NIM : 15330121
KELAS :D
Antidotum
Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat yang
beracun (toksik) terhadap tubuh. Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis atau dosis toksik
dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan keracunan bila digunakan melebihi dosis
amannya. Pengobatan terhadap keracunan obat yang umum untuk keracunan yang terjadi kurang
dari 24 jam yaitu dengan membilas lambung bila obat baru ditelan, memuntahkan obat sampai
tindakan khusus untuk mempercepat pengeluaran obat dari tubuh. Setelah bilas lambung, karbon
aktif dan suatu pencahar perlu diberikan.
Pada keracunan yang parah dibutuhkan antidotum yang memang terbukti menolong
terhadap efek keracunan obat tertentu, misal asam Folinat untuk keracunan metotrexat. Nalokson,
atropin, chelating agent, natrium tiosulfat, metilen biru merupakan antidotum spesifik yang sangat
ampuh dan sering menimbulkan reaksi pengobatan yang dramatis. Namun, sebagian terbesar kasus
keracunan harus dipuaskan dengan pengobatan gejalanya saja.
Keracunan Antidepresan
Keracunan antidepresan adalah masuknya obat antidepresan misalnya amfetamin ke dalam
tubuh dengan berbagai cara, yang memberikan gejala sesuai dengan macam, dosis dan cara
pemberiannya. Antidepresan trisiklik biasanya dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi
pasien yang menggunakannya karena memiliki efek racun terhadap dirinya sendiri. Amitriptilin,
dothiepin, doxepin dan trimipramine selain sebagai antidepresan juga memiliki efek sedasi
sedangkan dengan kadar sedikit atau tidak terdapat efek sedasi seperti protriptyline, nortriptyline,
imipramine, domiprimine, iprindole, lofepramine dan butriptiline.
Antidepresan tetrasiklik termasuk maprotiline dan mianserin. Tipe lain seperti penghambat
Monoamine Oxide yang diketahui memiliki hubungan yang bila digunakan bersama-sama dengan
obat lain dan makanan, terutama yang memiliki efek simpatomimetik dan yang mengandung
tyramine seperti kaya akan keju, ekstrak ragi, anggur merah dan kacang. Hipertensi yang
berbahaya mungkin terjadi dengan resiko perdarahan cerebrovaskular. Obat yang digunakan
termasuk phenoxypropazine, tranylcypromine, isocarboxazid dan phenelzine.
Golongan Obat Antidepresan
Terdapat 3 (tiga) golongan obat antidepresan yaitu : Antidepresan Trisiklik (TCA), Selektif
Serotonin Re-Uptake Inhibitor dan Mono Amin Oksidase Inhibitor.
Obat antidepresi
Golongan bisiklik
Termasuk dalam golongan bisiklik, antara lain viloksazin. Viloksazin termasuk obat anti
depresan generasi II. Viloksazin merupakan senyawa bisiklik turunan tetrahidroksazin
dengan struktur yang berhubungan dengan beta_bloker, tapi tidak sifat farmakologiknya.
Viloksazin mengalami perubahan yang ekstensif dan cepat dikeluarkan tubuh.
Gejala klinis : Gejala keracunan yang timbul, antara lain kepala pening,konvulsi, dan
takikardia sinus dapat terjadi.
Tindakan penanggulangan: Tindakan penanggulangan bersifat suportif.
Golongan trisiklik
Golongan tetrasiklik
Obat antidepresan yang termasuk golongan tetrasiklik, antara lain maprotilin, dan mianserin.
Maprotilin. Maprotilin merupakan modifikasi dari struktur 6-6-6 trisiklik yang diabsorbsi
dari usus dengan sempurna. Maproptilin mengalmi metabolisme menjadi
desmetilmaproptilin dan maproptilin-N-oksida yang memounyai sifat seprti maprotilin.
Gejala klinis: Akibat keracunan maprotilin,sama seperti keracunan obat antidepresan
trisiklik generasi I dan yang biasa terjdi konvulsi.
Tindakan penanggulangan: bersifat suportif.hemoperfusi tidak efektif. Sedangkan
fisostigmin merupakan kontra indikasi karena akan meningkatkan gejala.
Amfetamin
Tindakan penanggulangan :
1. pengurasan lambung dapat dilakukan dalam jam pertama setelah keracunan karena overdosis,
meskipun belum tentu efektif. Sebagai alternatif, dapat diberi karbon aktif 50-100 g
2. sebagai tindakan suportif, dapat diberi obat sedativa seperti Klorpromazin 50-100 mg secara
IM, atau diazepam 5-10 mg secara IV
Amfetamin adalah kelompok narkoba yang dibuat secara sintetis dan akhir-akhir ini menjadi
populer di Asia Tenggara. Amfetamin biasanya berbentuk bubuk putih, kuning atau coklat
dan kristal kecil berwarna putih. Cara memakai amfetamin yang paling umum adalah
dengan menghirup asapnya. Nama-nama lain: Shabu, SS, Ubas, Ice dll.Stimulan-stimulan
seperti amfetamin mempengaruhi sistem saraf pusat dengan mempercepat kegiatan bahan-
bahan kimia tertentu di dalam otak. Contoh stimulan lain misalnya kafein dan kokain.
Antidotum
Berikan atropin 2 mg secara IV perlahan-lahan dan diulangi secara IM setiap 24 jam, sampai
kesukaran bernapas dapat dilatasi.
1. Infus Na 1-1,5 mmol/ kgBB/hari apabila ada gangguan elektrolit dan asam basa
2. Pemberian oksigen kalau ada distres nafas
3. Pengobatan supportif :
Hipoglikemia : glukosa 0,5 - 1g /kg BB IV.
Kejang : diazepam 0,2 - 0,3 mg/kgBB IV.
4. Indikasi : keracunan obat/ bahan dengan efek muskarinik
5. Cara kerja : memblok reseptor muskarinik
Cara Penanganan
3. Penggunaan Antidotum
Antidotum adalah unsur yang melawan efek yang ditimbulkan racun
5. Pengobatan Simptomatik