Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Percobaan

1. Mengenal cara untuk mengevaluasi secara eksperimental efek antidepresan suatu obat.

2. Mampu memberikan pandangan mengenai kesesuaian khasiat yang dianjurkan untuk sediaan-
sediaan farmasi antidepresan.

Daster

Depresi adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila
kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya
maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah
perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan
semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi
medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan
gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-
bidang penting lainnya (Yustinus, 2006).

Antidepresan merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan gejala
gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir. Antidepresan digunakan
untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk: 1. Untuk mengurangi perasaan gelisah,
panik, dan stres. 2. Meringankan insomnia 3. Untuk mengurangi kejang/ serangan dalam
perawatan epilepsi. 4. Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot. 5. Untuk
menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung. Untuk meningkatkan mood dan atau
meningkatkan kesupelan (Mutchler, 1991).

JENIS ANTI DEPRESAN 1. Anti depresan trisiklik 2. Inhibitor monoamine oksidase 3.


Inhibitor reuptake serotonin selektif Indikasi klinis utama untuk penggunaan antidepresan adalah
penyakit depresif mayor. Obat ini juga berguna dalam pengobatan gangguan panik, gangguan
ansietas (cemas) lainnya dan enuresis pada anak-anak. Berbagai riset terdahulu menunjukkan
bahwa obat ini berguna untuk mengatasi gangguan deficit perhatian pada anak-anak dan bulimia
serta narkolepsi. Anti deprasan seperti amitriptilin juga memiliki efek anti kejang. Golongan ini
digunakan pada pasien yang depresi dan juga mengalami kecemasan, atau untuk penggunaan
jangka lama dimana dikhawatirkan timbul ketergantungan bila menggunakan benzodiazepine.
Inhibitor MAO seperti meclobemid sangat berguna pada pasien depresi dengan fobia. Selektif
serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti citaloram bisa digunakan untuk serangan panic.
Antidepresan Trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun
1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom. (Staf
Pengajar FK UNSRI, 2004).

Antidepresan yang tersedia saat ini terdiri dari beragam tipe kimiawi. Perbedaan ini menjadi
dasar untuk membedakan beberapa subgolongan yaitu Selective Serotonin Reuptake Inhibitors
(SSRI), Serotonin–Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRI), Tetrasiklik (TCA), dan Inhibitor
Monoamin Oksidase (MAOI) (Katzung, B.G, 2012).

Selectivea Serotonina ReuptakeaaInhibitors (SSRI) merupakan suatu kelompok


obataaantidepresan dengan molekul kimia yang secara spesifik menghambat pengangkut
serotonin (serotonin transporter, SERT) (Chisholm, M.A, 2013).

Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan


serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dan gambaran
EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATS aman dan efektif
dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan
pertimbangan keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti
depresan dan mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan
efek samping antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine,
hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan
kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan
dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk,
halusinasi, delirium, kejang,depresi pernafasan, takikardia,bradikardia dan koma.Contoh obat-
obatan yang tergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline, amoxapine,
imipramine, lofepramine, iprindole, protriptyline dan trimipramine. (Mutchler,1991).

Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor) MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A
dan B isoenzym dan memiliki efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik.
Namun, MAOIs bukan obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus
disertai dengan diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawa
resiko interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akan menurunkan
metabolisme barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamid menghambat MAO A secara
selektif dan reversible, relative aman dengan efek samping utama pusing, insomnia, dan mual.
Contoh obat-obat MAOIs diantaranya phenelzine, dan tranylcypromine (Mutchler, 1991).

DAFTAR PUSTAKA

Chisholm-Burns M.A., Schwinghammer T.L., Wells B.G., Malone P.M., Kolesar J.M. and
Dipiro J.T., 2016, Pharmacotherapy Principles and Practice, Mc Graw-Hill Companies, New
York.

Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 10. EGC, Jakarta

Mutchler , Ernst. 1991. Dinamika Obat Edisi Kelima. Penerbit ITB. Bandung
Staf Pengajar Departemen Farmakologi.2004.Kumpulan Kuliah Farmakologi, Edisi 2. Penerbit
EGC. Jakart

Semiun, Yustinus, (2006), Kesehatan Mental 3, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai