Dosen Pengampu:
Achmat Mubarok, M.Pd
Disusun Oleh:
Dilla Rafida Rizqya (201886010058)
A. Latar Belakang
Salah satu di antara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak
diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-
rata prestasi belajar peserta didik. Masalah lain adalah bahwa pendekatan dalam
pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru (teacher centered). Guru lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan
kita kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam berbagai mata pelajaran,
untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan
logis, belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik
dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual.
Demikian juga proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita, umumnya belum
menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara
tuntas. Akibatnya, banyak peserta didik yang tidak menguasai materi pembelajaran
meskipun sudah dinyatakan tamat dari sekolah. Tidak heran kalau mutu pendidikan
secara nasional masih rendah.
Dengan sistem belajar tuntas diharapkan program belajar mengajar dapat dilaksanakan
sedemikian rupa agar tujuan instruksional yang hendak dicapai dapat diperoleh secara
optimal sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien.
Pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan
secara individual. Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk mengurangi
kegagalan peserta didik dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?
2. Bagaimana ciri-ciri Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?
3. Bagaimana prinsip Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?
4. Bagaimana langkah-langkah Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?
5. Apa kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas kuliah dari dosen pengampu Strategi Pembelajaran
2. Mengetahui pengertian Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
3. Mengetahui ciri-ciri Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
4. Mengetahui prinsip Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
5. Mengetahui langkah-langkah Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
6. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran tuntas adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan untuk
memotivasi peserta didik mencapai penguasaan (mastery level) terhadap kompetensi
tertentu. Pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip
ketuntasan secara individual. Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk
mengurangi kegagalan peserta didik dalam belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus melakukan perencanaan terlebih dahulu agar
guru tersebut mampu mengajar peserta didiknya dengan baik. Pembelajaran tuntas
merupakan strategi belajar yang baik digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan,
karena dengan belajar tuntas, siswa dituntut untuk benar-benar menguasai materi yang
dipelajari, dengan begitu maka siswa yang belum menguasai materi akan terus
mengulang kembali materi yang telah dipelajarinya sampai dia benar-benar
menguasainya, meskipun tidak 100% siswa tersebut memahaminya.
Dalam strategi ini menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, selain itu
penilaian dalam pembelajaran tuntas ini mengandung unsur objektifitas yang tinggi.
B. Saran
Dalam menggunakan strategi belajar tuntas ini guru harus terlebih dahulu tahu dan
memahami sebenarnya seperti apa strategi belajar tuntas itu agar dalam pelaksanaannya
tidak mengalami kesulitan. Strategi belajar tuntas harus disusun secara sistematis agar
semua peserta didik dapat memperoleh hasil yang maksimal.