.
- Usaha kecil bila modal usahanya lebih kecil dari Rp 100 juta
- Usaha menengah bila modal usahanya antara Rp 100 jutan s.d. Rp 500 juta.
- Usah besar bila modal usahanya di atas 500 juta.
Namun seperti diterangkan di atas, kriteria ini akan berubah sesuai dengan
perubahan nilai uang. Artinya pada tahun 2020 nanti (saat liberalisasi perdagan
kawasan Asia Pasifik dilaksanakan) nilai modal Rp 500 juta tersebut mungkin
menjadi modal untuk skala usaha kecil. Anda dapat mencari contoh berbagai skal
usaha ini di dalam masyarakat.
19
a. Industri ringan
b. Industri menengah
c. Industri berat
a. Industri Ringan
Jenis industry ringan adalah kelompok perusahaan yang memproduksi barang-
barang konsumsi. Misalnya industry makanan ternak, industry plywood,
industry tepung terigu, industry minuman dalam botol, industry makana dalam
kemasan, industry mainan anak-anak, industry sepatu, industry jasa angkutan
darat, industry bahan-bahan bangunan, industry kayu, industry sepeda, industry
furniture, industry ban sepeda, industry lampu, dan sebagainya.
b. Industri Menengah
Jenis industry yang termasuk industry menengah antara lain adalah industry ban
mobil, industry semen, industry kimia, industry farmasi, industry jasa angkutan
kereta api, industry jasa angkutan udara, industry jasa angkutan laut
antarsamudra, industry perikanan laut, dan sebagainya.
c. Industri Berat
Jenis industry yang termasuk dalam industry berat antara lain adalah industry
pembuatan traktor, industry pembuatan mesin-mesin mobil, industry pembuat
pesawat terbang dan helikopter, industry pembuat mesin-mesin industry,
industry pembuatan kapal laut, industry satelit, industry roket peluncuran satelit,
industry eksplorasi tambang di dasar laut, dan sebagainya.
Fungsi Perdagangan
1. Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
2. Memecahkan persoalan perbedaan tempat
Bila harga barang di tempat A murah, sedang di tempat B mahal, maka pedagang
membeli barang di tempat A dan menjualnya di tempat B.
3. Memecahkan persoalan perbedaan waktu.
Barang dihasilkan dan dibutuhkan jarang bersamaan. Dengan adanya perdagangan
barang yang menumpuk disimpan. Dan pada saat tertentu dijual lagi.
3. Seleksi dan Kombinasi barang menurut jumlah dan jenisnya.
Kebanyakan usaha produksi dispesialisasikan pada satu macam barang saja. Tetapi
para konsumen menghendaki bermacam-macam barang dalam berbagai jumlah,
ukuran dan kualitas. Para pedagang membantu mengatasi perbedaan dengan
menyediakan berbagai jenis barang.
20
Materi latihan
1. Sebutkan nama perusahaan yang kamu ketahui (min 5)
2. Apa arti Bisnis? Orang yang berbisnis disebut apa?
3. Apa yang dikelola oleh Wirausaha?
4. Bagaimana caranya wirausaha mengelola Bisnisnya?
5. Anda kelompokkan Bisnis dan buat contohnya!
Materi test
1. Kenapa bisnis harus dikelompokkan. Uraikan jawaban saudara
2. Produk apa saja yang dihasikan dari kegiatan bisnis
3. Mengapa laba sangat diperlukan dalam kegiatan bisnis.
4. Mengapa perdangangan diperlukan
5. Bandingkan Industri horizontal dengan vertikal.
Daftar pustaka :
Murti Sumarni, 1995. P.Bisnis, Liberty
Ismail Solihin, 2006, P.Bisnis, Kencana prenada
Suyadi Prawirosentono, 2002, P.Bisnis Modern,Bumi aksara
T.Gilarso, 1992, P.Ilmu Ekonomi Makro, Bumi aksara
21
BAB 2
FAKTOR- FAKTOR MEMPENGARUHI
KEGIATAN BISNIS
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kebijakan Moneter
Mencakup segala tindakan pemerintahan dan Bank Sentral untuk mengatur keadaan
keuangan dengan tujuan menjaga kestabilan Ekonomi dan mendorong usaha
pembangunan Indonesia.
Kebijakan Harga
Kebijakan pemerintah dalam mengawasi harga-harga.
22
Kebijakan Ekspor & Impor
Kebijakan Impor
Pada dasarnya penentuan prioritas mana yang penting harus diutamakan. Untuk
mengendalikan impor, pemerintah menempuh berbagai jalan:
Bea masuk
Devaluasi
Pembatasan Impor
Pengembalian devisa
Substitusi impor
Kebijakan Ekspor
Diversifikasi Ekspor
Subsidi Ekspor
Pengendalian harga dalam negeri
Devaluasi
Perjanjian internasional
Tugas kelompok
Untuk masing masing kebijakan pemerintah diatas, cari contoh-contoh nyata disegala
sumber
23
6. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai
dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan nonformal yang
akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
7. Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lainnya dalam pabrik yang
perkembangannya sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan.
Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi
dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan teknologi.
Baik lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat berubah-ubah
sejalan dengan perkembangan waktu, oleh sebab itu pengaruh faktor yang satu dengan
yang lain terhadap perkembangan perusahaan juga berbeda-beda. Dapat dikatakan
bahwa lingkungan khsusus lebih tajam pengaruhnya terhadap perkembangan
perusahaan dibandingkan dengan pengaruh faktor lingkungan umum. Maka
perusahaan harus lebih peka untuk mengikuti faktor-faktor yang terdapat dalam
lingkungan khusus tersebut melupakan adanya faktor dalam lingkungan umum.
24
Rangkuman
Kebijakan pemerintah terdiri dari kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan
harga, kebijakan tenaga kerja dan kebijakan ekspor impor. Jalannya suatu perusahaan
dipengaruhi oleh lingkungan umum dan lingkungan khusus.
Materi latihan
1. Jelaskan dengan contoh nyata bahwa kekuatan dibawah ini
dapat mempengaruhi jalannya perusahaan.
Teknologi
Politik
Hukum
2. Jelaskan dengan contoh nyata bahwa Pesaing dapat mempengaruhi jalannya perusahaan
3. Jelaskan apa tujuan:
Kebijakan Moneter
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Impor
Kebijakan tenaga kerja
4. Apa arti Ekspor dan Impor
5. Jelaskan tujuan kebijakan ekspor
Materi test
1. Kenapa kibijakan Pemerintah dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Berikan
contohnya.
2. Kenapa lingkungan umum dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Berikan contoh
kasusnya.
3. Kenapa lingkungan khusus dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Berikan contoh
kasusnya
4. Bandingkan lingkungan khusus dengan lingkungan umum.
Daftar pustaka
T,Gilarso, 1992 P. Ilmu Ekonomi Makro, Bumi aksara
Murti S. 1995, P. Bisnis, Liberty
25
BAB 3
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
26
Bentuk-bentuk Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
2. Firma (Fa)
3. Perseroan Komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
6. Perusahaan Negara umum (PERUM)
7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
8. Perusahaan Daerah (PD)
9. Koperasi
Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab
penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Dalam hal ini usaha secara
relatif dapat dikatakan lebih ringan dan lebih sederhana persyaratannya dibandingkan
dengan jenis perusahaan lainnya. Pemisahan modal dari kekayaan pribadi pada
perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, sebab semua harta kekayaan
menjadi jaminan dari semua hutang perusahaan.
27
4. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas
manajemem seperti, pencarian kredit, pembelanjaan, produksi,
ketenagakerjaan, serta pemasaran dilakukan oleh pemilik sendiri.
FIRMA (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota
tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi
bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian akan dipikul bersama.
Ketentuan mengenai Firma ini diatur dalam pasal 16 KUHD yang diperkuat
dengan pasal 16 dan 18 KUHP dan intinya menyebutkan:
1. Dalam keanggotaan, setiap anggota berhak menjadi pemimpin
2. Anggota tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi anggota tanpa
persetujuan dari anggota yang lain.
3. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota
tersebut masih hidup
4. Pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak ada
artinya, sebab bila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup hutang
perusahaan, maka kekayaan pribadi para sekutu menjadi jaminan.
5. Sekutu yang tidak memasukkan modal, hanya tenaga saja maka akan
memperoleh bagian laba atau rugi sama dengan sekutu yang memasukkan modal
terkecil
Kebaikan Firma:
1. kemampuan manajemen lebih besar karena adanya
pembagian kerja di antara para anggota
2. Pendirian Firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan Akte Pendirian
3. kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah
memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
Keburukan Firma
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan,
kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang Firma
2. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh
anggota yang lain
28
3. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah seorang membatalkan
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis Firma menjadi bubar
Keanggotaan dalam CV
Sekutu Pimpinan (General Partner)
Disebut pula Sekutu Komplementer atau Sekutu Pemelihara, yaitu anggota yang aktif
dalam kepengurusan CV, turut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab secara
tidak terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan. Sekutu ini biasanya memasukkan
modal lebih besar dibandingkan sekutu lainnya.
29
1. Kelangsungan hidupnya tidak menentu
2. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
3. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan Terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze
Vennootschap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap
sekutu/persero turut mengambil bagian sebanyak atau lebih saham. Disini para
pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang
perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT terpisah dari
kekayaan pribadi masing-masing pemegang saham. Kepada para pemegang
saham hanya dibayarkan deviden jika PT mendapatkan laba. Untuk mendirikan
suatu PT diperlukan adanya Akte Notaris yang memuat antara lain: Nama PT,
modal PT dan sebagainya.
Kebaikan Perseroan Terbatas
1. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terdapat
hutang-hutang perusahaan
2. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan mengeluarkan
saham baru
3. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat berganti-ganti
4. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan.
Jenis-jenis saham:
1. Saham biasa (Common Stock)
Yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham yang lain, artinya
para pemilik akan memperoleh deviden hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
30
Pembagian kekayaan yang didahulukan
Maksudnya, para pemegang saham preferen mempunyai suatu hak untuk memperoleh
pembagian kekayaan perusahaan terlebih dahulu dari pemegang saham biasa, pada saat
perusahan dilikuidasikan. Tetapi di samping itu para pemegang saham preferen tidak
mempunyai hak suara di dalam Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) yang biasanya
diadakan paling sedikit sekali dalam satu tahun.
3. Saham Bonus
Yaitu saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham lainnya
Karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang lalu dalam bentuk cadangan terlalu besar
dan perlu dikurangi dengan memberinya dalam bentuk saham-saham
baru yang disebut Saham Bonus.
4. Saham Pendiri
Adalah saham yang diberikan kepada para pendiri Perseroan karena jasa-jasanya pada masa
pendirian perusahaan tersebut.
5. Saham Kosong
Yaitu saham dibeli kembali oleh Perseroan dari para pemegang saham yang kemudian
disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam modal Perseroan.
31
o PT Terbuka
Di sini saham-sahamnya boleh memiliki oleh setiap orang. Saham di sini biasanya
bukan atas nama, melainkan saham “atas tunjuk” sehingga mudah untuk
dipindahtangankan, yaitu menjualnya kepada orang lain.
o PT Kosong
Adalah suatu PT yang sudah tidak menjalankan kegiatannya lagi, tinggal namanya
saja. Hal ini disebabkan karena tidak dapat melunasi hutang tanpa harus menjual
semua sahamnya.
o PT Asing
Merupakan suatu PT yang didirikan diluar negeri, menurut hukum yang berlaku di sana
dan berkedudukan di luar negeri pula. Pasal 3 Undang-undang Penanaman Modal Asing
(UUPMA), menyatakan bahwa perusahaan akan melakukan investasi di Indonesia,
harus berbentuk Perseroan Terbatas yang didirikan dan dialokasikan di Indonesia sesuai
dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
STRUKTUR ORGANISASI PT
Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris ialah mengawasi segala tindakan direksi dan menjaga agar tindakan
Direksi tidak merugikan perusahaan atau agar Direksi melaksanakan semua keputusan RUPS.
Di sini Dewan komisaris berhak memberhentikan Direksi apabila tindakannya merugikan
perusahaan.
32
Tugas Dewan Direktur antara lain
Mengurus harta kekayaan PT; mengemudikan usaha PT; mewakili PT di dalam dan diluar
perusahaan.
DEWAN DIREKTUR
33
dengan pihak swasta. Juga dimungkinkannya adanya penjualan saham
perusahaan milik negara.
d. Tidak memiliki fasilitas negara.
e. Pimpinan dipegang oleh Direksi
f. Karyawannya mempunyai status sebagai karyawan perusahaan swasta
biasa
g. Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang saham. Hak suatu
didasarkan pada banyaknya saham yang dimiliki atau menurut perjanjian
yang telah ditentukan.
KOPERASI
Seperti telah kita ketahui bahwa dasar perekonomian di Indonesia
adalah Pasal 33 UUD 1945 dan Pancasila serta Ketetapan MPR. Jadi
34
kehidupan ekonomi Indonesia harus mencerminkan kehendak dan jiwa
pancasila. Dalam hal ini Pemerintah selalu memberikan bimbingan dan
pengarahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Singkatnya dapat dikatakan:
a. Pemerintah ikut campur tangan terutama dalam perencanaan ekonomi
dan pemerintah memberi subsidi atau bantuan.
b. Adanya pajak pendapatan dan pajak kekayaan
c. Kepentingan masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan
individu,
d. Usaha dan daya inisiatif swasta mendapat kebebasan dan hidup.
Pemerintah memberi pengarahan dalam pelaksanaannya.
e. Hak milik perseorangan berfungsi sosial, artinya hak milik
perseorangan tetap diakui tetapi dalam penggunaannya harus dibatasi
oleh kepentingan masyarakat.
Jiwa dan semangat gotong royong telah hidup dan berakar di Indonesi
sejak nenek moyang dulu. Tiap-tiap anggota masyarakat pada masa
dahulu terikat dan hidup secara gotong royong untuk mencukupi
kebutuhan bersama.
Pengertian Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-
orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar
sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
35
f. Berusaha;
Mendidik anggotanya ke arah kesadaran koperasi
Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha dalam lapangan
perekonomian
Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyimpan secara
teratur.
Macam-macam Koperasi
1. Koperasi Konsumsi, ialah perkumpulan koperasi yang berusaha
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Misalkan: teh, kopi, gula, beras
dan sabun
2. Koperasi Produksi, ialah koperasi yang berusaha untuk menghasilkan
barang atau jasa. Nama dari Koperasi ini biasanya sesuai dengan jenis
barang/jasa yang dihasilkan; misalkan:Koperasi produksi, batik, sepatu,dll.
a. Holding Company
. Holding company terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi
kuat finansialnya.kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain.
Atau dengan kata lain, disini terjadi pengambilalihan kekuasan dan kekayaan
dari suatu perusahaan ke Holding Company.
b. Sindikat
Yaitu suatu kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek
khusus di bawah satu perjanjian. Dalam sindikat, masing-masing anggota
dapat menjual barang hasil produksinya kepada para anggota lainnya.
Perjanjian Sindikat terdiri dari:
1. Perjanjian yang dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang sahamnya
akan dibeli oleh sindikat. Tujuan sindikat membeli surat berharga itu
adalah untuk dijual lagi menguntung.
2. Perjanjian yang menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara
mendapatkan laba atau menanggung rugi, disesuaikan dengan modal
yang mereka tanamkan. Jika tanggung jawabnya terbatas, tiap anggota
cukup.
c. Kartel
Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di suatu perjanjian
tertentu. Disini masing-masing perusahaan tetap berdiri mempunyai kedudukan sama
dan setiap waktu dapat membatalkan perjanjian yang telah dibuat.
Ada beberapa jenis Kartel sesuai dengan macam perjanjiannya:
- Kartel Daerah
36
Disini masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi daerah
pemasarannya sendiri-sendiri. Diantara anggota tidak boleh merebut daerah
pemasaran anggota lainnya.
- Kartel Produksi
Dalam hal ini diadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-
masing perusahaan.
- Kartel Kondisi
Disin yang diatur adalah mengenai syarat-syarat penjualan, termasuk penyerahan
barang dan tempat penjualan serta masalah pemberian potongan harga/potongan
kuantitas.
- Kartel Harga
Kartel ini mengatur tentan penetapan harga minimum dari barang yang dijual.
Bentuk kartel ini untuk mengurangi adanya persaingan harga diantara anggota.
- Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam kartel ini menentukan cara pembagian laba untuk masing-masing
anggota. Hal I ni dapat didasarkan atas besarnya volume penjualan yang dicapai
tiap-tiap anggota.
d. Yayasan
Pada umumnya tujuan Yayasan adalah tidak mencari keuntungan,
melainkan untuk usaha-usaha yang bersifat sosial. Kekayaan yayasan
terpisah dari kekayaan masing-masing anggota. Contoh: Panti Asuhan,
Rumah Sakit, Sekolah dsb. Dapat dikatakan bahwa yayasan ini kegiatannya
jauh dari adanya persaingan usaha.
e. Perusahaan Asuransi
Bisnis Asuransi dapat dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
Perusahaan asuransi bisa berbentuk Perseroan Terbatas, Firma atau
Penanggung Perseroan. Defini Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-
undang Hukum Perniagaan.
Jadi, operasi yang aman dari prinsip asuransi tergantung pada besarnya
jumlah peserta yang didapatkan oleh kebanyakan perusahaan asuransi
melalui perwakilan penjualan yang dikenal sebagai tenaga lapangan yang
digaji atau menerima komisi.
37
organisasi dan likuidasi diatur dan ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya
mengenai ketentuan polis, tarif, pembatasan biaya, penilaian aktiva-aktiva,
investasi dana-dana serta syarat-syarat bagi perwakilan penjualan.
Surat tersebut merupakan surat izin usaha yang diberikan oleh Mentri
Keuangan setelah dipertimbangkan oleh Bank Indonesia.
Usaha Leasing dapat dilakukan oleh:
1. Lembaga Keuangan Bank
Hal ini diatur oleh Undang-undang Nomor 14 tahun 1967
pokok-pokok Perbankan serta adanya izin dari Mentri Keuangan.
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Telah memenuhi persyaratan yang ditetapakan berdasarkan
Surat Keputusan Mentri Keuangan No. Kep. 38/MK/IV/1972.
Berbentuk Perseroan Terbatas
Modal saham dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
Modal saham sedikit-dikitnya 50 juta rupiah
3.. Perusahaan Campuran
Berbentuk Perseroan Terbatas
Modal disetor sedikit-dikitnya 150 juta rupiah
Dalam jangka waktu sepuluh tahun, mayoritas pemilikan saham
berada ditangan Warga Negara Indonesia.
KETENTUAN LAIN
perusahaan Leasing dilarang menerima simpanan uang dalam bentuk
giro, deposito, tabungan maupun memberikan kredit, mengeluarkan jaminan
bagi pihak ke tiga atau usaha-usaha perbankan lainnya.
perusahaan Leasing yang tidak berkedudukan di Indonesia dilarang melakukan
Leasing di Indonesia
38
Memungkinkan pendayagunaan investasi dana secara
optimal karena dana yang yang ditujukan untuk investasi barang modal dapat
dialihkan pada investasi hasil cepat seperti modal kerja, surat-surat berharga
dan lain-lain.
Sewa guna merupakan pembiayaan berdasarkan arus dana
dengan demikian investasi awal dapat ditekan serendah mungkin dan sisanya
dana yang dihasilkan secara berkala berdasarkan pertimbangan tambahan arus
dana yang dihasilkan oleh barang modal yang dibiayai
Perlakuan yang dihasilkan pembiayaan “Di luar Neraca”
memberikan keleluasaan untuk memperlakukan imbalan yang dikeluarkan
sebagai biaya operasional seluruhnya karena jumlah yang dibiayai tidak
diperlakukan sebagai kewajiban. Kondisi ini sekaligus menciptakan citra posisi
keuangan yang lebih baik.
Dengan memperlakukan pembayaran imbalan sebagai biaya
operasional seluruhnya, maka penyewa guna usaha (Lessee) tidak
memperlakukan penyusutan atas barang modal yang digunakan. Perlakuan ini
memberikan dampak terhadap kewajiban perpajakan yang lebih baik.
39
Materi latihan
1. Jika menentukan pilihan bentuk Perusahaan, pertimbangkan apa yang perlu?
Dan kenapa?
2. apa kebaikan perusahaan perseorangan dan dari mana sumber modalnya?
3. Bila perusahaan perseorangan dan Firma bangkrut, siapa yang bertanggungjawab?
4. Apa keburukan Firma?
5. Apa kebaikan CV? Dan dari mana sumber modalnya?
Materi test.
1. Bandingkan Fa dengan C.V. Apa perbedaannya
2. Bandingkan PT dengan CV. Apa perbedaannya
3. Bandingkan PT. Dengan PT Pesero. Apa bedanya
4. Jelaskan apa tujuan Kartel
5. Jelakan apa tujuan Leasing
Daftar pustaka
Murti Sumarni 1995, P. Bisnis,Liberty
D. Bosman. GR 1999 P.Bisnis,Bumi aksara
40
BAB 4
PROSEDUR
MENDIRIKAN PERUSAHAAN
41
2. Bidang Usaha
3. Domisili Perusahaan
4. Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
5. Komposisi Pemegang Saham
6. Modal Dasar Perusahaan(Minimal Rp51.000.000)
7. Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
8. Susunan Direksi dan Komisaris
9. KTP Direktur dan Komisaris
10. NPWP Direktur
11. Fasfoto 3x4 sebayak 2 lembar
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan
Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha
disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila
milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta
copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak.
Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi
dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah tertentu meminta copy SK Menteri tentang
Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga yang hanya meminta akte dan sk domisili.
Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari
ke kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa mendapat NPWP.
42
6. Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah
Anda mendapatkan SIUP, pada pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dan TDP
sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah.
Dalam hal ini, CV tersebut didaftarakan pada tempat kedudukan/wilayah hukum CV,
dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang bersangkutan.
3. Para pendiri CV diwajibkan untuk mengumumkan ihtisar resmi akta
pendiriannya dalamTambahan Berita Negara R.I. (Pasal 28 KUHD).
Berikut ini merupakan ringkasan dari Tahapan Keseluruhan Proses Pendirian CV, yaitu:
Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV oleh Notaris;
Tahap 2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP);
Tahap 3 : Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
Tahap 4 : Surat KeteranganTerdaftar Sebagai Wajib Pajak;
Tahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri;
Tahap 6 : SuratIzin Usaha Perdagangan (SIUP);
Tahap 7 : TandaDaftar Perusahaan (TDP).
Apabila dari pendiri dalam menjalankan usahanya berencana untuk ikut serta dalam suatu
lelang/ tender yang dilakukan oleh instansi pemerintahan atau instansi lainnya, maka harus
dilengkapi dengan dokumen legalitas lainnya, yaitu berupa :
43
1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV); dan
4. Keanggotaan pada Asosiasi dan Sertifikat Badan Usaha, serta Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (jika diperlukan).
b. Sekutu komanditer (silent partner), yaitu sekutu pasif yang tidak ikut mengurus
persekutuan. Kewajiban sekutu komanditer hanya sebatas jumlah setoran modal yang
dimasukkan ke dalam CV dan jika CV mnegalami kerugian, maka kekayaan pribadi
sekutu komanditer tidak dapat digunakan untuk menutupi kewajiban kepada pihak
ketiga.
Karena CV pada dasarnya adalah firma yang memiliki sekutu komanditer, maka Pasal
22 KUHD dapat diberlakukan dalam pendirain CV (Muhammad,2002:57)
Persekutuan Komanditer bukan merupakan badan hukum, karena sebagaimana halnya
Firma, akta pendirian CV tidak memerlukan pengesahan Menteri Kehakiman. Selain
itu, pada CV tidak terdapat pemisahan antara harta kekayaan persekutuan dan harta
kekayaan pribadipara sekutu komplementer. Dengan demikian, para sekutu
komplementer memiliki tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan apabila CV
mengalami kebangkrutan.
Berakhirnya CV
44
Perusahaan Perseorangan (Single Proprieotorship)
Perusahaan perorangan adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh
pengusaha perorangan. Pendirian perusahaan perorangan tidak diatur dalam KUHD.
Pendirian perusahaan perseorangan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan
oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan perseorangan dapat di bagi ke dalam dua
kelompok, yaitu Usaha Perseorangan Berizin dan Usaha Perseorangan Tidak Berizin.
Usaha Perorangan yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya, uasaha perseorangan yang
dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, pedagang eceran kecil,
dan lain-lain.
45
Firma (Fa)
Pengertian dan Tata Cara Pendirian Firma
Firma adalah persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama. Persekutuan Terdata adalah perjanjian dengan mana 2 (dua) orang
atau lebih mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepada persekutuan dengan tujuan
untuk memperoleh manfaat atau keuntungan.
Firma harus didirikan dengan akta autentik yang dibuat di muka notaris. Akta pendirian
Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan. Setelah itu akta pendirian harus
diumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan Berita Negara (Muhammad, 2002;53).
Tetapi karena Firma merupakan badan hukum, maka akta pendirian firma tidak
memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.
46
b. Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia.
Berakhirnya Firma
Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir.
Selain itu, menurut Pasal 26 an Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar sebelum berakhir
jangka waktu yang ditetapkan dalam annggaran dasar akibat pengunduran diri atau
pemberhentian sekutu.
Sebagaimana halnya manusia, badan hukum dapat melakukan perbuatan hukum. Menurut
Salam (2001: 79), Badan hukum ialah organisasi atau badan yang diwujudkan /diciptakan
oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban seperti halnya manusia. Oleh karena itu,
maka badan hukum dapat mempunyai kekayaan sendiri, utang piutang sendiri, dapat
digugat, dan dapat menggugat.
Badan hukum dapat melakukan perbuatan hukum setelah akta pendirian badan hukum
tersebut mendapat pengesahan dari pemerintah. Dengan demikian, Perseroan Terbatas
memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya memperoleh pengesahan dari
Menteri Kehakiman.
Pengesahan oleh pemerintah merupakan pembenaran bahwa Anggaran Dasar badan hukum
yang bersangkutan tidak dilarang undang-undang, tidak bertentangan dengan ketertiban
umum dan kesusilaan.
47
Yayasan
Pengertian dan Bidang Garapan Yayasan
Yayasan Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 adalah badan hukum
yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu dibidang sosial, keagamaaan dan kemanusiaan.
Sebagai badan hukum, status badan hukum yayasan diperoleh setelah akta pendirian
yayasan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Organ Yayasan
Organ yayasan terdiri dari Pembina, Pengurus, dan Pengawas
Pembina adalah organ yayasan yang memiliki kewenangan yang tidak diserahkan kepada
pengurus atau pengawas oleh undang-undang atau Anggaran Dasar yayasan. Misalnya
pembina bisa mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus.
Pengurus adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi
nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
Berakhirnya Yayasan
Pembubaran yayasan sebagai badan hukum menurut Pasal 62 UU Nomor 16 dapat
disebabkan oleh:
1. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Berakhir.
2. Tujuan yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai.
3. Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:
48
Yayasan sebagai Badan Usaha
Undang- undang No. 16 memberi peluang kepada yayasan untuk mendirikan badan usaha
yangkegiatannya sesuai dengna maksud dan tujuan yayasan (pasal 7 butri (1). Selain itu,
yayasan dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat prospektif
dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari seluruh nilai kekayaan yayasan (pasal 7 butir (2).
Dengan demikian, kendati bidang kegiatan yayasan hanya terbatas pada bidang sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, namun yayasan memiliki peluang untuk melakukan kegiatan
usaha yang dapat menghasilkan laba.
Rangkuman
Untuk memilih bentuk perusahaan maka ada tujuh faktor yang dipertimbangkan yaitu jenis
usaha yang dilaksanakan, jumlah modal usaha dll. Bentuk usaha terdiri dari perusahaan
perseorangan, Fa, CV, PT, perseroan terbatas Negara (persero), perusahaan Negara umum,
PD dan koperasi.. Bentuk usaha lain seperti Joint venture, Holding company, Sindikat,
Yayasan, perusahaan asuransi dan perusahaan leasing.
Rangkuman
Prosedur mendirikan suatu perusahaan berbeda sesuai bentuk perusahaannya seperti
perseroan terbatas, perusahaan perorangan,dan persekutuan komanditer.
Materi latihan
Jelaskan secara singkat prosedur mendirikan CV, PT dan
Pers. Perseorangan.
Materi test.
Bandingkan prosedur mendirikan CV dengan PT. Jelaskan perbedaannya
Daftar pustaka
Murti Sumarni. 1995. P.Bisnis, Liberty
49
BAB 5
PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN
50
CARA PENENTUAN LETAK PERUSAHAAN
1. Cara kualitatif.
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap
relevan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran penilaian dinyatakan dalam : Baik sekali (BS),
Baik (B), Sedang (S), Kurang (K), Kurang sekali (KS).
Misalkan : suatu industri batik akan memilih empat kota sebagai lokasi perusahaan yaitu :
Solo, Yogya, Semarang, Purwokerto.
Faktor yang dinilai adalah : Bahan baku, tenaga kerja, pembangkit listrik, Transportasi
dan Pasar.
Bahan baku b bs b bs
Tenaga kerja bs b s bs
Listirk b b b s
Transportasi bs s b k
Pasar bs k b k
Dari data diatas lokasi yang paling ideal adalah kota solo
2. Cara Kuantitatif.
Cara ini dengan memberikan skor bs =5 ,b=4, s=3, k=1
Tugas : Analisa kasus diatas dengan cara kuantitatif
Jika bahan yang digunakan perusahaan adalah Ubikuitas mutlak maka TKP berada di DK.
( kenapa ?)
51
Jika seluruh bahan mentah habis digunakan dal;am proses produksi yaitu Ubikuitas
Relatif maka TKP berada di DK atau pada tiap titik antara TBM dan DK
( kenapa ?)
52
Rangkuman
Pemilihan letak perusahaan dipengaruhi beberapa factor sepeti dekat dengan
bahan baku, dekat dengan pasar, dekat dengan pemasok tenaga kerja dsb.cara
penentuan letak perusahaan dengan cara kualitatif dan kuantitatif.
Materi latihan
1. Kenapa pemilihan letak perusahaan menjadi sangat penting.
2. Dimana letak usaha Toko sepatu, Pabrik sepatu, dan bank .
3. Jelaskan penentuan letak perusahaan dengan cara kualitatif dan
kuantitatif.
4. Jelaskan penentuan letak perusahaan dengan teori Alfred Weber
5. Jelaskan faktor penentu teori Alfred Weber
Materi Test
1. Bandingkan teori Alber Weber dengan metode indek material. Jelaskan bedanya
53
BAB 6
KEGIATAN DALAM PERUSAHAAN
Arti produksi
Adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan
jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada.
Manajemen Produksi
Adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan dan menambah kegunaan
suatu barang atau jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang atau jasa yang akan
dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan.
54
tertentu, maka dengan adanya perbedaaw waktu barang tersebut nilai manfaatnya
meningkat.
c. Faedah tempat
Dalam hal ini dapat kita lihat suatu usaha jasa transportasi. Dengan berpindahnya
produk dari suatu kota/daerah ke daerah lain maka akan tercipta faedah tempat.
Misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran dibawa dari desa ke kota yang harganya
relative lebih tinggi.
d. Faedah milik
Disini dapt dicontohkan usaha perdagangan. Dengan adanya pemindahan hak milik
dari pedagang ke pembeli maka akan terdapat faedah yang lebih tinggi dari barang
tersebut.
(1) Proses Ekstratif
Disini produksi mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses ini teradapat
dalam industry produksi dasar.
Contoh: pertambahan timah, pertambanga batubara, pertanian, perikanan.
(2) Proses Fabrikasi (Proses Pengubahan)
Yaitu suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi dalam bentuk
yang lain.
Contoh: perusahaan meubel, perusahaan tas.
(3) Proses Analitik
Prosed ini memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip
dengan bentuk aslinya.
Contoh: minyak bumi bias menjadi bensin, solar, kerosin.
(4) Proses Sintetik
Adalah suatu proses pengkombinasian beberapan bahan ke dalam satu bentuk
produk dan produk akhir akan sangat berbedang dengan bentuk aslinya karena ada
perubahan fisik atau kimia.
Contoh: proses pembuatan obat, pengolahan baja, gelas atau kaca.
(5) Proses Perakitan
Proses ini dilakukan dengan cara menggabungkan komponen-komponen sehingga
menjadi produk akhir, dimana produk akhir tersebut terdiri dari bagian/komponen
yang saling berhubungan.
Contoh: Perusahaan Televisi, Almari es, industry mobil dan motor.
(6) Proses Penciptaan jasa-jasa administrasi
Adakalanya perusahaan memerlukan data atau informasi secara tepat dan cepat.
Karena informasi itu banyak jumlah dan jenisnya, maka diperlukan suatu bagian
tersendiri untuk menangani masalah itu.
55
2. Tata letak proses. Peralatan yang sama dikelompokkan pada satu
tempat.
3. Tata letak tetap. Semua peralatan ditempatkan dekat proses produksi.
Tugas : Sebutkan jenis usaha-usaha apa saja yang memakai ketiga jenis
diatas.
Pengendalian Produksi
Setelah proses produksi berjalan, kadangkala terjadi penyimpangan atau hal-hal yang kurang
sesuai dengan maksud perencanaan produksi. Maka untuk mengatasi hal-hal itu harus
dilaksanakan Pengendalian Produksi atau Pengawasan Produksi.
Tahap-tahap dalam pengendalian produksi:
1. Planning
Yaitu untuk menentukan produk apa dan berapa banyak akan diproduksikan dan disni
juga direncankan seluruh kegiatan produksi mulai saat masuknya bahan-bahan mentah
sampai produk selesai dibuat. Misalnya penentuan bahan mentah, tenag akerja dan
peralatan.
2. Routing
Diartikan sebagai pedoman pelaksanaan proses produksi, yaitu merupakan urutan-
urutan penyelesaian pekerjaan dari bahan mentah sampai produk selesai. Jadi untuk
produk yang berbeda, akan mempunyai routing yang berbeda pula. Sedangkan tujuan
Routing adalah untuk memperkecil adanya kesalahan dalam proses produksi.
56
3. Scheduling
Yakni penentuan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan harus selesai. Disini
setiap jadwal kerja diberi tanggal, bulan serta lamanya waktu yang disediakan
mungkin bias dilengkapi dengan keterangan berapa jam/menit.
4. Dispatching
Merupakan perintah untuk mulai bekerja kepada para pekerja. Disini pekerja sudah
diberi perintah dari Dispatcher (pemberi perintah) sesuai dengan Routing dan
Scheduling yang telah ditentukan.
5. Follow Up
Merupakan tindak lanjut dalam urutan proses produksi untuk menjaga agar Routing,
Scheduling dan Dispatching sesuai dengan rencana serta untuk menghindari kegagalan
proses produksi.
Pada hakekatnya tugas bagian Pengendalian Produksi yaitu merintis dan mengawasi
aliran pekerjaan dalam pabrik, sehingga terdapata kemajuan dalam pekerjaan dengan
cara yang sistematis dari bagian yang satu ke bagian lainnya tanpa terdapat kemacetan
maupun keterlambatan. Hal yang dapat mempermudah Pengendalian Produksi yakni
apabila terjalin suatu koordinasi dari seluruh kegiatan-kegiatan pabrik.
Pada jenis proses produksi untuk melayani pesanan yang penuh dengan variasi (Jenis
produksi terputus-putus), juga memerlukan pengendalian yang lebih rumit disbanding
untuk jenis proses produksi terus-menerus (untuk keperluan pasar). Jadi setiap
perencanaa produksi yang telha dibuat harus diikuti dengan tindakan
pengawasan/pengendalian produksi. Perencanaan tanpa pengendalian akan
membuahkan hasil yang kurang tepat seperti apa yang telah direncanakan.
Dalam pengendalian produksi, kegiatan-kegiatan produksi yang dilakukan
dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan, sehingga dapat dilakukan
koordinasi agar kualitas dan waktu dapat tepat seperti yang telah digariskan.
57
- Routing disini lebih banyak ditentukan oleh alat-alat produksi yang dipakai yang
biasanya sudah merupakan satu unit peralatan.
- Persiapan sebelum proses produksi dimulai, memegang peranan penting, sebab
jika salah satu mestinya macet, proses selanjutnya akan dapat terganggu.
- Pengendalian ini digunakan untuk tipe proses terus menerus atau Continuous
Process.
3. Pengendalian Beban ( Load Control)
- Jenis pengendalian ini lebih menitik-beratkan pada beban yang harus dilaksanakan
masing-masing bagian dalam perusahaan, terutama pada bagian yang mempunyai
kegiatan paling padat.
- Perencanaan produksi dan Routing disusun apabila ada pesanan yang datang.
Scheduling dapat disusun sesudah Routing siap.
- Masalah penting yang perlu diperhatikan:
a. Apabila ada proses yang sama dalam bagian yang sama untuk beberapa jenis
produk, disini perlu diusahakan pengalokasian waktu serta kapasitas, agar
semua proses berjalan lancar dalam waktu yang tepat.
b. Agar diadakan pemisahan bahan untuk masing-masing produk dalam
kelompok bahan yang sama, sehingga memudahkan perhitungan atas
komponen tersebut ke dalam produk akhir. Disini bias diadakan identifikasi
dengan member tanda pada masing-masing produk.
4. Pengendalian Block (Block Control)
- Tipe pengendalian ini, mengelompokkan jenis pesanan yang masuk pada jenis
yang mempunyai penyelesaian proses produksi yang sama atau hampir sama.
- Pesanan tersebut didaftar dalam satu blok, sehingga blok disini merupakan
kumpulan pesanan dimana proses prouduksi dari masing-masing produk adalah
sama atau hampir sama.
- Tujuan Pengendalian Blok ini adalah agar tercapai stabilitas tingkat produksi pada
masing-masing bagian. Oleh Karena itu Routing dari blok yang satu dengan blok
yang lain mungkin tidak sama.
- Setiap bagian yang telah menyelesaikan satu blok akan dilaporkan oleh pengawas
atau mandor ke bagian pengendalian proses produksi. Dari blok itu pekerjaan
akan diteruskan ke blok yang lain untuk diproses lebih lanjut.
5. Pengendalian Proyek Khusus (Spesial Project Control)
- Pengendalian ini sebetulnya merupakan salah satu bentuk khusus dari
Pengendalian Pesanan (Order Control).
- Pengendalian ini biasanya dilakukan pada proyek-proyek besar, misalnya
pembuatan jalan, reactor atom, peluncuran roket dan lain-lain.
- Pengendalian di sini harus cermat sekali. Suatu kesalahan kecil saja dapat
berakibat fatal. Oleh karenanya, pekerjaaan dilaksanakan dengan cara membagi
kedalam sub-sub bagian pekerjaan. Perlu mendapat perhatian adanya koordinasi
antar sub-sub bagian di dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Routing, Scheduling dan Dispatching harus teliti dan cermat untuk
dikoordinasikan dengan perencanaa produksi.
6. Pengendalian Kekecualian (Control By Exception)
- System pengendalian ini beranggapan bahwa, pada umumnya proses produksi
selalu berjalan dalam keadaan yang sama dari waktu ke waktu, sehingga tidak
perlu diadakan pengendalian ketat dan kontinyu setiap saat. Pengendalian
dilakukan hanya pada saat diperlukan, yaitu pada saat terjadi kekecualian dalam
proses produksi.
58
- Tipe pengendalian ini hanya cocok untuk jenis pekerjaan yang relative tetap dari
waktu ke waktu.
Misalnya:
Suatu pabrik telah menggunakan mesin otomatis; kemacetan dalam proses
produksi atau ketidak-beresan akan ditandai dengan sinyal/isyarat antara lain
berupa sirine, lampu isyarat atau berupa angka/skala yang menurun.
Sumber-sumber dana
1. Modal asing/luar. Adalah modal yang diperoleh dari pinjaman. Terdiri dari :
Modal jangka pendek, jangka menegah, panjang.
2. Modal sendiri. Adalah modal yang berasal dari pemilik. Modal sendiri pada
PT terdiri dari MODAL SAHAM, CADANGAN DAN KEUNTUNGAN.
59
Pegertian Produk
Segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia.
Pada Produk itu sendiri terdapat tiga komponen yaitu :
1. Produk inti. Yaitu manfaat inti yang dibeli konsumen
2. Produk faktual. Apa saja yang terlihat pada produk itu, misalnya kemasan,
merk, label,dll.
3. Produk tambahan. Yaitu tambahan pelayanan, misalnya jaminan garansi,
penyerahan dan suku cadang.
JENIS-JENIS BARANG
1. Barang komsumsi. Adalah barang yang dibeli untuk dipakai langsung, tanpa
diproses.
2. barang industri. Adlah barang yang dibeli untuk diproses lagi
Pengertian Harga
Adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang beserta pelayanannya.
Saluran Distrbusi
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen.
1. PRODUSEN -----------------------------------------------------------KONSUMEN
2. PRODUSEN ------------------------PENGECER------------------- KONSUMEN
3. PRODUSEN -----P.BESAR-------PENGECER------------------- KONSUMEN
4. PRODUSEN -----AGEN----PB---PENGECER------------------- KONSUMEN
60
Jumlah penyalur
1. Distribusi Intensif. Jumlah penyalur banyak. Contoh produknya sabun,odol dll.
2. Diatribusi Selektif. Jumlah penyalur terbatas. Contoh produknya alat elektronik
3. Distrbusi eksklusif. Penyalur diberi hak eksklusif di daerah tertentu. Contoh
produknya alat kedokteran.
PROMOSI
Promosi adalah fungsi memberitahu, membujuk, danmempengaruhi keputusan pembelian
konsumen.
JENIS-JENIS PROMOSI
1. Advertising
2. Personal Selling
3. Sales Promotion
4. Public Relation
Rangkuman
Kegiatan dalam perusahaan terdiri dari fungsi produksi, fungsi keuangan, fungsi pemasaran.
Jenis proses produksi terdiri dari proses produksi terus menerus, dan proses produksi terputus-
putus. Sedangkan tata letak produksi ditentukan oleh jenis proses produksinya. Fungsi
keuangan terdiri dari pembelanjaan aktif dan pembelanjaan pasif. Fungsi pemasaran
ditentukan oleh aktivitas komponen marketing Mix.
61
Materi Test
1. Jelaskan jenis barang dan contohnya
2. Jelaskan jenis saluran distribusi
3. jelasakan kenapa jumlah perantara pada saluran distribusi menjadi berbeda beda.
4. Jelaskan tujuan adanya promosi.
5. jelaskan jenis jenis promosi dan contohnya
6. Jelaskan metode penetapan harga barang
62
BAB 7
LEMBAGA PENDUKUNG
KEGIATAN BISNIS
Materi Pembelajaran
Arti Bank
Bank adalah jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa seperti
memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan uang, tempat penyimpanan
benda benda berhargadan membiayai usaha perusahaan lain.
63
2. Jual beli cek perjalanan turis
3. Jual beli Uang kertas
4. Kartu kredit
5. aktivitas jual beli surat berharga
6. Kotak pengaman simpanan
7. dll
SURAT-SURAT BERHARGA
1. Cek. Adalah perintah kepda bank dari orang yang menandatagani cek
tersebut untuk pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut
kepada sipembawa atau orang yang namanya disebutkan diatas cek tersebut.
Aktivitas : Dosen menyediakan lembaran cek, kemudian diperagakan kepada siswa
cara menulisnya.
2. Bilyet Giro. Adalah surat perintah yang telah distandar bentuknya. Bank
yang menerima perintah memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang
bersangkutan kepada yang menerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama
atau bank lainnya.
Aktivitas : Dosen menyediakan lembaran bilyet giro dan memperagakan cara
mengisinya.
3. Simpanan Giro
Simpana pihak perorangan atau perusahaan berbadan hukum pada bank komersial
yang dipercayakan untuk dibukukan dalam rekening giro.
Penarikan simpanan rekening giro setiap saat dapat ditarik dengan menggunakan cek
dan bilyet giro.
4. Wesel.
Perintah tertulis yang tak bersyarat dari penarik kepada seseorang untuk membayar
sejumlah uang kepada penarik pada waktu diperlihatkan wesel ituatau pada tanggal
yang ditentukan.
5. Promes
Kewajiban membayar sejumlah uang. Surat promes dibuat dalam bentuk janji akan
membayar.
6. Deposito
Simpanan yang penarikannya dilakukan setelah jangka waktu tertentumenurut
perjanjian antara Bank dengan sipenyimpan.
7. Sertifikat.
Adalah surat tanda bukti menyimpan uang dibank dalam jangka waktu tertentu.
Sertifikat ini dapat diperjualbelikan.(surat berharga atas unjuk)
ASURANSI
Pengertian asuransi dari aspek bisnis
Dalam dunia usaha. Asuransi memegang peranan penting yaitu memberikan perlindungan
kepada pengusaha terhadap resiko yang datang diluar dugaan seperti, kebakaran. Dipihak
lain perusahaan asuransi bisa melangsungkan hidupnya melalui premi yang diterima dari
tertanggung.
Tujuan asuransi bagi pihak kedua yaitu memindahkan resiko yang sewaktu-waktu dapat
terjadi bagi pemilik barang
64
2. Asuransi angkutan laut
3. Asuransi kenderaan bermotor
Peranan Askrindo
PT Asuransi kredit Indonesia bertujuan untuk menutup resiko atas kerugian yang diterita
oleh bank sebagai akibat dibayarnya kembali kredit oleh nasabah.
Kerugian-kerugian antara lain disebabkan :
1. Kebakaran untuk sektor Industri
2. Kondisi resiko keseluruhan kenderaan bermotor untuk angkutan darat
3. Sapi mati untuk sektor peternakan
Rangkuman
Lembaga pendukung kegiatan bisnis terdiri dari Bank, asuransi, lembaga keuangan bukan
bank. Jasa perbankan terdiri dari lalulintas pembayaran jualbeli cek perjalanan turis, jual beli
uang kertas dsb.
Materi latihan.
1. Jelaskan arti Bank
2. Jelaskan peranan Bank pada aktivitas Bisnis
3. Sebutkan jasa bank yang ditawarkan kepada masyarakat
4. Buat lembaran cek dan bilyet giro dan isi.
5. Jelaskan lembaran cek dan bilyet giro yang anda isi.
a. Jelaskan Sertifikat deposito.
b. Kenapa perusahaan mengasuransikan assetnya. Jelaskan
65
Materi test.
1. Bandingkan Cek dengan bilyet giro. Jelaskan bedanya.
2. Jelaskan peranan Askrindo
Kunci jawaban.
Kreteria penilaian : Skala penilaian : 10-100 : Bobot soal : masing-masing 20 %
Daftar pustaka
OP. Simorangkir, 1993, Seluk beluk bank komersial,Prenada
DAFTAR PUSTAKA
66